Megan berjalan pulang melalui lorong seperti merasakan ada orang yang mengikutinya, tapi saat menoleh kebelakang tak ada siapapun . Dia pun buru-buru berjalan dan masuk kedalam rumah.
Di dalam rumah Megan mencari informasi tentang pengawal, sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya " Keluarlah sebentar, Aku di luar rumahmu" Megan tersenyum karena ternyata pesan itu dari Bisma dan menyuruhnya keluar rumah. Megan pun langsung keluar menemui Bisma. Pas di luar rumah Bisma memberikan alat penyetrum nyamuk yang dimiliknya.
" Oh terimakasih. Aku akan menggunakannya dengan baik." Kata Megan tersipu malu.
" Apa maksudmu, kau akan menggunakannya? Kau tidak harus menggunakannya ! Jangan coba-coba untuk menempatkan diri dalam situasi dimana kau harus menggunakannya. Muatannya tidak begitu kuat karena tidak memiliki cadangan daya yang besar. Karena itu hanya untuk perlindungan diri." Tegas Bisma lalu menyuruh Megan masuk.
Megan heran karena Bisam pergi begitu saja. Bisma pikir sudah malah jadi lebih baik cepat masuk saja. Megan lalu bertanya apa semua nya baik-baik saja dengan pacarnya. Saat itu Bisma menerima telepon dari Hany. Megan masuk ke dalam rumah dan mengucapkan terimakasih pada Bisma tapi sepertinya tidak di gubris.
***
Seorang wanita lewat di jalan lorong yang gelap. Dia merasakan ada orang yang mengikutinya dan akhirnya lehernya pun di jerat.
Pagi harinya, seorang warga melihat wanita yang penuh dengan luka. Di kantor polisi , salah satu polisi memberitahu. Ada pembunuhan kemarin malam saat tim B sedang bertugas.
Bisma mendengarnya, beberapa polisi kaget dan menanyakan TKP-nya. Polisi itu memberi tahu tempatnya. Semua warga berkumpul seperti tak percaya melihat kejadian wanita yang dibunuh dan banyak darah, sementara Megan memilih untuk segera pergi ke kantor untuk pertama kalinya.
Megan masuk ruangannya dan dia begitu kaget melihat ada layar yang begitu besar seperti sebuah tempat peringatan. Reyz masuk memberitahu bahwa memiliki musuh dimana-mana dan dia pun juga tidak tahu karena orang mengancam akan membunuhnya. Meganpun kebingungan tiba-tiba ada gambar yang langsung muncul dilayar.
" Orang IT menggunakan teknologi untuk membuat ancaman digital. Ini lucukan?" Kata Reyz. Megan pun hanya bisa menghela nafasnya.
***
Reyzaldi mengajak Megan untuk sarapan ke Restoran. Megan nenolaknya
karena sudah makan. Reyz pikir tetap saja Megan harus makan. Megan mengakau belum lapar. Reyz pun tak memaksa memberitahu kalau hanya datang untuk bekerja pada hari Senin dan Kamis saja.
" Dan informasi itu jadi bocor entah bagaimana, makanya kau dan aku dan hanya kita berdua yang boleh tahu jadwalku sekrang ." Kata Reyz melihat Megan tetap duduk. Megan pun nurut untuk duduk saat Reyz menyuruhnya duduk.
Reyz menceritakan bahwa akhir-akhir ini dia sedang di ikuti oleh orang dan di ancam. Megan pun ingin tahu siapa orang dibalik itu semua. Reyz pikir akan menangkap mereka jika tahu siapa. Megan menyuruh Reyz untuk melapor polisi saja.
" Aku benci polisi dan aku juga tidak mempercayai mereka. Aku yang akan menangkap mereka, bantu aku untuk melakukannya." Kata Reyz kepada Megan. Dan Megan pun kebingungan.
" Kata kamu, kamu suka video game kan? Ayolah bukankah ini sangat mendebarkan? Kita menangkap mereka seperti pada game. Bukankah itu terdengar menyenangkan? Dan juga kata kamu kamu inging mengembangkan gamekan? Maka cobalah ! Kita pasti akan menjadi pemenangnya. Kata Reyz
Megan pikir Reyz itu sedang bercanda. Sekarang Reyz meyakinkan bahwa hidup itu ibarat permainan. Permainan adalah hidup lagi pula bukan sesuatu yang terlalu serius. Megan menanyakan alasan kenapa Reyz tidak menyukai polisi? Tapi Reyz malah balik bertanya kepada Megan kenapa menyukai polisi? Megan mengaku kalau polisi itu keren.
Reyz menyuruh Megan untuk makan, Megan menolak. Reyz memberitahu kalau hanya ini porsi makanan dalam satu hari dan Megan tidak boleh makan semuanya sebelum diperintahkan. Megan pikir Reyz harus bilang dari tadi dan mulai makan.
***
Reyz memberikan peralatan menurutnya cukup menakjubkan, kalau Megan bisa menangkap orang itu, maka akan memindahkan tim Pembangungan dan Tim Perencanaan serta bisa mengembangkan game yang diinginkan. Megan terdiam lalu melihat berita yang ada di ruanganya.
" Ada pembunuhan dilingkungan dekat tempat tinggalnya tadi malam. Wanita yang dibunuh adalah wanita lajang berusia 25 tahun yang berencana akan menikah dalam 1 bulan lagi. Ini benar-benar cukup tragis.
Tidak ada saksi dan CCTV yang dapat digunakan sebagai bukti. Polisi mengalami kesulitan dengan pemeriksaan utama. Korba bekerja di Caffe S dan baru saja pulang larut malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments