Megan kesal karena orang yang mempunyai kekuasaan selalu menyalahgunakan kekuasaan mereka dan juga kenapa menyuruhnya datang. Mata Megan tiba-tiba melihat sosok orang yang membuat hatinya berbunga-bunga. Bisma sedang duduk di depan kamar pasieun. Lalu Megan menelpon Bisma.
" Ini aku, apa kau tahu... Aku melihatmu. Aku di rumah sakit, sedang mengunjungi seseorang dan melihatmu." Ucap Megan yang tersipu malu.
" Kau dimana? Ucap Bisma sambil mencari kesana kemari lalu menemukan Megan seperti dengan nada tidak peduli.
Megan pun mendekati Bisma dan bertanya kenapa ada di rumah sakit. Bisma mengatakan sedang menjaga korban lalu dia balik bertanya kepada Megan. Megan mengaku kalau mengunjungi seseorang. Dan Bisma ingin tahu siapa seseorang tersebut. Megan kebingungan menceritakannya. Lalu saat itu dokter masuk keruangan korban dan menyuntikan sesuatu pada korban.
" Pokonya dia habis main adu ayam, tapi terjatuh dan tulang ekornya patah." Cerita Megan. Dan Bisma tampak kebingungan karena dengan bermain seperti itu membuat tulang ekornya patah.
" Apa kau yang melawannya?" Ucap Bismaa.
" Bukaaan, bukan aku mana bisa aku bermain seperti itu" Ucap Megan untuk menyangkalnya.
" Lalu kenapa kau datang mengunjunginya? Di siang seperti ini seharusnya bekerja ! Cepat cari pekerjaan. Kenapa kau malah datang ke rumah sakit. Ucap Bisma seperti meremehkan Megan.
" Aku sudah dapat pekerjaan, Bis ! Kata Megan. Bismapun memujinya walau dengan wajah datar.
Akhirnya Bisma meminta tolong pada Megan untuk menjaga pasien sebentar karena ingin pergi ke toilet lalu meminta menelpon kalau melihat siapapun yang masuk jika bukan dokter atau perawat. Meganpun mengangguk mengerti.
Pasieun yang bernama Mila tiba-tiba kejang, Megan langsung panik dan seorang dokter datang dan masuk ruangan membawa pasien dengan tempat tidurnya. Dan memberi tahu kalau akan memindahkan pasien ke ruang oprasi karena pasien dalam keadaan kritis. Megan mengangguk mengerti.
Saat Bisma selesai dari toilet dia berpapasan dengan dokter yang membawa Nona Mila dan menutupi pasien dengan selimut. Megan langsung memberi tahu Bisma kalau dokter membawa pasien karena akan di oprasi darurat. Bismapun kaget.
Dokter yang sebenernya datang dengan perawat dan menanyakan keadaan pasieun. Megan pun memberi tahu tentang dokter sebelumnya. Dokter itu bilang dari tadi berada di ruang oprasi. Megan teringan kalau suaranya berbeda dengan dokter sebelumnya walaupun menggunakan kacamata yang sama. Bisma bertanya sejak kapan wanita itu di bawa pergi. Megan menjawab sudah sekitar lima menit yang lalu.
Bisma berlari ke arah lift tapi si pasieun dan dokter gadungan itu sudah masuk lift terlebih dahulu. Bisma mengejarnya menggunakan tangga darurat sambil menelpon atasannya kalau tersangka telah muncul dan menculik korban.
Pasien dan dokter gadungan itu bergati menggunakan kursi roda. Bisma tidak menemukan korban dan pelaku, sampai tersadar saat melihat di lobby. Pasien dibawa denga korsi roda.
Diapun berlari dan masuk ke lobby dan melihat CCTV yang merekam saat pasien dibawa keparkiran bawah tanah. Bisma berlari sementara si pelaku menggendong Mila menuruni tangga. Sampai di parkiran Bisma kehilangan jejak karena begitu banyak mobil yang keluar. Dan si pelaku bisa membawa Widia ke ruangan bawah tanah.
Bismapun akhirnya pergi keruang CCTV meminta untuk di tunjukan saat si dokter gadungan membawa pasieun keluar. Sepertinya si pelaku tahu letak CCTV jadi dia tidak menghadap camera. Bisma terlihat sangat marah karena tidak bisa menangkap pelaku. Megan yang melihat Bisma seperti tak enak hati karena sudah membuat Bisma kesusahan seperti sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments