•Keesokan harinya
(Pukul 07.00)
Mal terbangun karena suara bising dari alarm yang dia pasang, tanpa bermalas-malasan dia langsung pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya karena hari ini ada sesuatu yang sangat penting yang harus dia lakukan
(Pukul 07.15)
Setelah selesai mandi, dan menggunakan pakaian yang biasa-biasa saja, dia langsung keluar dari dalam rumahnya. Dan di depan rumahnya ada tiga mobil berwarna hitam mewah yang terparkir disana, dan juga sudah ada tiga pelayan nya yang selalu mengikuti kemanapun dia pergi.
"Tua muda, sarapannya," ucap Annie, dia sudah membuatkan sarapan untuk Mal, walaupun hanya roti dengan selai.
"Terimakasih, Kak Annie," ucap Mal sambil sedikit tersenyum, dan mengambil satu roti yang Annie bawa dengan piring.
Setelah menghabiskan satu roti, Mal langsung masuk ke dalam salah satu mobil hitam mewah yang ada di depan rumahnya bersama Annie dan Mina. Wati tidak bisa ikut karena Theo, dan ayah Mal akan datang kemari sore hari ini.
***
Di dalam mobil, Mal melihat-lihat banyak foto yang diberikan oleh Annie dan Mina kepadanya. Foto-foto tersebut adalah Foto orang-orang yang sudah membuat masalah dengan keluarga Yuri di kota kecil ini.
"Apa yang dia inginkan?," ucap Mal dengan nada tidak suka ketika melihat foto pria paruh baya yang mempunyai badan yang gemuk. Dia adalah pemimpin di kota kecil ini.
"Tuan muda, kata Intel kita dia sudah menyusahkan anak kedua dari keluarga yang tuan muda lindungi," ucap Annie.
Ketika kemarin dia bertemu dengan Yuri, Mal sudah mengirimkan orang-orang nya untuk melindungi mereka karena ketika dia tahu setelah banyak berbicara dengan Yuri. Di kota kecil ini juga, dia dan keluarganya masih tidak bisa hidup dengan tenang. Karena itu dia pagi hari ini, ingin melihat langsung kondisi keluarga Yuri.
Setelah melihat foto-foto orang-orang yang entah kenapa membuat dirinya menjadi kesal ketika melihatnya, sekarang Mal sedang membaca informasi tentang ibu nya Yuri.
"Ibunya adalah guru, pantas saja anaknya sangat pintar," ucap Mal sambil tersenyum.
Annie dan Mina yang baru kali ini melihat senyuman yang berbeda dari biasanya, merasa senang ketika melihatnya. Itu mungkin karena dari dulu mereka sudah ada bersama Mal, dan mereka sudah hafal betul sifat dan sikap Mal.
"Hmmm,"
Mal kembali memberikan kertas yang berisi informasi tentang ibu nya Yuri kepada Annie.
"Suruh Intel kita, untuk mencari tahu alasan kenapa Pemimpin kota menyusahkan anak kecil untuk masuk ke sekolah, walaupun itu sekolah dia tapi dia tidak seharusnya melakukan hal seperti ini tanpa ada suatu alasan," ucap Mal.
Annie mengangguk paham,
"Tuan muda, Intel kita yang memata-matai rumah target bilang kalau target baru saja pergi bersama adiknya menggunakan sepeda," ucap Mina.
"Suruh dia untuk mengikutinya, karena tujuanku adalah untuk bertemu dengannya," ucap Mal dengan tegas, yang dia maksudkan adalah Yuri.
Setelah 30 menit menaiki mobil, Mobil yang dinaiki Mal bersama dengan Mina dan Annie, serta 4 mobil hitam lainnya yang didalam sana adalah Bodyguard yang disewa oleh Ayahnya untuk melindunginya. Telah berhenti didepan sebuah pintu gerbang sekolah, tentu saja awalnya penjaga gerbang sekolah kebingungan siapa orang penting yang datang ke sekolah tempat dia bekerja.
Namun, setelah diancam oleh Intel yang bekerja untuk Mal. Dia membukakan pintu gerbang sekolah walaupun tidak tahu siapa orang penting yang ada di dalam mobil tersebut.
Sebelum keluar dari dalam mobil, Mal memakai Hoodie yang biasa dia pakai, masker hitam dan kacamata hitam terlebih dahulu. Dia masih tidak ingin identitas terbongkar ketika dia masih bersekolah, karena yang diinginkan nya adalah kehidupan sekolah yang normal.
***
✦Di dalam sekolah
(Ruangan kepala sekolah)
"Kenapa adik saya, tidak bisa masuk ke sekolah ini?," ucap Yuri, dengan wajahnya yang berkaca-kaca kepada Pria paruh baya yang mempunyai badan yang gemuk, yang sedang duduk di kursinya sambil melihat ke layar laptopnya.
Dia sepertinya tidak memperdulikan kehadiran Yuri, yang sedari merengek bertanya-tanya kepadanya.
"Apa kau ingin tahu kenapa?," ucap pria yang memiliki badan gemuk.
Yuri menganggukan kepalanya, dengan wajahnya yang masih berkaca-kaca.
"Karena sekolah ini tidak ingin menerima orang miskin seperti kalian, yah. walaupun itu hanya alasan yang kedua. Tapi jika kau ingin adikmu bersekolah disini, kau bisa melakukan sesuatu untukku," ucap pria berbadan gemuk, sambil memasang wajah yang menjijikan ketika melihat Yuri.
Yuri terdiam, dirinya tidak bisa untuk marah ataupun melakukan apapun lagi. Karena anak dari keluarga Vins yang menginginkan Yuri dan selalu mengejar-ngejar dia, namun dia selalu di tolak oleh Yuri.
Karena dia ditolak, keluarga Yuri menjadi hancur karena dirinya. Mulai dari Ayahnya yang di penjara, Ibunya yang mulai mengalami gangguan jiwa karena dia terus-terusan di ancam oleh keluarga Vins ketika ada di kota.
Yuri keluar dari dalam ruangan dengan kepalanya yang tertunduk, dan ketika dia membukakan pintu, karena dia tidak melihat ke depan dengan baik dia menabrak tubuh seseorang yang baru saja ingin masuk kedalam.
"Maaf," ucap Yuri, ketika dia melihat siapa yang ditabraknya, ternyata orang itu adalah Mal. Walaupun dia memakai kacamata dan masker, namun Yuri masih bisa mengenalinya.
"Sebagai permintaan maaf nya, kau harus ikut bersama ku," ucap Mal, setelah itu dia berjalan mendekat ke arah pria berbadan gemuk.
"Pagi," ucap Mal menyapa pria berbadan gemuk tersebut, setelah itu dia duduk berhadapan dengannya sambil menyilangkan kakinya. Tak lama setelah itu, Mina dan Annie masuk kedalam dengan membawa dua gelas minuman.
"Nona, mari," ucap Annie, dia mengajak Yuri keluar sedangkan orang-orang berbadan kekar yang menjadi bodyguard Mal masuk kedalam ruangan setelah itu dia salah satu dari mereka menutup pintu ruangan.
•10 Menit kemudian.
Yuri tidak tahu apa yang terjadi di dalam ruangan kepsek, karena ketika dia bertanya kepada Annie yang ada di luar bersamanya tentang tujuan Mal datang kemari dan apa yang dia bicarakan di dalam.
Beberapa menit sekali terkadang terdengar suara keras meia, Yuri mempunyai hipotesis kalau suara meja tersebut tercipta karena ada seseorang yang memukul meja dengan keras. Karena itulah dia sangat-sangat penasaran dengan apa yang terjadi.
"Sudah selesai," ucap Annie, tersenyum kepada Yuri. Namun sayangnya Yuri tidak paham apa maksud perkataan dia.
Tak lama setelah Annie mengatakan itu, pintu ruangan terbuka dan Mal, Mina serta Bodyguard yang menjaga dirinya ketika berada diluar kediamannya, telah keluar dari dalam ruangan.
"Apa kau menemukan nya?," tanya Mal kepada Mina.
"Ya, tuan muda. Di dalam sana ada dua CCTV yang menyala, dan sakah satunya masih menyala," jawab Mina.
"Aku ingin rekaman yang tadi, suap mereka yang bertugas di CCTV sekolah," ucap Mal kepada Mina, Mina menjawabnya dengan menganggukan kepalanya dan dia langsung menelpon seseorang.
"Boleh aku bertemu dengan ibumu?," tanya Mal kepada Yuri yang sedari tadi hanya diam, sambil terus menerus memandangi dirinya.
***
Setelah Yuri menjemput adiknya, Yuri pun langsung menunjukkan dimana tempat tinggal dia dengan adiknya dan juga ibunya. Walaupun Mal sudah tahu dari Intel nya.
Di dalam mobil yang dinaiki oleh Mal sekarang bertambah satu orang penumpang, dia adalah adik Yuri.
"Kakak yang waktu, apa yang sedang kakak lakukan?. Apa kakak berniat jahat pada kak Yuri?," ucapnya dengan wajah marahnya kepada Mal, setelah diaYuri mengagumi kemewahan di dalam mobil.
Mal sangat bersyukur karena adiknya Yuri mau pulang ke rumahnya dengan menaiki mobil ketika dia ajak, walaupun kakaknya terus menerus menolak pada akhirnya adik Yuri mau pulang dengan menaiki mobil sedangkan Yuri pulang dengan naik sepeda sendirian padahal ketika dia pergi ke sekolah dia pergi bersama adiknya.
"Tidak, apa kakak terlihat jahat?," ucap Mal.
"Nama, kelas?," sambung Mal bertanya pada adiknya Yuri.
"Kayla, atau sering dipanggil Aya. Kelas dua SMP. Lalu siapa nama kakak?," jawab adik Yuri balik bertanya kepada Mal.
"Rahasia," ucap sambil sedikit tersenyum.
"Aya, jika Aya ingin mengatakan sesuatu katakan saja pada kakak. Misalnya ada yang selalu membuat Aya dan kakak Aya merasa tidak nyaman, katakan saja semuanya," ucap Mal.
"Kak Yuri bilang kemarin, kalau kakak bertanya seperti itu pada Aya. Aya tidak boleh mengatakan apa-apa," ucap Kayla asiknya Yuri.
Mal sedikit terkejut mendengarnya, dia tidak habis pikir Yuri bisa menebak apa yang akan dia lakukan kedepanya.
"Katakan saja, apa Aya ingin kakak Yuri terus bersedih?," ucap Mal.
"Apa yang akan kakak lakukan setelah mengetahui nya?," tanya Kayla.
Walaupun awalnya susah untuk mencari informasi dari adiknya Yuri, namun pada akhirnya adiknya tersebut menceritakan semuanya dan menjawab semua pertanyaan yang Mal berikan kepadanya.
Mendengar Yuri, yang berhenti bersekolah dan bekerja di Minimarket untuk kebutuhan keluarganya sendiri membuat Mal merasakan perasaan yang sangat sedih ketika mendengar nya. Dan Informasi yang ontelnya berikan kepadanya tentang ibunya Yuri, itu ternyata salah.
Ibunya Yuri tidaklah sedikit gila, namun dia benar-benar gila. Mal mengetahui hal itu setelah mendengar cerita dari Kayla, tentang ibunya yang sering memukuli Yuri karena dia kesal dengan Yuri. Keluarganya bisa seperti yang sekarang ini, faktanya adalah itu karena Yuri yang menolak tuan muda dari keluarga Vins.
"Kayla seorang Eufonist kan?, jadi alasan Kayla ingin masuk ke sekolah itu karena di sekolah tersebut ada Club orkestra," ucap Mal.
(Note: Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama)
"Tidak bukan Kayla yang mau, tapi kak Yuri yang memaksa Kayla agar bersekolah disana. Dari umur 6 tahun Kayla sudah bermain Eofu, dan ketika bersekolah di kota kebetulan disana juga ada Club orkestra," ucap Kayla.
"Dia sudah berbakat dari kecil, jika dia berhenti bersekolah dan berhenti bermain Eufonist bakatnya akan sia-sia," batin Mal, dia kagum ketika mendengar adik Yuri sudah bermain Euphonium ketika masih berumur 6 tahun.
"Apa Kayla ingin kembali bersekolah di kota?," tanya Mal dengan wajah seriusnya.
"Tidak," jawab Kayla, dengan suara yang pelan sambil menundukkan kepalanya kebawah.
"Jujur saja pada diri sendiri, walaupun hanya bertemu dua kali kakak tahu kalau Kayla ini orang nya, orang yang jujur," ucap Mal, dia tahu jawaban yang Kayla berikan itu bukan dari keinginan hatinya yang terdalam.
"Apa Kayla ingin kembali bersekolah di kota?," sambungnya mengulang pertanyaannya kembali.
Kayla menganggukan kepalanya dengan pelan, "Tapi Kayla tidak ingin kak Yuri berjuang terlalu banyak untuk Kayla, Kayla tidak lagi ingin mendengar tangisan kak Yuri ketika malam hari," ucap Kayla.
Mal hanya terdiam mendengar perkataan dari Kayla, dia terdiam karena mendengar kalau Yuri sering menangis ketika malam hari.
Sesampainya di tempat tinggal Yuri dan ibunya, kedatangan 5 mobil hitam mewah di area tersebut banyak dibicarakan oleh orang-orang yang tak jauh tinggal di dekat tempat tinggal Yuri.
"Aku, ibu, dan Kayla tinggal di rumah yang dulunya tempat tinggal nenek ibuku," ucap Yuri sambil menunjuk ke rumah yang biasa-biasa saja seperti rumah-rumah yang ada di Area sekitaran rumahnya.
"Jangan berbohong, walaupun ini dulunya adalah rumah nenek ibumu. Tapi kau disini harus membayar uang sewa kepadanya," ucap Mal.
Setelah mendengar cerita dari Kayla tentang neneknya yang sering mengirimkan orang-orang untuk meminta sejumlah uang kepada kakaknya setiap bulannya, Mal sudah paham kalau nenek ibu nya Yuri tidak lagi peduli dengan mereka.
Tanpa menunggu lama lagi, Mal masuk kedalam rumah tersebut untuk melihat keadaan Ibunya Yuri.
Setelah melihat keadaan nya, Mal keluar dari dalam rumah karena dia sudah sepenuhnya tahu tentang kondisi dan keadaan ibunya Yuri yang sekarang.
"Jangan bersedih apalagi menangis, itu bisa membuat adikmu terbebani," ucap Mal kepada Yuri, yang baru saja keluar dari dalam rumah.
"Aku sudah menunggumu menghubungiku, tapi kau sama sekali tidak menghubungiku," sambungnya. Setelah mengatakan itu, dia melihat pada Bodyguardnya yang ada di belakangnya untuk masuk kedalam rumah tersebut.
"Sudah aku katakan kemarin, bahwa aku akan membantumu, begitu juga dengan ibu dan adikmu," ucap Mal.
"Adikmu itu masih ingin bersekolah di kota, aku akan membantunya untuk kembali bersekolah di kota. Tempat tinggal, biaya sekolah, aku yang akan menanggung nya," ucap Mal.
"Untuk ibumu, aku akan membawa dia ke rumah sakit paling bagus agar dia bisa sembuh, dan Ayahmu yang ada di penjara aku akan berusaha untuk membebaskan nya. Dia hanya melukai seseorang, sedangkan yang dia lukai sudah banyak melukai keluarganya. Menurutku itu tidak adil sama sekali," sambungnya sambil berkata dengan wajah dan nada serius.
Yuri yang mendengar perkataan dari Mal hanya meneteskan air matanya, begitu juga dengan adiknya yang melihat dari dalam mobil.
"Jika kau tidak punya saudara, paman, atau bibi, nenek, atau siapapun itu yang tidak ingin membantumu, aku yang akan membantumu," ucap Mal, perkataannya membuat Yuri semakin banyak meneteskan air mata.
Dia tidak tahu bagaimana Mal bisa tahu banyak tentang dirinya dan keadaan keluarga, tapi yang pasti dia sangat terharu melihat masih ada seseorang yang masih mau membantu dirinya dan keluarganya. Karena selama ini ketika dia meminta bantuan kepada orang terdekatnya, seperti bantuan finansial tidak ada satupun yang mau membantu dirinya.
Yuri mengusap air matanya, dan sekarang dengan wajah yang masih berkaca-kaca karena baru saja menangis. Dia menatap wajah Mal, begitu juga dengan Mal yang menatap Yuri.
"Kenapa Mal?," ucap Yuri bertanya kepada Mal.
"Kenapa kau begitu banyak membantu keluargaku?," sambung Yuri, dia masih tidak mengerti kenapa Mal memberikan banyak bantuan kepadanya dan keluarganya, atau lebih tepatnya Mal sudah menyelesaikan semua masalah yang sekarang menimpa keluarga nya.
Ketika di tanyai seperti itu oleh Yuri, Mal malah balik bertanya kepada dirinya sendiri. Dia juga tidak mengerti kenapa dan alasan apa yang membuatnya tergerak untuk membantu Yuri dan keluarganya. Dia masih tidak menyadari kalau yang membuatnya tergerak untuk membantu Yuri, itu karena sebuah perasaan yang sudah tumbuh dari semenjak dia masih bersekolah di kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Alfi Kurniawan
ngopiii jinggg wkwkwk
2020-11-11
1
🖤༒︎★𝕱𝖚𝖏𝖔𝖘𝖍𝖙★༒︎🖤
wes mantep romancenya bukan yg menye-menye. kek si MC bucin lah... gw suka nih romancenya gk terlalu berlebih-lebihan... pertahanin
2020-11-10
5
SAN
GILE SERUUUU BANGET CUKKK
2020-11-10
4