Dari perjalanannya menuju gunung Hyjal, tak ada lagi ada hambatan yang ditemui oleh Mal di perjalanan menuju gunung Hyjal selain dari tiga orang berjubah putih. Bahkan Mal sepanjang perjalanannya tidak membukakan matanya, dia sedang duduk bersila di atas punggung Dragon sambil menyerap core monster tingkat sedang.
Tak terhitung jumlah core monster yang sudah Mal serap Soul nya yang ada di core itu sampai habis tak tak tersisa, mungkin sudah hampir seribu core.
Tidak seperti pertama kali, core monster yang sudah tidak memiliki Soul akan langsung dibuang olehnya. Namun Mal sekarang tidak membuangnya, karena dia tahu atau lebih tepatnya di beritahu cara memanfaatkan core Monster yang sudah tidak memiliki Soul.
"Hahh,"
Mal menghembuskan nafasnya dengan panjang, dan dia membuka matanya karena dia merasakan tidak ada lagi Soul yang masuk kedalam tubuhnya.
"Semakin lama semakin kuat rasa lapar yang kurasakan," ucap Mal, sebagai perwujudan dosa Kerakusan setiap harinya dia akan merasakan rasa lapar yang sangat-sangat kuat bahkan bisa sampai membuatnya gila jika dia tidak segera mengobati rasa lapar tersebut dengan menyerap Soul.
Bahkan ketika dulu dia pernah mengamuk di sarang Ancient Dragon, karena rasa lapar nya terus ditahan-tahan selama mungkin olehnya. Walaupun begitu dengan cepat dia langsung bisa dikendalikan, karena di sarang Ancient Dragon tidak ada orang atau Naga yang berlevel dibawah 500.
"Aku sudah tidak peduli lagi dengan skill yang kudapatkan, aku hanya ingin poin statistik nya saja," ucap Mal, dia tahu kalau ketika dia sedang menyerap Soul. Dia mendapatkan skill dari monster, yang core monsternya dia serap. Dia juga tahu kalau dia mendapatkan poin statistik.
Karena itu, Mal membuka statusnya untuk menambahkan poin statistik yang dia punya pada statistiknya.
------------------------------------X
★NoteXXX★
_________________
HP: [16.600.000]
MANA: [20.200.000]
Stamina: 100%
-----------------------------X
Level: [165]]
Title: Seven Deadly Sins: Gluttony
Job: Assasins & Swordsman
Sub Job: Assasins
RAS: Half Demon - Half Dragon
Gold: [1.230.000.000.]
White Crystal: [500.000]
Purple Crystal: [200.000]
E-MONEY: 800 $
-------------------------------------X
Strength: [851]
Agility: [1001]
Vitality: [60]
Intelligence: [69]
Dexterity: [860]
Luck: [60]
[M.ATK: [10,5%]
[P.ATK: [29,25]
[M.DEF: [53%]
[P.DEF: [30%]
[Critical Rate: [55%]
[Critical Resistance: [44,5%]
Fame Point: [23.481.760]]
BATTLE POWER: 16.800.600.
Poin statistik: 80 (poin)
-------------------------------------X
[EQUIPMENT]
_______________________
•Armor: 38.000
•Mana Regen: 10.000 /sec
•HP Regen: 8.000 /sec
•Stamina Regen: 0,5% - 1% /sec
-------------------------------------X
"Dikit sekali poin statistik nya, padahal aku membeli core monsternya dengan harga yang sangat tinggi," ucap Mal mengeluh, dia memasukkan 80 poin statistik yang dia punya pada Statistik Agility. Selain Agility, Strength, dan Dexterity. Statistik yang lain tidak pernah dia naikan setelah tubuhnya diganti dengan tubuh Naga dan Iblis.
Yang dimana ketika tubuhnya diubah menjadi tubuh setengah Naga dan setengah iblis, seluruh, Skill, yang dia punya menghilang begitu juga dengan Job dan Sub Job miliknya.
Dan juga levelnya kembali ke level 0, yang dimana adalah level paling rendah. Namun ketika dia level 0, dengan levelnya itu dia berhasil menyelesaikan Dungeon tingkat C sendirian.
Karena hanya Skill, Job dan Sub Job, serta Level nya saja yang menghilang. Tidak dengan poin statistik yang sudah dia dapatkan, walaupun statistik nya ketika tubuhnya diganti menjadi nol semua. Tapi poin statistik yang sudah dia kumpulkan dan dapatkan sebelum tubuhnya diganti masih ada, dan sama sekali belum ditambahkan.
Dan juga Buff yang dia miliki sama sekali tidak menghilang. Walaupun dia berlevel nol dengan banyak Buff hebat yang dia miliki seperti (The King's Greed), dan (Berserk of Glutton). Ditambah lagi dengan jumlah statistiknya ketika sebelum tubuhnya diganti yang tidak menghilang seperti Skill-skill nya. Solo clear dungeon tingkat C seperti membunuh sekumpulan Goblin tanpa senjata.
"Ngomong-ngomong Rin,bagaimana caranya agar kita bisa melihat Aura yang dimiliki oleh orang lain?," tanya Mal, dia masih penasaran dengan apa itu Aura. Sebenarnya dia berpikir kalau aura tidak memiliki bentuk atau wujud, karena dia sudah tahu mana Aura yang kuat dan aura yang lemah walaupun dengan mata tertutup (tidak melihat).
"Itu hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja Master, jika Master ingin belajar melihat Aura. Master harus bisa melihat Aura milik Master terlebih dahulu," jawab Rin.
"Aku tidak tahu seperti apa Aura milikku, apa Rin bisa memberikan gambarannya padaku?," ucap Mal.
"Tubuh Master diselimuti oleh aura hitam yang sangat kuat, terkadang aura tersebut menghilang berubah menjadi aura kebajikan yang juga lumayan cukup kuat," ucap Rin, dari pandangannya ketika melihat Mal dia bisa melihat aura hitam yang menyelimuti tubuh Masternya itu.
Aura hitam tersebut adalah aura yang hanya dimiliki oleh bangsa iblis, atau pengguna sihir hitam lainnya.
"Jadi bisa diibaratkan kalau aku ini adalah iblis yang baik?, begitu?," tanya Mal kepada Rin.
"Benar Master, namun Master bukan sepenuhnya iblis," ucap Rin marah kepada Mal yang menyebut dirinya adalah Iblis.
"Aku tahu, tapi Fakta kalau aku adalah sosok yang seperti iblis, tidak bisa dianggap salah. Bahkan aku sendiri sering bingung kenapa aku suka sekali dengan yang namanya membunuh," ucap Mal.
"Tapi terkadang aku juga tidak suka ketika melihat yang namanya kejahatan, apapun itu bentuknya dan perbuatannya," ucap Mal.
"Master, selain mempunyai hati yang kotor seperti iblis, Master juga mempunyai hati dan seorang ksatria. Karena itu Master merasa terganggu jika Master melihat kejahatan," ucap Rin.
Mal sangat bersyukur karena dia mempunyai Rin, dia sangat bisa diandalkan dan juga tahu banyak hal yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Begitu juga dengan Pixie, tanpa dia Mal tidak akan pernah bisa mengalahkan monster kuat-kuat yang sudah pernah dia kalahkan. Karena salah satu kemampuan Pixie, adalah mencari kelemahan.
"Apa itu gunung suci Hyjal?," ucap Mal, dia sekarang sudah bisa melihat dua gunung besar yang ada masih jauh di depannya.
Mal membuka surat yang waktu itu dikirimkan oleh Putri Rapunzel (King Ancient Dragon) kepadanya, karena didalamnya ada sebuah peta kecil yang akan membawa Mal kepada Night Elf bernama Leafa untuk memberikan nya sebuah surat dari Putri Rapunzel.
"Peta nya agak rumit untuk dimengerti," ucap Mal, sambil melihat sebuah peta yang sangat sulit untuk dimengerti.
"Terbang kesana," ucap Mal
Setelah terbang sesuai dengan arahan dari peta, Mal sekarang bisa melihat ada sebuah sumur yang airnya sumurnya berwarna sangat aneh. Warna air sumurnya seperti warna langit ketika malam hari.
Dan ketika terbang semakin mendekat Mal bisa melihat ada seorang perempuan berkulit ungu gelap, bertelinga panjang dan runcing seperti Elf sedang berendam tanpa pakaian di sumur tersebut.
"Ngomong-ngomong Rin, apa itu Night Elf?. Apa mereka berbeda dari Elf atau High Elf?," tanya Mal.
"Master, kita sudah sejauh ini dan master baru bertanya?," ucap Rin kesal, karena dia pikir Masternya sudah tahu yang namanya Night Elf.
Night Elf, adalah Ras elf yang mempunyai warna kulit yang berbeda dari Elf atau Dark Elf pada umumnya. Selain itu, Night Elf juga berbeda dari Elf yang lainnya, karena mereka adalah makhluk yang abadi, ras yang kuat dan mistis yang berasal dari zaman kuno. Dalam sejarah Elf, para Night Elf lah yang pertama kali mempelajari sihir lalu memperkenalkan nya pada Elf yang lainnya.
Jika ditanyakan mana yang lebih dihormati, antara Night Elf dan High Elf. Jawabannya adalah Night Elf.
"Lagi-lagi berurusan dengan sosok yang kuat," ucap Mal lemas setelah mendengar penjelasan dari Rin tentang Night Elf.
Dia juga di benua Hevia sering menemui sosok yang kuat, atau sosok yang melegenda selain bangsa Ancient Dragon. Contohnya adalah, bangsa Phoenix, Dryad, dan High Elf.
Mal meminta Dragon untuk terbang turun ke bawah, walaupun Mal sudah mendarat di tanah dan sedang berjalan mendekat kepadanya, Elf berkulit ungu tersebut tidak terganggu dengan kedatangan Mal dan lagi dia sama sekali tidak memperdulikan walau tubuh telanjangnya bisa dilihat oleh Mal.
Walaupun tubuh telanjangn Elf berkulit ungu tersebut bisa dilihat oleh Mal, namun Mal sama sekali tidak pernah menatapnya untuk tujuan yang lain. Dia datang kemari benar-benar hanya untuk memberikan surat.
"A-"
Ketika Mal ingin berbicara, seakan tahu apa yang dikatakan oleh Mal. Elf berkulit ungu yang sedang berendam di sumur tersebut. Mengarahkan jarinya ke sebuah pohon.
"Taruh di sana?," tanya Mal.
Elf berkulit ungu tersebut menganggukan kepalanya, tanpa berlama-lama lagi Mal berjalan ke pohon yang ditunjukkan oleh Elf berkulit ungu tersebut. Namun dia tidak langsung pergi, dia ingin memastikan kalau Elf berkulit ungu tersebut adalah Night Elf yang bernama Leafa.
Jangan lupa untuk terus support author, agar novelnya masih bisa terus lanjut sampai tamat.
Kalau suka dengan novelnya, dan kalau Ingin terus novelnya update.
Don't forget
•Rate bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐
•Like
•Komen
•Vote
•Tip
Dan juga jika berkenan memberikan saran, atau menemukan typo silahkan kasih tahu dikomen.
-Mall M
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Arka
air sumurnya ciri cirinya kek air cermin gelap toram
2020-12-06
1
Zii
typo ini, harusnya Agility 1001
2020-11-10
2