Terbiasa

Setelah melihat kejadian tadi siang di sekolah. Membuka Whats App, melihat story Derryl, memajang foto pacarnya.

"Sudahlah sampai kapan aku mau kayak gini terus, tertekan karena menyimpan perasaan. Hingga kini ia milik orang lain" dalam hatinya ia mengucapkan itu.

"Sampai dia punya pacarpun, perasaanku masih aja sama" sambil melihat foto perempuan itu, benar - benar dilihat sampai di zoom.

"Beruntung sekali perempuan ini bisa mendapatkan Derryl"

Hari telah berlalu begitu saja, kini Jenni mulai terbiasa dengan kenyataan yang harus ia terima.

Tak terasa sudah bulan Oktober. Bulan mendekati ulang tahun sekolah, jadi akan ada class meeting lagi.

Ini adalah penghujung acara ulang tahun sekolah. Jessica ditunjuk teman - teman sekelas untuk mewakili kelas mengikuti fashion show. Awalnya Jessica menolak tapi akhirnya dengan terpaksa ia mau.

Jessica sudah berangkat sejak pagi tadi, karena ia harus make up terlebih dahulu. Sedangkan Jenni berangkat jam 8 - an karena ia harus menjemput temannya bernama Ningrum.

Semua cewe - cewe di kelas sedang sibuk berjualan di lapangan. Sedangkan Jenni sibuk menyiapkan Jessica yang akan tampil lomba fashion show.

Jenni di dalam kelas sedang melihat teman - temannya menyiapkan dagangannya sambil duduk di kursi guru. Jessica yang sudah sejak pagi di kelas IPA 2, ia menghampiri Jenni.

"Hehh kamu ngapain malah disini, buruan kesana" ujar Jessica menghampiri Jenni.

"Make upnya di kelas kita aja Jess yang sepi, aku males iihh di kelas Via"

"Gak bisa Jenn, Via gak mau. Dia suruh kita yang kesana. Kan pake make up dia"

"Halahhh yaudah deh, ntar aku nyusul. Aku mau ganti baju dulu"

Jessica kembali ke kelas IPA 2. Jenni pun menyusul kesana.

Setelah selesai merias wajah Jessica. Jenni dan teman - temannya pergi ke lapangan mendampingi Jessica.

Jenni mendampingi Jessica, menunggu hingga turun panggung. Memotret, mengambil video. Hingga lomba fashion show tersebut selesai. Tapi Via, Nayla, dan Tya malah menghilang entah kemana.

"Sumpah yaa, kamu setia banget Jenn dampingi aku disini terus. Lihat tuh yang lain gak peduli sama sekali malah menghilang"

"Hmm aku kayak orang ilang disini sendirian, bingung ngajak ngomong siapa, soalnya yang lain gak ada"

"Laiya makanya, tega banget sih mereka. Temennya lagi lomba bukannya ditungguin, didampingi malah bodo amat gak peduli"

Kembali ke kelas dan mengembalikan semuanya.

Mereka berlima pergi lagi ke lapangan menuju stand bazar untuk membeli minuman. Hingga semuanya tutup, sambil mendengarkan konser musik di panggung.

Disitu Jenni masih berharap pada Derryl karena ia sangat percaya diri. Ia berpikir Derryl duduk di depan kelasnya untuk melihat Jenni.

Jenni masih tak bisa berhenti mencuri - curi pandang Derryl.

Tiba di akhir acara, semua murid berkumpul di depan panggung layaknya menonton konser. Bermain air sambil melempar tepung warna - warni. Biasanya disebut Color Run.

Tak peduli siapa yang melihat, disitu Jenni sangat heboh. Ia sangat bersemangat lompat - lompat hingga menyadari bahwa Derryl duduk di kursi belakang. Jenni langsung terdiam dan menahan malu.

Setelah acara itu selesai, Derryl masih duduk di kursi tersebut sendirian. Kemudian beberapa menit kemudian pacarnya menghampiri Derryl.

Dan lagi ....

Harus melihat kenyataan langsung didepan mata. Yang tadi berpikir terlalu percaya diri, kini hanya halusinasi.

Melihat Derryl dan pacarnya sedang bercanda di depannya. Membuatnya rapuh.

Terpopuler

Comments

yutantia 10

yutantia 10

like

2020-12-23

1

Yara_Army

Yara_Army

hai thor
next
aku hadir buat kasih like dan baca dan kasih semangat buat up teruuss
salam dari novel seandainya dan Left or Right 🙆🙆💜💜

2020-12-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!