Episode 2. Perjodohan

Esok harinya Suhardi datang menemui sahabatnya Nugroho untuk sekedar berbincang di kediaman keluarga Nugroho.

Suhardi begitu dekat dengan keluarga Nugroho, mereka sedari kecil sudah berteman dengan baik.

Mereka sedari tadi berbincang namun ditengah percakapan Suhardi menceritakan perihal tentang Dini putrinya.

Nugroho pun merasa kasihan dan berpikir untuk menjodohkan Dini dengan putranya Selo.

"Bagaimana jika kita jodohkan saja Dini dengan Selo." Terang Nugroho!.

"Apa tidak masalah dengan ide mu itu?"

"Aku rasa tidak ada salahnya, Selo sudah berumur 28 tahun. Sudah waktunya ia untuk menikah, sudah berulang kali aku memintanya untuk segera menikah tapi kelihatannya dia selalu saja mengabaikan keinginan ku." Jelas Nugroho.

Ditengah perbincangan mereka Mita yang merupakan istri dari Nugroho datang menyapa keduanya.

"Sepertinya ada hal serius yang kalian bicarakan? " tanya Mita sambari duduk di samping suaminya itu.

"Begini ma, kami berencana akan menjodohkan Selo dan Dini bagaimana menurut mama?"

"Kalau mama sih setuju-setuju aja pa mana baiknya aja buat anak-anak kita."

"Kalau begitu kita sepakat, lusa kami sekeluarga akan datang berkunjung untuk rencana pernikahannya karna lebih cepat lebih baik bukan?" Ucap Nugroho.

"Baiklah kalau begitu, aku pamit dulu." Terang Suhardi.

"Oh, kenapa terburu-buru?" selidik Nugroho.

"Aku ingin segera menyampaikan rencana kita kepada Laras."

"Baiklah kalau begitu."

Suhardi pun menyampaikan rencana nya kepada istri dan putrinya tersebut.

Namun Dini tidak menyetujui akan hal itu, bagaimana mungkin ia menikah dengan Selo orang yang pernah dekat dengannya dimasa Dini masih sekolah dulu.

Dini mengingat kembali tentang masa-masa ia dan Selo, dimana pada saat itu hubungan mereka ditahap pengenalan satu sama lain.

Mereka nyaris saja pacaran namun Dini memilih menghindar sebelum Selo menyatakan perasaannya.

Selo mempunyai adik laki-laki yang bernama Bastian Pratama Nugroho.

Ia merupakan satu kelas dengan Dini diwaktu SMA, namun mereka tidak pernah akur satu sama lain.

Awalnya Bastian menaruh hati terhadap Dini, diam-diam ia menyukai Dini. Namun Dini tidak menyadari akan hal itu dan membuat Bastian merasa kesal di tambah lagi banyak laki-laki yang mengejarnya pada saat itu.

Disaat Dini menjalin hubungan dengan salah satu siswa di sekolah itu, Bastian pun marah dan perasaannya mulai berubah rasa cintanya perlahan menimbulkan rasa benci terhadap Dini sehingga Bastian sering membuat masalah dengannya.

Ditambah lagi Selo yang mempunyai perasaan terhadap Dini. Sontak hal itu membuat Bastian semakin menjadi-jadi bahkan ia memperingatkan Dini agar menjauhi Selo.

Bastian pernah mengurung Dini di toilet sekolah karena mengabaikan peringatan darinya untuk menjauh dari Selo.

Tak ingin mendapat masalah lagi dari Bastian, Dini pun memilih menjahui Selo dengan alasan ia sudah punya pacar pada hal disaat itu dia tidak mempunyai pacar.

Lamunan Dini terhenti ketika suara dari Suhardi terdengar olehnya.

"Dini, bagaimana keputusanmu nak?

Ayah hanya ingin yang terbaik buat mu, keluarga Nugroho itu sangat baik nak, ayah sudah mengenal Nugroho sangat lama."Ayah yakin Selo anak yang baik juga seperti orang tuanya." Terang Suhard.

"Dini...Kamu mau kan nak menuruti keinginan ayahmu? ini saatnya kamu melupakan Arya dan mulailah hidup baru bersama Selo." Bujuk Laras.

"Terserah ayah dan ibu saja mana baiknya, Dini ikut aja apa kemauan ayah dan ibu."

Kemudian Dini pun pergi meninggalkan kedua orang tuanya menuju kamarnya, disana ia menangis mengingat ia akan segera menikah.

Ia merasa bingung harus bagaimana disatu sisi dia tak tega menolak keinginan orang tuanya namun disisi lain ia ragu menikah tanpa adanya rasa cinta.

Tiba harinya dimana keluarga Nugroho datang berkunjung ke kediaman Suhardi untuk membahas masalah perjodohan tersebut.

Dini yang tengah duduk di dekat ibunya hanya menundukkan kepalanya ia tak berani memandang Selo sedikit pun.

Sedangkan Selo hanya bersikap biasanya saja, ia tak terlihat gugup sedikit pun seperti Dini. Setelah merundingkan masalah tersebut, akhirnya tanggal penikahan sudah di tetapkan .

"Kalau begitu pernikahannya kita adakan satu minggu lagi." Ungkap Nugroho.

Dini yang dari tadi hanya diam tiba-tiba mengangkat suara.

"Apa? sa.. satu minggu lagi?"

"Ia nak, lebih cepatkan lebih baik. " Terang Mita ibunya Selo.

Dini pun hanya tersenyum kecut mendengar perkataan Mita yang tak bisa ia tolak. Setelah kepulangan keluarga Nugroho Dini terlihat tak bersemangat, mengingat pernikahannya tinggal hitungan hari lagi.

Ia berpikir jika ini terjadi padanya dan Arya alangkah bahagianya ia namun takdir berkata lain.

Karna apa yang kita harapkan terkadang tak sejalan dengan takdir.

Sementara ditempat lain Selo sedang menemui seseorang, yaitu Karin kekasihnya.

Ia menemui Karin ingin mengatakan jika ia akan segera menikah.

"Tapi kenapa kamu menerima perjodohan itu? apa aku melakukan kesalahan terhadap mu sehingga kamu mau dijodohkan oleh orang tuamu?" Ucap Karin.

"Aku tidak bisa terus menunggumu Karin, sampai kapan ha? aku sudah berulang kali mengajak mu untuk menikah tapi kamu selalu menolak dengan alasan belum siap.

Sampai kapan aku bertahan menunggu mu sementara orang tuaku terus saja mendesakku agar segera menikah jadi aku tak punya pilihan lain selain menyetujui perjodohan ini." Terang Selo.

"Orang tua ku tidak akan melakukan ini jika kamu mau menikah dengan ku Karin, aku harap kamu mengerti posisi ku saat ini." Pinta Selo.

"Pernikahan ku sabtu ini, datanglah untuk merelakan ku dengan wanita lain agar aku bisa memulai kehidupan ku bersamanya."

"Tapi Selo..."

"Sudahlah Karin aku rasa ini jalan yang kamu inginkan. Aku pamit dulu. " Selo

Karin hanya bisa menatapi kepergian Selo, hatinya hancur tapi ia sadar ini semua karna sikapnya yang tidak peduli setiap Selo mengajaknya untuk menikah.

Kini Karin pun merasa menyesal dan tiba-tiba ia merasa pusing dan mual, tubuhnya berkeringat dan bergetar.

Setelah beberapa hari Karin masih saja merasa badannya begitu lemah, ia pun berpikir apa sebenarnya yang terjadi dengannya.

Setelah mengingat ia tersadar kalau ia belum datang bulan dua bulan terakhir ini.

"Apa jangan-jangan! ah tidak mungkin tapi jika ia? aduh aku harus bagaimana ini?" gumamnya.

Karin pun pergi ke apotik untuk membeli alat tes kehamilan, dengan tergesa-gesa ia pulang dan segera menggunakan alat tersebut.

Sebelum melihat hasilnya ia terus berdoa semoga apa yang aku pikirkan tidak terjadi. ungkapnya.

Namun ternyata hasilnya benar-benar seperti dugaannya.

"Apa aku hamil? bagaimana Ini? Aku harus kasih tau Selo sebelum ia menikah, kalau tidak bagaimana dengan nasib ku?" Karin mulai panik.

Karin menelpon Selo berulangkali namun tidak ada jawaban, ia pun memutuskan untuk pergi menemui Selo.

Disepanjang jalan ia terus berusaha menelpon Selo namun lagi-lagi tidak ada jawaban nya.

Semoga aku tidak terlambat kalau tidak aku tak bisa membayangkan bagaimana hidupku hancur.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1. Tidak seharusnya
2 Episode 2. Perjodohan
3 Episode 3. Pengakuan Karin
4 Episode 4. Ia aku bersedia
5 Episode 5. Pernikahan
6 Episode 6. Suasana baru
7 Episode 7. Seminggu tak bersama
8 Episode 8. Mulai
9 Episode 9. Aku gak mau
10 Episode 10. Milik ku
11 Episode 11. Bertemu Fando
12 Episode 12. Cerita bude Asih
13 Episode 13. Maaf kan sikap ku
14 Episode 14. Menggoda
15 Episode 15. Menjenguk Nurita
16 Episode 16. Niat buruk Arya
17 Episode 17. Khawatir mu berlebihan
18 Episode 18. Gagal
19 Episode 19. Kedatangan mama dan papa
20 Episode 20. Bulan madu
21 Episode 21, Bastian menghilang
22 Episode 22. Tak ingin kehilangan mu
23 Episode 23. Tanggung jawabku
24 Episode 24. Menyesal
25 Episode 25. Kehadiranmu adalah bahagia ku
26 Episode 26. Menerima walaupun sakit
27 Lovia bertingkah
28 Memandangi wajah Dini
29 Memaksakan ingatannya
30 Mengunjungi orang tua Dini
31 Lovia kesal
32 Lovia belum menyerah
33 Episode 33. Perubahan sikap Dini
34 Episode 34. Memberi tahukan keluarga
35 Episode 35. Sudah seharusnya demikian
36 Episode 36. Mencari tau tentang Dini
37 Episode 37. Kedatangan Dini
38 Episode 38. Cukup tau diri.
39 Masalah kita
40 40. Mama Mita
41 41. Dini terluka
42 Bab 42. Mimpi serasa nyata
43 Bab 43. Penjelasan Bastian
44 Bab 44. Mencoba mendapatkan hati Dini
45 Bab 45. Kebenaran
46 Bab 46. Meminta maaf
47 Bab 47. Bahagia
48 Bab 48. Aku milik mu
49 Bab 49. Malu
50 Bab 50. Tamat
51 Pengumuman
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Episode 1. Tidak seharusnya
2
Episode 2. Perjodohan
3
Episode 3. Pengakuan Karin
4
Episode 4. Ia aku bersedia
5
Episode 5. Pernikahan
6
Episode 6. Suasana baru
7
Episode 7. Seminggu tak bersama
8
Episode 8. Mulai
9
Episode 9. Aku gak mau
10
Episode 10. Milik ku
11
Episode 11. Bertemu Fando
12
Episode 12. Cerita bude Asih
13
Episode 13. Maaf kan sikap ku
14
Episode 14. Menggoda
15
Episode 15. Menjenguk Nurita
16
Episode 16. Niat buruk Arya
17
Episode 17. Khawatir mu berlebihan
18
Episode 18. Gagal
19
Episode 19. Kedatangan mama dan papa
20
Episode 20. Bulan madu
21
Episode 21, Bastian menghilang
22
Episode 22. Tak ingin kehilangan mu
23
Episode 23. Tanggung jawabku
24
Episode 24. Menyesal
25
Episode 25. Kehadiranmu adalah bahagia ku
26
Episode 26. Menerima walaupun sakit
27
Lovia bertingkah
28
Memandangi wajah Dini
29
Memaksakan ingatannya
30
Mengunjungi orang tua Dini
31
Lovia kesal
32
Lovia belum menyerah
33
Episode 33. Perubahan sikap Dini
34
Episode 34. Memberi tahukan keluarga
35
Episode 35. Sudah seharusnya demikian
36
Episode 36. Mencari tau tentang Dini
37
Episode 37. Kedatangan Dini
38
Episode 38. Cukup tau diri.
39
Masalah kita
40
40. Mama Mita
41
41. Dini terluka
42
Bab 42. Mimpi serasa nyata
43
Bab 43. Penjelasan Bastian
44
Bab 44. Mencoba mendapatkan hati Dini
45
Bab 45. Kebenaran
46
Bab 46. Meminta maaf
47
Bab 47. Bahagia
48
Bab 48. Aku milik mu
49
Bab 49. Malu
50
Bab 50. Tamat
51
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!