Amanda tiba-tiba berada di sebuah ruangan kelas, ia melihat seseorang.
"Eh? kau siapa?" tanya Amanda.
Lelaki itu berbalik, ia menggunakan seragam sekolah yang sama dengan Amanda.
"Kau lupa aku? Yang benar saja"
...****************...
Amanda tiba-tiba bangkit dari tempat tidur.
"Amanda, kamu kenapa? tanya Vandro.
Amanda melihat sekeliling, "Tidak... tidak apa-apa. Oh ya ini dimana dan jam berapa Pak?" tanya Amanda.
"Oh, ini ruangan kesehatan Rosement, sekarang sudah jam 3 pagi" jelas Pak Vandro.
"Jadi disini cuman pak Vandro?" tanya Amanda sambil memperbaiki jilbabnya.
"Bukan, tadi ada-..." belum selesai Vandro bicara.
BRAK! pintu didobrak dan terbuka, muncul dua orang disusul beberapa orang, yang membuat Amanda dan Vandro kaget.
"Halo! jadi dia penghuni baru Rosement? kenalin! Aku, Penghuni kamar nomor 3. Venorica sekaligus saudari Vandro! Penghuni perempuan paling cantik dan-..." belum selesai Vanora bicara...
"Tomboy" Jawab Randi yang melihat Tablet nya sambil mengulum permen.
Vanora pergi mengejar Randi dan Randi pergi sebelum di tangkap Vanora.
"Giliranku! Aku, Penghuni kamar no 4. Toni, aku jago beladiri, dan juga Tangguh lho!" Jawab Toni dengan percaya diri.
"Sudah! jengkel aku sama kamu Ton! gara-gara kamu Amanda gini kan!" suara Remaja Perempuan.
"Halo, Amanda! Aku Penghuni kamar No 5. Nera, jago beladiri kayak Toni, dan juga cantik, iya kan, iya kan?" tanya Nera.
Amanda hanya mengiyakan saja, "I-Iya kak... Nera"
"Aku! Sudah pasti kau kenal aku kan Amanda? Aku, Randi Penghuni kamar No 6,salah satu orang yang menolongmu tadi, aku dokter yang Tamfan, dan juga-..." belum selesai Randi bicara, dan ia kembali dengan kepala benjol.
"Gajelas dan dokter gadungan" Jawab Semuanya kecuali Amanda.
"Kagak!"
"Baik, sekarang giliranmu Mat" sahut Nera.
"Aku Rahmat, Penghuni Kamar no 7. Penghuni yang mengurus hampir semua keperluan anggota Rosement, salam kenal Amanda" Jawab Rahmat dengan muka datar.
"Aku Vian, Penghuni Kamar No 8.
Kau sudah kenal aku kan Amanda?" tanya Vian.
"Ya" singkat Amanda dengan muka datar.
"Oh iya Amanda, kenalkan saya Vandro Penghuni kamar nomor 2" Kata Vandro.
"Oke, baik semua nya keluar, Amanda mau istirahat!" Sahut Vandro.
"Oke Dro, nanti aku datang lagi sambil bawa cemilan ya" Kata Vanora.
"Ya, boleh, aku pesan Lemon tea kaleng ya, sama Cemilan kecil-kecilan" Sahut Vandro.
Ok! kamu gimana Amanda? mau apa? yang biasa kamu minum aja. Kata Vanora.
"Oh, Aku Es Kopi kaleng, ada kak?" tanya Amanda.
"Eh? pagi-pagi mau minum Es!?" Kaget Vanora.
"Iya, jika sedang ada pekerjaan didepan komputer aku minum itu" Sahut Amanda.
"Yaudah kali-kali aja ya Amanda, itu ngga baik!" Kata Vandro.
"Baik Pak" Jawab Amanda.
"Oke, aku Segera kembali" Sahut Vanora.
BLAM!
"Pas Sekali Amanda, saya ingin bicarakan sesuatu sama kamu" Kata Vandro.
"Oh ya? mau bicara apa pak?" tanya Amanda.
"Begini, kamu tahu kan, meskipun jalan ke Rosement itu dekat dengan istana? meskipun dekat jangan menggunakan jalan itu, ikut saya saja dengan mobil" Kata Vandro.
"Eh? emang kenapa Pak?" tanya Amanda.
"Karena, disitu biasanya gampang dilihat orang dan juga pelayan-pelayan istana" Jelas Vandro.
"Jadi, maksud Pak Vandro, kita akan mengambil jalan memutar?" tanya Amanda.
"Bukan, Rosement memiliki beberapa jalan di setiap tempat, lagipula saya punya Amanah buat jagain kamu" Kata Vandro.
"Alhamdulillah, sudah juga ngambil pesanan, pasti Amanda lapar" Sahut Vanora.
"Emang mereka bicarain apa sih?" tanya Vanora mendengar suara dari luar.
"Ya, saya punya amanah untuk jagain kamu, jadi saya harap kamu ingin kerja sama tentang hal ini" Kata Vandro.
"Baik Pak" singkat Amanda.
"Hah? apa ini!? ada hubungan apa antara Vandro dan Amanda?" tanya Vanora dalam hati sambil gundah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 357 Episodes
Comments
Nagi Sanzenin
semangat berkarya
2021-10-16
0