"Kenapa?!" tanya Vandro sambil deg-degan.
Vian menghampiri Amanda, "Dia cedera. Ke ruang rawat saja!"
Vandro yang mendengar dari telepon kaget, "Bagaimana bisa?! segera bawa ke ruang rawat!"
"Ya iya mau kubawa! santai napa!" ujar Vian.
Flashback chapter 2 On:
"Tugasmu adalah, jaga Amanda baik-baik, jangan biarkan di terluka ataupun dalam bahaya!" Perintah Pangeran Aliandra.
"Apakah ada alasan kenapa begitu?" tanya Vandro.
Andra terdiam, "Aku hanya menyuruhmu menjaganya, apakah kau keberatan?"
"Tidak, tidak sama sekali"
Vandro masih bingung, tapi ia memilih menurut saja, "Oke Andra, jika itu yang kau minta"
Flashback chapter 2 Off...
"Amanda, kok bisa sih!" gumam Vandro di dalam lift.
"Randi! Siapin ruang rawat!" kata Vandro lewat telepon.
"Ruang rawat stay ready, bro! aku otw Rosement!" kata Randi.
Di ruang ****rawat****....
"Hanya cedera ringan kok" kata Amanda.
Vian menghela nafas, "Cedera ringan apaan? kakimu sampai gak bisa gerak tahu!"
"Ya maap, lama gak parkour. Tapi terimakasih sudah bantuin ke ruang rawat" kata Amanda.
Vian geleng-geleng, "Ngerepotin banget serius"
Vandro membuka pintu, "Amanda!"
"Ah, Pak Vandro!"
"Kamu kenapa bisa begini?!" tanya Vandro.
Amanda menceritakannya dengan agak ragu-ragu, "Yah? tadi aku ketemu anggota Rosement, namanya Kak Toni"
"Terus, aku diajak ke Rooftop. Kak Toni loncat dari bawah terus pergi, karena aku gak bisa lewat lift sebab pin kartuku sama bapak, aku loncat terus parkour, saat mau loncat ke halaman, kakiku tersangkut besi rooftop lantai 3 dan terpental ke bawah. Tamat" jelas Amanda.
"Terpental ke bawah tapi masih hidup?! manusia super!" batin Vandro dan Vian.
Vandro menunduk, "Maaf ya! saya malah membawa kartu pin punyamu!"
"Asem bener si Toni, becandanya diluar nalar" kata Vian.
"Tidak masalah, Pak! btw... Vian kok bisa di Rosement? kata Bapak ini rahasia? Pak Randi juga?" tanya Amanda.
Vian menghela nafas, "Aku bukanlah benar-benar ketua pelayan istana"
"Eh?"
"Iya Amanda, saya juga bukan GM istana, sedangkan Randi adalah dokter pewaris perusahaan keluarganya" jelas Vandro.
Vian duduk, "Aku akan memperkenalkan diriku sekali lagi"
"Namaku Sovian, atau Vian. Aku adalah ketua divisi IT perusahaan AR group" jelas Vian.
Vandro tersenyum, "Saya juga, perkenalkan Amanda, saya Savandro, disapa Vandro. Saya adalah GM perusahaan AR group"
"Randi adalah dokter, yang memiliki kontak dengan perusahaan AR group" jelas Vandro.
Amanda bingung, "K-Kenapa? terus? ada apa ini sebenarnya?"
"Ini hanya rencana untuk memastikan kalau kau menerima surat dan kartu pin itu atau tidak" jelas Vian.
Randi membuka pintu, "Gimana Amanda?"
"Kita nungguin elu! lama amat!"
Amanda akhirnya diperiksa oleh Randi.
"Yah? kakinya hanya sedikit retak, tapi tidak ada cedera lain. Tidak parah" kata Randi.
"Untuk sementara, ia jangan bekerja dulu agar tidak parah" kata Randi.
Vandro mengangguk, "Aku mengerti, terimakasih Randi"
"Yah? Sama-sama. Tapi akan lebih baik kalau ia dirawat di ruang rawat bersamaku. Agar aku bisa mengontrolnya, jadi-..." belum selesai Randi bicara.
Vian mengambil kursi roda, "Nah, ayo kita pergi. Duduk disini, gak usah dengerin dokter gaje gitu. Heran, sikapnya gajelas bisa jadi dokter"
"Ayo Amanda, Randi nanti akan dibawa ke pengadilan karena melakukan pelecehan" kata Vandro.
Amanda ragu dan mengangguk, "O-oke Pak?"
"Woi! becanda! cuman becanda!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 357 Episodes
Comments
Twitria
hadiir + like banget kak ..
yuk kunjungi karyaku juga :)
2021-02-15
2