✦ Benua Santuary.
Mal sudah sampai di benua Santuary, tepat di depan sebuah Kastil. Dalam beberapa detik saja, karena dia menggunakan mantra Back to Guild yang hanya bisa didapatkan oleh seorang Pengurus Guild, Master Guild, dan Grand master Guild.
Kedatangannya tidak disambut dengan baik oleh orang-orang yang ada di kastil tersebut, atau Anggota guild Company M.
Mereka sedikit salah paham dengan kedatangan Mal dan Rin karena tiba-tiba saja di depan Kastil mereka sekarang ada dua Naga berukuran besar. Yang satu berwarna merah menggunakan Armor berwarna biru (Dragon), dan satu lagi yang ukurannya paling besar naga berwarna putih menggunakan Armor silver yang menyatu dengan warna tubuhnya (Gra).
"Tidak ada yang perlu di khawatir kan," teriak Demi human harimau yang baru keluar dari dalam Kastil.
Mendengar perkataan itu, Anggota guild Company M yang sudah bersiap menyerang dua naga yang terbang di depan Kastil Guild mereka. Merasa tenang, karena mereka tidak yakin bisa menahan dua ekor naga tersebut.
"Tunggu disini," ucap Mal pada Dragon dan Gra.
Dia meloncat ke bawah, dengan selamat karena ketika dia berada di udara tiba-tiba saja sayap naga dan Phoenix nya keluar membuat Mal bisa mendarat dengan selamat.
Sedangkan Rin, seperti melayang diudara. Dia dengan mudahnya turun dari punggung Gra ke bawah tanah, seperti sedang berjalan diudara.
"Aku tak ingin lama-lama disini, masih ada banyak hal harus kulakukan. Jadi aku ingin bertemu langsung dengan kak Theo," ucap Mal pada Clain, demi human harimau yang ada di depannya.
"Tak perlu," ucap Theo, dia keluar dari dalam kastil bersama Villar, Ikhsan, Fahri, Mei dan Freja.
Mei langsung berlari sangat cepat menuju Mal, dengan kedua mata yang berbinar-binar melihat kedatangan Mal karena dia sudah tau atau lebih tepatnya diberitahukan oleh Fahri bahwa Mal ingin menemui dia untuk memberikan sesuatu.
"Dua naga besar itu milik siapa?," tanya Mei bersemangat dan kedua matanya berbinar-binar melihat Dragon dan Gra.
Ternyata bukan kedatangan Mal yang membuatnya seperti itu, Mei menjadi seperti itu ketika melihat Gra dan Dragon.
"Mei, kau benar-benar terobsesi dengan Naga?. Ya itu milikku, kau ingin merasakan terbang diatas punggung naga?," tanya Mal.
"Ya, ya, aku ingin," ucap Mei bersemangat.
"Aku juga ingin," ucap Freja, dia tidak mempunyai obsesi kepada Naga seperti Mei. Namun dari matanya yang berbinar-binar, sepertinya Freja juga ingin merasakan terbang di punggung Naga.
Mal membuka topeng kepala naga berwarna birunya yang dia pakai, dan rambut Mal yang Fahri Ingat kalo rambutnya berwarna hitam berubah menjadi warna putih dan pupil matanya juga berubah. Pupil mata yang dimiliki oleh Mal sama seperti pupil mata kedua Pets miliknya. Yaitu pupil mata seorang predator, pupil mata yang berwarna kuning.
Mal berbalik badan, dan melihat kepada Dragon dan Gra.
"Hey, mereka berdua ingin menaiki kalian,"
Keduanya menjawab dengan menyemburkan api dari dalam mulutnya, dan terbang mendarat ke tanah diluar kastil.
"Apa katanya?," tanya Mei.
"Boleh, dia juga bilang padamu untuk mengeluarkan Salamander, karena Salamander adalah tetangga mereka," ucap Mal.
"Yey," teriak senang Mei, dia langsung berlari keluar kastil.
"Mei tunggu," teriak Freja.
"Oh ya ngomong-ngomong, lama tidak berjumpa," ucap Freja memegang pundak Mal, setelah itu dia berlari menyusul Mei.
"Master, manusia rendahan ini menatap saya dengan tatapan yang menjijikan. Boleh kan, Rin membakar mereka?," tanya Rin kepada Mal, dia sangat tidak nyaman karena Theo dan Fahri terus menerus menatap dirinya.
"Jika Rin membakar mereka, kita akan dikejar oleh seluruh anggota guild ini," ucap Ma.
"Disini tidak ada yang bisa membahayakan master, walaupun 7.800 orang yang ada disini menyerang Master sekaligus," ucap Rin, perkataannya berhasil membuat Theo tersadar dari kekagumannya terhadap dirinya, begitu juga dengan anggota elite Guild Company M yang lainnya.
Mereka terkejut kalau mereka tidak sebanding dengan Mal, dan mereka juga terkejut anak kecil perempuan berpakaian maid yang datang bersama dengan adik Theo ketua guild mereka bisa dengan benarnya menebak Player yang sedang ada di dalam kastil.
"Maafkan perkataan pelayananku, dia memang begitu kalau dia merasa tidak nyaman," ucap Mal pada anggota guild Company M.
"Aku yang salah, karena terlalu senang melihat dia. Ngomong-ngomong siapa dia?," tanya Fahri.
"Rin, perkenalkan siapa dirimu. Kau lihat orang yang disana?," ucap Mal menunjuk pada Theo, Theo langsung menunjuk kepada dirinya sendiri karena kebingungan kenapa adiknya itu menunjuk pada dia.
"Dia adalah kakakku," ucap Mal.
Rin langsung membungkukan badannya pada Theo, meminta maaf atas perilakunya yang tadi. Walaupun sifatnya bertentangan, tapi jika itu ada hubungannya dengan Mal. Sifatnya akan berubah, karena bagaimanapun juga dia adalah Maiden nya Mal.
"Master, memberikan nama Rin. Kalian semua bisa memanggilku seperti itu. Dan aku adalah Maiden yang melayani Master," ucap Rin memperkenalkan dirinya.
"Rin, nama yang bagus," ucap Fahri memuji nama Rin.
***
Setelah selesai berbicara banyak dengan Kakaknya tentang penjualan equipment Epic yang sudah dijanjikan oleh Mal, dia juga menjual informasi yang sangat menguntungkan guild Company M kepada kakaknya. Mal langsung keluar dari Guild Company M, dan pergi dari kastil Guild Company M.
Tak lupa dia juga memberikan Fahri satu Aksesoris yang setara dengan satu set perlengkapan tingkat super Epic, 3 aksesoris tingkat Super Rare dan 1 item tingkat super Epic kepada Mei, dan satu set perlengkapan tingkat Super Epic pada Fahri.
Dia memberikan perlengkapan kuat-kuat miliknya yang dia dapatkan dari menyelesaikan Quest ataupun hasil dari menyelesaikan dungeon tingkat S. Dia memang benar-benar berniat untuk membantu mereka menjadi seorang Top Player dengan caranya sendiri.
Jika dulu ia bilang perlengkapan tingkat dibawah Epic adalah sampah, sekarang perlengkapan tingkat Super Epic kebawah adalah sampah yang tak berguna untuk nya. Karena perlengkapan yang dia pakai adalah satu set perlengkapan tingkat Legend, dan dia juga mempunyai satu item tingkat Mytic yang merupakan item dengan tingkat paling tinggi.
***
"Aku akan kesini lagi, dan membantu kalian leveling. Aku tak mau tahu, jika aku kembali perkembangan kalian sama sekali tidak naik cukup tinggi aku akan kembali mengambil apa yang ku berikan pada kalian," ucap Mal, kepada Fahri, Freja, dan Mei.
Mal naik ke punggung Dragon, sedangkan Rin naik ke punggung Gra. Dan mereka berdua terbang menjauh meninggalkan kastil Guild Company M.
"Theo kau punya adik yang hebat," ucap Clain.
Theo tersenyum lebar, dan dia merangkul pundak Clain dengan sangat keras.
"Tentu saja, diantara kami bertiga dialah satu-satunya yang paling hebat. Aku tidak tahu bagaimana jadinya nanti jika dia sudah besar," ucap Theo, sekarang dia melirik ke arah Mei, Freja, dan Fahri yang memakai perlengkapan baru, yang diberikan oleh Mal.
"Apa yang membuat dia memberikan banyak sekali perlengkapan kuat pada kalian?," tanya Theo kepada Mei, Freja, dan Fahri. Dia penasaran kenapa tiba-tiba adiknya itu datang ke benua Santuary hanya untuk memberikan perlengkapan yang kuat-kuat pada teman-temannya itu.
Sama halnya dengan Villar, Iksan, Sanzi, dan Clain. Mereka juga sama seperti Theo, mengapa dengan mudahnya Mal memberikan perlengkapan tingkat Super Epic, kepada seseorang seperti sedang memberikan sebuah potion.
"Tidak tahu, kami berdua diminta Fahri untuk Login karena katanya Mal akan datang kemari untuk memberikan sesuatu," ucap Freja, dia melirik kepada Mei.
Mei mengangguk, membenarkan perkataan Freja
Sekarang semuanya melirik kepada Fahri, mereka mengharapkan sebuah jawaban yang bagus dari Fahri.
"Ah, baiklah-baiklah. Pertama-tama kak Theo sudah bermusuhan dengan adik sendiri," ucap Fahri.
Theo terlihat ingin berbicara, karena dia tidak tahu atau tidak pernah mempunyai masalah dengan adiknya itu. Namun Fahri melarangnya dengan menyimpan jari telunjuknya di depan bibirnya, meminta Theo untuk diam terlebih dahulu.
"Kedua, Guild ini sudah mencuri aset milik Mal," ucap Fahri, sekarang Clain, Villar, Ikhsan, dan Theo. Sama-sama ingin berbicara, mereka tidak pernah merasa mencuri aset milik Mal.
"Ketiga, kak Theo sudah mengeluarkan seseorang di Guild yang menjadi alasannya datang kemari. Dengan kata lain sekarang Guild kita adalah musuh dari Clan Tower, dan Organisasi pembunuh," ucap Fahri, dia tersenyum lebar kepada Theo.
"Karena dialah sosok yang menjadi pilar utama Organisasi pembunuh dan Clan tower," sambungnya.
Theo, Clain, Villar, dan Sanzi. Yang mengerti dengan apa yang akan terjadi pada Guild mereka ke depannya, hanya berkeringat dingin setelah mendengar perkataan dari Fahri.
Sedangkan Mei, dan Freja. Sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Fahri. Itu sangat wajar, mengingat mereka hanyalah anggota biasa.
"Dia memberitahukan semuanya kepadaku ku, baru-baru ini. Mungkin itu sebagai peringatan terakhir untuk Guild Company M," ucap Fahri, dia membawa Mei dan Freja untuk pergi meninggalkan orang-orang penting atau petinggi Guild Company M.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
King Of Bacot
anjay perang sodara
2020-11-10
4
Alieeef
shell v power
2020-11-09
3