Mendengar perkataan Mal, anak kecil perempuan yang menggunakan gaun ungu tiba-tiba langsung berada didepan Mal dan langsung memegang kedua pipinya.
Rin dan Mal, keduanya hanya berkeringat melihat kecepatan berpindah tempat dari anak kecil yang menggunakan gaun ungu tersebut. Dan mereka berdua hanya diam, melihat dia terus memandangi bola mata milik Mal.
"Aura Iblis mu sangat kuat, begitu juga dengan Aura Dragon nya. Dan lagi kau juga punya aura kebaikan yang tinggi," ucap anak kecil yang menggunakan gaun ungu, tiba-tiba saja muncul sebuah kristal putih bulat di depannya dan juga didepan Mal.
"Apa kau anak haram dari seorang Dewa?," sambungnya bertanya kepada Mal.
"Aura Iblisku kuat karena hati milik Iblis Deadly Sins Gluttony, ada di dalam diriku. Tentu saja aura kebaikan ku tinggi, karena dalam hidupku aku selalu berbuat kebaikan," ucap Mal, aura kebaikan yang dimaksud oleh Mal dan anak kecil yang menggunakan gaun ungu tersebut adalah Fame point.
Tentu saja Mal tidak berbohong kalau dia sering berbuat kebaikan dalam hidupnya. Namun sayangnya perbuatan baiknya tidak terlalu banyak, dalam hidupnya dia lebih banyak melakukan kejahatan seperti membunuh, menipu, dan menindas penguasa-penguasa kecil yang ada di benua Hevia.
"Kau menggunakan skill terlarang?," tanya anak kecil perempuan yang menggunakan gaun ungu kepada Mal.
"Letakan tanganmu di atas kristal tersebut," sambung nya.
Tanpa berpikir lagi, Mal langsung meletakkan tangan kanannya di atas kristal putih yang ada melayang di depannya. Perkataan dari anak kecil yang ada di depannya seperti tidak bisa ditolak oleh diri Mal, sedangkan Rin seperti kesusahan untuk bernafas dan sedari tadi hanya diam, tentu saja dia juga mengkhawatirkan keadaan Masternya.
Namun, ada sebuah tekanan yang sangat kuat ketika dirinya melihat anak kecil perempuan yang menggunakan gaun ungu.
"Bukan aku," ucap Mal, dia melihat kepada Rin dan dia sangat mengkhawatirkan keadaannya. Dia tidak memiliki kemampuan menilai aura seperti Rin, namun dia juga tahu atau merasakan anak kecil yang ada didepannya itu sangat-sangat kuat.
"Kembalilah, aku akan baik-baik saja," ucap Mal pada Rin.
Walaupun enggan karena dia, sangat mengkhawatirkan keadaan Masternya, tapi karena Mal terus memaksa, akhirnya Rin menghilang dan masuk kedalam tato api yang ada di tangan sebelah kiri milik Mal.
"Kalau bukan dirimu, lalu siapa?. Dan anak kecil berpakaian maid yang tadi, sepertinya dia bisa melihat Aura ku,"
Bola Kristal putih, menyala terang mengeluarkan cahaya berwarna emas. Dan di depan Mal serta anak kecil yang ada di depannya ada sebuah nomor-nomor yang tidak berurutan.
…..23.481.760……
"Kau memang orang yang baik, anak-anakku sepertinya sudah salah paham kepada dirimu,"
"Ya, aku juga paham. Aku masih tidak punya kemampuan yang cukup kuat, untuk menyembunyikan aura iblis ku," ucap Mal.
"Aku juga minta maaf, karena telah melukai anak-anak ku," ucap Mal sambil membungkukkan badannya.
"Anak muda, aku tertarik denganmu. Jika kita ditakdirkan kita akan bertemu lagi," ucap anak kecil perempuan yang menggunakan gaun ungu sambil tersenyum, tak lama setelah itu tubuhnya menghilang dan meninggalkan satu kupu-kupu berwarna ungu.
Tak lama setelah itu, hutan yang tadinya terbakar dan rusak karena terkena dampak pertarungan antara Mal dan pria berjubah putih kembali seperti semula, seakan-akan waktu terulang kembali sebelum Mal dan pria berjubah putih bertarung, dan seakan-akan hutan tersebut tidak pernah rusak ataupun terbakar.
"Siapa dia?, baru kali ini sebagai setengah Iblis diriku tidak ingin bertarung dengan seseorang," ucap Mal sambil mengambil benda berbentuk kupu-kupu berwarna ungu yang ada di bawah tanah.
Bangsa iblis adalah bangsa yang kuat, mereka menganggap bangsa lainnya terutama Manusia itu adalah budak mereka. Sebagai bangsa yang kuat, karena itu mereka sangat suka bertarung dan merendahkan bangsa yang lainnya.
Karena Mal setengah iblis, dia juga mempunyai hasrat keinginan bertarung yang sangat tinggi seperti iblis yang lainnya.
Namun baru kali ini, hasrat keinginan bertarungnya itu padam dan seperti tidak pernah ada, ketika melihat anak kecil yang menggunakan gaun ungu tadi.
「Orchid Butterfly Doll 」
Grade: None
"Boneka kupu-kupu Orchid?," ucap Mal ketika memegang benda berbentuk kupu-kupu, dan tiba-tiba saja nama benda tersebut bisa dilihat oleh Mal dari sebuah Hologram
"Master, orang itu mungkin adalah eksistensi yang paling tinggi. Selain mereka tidak ada lagi yang mempunyai skill Re:Time dan Re:World," ucap Rin.
Re (pengulangan,), adalah skill yang berfungsi untuk mengulang sesuatu. Skill Re, ada banyak jenisnya mulai dari tingkat skill pengulangan tingkat sedang yaitu Re:Object (pengulangan benda/objek), dan tingkat yang paling tinggi dan tidak banyak orang yang bisa mempunyai kemampuan ini.
Re:Time (pengulangan waktu), dan Re: World (pengulangan dunia).
"Jadi maksud Rin, dia adalah seorang Dewi atau semacamnya?," tanya Mal kepada Rin.
"Mungkin, karena baru kali ini Rin melihat Aura yang sangat kuat. Bahkan jauh lebih kuat dari aura yang dimiliki Raja naga Kuno," ucap Rin, yang dia maksud adalah King Ancient Dragon (Putri Rapunzel).
"Aku beruntung sekali masih bisa hidup, walaupun sudah melukai ketiga anak mereka. Lalu kita apakan boneka kupu-kupu ini?," ucap Mal yang sedang memegang boneka kupu-kupu berwarna ungu, yang ukurannya kecil.
"Aku tidak ingin berurusan lagi dengan dia, apa lebih baik aku buang saja boneka ini Rin?," tanya Mal kepada Rin tentang boneka kupu-kupu yang sedang dia pegang.
"Master, sepertinya itu ide yang buruk. Orang itu katanya tertarik dengan Master, mungkin boneka tersebut sengaja dia tinggalkan agar dia bisa bertemu lagi dengan Master," ucap Rin.
"Jadi maksud ini, disini ada atau terpasang sebuah pelacak?. Tapi aku benar-benar tidak mau lagi berurusan dengan orang itu," ucap Mal.
"Kalau begitu buang saja!!," ucap Rin, dari nada bicaranya Mal bisa tahu kalau dia sedang kesal. Selama ini Mal tahu kalau Rin selalu mengutamakan kepentingan dan keselamatan dirinya di atas kepentingan yang lainnya.
Prioritas dia sebagai Maiden adalah melindungi Masternya.
"Baiklah aku akan menyimpannya," ucap Mal, dia memutuskan untuk membawa boneka kupu-kupu tersebut dan menyimpannya di dalam saku jubahnya.
"Dragon, Gra, Kembali," ucap Mal, berteriak memanggil kedua Peta nya, yang ia minta untuk menjauh dan tidak ikut bertarung.
"Hoyy,"
Namun ketika Mal ingin terbang ke atas, dia mendengar suara teriakan yang suaranya mirip seperti suara kakaknya. Yang asalnya, ada di belakang dirinya.
Dan ketika Mal membalikan badannya ke belakang, ternyata yang berteriak memang kakaknya. Dia bersama Henrietta dan Clain sedang menuju kepadanya, yang masing-masing menunggangi harimau putih yang ukurannya lumayan besar.
"Apa ada hal serius yang ingin kakak katakan padaku?," tanya Mal.
***
Sambil mengisi kembali staminanya menggunakan kemampuan Api Green Fire, Mal juga mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh kakak nya pada dirinya walaupun dia sudah tahu apa yang akan kakaknya katakan padanya.
Tentu saja tentang Clan Tower dan Organisasi pembunuh, kakaknya meminta agar masalah yang terjadi antara Guild Company M dengan Clan Tower dan Organisasi pembunuh dilupakan dan kakaknya ingin bekerja sama dengan Mal.
Tentu saja Mal menerimanya, siapa juga yang tidak ingin bekerjasama dengan guild terkuat di Indonesia. Sebagai gantinya Mal akan melupakan masalah yang dulu-dulu terjadi antara Clan tower, Organisasi pembunuh yang diketuai oleh dia di balik layar, dengan Guild Company M.
Sedangkan Guild Company M, akan membantu Clean tower menjadi lebih-lebih besar. Mal juga berniat membuat cabang clan tower di benua Santuary.
"Lalu alasan kenapa aku ingin Anggota guild Company M meninggalkan kota pemula 1 adalah, aku ingin membuat kota Netral yang tidak dikuasai oleh siapapun. Dan yang paling cocok adalah kota pemula 1," ucap Mal, menjawab pertanyaan dari Kakaknya tentang kenapa dia ingin anggota guild Company M yang ada dikota pemula 1 untuk pergi meninggalkan kota pemula tersebut.
"Boleh juga idemu, lalu apa manfaat yang diterima oleh kedua belah pihak?," ucap Theo.
"Tentu saja banyak, salah satunya adalah…,"
Mal menceritakan tentang rencana yang sudah dia siapkan dengan sangat matang untuk kota pemula 1 kedepanya, dia menawarkan beberapa kerjasama lagi dengan kakaknya di kota pemula 1.
"Deal," ucap Theo, dan kedua kakak beradik itupun bersalaman karena telah mencapai sebuah kesepakatan kerjasama.
"Aku tidak ingin mendengar ocehan kalian tentangku sekarang ini, aku sedang buru-buru. Dan ku keperingatan, aku bukanlah orang yang baik," ucap Mal, dia yang tadinya memakai title Fake NPC yang membuat kursor hijaunya tidak terlihat dia, mengganti title dengan title yang lain.
〖TITLE:Black level Player Killer [Active]〗
Theo dan Henrietta tidak mengerti apa maksud perkataan Mal, karena dia sama sekali tidak memedulikan kursor hitam gelap yang baru terlihat di atas kepala Mal.
Sedangkan Clain yang mengerti, hanya menelan ludahnya sendiri. Dia tahu ada berapa tingkatan PK (Player Killer), dan tingkat hitam adalah seorang PK yang sudah membunuh ribuan puluhan Player, atau tingkat PK paling tinggi.
BLINK…
Mal yang tadinya ada di depan Clain, Theo, dan Henrietta. Tiba-tiba berada berdiri di atas punggung Dragon, setelah itu dia langsung terbang ke atas dan menjauh meninggalkan Theo, Henrietta dan Clain.
"Apa kau tidak melihat kursor hitam nya tadi?," tanya Clain kepada Theo.
"Tentu saja aku melihatnya," jawab Theo sambil tersenyum.
"Mungkin perlengkapan yang dijual olehnya kepada kita, itu adalah perlengkapan milik orang lain yang sudah ia bunuh," ucap Theo, akhirnya dia tahu dari mana adiknya itu mempunyai banyak sekali Equipment, dan selalu di jual kepada guild nya.
Karena selama ini, dia sudah penasaran darimana adiknya itu bisa mendapatkan puluhan Equipment hanya dalam sehari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
...
author tolong lah kasihan malnya sdh gak dikasih apa apa untuk hadiah kesalah pahaman malah dikasih pelacak
2021-03-23
0
Arka
orchid kan anggrek
2020-12-05
1
Alfi Kurniawan
tinggalkan jejak, asal jangan sebercak darah wkwk
2020-11-11
2