Reyz benar-benar tidak menyangka Megan melawan semua pria tersebut.
Semua anak-anak dalam mobil jemputan melongo tidak percaya dan memujinya sangat keren.
Megan kembali memberikan pukulan kepada 2 orang preman tersebut yang mencoba melawannya sampei melayang . Reyz berpikir dirinya harus menelpon 119.
DI KANTOR POLISI
Semua preman tadi mengeluh kalau di perlakukan tidak adil karena tidak melakukan apapun. Beberapa anak TK pun dibawa ke kantor polisi sebagai saksi.
Megan kebingungan di depan pintu dan sempat melihat ke arah Bisma yang sedang bertugas.
Papan di depan pintu bertuliskan (KASUS KEKERASAN ) Megan panik takut kalo Bisma akan berpikir dirinya aneh. Dan juga apa yang harus dikatakannya nanti. Diapun melihat diri nya dalam cermin memperhatikan penampilannya dulu.
Reyz yang baru masuk kedalam kantor polisi sedari tadi melihat gerak gerik Megan yang bersiap-siap yang akan masuk keruangan dan berlatih menyapa Bisma dengan beberapa versi saat Reyz ingin mendekatinya Megan lebih dahulu masuk ruangan.
Terdengar teriakan memanggil nama Megan, semua preman tersebut ketakutan dan melihat Megan langsung duduk di depan meja Bisma. Bisma dengan wajah serius siap mengintrogasi Megan. Tetapi tatapan Megan penuh dengan tatapan cinta dan menatap Bisma yang duduk di depannya. Seperti sudah terpana dengan ketampanannya.
Bisma menanyakan nama dan menjawabnya sendiri yaitu Megan. Lalu alamat dan menyebutkan nya sendiri. Megan terus tersenyum karena Bisma sangat hafal alamat rumahnya.
"Jadi orang-orang itu menghalangi di tengah jalan dan jadi penyebab kemacetan. Sopir jemputan meminta mobil itu untuk dipindahkan. Tapi mereka menolaknya dan melalukan kekerasan fisik. Lalu Megan yang menelopon polisi untuk melaporkan ini." Ucap Bisma membaca laporan seperti kembali mengulang kejadian.
Dan di tengah-tengah itu perkelahian terjadi kamu ( Megan) memukul salah satu preman itu. Serangan itu menyebabkan cedera yang cukup parah dan menyebabkan patah tulang dan menyebabkan empat gigi copot. Ucap Bisma. Dengan wajah memarah. Salah satu preman itu mengeluh kalau Megan sudah melambungkan tubuh mereka ke udara.
" Selanjutnya.. Anda korban 1 bernama Erick gigi anda copot gara-gara di tampar dan lengan kanan anda keseleo gara-gara di tarik ke belakang? Lalu Anda korban kedua ( Jono) tangan dan kaki anda cedera dan patah karena anda di dorong . Terus anda korban ke tiga ( Kohar ) tulang rusuk patah karena di terbangkan ke atas. Anda korban ke empat ( Toni ) lehernya patah gara-gara di jambak rambutnya. Dan yang kelima ( Andi ) semua jari nya retak di pegang dengan erat oleh pelalu?. Apa ada lagi? Kata Bisma menceritakan semua kejadian yang di lakukan Megan.
Megan hanya tertunduk malu.
" Aku pikir ini tidak masuk akal ". Kata Bisma
" Tapi ini kenyataan nya Pak ". ucap salah satu preman itu.
Megan sepertinya kebingungan harus menjelaskannya.
" Anak-anak Om polisi boleh nanya gak?" Ucap Bisma kepada anak-anak TK.
" Boleh om ". Jawab semua anak TK.
" Tapi kalian tidak boleh bohong nya? Kalian tahu kalo bohong itu apa?" Ucap Bisma
" Dosaaaaa ". Jawab serempak anak-anak TK itu.
" Pinter..... Om mau nanya bener tadi kakak itu yang menghajar semua orang itu?" Tany Bisma
" Iyaaaaaaaa " Jawab anak-anak TK.
" Apa kalian tidak bohong?" ucap Bisma
" Tidak Om, tadi kita melihat kakak itu memukul olang jahat itu. Tadi kakak iti belain Pak sopir yang udah dipukul dulan sama olang-olang itu. Kakak cantik itu juga tadi di pukul-pukul tapi dia melawannya ". Ucap salah satu murid TK.
Bisma percaya tidak percaya atas apa yang didengarnya.
Bisma memberi tahu bahwa pertama-tama anak TK tidak memiliki kekuatan hukum dan sejujurnya kesaksian mereka sangat menggelikan jadi persoalan ini akan tergantung pada kesaksian sopir Jemputan.
" Jika semua ini benar adanya menurut hukum pasal 44 UU No 23 tahun 2004 kau dapat diberikan tuntutan atas kekerasan fisik. Dan kau akan diberi hukuman karena ini. Jika tidak ada saksi lain..." Ucap Bisma seperti seorang polisi yang taat pada aturan hukum dan dihentikan dengan Reyzaldi masuk ke ruangan.
" Apa kau menyebut itu sebagai laporan polisi? Bagiku seperti itu lebih terdengar seperti cerita fiksi. Ya beginilah permasalahan polisi negara kita. Apa kau di bayar untuk menulis laporan seperti itu ? Sindir Reyz.
Semua melihat Reyzaldi dan bertanya-tanya siapa pria yang datang itu.
" Maaf anda siapa ?" Tanya Bisma.
" Aku adalah seorang saksi dan orang pertama yang menelepon polisi ". Ucap Reyz
lalu memperingati anak-anak TK agar tidak berbohong di kantor polisi. Dengan mengatakan Megan yang menghajar mereka semua itu sendirian. Itu bohong. Tetapi anak anak TK itu membenarkannya.
" Kalian semua menonton film " The Avengers" di TK kalian. Bukan kah begitu? Ahh belakangan ini, bagaimana cara mereka mendidik anak-anak ? Mereka menyebutnya "mendidik audio visual" tapi itu hanya menonton film. Kau harus melakukan penggeledahan dan penyitaan di TK itu juga. " Keluh Reyz berkomentar tentang anak-anak TK.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments