Episode 7. Seminggu tak bersama

Pagi ini Bastian akan berangkat bekerja di perusahaan milik keluarga Nugroho.

Bastian dan Selo memang yang menangani perusahaan tersebut karna Nugroho merasa kedua anaknya sudah seharusnya yang menggantikan posisinya mengelola perusahaannya.

Disaat ia akan berangkat tiba-tiba pintu kamar terbuka sebelumnya terdengar ketukan pintu ternyata mama Mita datang.

"Ada apa ma?" tanya Bastian yang tengah beranjak meninggalkan kamar itu.

"Kalian sudah mau berangkat?" tanya Mita.

"Ia mah, tapi Bastian bearangkat sendiri aja."

"Loh, kenapa?" selidik Mita kemudian melirik kearah Dini menantunya itu yang sedang merapikan tempat tidur.

"Biar dia di sini dulu sama mama, biar ada yang bantu mama ngurusin persiapan pernikahan abang."

"Tapi sayang, mama bisa ko sendiri ntar bisa dibantuin bibi juga kan. " Terang Mita menolak niat Bastian.

"Udah ya sekarang Dini siap-siap aja ya sayang biar mama bantuin."

"Gak usah mah, Dini mau disini aja bantuin mama ntar pasti repot deh kalau mama sendiri urusin pernikahan itu. Terang Dini karena ia melihat suaminya itu sedang tidak ingin dia ikut bersamanya."

"Tu kan mah, dianya aja mau kok!"

"Tapi sayang,,,"

"Udah lah mah lagian cuman satu minggu aja kan?"

"Kamu emang gak mau berduan sama istri kamu? ntar siapa yang ngurusin kamu disana?"

"Mama.....apaan sih? lagian Kan ada bude Asih mah. "

"Ya udah deh terserah kamu aja."

Setelah Bastian pergi, Dini pun kembali kekamar dia merasa sedikit terganggu dengan sikap Bastian yang dingin terhadapnya.

Dini tak pernah mengira ia akan menjalani hidupnya seperti ini, seharusnya sebagai istri dia harus berada bersama suaminya namun hal itu tidak terjadi padanya.

Bastian memang seperti ingin menghindar darinya namun ia tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti kemauan suaminya itu.

Hari-hari terus berlanjut ia pun disibukkan dengan berbagai macam kegiatan bersama mama mertuanya itu untuk mempersiapkan semua acara pesta pernikahan Selo dengan Karin.

*

*

"Kevin... Kamu besok jadikan ikut keacara pernikahan Selo?"

"Ya ialah Bas, aku ikut."

"Bagus deh kalau gitu! biar aku ada alasan ntar sama mama buat.."

"Buat apa?" selidik Kevin.

"Sebenarnya ada hal yang mau aku ceritain ke kamu vin. "

"Masalah apa sih kayanya kok serius?"

"Sebenarnya aku tuh dah nikah."

"Ha? serius!

wah... bisanya kamu udah nikah ga ngabarin aku. Kamu tuh parah ya gak ngangap aku lagi jadi teman mu apa gimana sih?"

"Bukannya gitu Vin, nikah nya dadakan."

"Dadakan gimana maksud mu?"

Bastian pun akhirnya menceritakan semuanya kepada Kevin tentang pernikahannya tersebut.

"Jadi kamu nikahnya sama Dini? Andini Rasti cewek yang dari dulu kamu suka itu. Wah,,seneng dong ya bisa nikah sama dia secara kan dari dulu kamu..."

"Senang apaan?"

"Lah?? kamu itu gimanaa sih? dulu aja kamu ngejar-ngejar dia tapi sayang gak berani ngungkapin perasaan akhirnya di ambil orang kan?

"Apaan sih Vin?"

"Memang ia kan? kamu selalu aja cari masalah sama Dini karna kesal dia pacaran sama orang lain sampai-sampai Dininya pernah kamu kurung di toilet sekolah, trus ambil buku tugasnya Dini biar dikira guru dia gak ngerjai tugas trus dihukum. Itu semua karna apa coba?"

"Ntah lah Vin, Dini yang sekarang berbeda dengan Dini yang dulu aku kenal."

"Beda gimana maksud kamu? dia gak secantik dulu gitu?"

"Bukan itu maksudku."

"Trus apa dong?"

"Dulu dia orangnya selalu riang, selalu aja buat orang di sekitarnya senang, sekarang beda bangat orangnya jadi pendiam gitu."

"Masa sih Bas? aku gak percaya deh, jika diingat-ingat gimana tingkah bobroknya Dini kalau sama teman-temannya kayanya gak mungkin deh bisa jadi pendiam."

"Aku juga terkejut dia jadi pendiam tapi dia lebih terlihat cantik ko!" puji Bastian tanpa menyadari ucapannya itu.

"Nah kan.... Berarti kamu tu masih suka kan sama dia?"

"Apaan?"

"Udah deh Bas, kalau suka itu ya bilang aja suka! jangan gengsi aja yang ditinggiin ntar diambil orang lagi baru aja pusing."

"Udah ah, sok tau kamu. "

"Trus kenapa gak kamu bawa dia kesini Bas?"

"Itu dia, aku belum terbiasa."

"Gimana mau terbiasa kalau dihindari terus yang ada makin jauh kali."

"Udah deh Vin. "

"Ia ia bawel amat sih pak!"

*

*

*

Tiba hari dimana acara pernikahan Selo dan Dini dilaksanakan. Semua keluarga termasuk kedua orang tua dari Dini dan semua tamu sudah berada diruang aula gedung tempat berlangsungnya acara itu.

Penganti wanita pun berjalan di gandeng seorang wanita dari sebuah ruangan menuju tempat duduknya yang ada di samping pengantin pria untuk ijab kabul.

Bastian menatap kagum akan kecantikan Dini yang tengah berjalan mendampingi pengantian wanita tersebut, senyumnya terus terukir diwajahnya yang membuat Bastian enggan mengedipkan matanya karna pemandangan ciptaan Tuhan yang ada didepannya itu.

Rupakannya Kevin memperhatikannya sedari tadi, kemudian kevin menyenggol lengannya sambil berdehem yang membuatnya tersadar.

"Kenaapa kamu bengong ha? kagum sama mahkluk cantik itu?" menunjuk kearah Dini dengan memanyungkan bibirnya.

"Apan sih Vin?"

"Kamu yang apaan, kangen kan kamu ama bini? makanya jangan di anggurin." Goda Kevin.

Pesta pun berlangsung dengan meriah banyak tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat.

Rupanya keluarga Nugroho benar-benar membuatkan pesta yang meriah untuk pernikahan putranya itu.

Sementara Dini yang tengah duduk bersama orang tuanya pamit hendak kesebuah ruangan yang telah disediakan disana.

"Ibu, ayah Dini permisi sebentar ya. "

"Mau kemana nak?"

"Dini mau istirahat sebentar bu, kaki Dini rasanya kram dari tadi."

"Oh ya sudah sana." Ucap Laras.

Dini pun memasuki ruangan itu dan mendudukkan badan nya di sofa sembari melepaskan sepatu hilsnya kemudian memijat kakinya yang terasa kram.

"Bas, Dini mana?" tanya Mita

"Gak tau mah. " Jawab Bastian.

"Kamu gimana sih? istri sendiri gak tau dimana makanya ditemani dong!"

"Kalau gitu Bastian cari dulu mah."

"Ia, sekalian aja ajakin pulang duluan acara juga udah mau selesai kok, kasihan dia pasti kecapean tuh dari kemaren bantuin mama terus."

"Ya udah kalau gitu Bastian cari Dini dulu."

Namun sedari tadi Laras rupanya mendengar percakapan antara Mita dan menantunya itu.

"Bastian..." Panggil laras.

"Ia bu ada apa?" mendekat kearah laras ibu mertuanya itu.

"Mau cari Dini?"

"Eh ia bu, disuruh pulang duluan sama mama katanya Dini capek." Terang Bastian.

"Oh, Dini ada diruangan ganti."

"Ia bu, kalau gitu Bastian mau temuin Dini dulu." Pamitnya.

"Ia sana kasihan istrimu sepertinya dia memang lagi kecapean." Ucap Laras.

Bastian pun segera menghampiri istrinya itu, ia membuka pintu rungan itu dan menyebar pandangannya kesetiap sudut ruangan itu. Ia pun menemukan sosok wanita yang tengah ia cari itu, rupanya istrinya tersebut sedang tertidur di sofa dengan posisi duduk sambil menyandarkan kepalanya di atas sofa itu.

Bastian kemudian duduk didekatnya menatap wanita itu dalam, ntah perasaan apa yang tengah ia rasakan.

Tersirat rindu dihatinya setelah satu minggu tak melihat wajah cantik itu.

Bastian mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya kemudian mengirimkan pesan ke Kevin untuk menunggunya di mobil.

Setelah itu ia mengangkat tubuh istrinya itu untuk dibawa menuju mobil karena ia merasa tak tega membangunkannya yang sedang tidur itu.

Namun baru saja ia mengangkat tubuh itu, Dini membuka matanya yang menyadari ada pergerakan disana.

"Eh,,, mau apa?'

Bastian yang mendengar itu langsung menoleh dan segera menurunkan nya dengan kasar di atas sofa.

"Aduh, Sakit tau. " Menahan sakit dibagian belakang tubuhnya.

"Ayo pulang!" ucap Bastian

"Kamu tuh kenapa sih?" Tanya Dini.

"Tadi mama nyuruh aku buat antarin kamu pulang." Terang Bastian.

"Trus?"

"Trus apaan?" ucap Bastian.

"Karna kamu tadi tidur, ya maksud aku mau bawa kamu kemobil. Ya udah cepetan kalau gak aku tinggil nih." Gertak Bastian.

"Ia ia.."

Dini pun berjalan mengikuti Bastian dari belakang menuju mobil.

-

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

lanjut

2022-12-12

0

Manggu Manggu

Manggu Manggu

up lagi seru ya👍👍👍

2022-10-18

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 44 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!