Ardan membenarkan kalau Megan akan bekerja dibawah orang yang paling penting di perusahaan mereka. Megan memberitahu bahwa tidak ada pekerjaan yang belum pernah dicoba setelah lulus SMA. Tapi menurutnya dengan seperti ini sangat jelas merupakan suatu perusahaan yang goyah, atau perusahaan yang akan gagal atau pekerjaan yang sangat memusingkan.
" Dan juga, aku lebih memilih pekerjaan yang membutuhkan kemampuan otak daripada tenaga kerja. Aku tidak tahu mengapa kau memberikan ku tawaran seperti ini tapi aku sudah punya perusahaan yang luar biasa yang akan menjadi tempat kerjaku." Ucap Megan menyombongkan diri.
" tapi kalau boleh bertanya, kira-kira perusahaan mana?" Tanya Ardan. Megan beralasan kalau masalah pribadi jadi tidak mau memberitahu.
" Maafkan aku, untuk menolakmu, padahal kau datang kesini untuk melihatku." Selamat tinggal " kata Megan sambil berdiri dan akan mulai berjalan.
" Kau akan mendapatkan 10x lipat gaji dan ditambah bonus". Kata Ardan.
Megan langsung menghentikan langkahnya dan wajahnya langsung berbinar-binar mendengar akan mendapatkan gaji 10x lipat, lalu berpikir kalau ini sebuah penipuan karena menggaji banyak sekali. Bahkan belum mengetahui tentang dirinya. Lalu dengan percaya diri kalau Reyzaldi itu menyukainya. Ardan pikir tidak seperti itu. Megan lalu bertanya bagaimana mereka tahu nomor teleponnya lalu berpikir dirinya sedang di intai. Ardan mengaku bukan seperti itu.
" Satu lagi ! Kenapa dia bersikeras memiliki pengawal perempuan bukan laki-laki?" Hmmmmmm., itu bagian yang paling aneh dari semua alesan. Itu sungguh aneh ! Ucap Megan kesal. Ardan meminta agar Megan bisa mendengarkan penjelasannya.
" Apa nama perusahaan nya ?" Tanya Megan, Ardan menyebut Airshofware.
" Megan langsung melotot kaget karena sebelumnya pernah merancang untuk games dan langsung sumuringah bertanya apakah akan bertemu dengan Direktur itu , seperti lupa kalai sebelumnya sudah jual mahal.
**
Tuan Gunawan memberikan kue pie dan juga minuman untuk istrinya yang ditambahkan gula. Temannya yang bertumbuh gemuk mengajak Ibu Emalia untuk demo pada perusahaan yang akan membangun ulang kampung mereka.
" Lupakan itu, salah satu dari kita harus mencukur kepala kita. Ibu Dini kau bisa melakukannya?" Kata Ibu Emalia pada temannya yang berbadan kurus.
" Oh Ayolah kita. Mencukur rambut saat kita protes tidak akan berhasil. Satu-satunya pilihan kita adalah berhadapan langsung dengan penanggung jawab pembangunan ulang itu !" Kata temannya yang bertubuh gemuk.
" Kalau boleh jujur aku mendukung pembangunan ulang itu. Apa kau tahu dimana gang tempat pembersihan kekeringan itu? Aku tidak bisa lewat sana lewat dari jam 10 malam karena aku sangat takut" Ucap Ibu Dini.
" Ya ada sesuatu yang perlu diperbaiki mengenai itu. Tapi belakangan ini, kenapa banyak sekali preman disekitaran sini? Keluh Ibu Emalian.
***
Saati itu datang seorang wanita, semua berbisik kalau itu Ibunya Bisma. Tuan Gunawan pun nelayani Nyonya Kartika (Ibu Bisma) yang membeli 4 kue Tart dan 2 Kue Pie. Lalu dia berkomentar kalau sangat menyukai novel yang berjudul " Perubahan Hormot Saat Kentut "
Nyonya Kartika pun tersenyum mengetahui Tuan Gunawan yang menyukai novelnya. Tuan Gunawan mengaku membaca buku novelnya dalam sehari dan belum pernah membaca yang seperti itu sebelumnya dalam hidupnya. Nyonya Kartika mengetahui dari anaknya kalau bertemu Megan di kantor polisi beberapa hari yang lalu. Nyonya Emalia dan kawan-kawannya melongo terkejut mendengarnya.
Nyonya Emalia berteriak memanggil anaknya, bertanya kenapa pergi ke kantor polisi. Megan kaget karena Ibunya bisa mengetahui hal itu. Ibu Emalia pikir mana mungkin tak tahu karena Bisma bekerja disana lalu ingin tahu kenapa harus pergi ke kantor polisi.
" Itu terjadi begitu saja " Megan mengakui, Nyonya Emalia pun menduga anaknya itu memukuli seseorang. Megan berusaha menjelaskan tapi ibunya lebih dulu memarahinya.
" Kau pasti sudah gila ! Apa kau tidak mendengar yang nenek katakan kepadamu? Dia memukul seseorang di pasar dan mengalami diare parah selama satu bulan, lalu terkena wasir !
Dan kau tak mengingat tentang Aku?" Ucap Ibu Emalia khawatir.
" Aku baik-baik saja. Ibu... Sejujurnya, hal semacam ini sering terjadi padaku. Tapi aku benar-bebar baik-baik saja. Mungkin ada mutasi kecil dalam gen mu yang diwariskan kepadaku. Selain itu juga aku mendapat pekerjaan !" Kata Megan bahagia dengan akan menikmati hidupnya sekarang.
Megan membuat mie nasi goreng yang cukup besar lalu meminta ibunya untuk mencicipinya terlebih dahulu. Ibu Emaliapun mencicipinya dan mengatakan kalau rasanya sudah pas. Keluarga Gunawan pun makan nasi goreng bersama dalam piring besar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
yuhuuuu..😉
cinta pak bos hadir lagi
mampir juga yuk
2021-02-14
0
meme
semangat kak
aku mampir sampai sini dulu
ditunggu feedbcknya💪🥰
2020-11-19
0