Juli Kelabu (part 2)

Mereka chatting hanya beberapa hari saja. Karena tiba - tiba Derryl slow respon atau menghilang begitu saja.

Jenni selalu menerima kenyataan yang ada. Dia tetap merasa seolah tidak ada yang terjadi.

Hingga beberapa hari kemudian, Jenni melihat status Whats App Derryl.

Status tersebut adalah screenshootan status seseorang yang namanya di coret - coret. Tapi profil tersebut cewe, dengan caption 'tercyduk'

Jenni sedikit terkejut dan tak bisa berkata - kata lagi. Ia men-screenshoot status Derryl.

Hatinya benar - benar berdebar, dan masih belum bisa menerima kenyataan ini.

Ketika tengah malam, Jenni menangis meratapinya sambil berbaring di tempat tidur. Memikirkan lagi apa yang pernah terjadi. Memikirkan perasaannya yang hanya terpendam.

Keesokan harinya di sekolah

Jenni yang biasanya datang dengan wajah ceria dan tersenyum kini ia berangkat dengan wajah lesu tak bersemangat. Menuju ke kelas, dengan wajah datar langsung duduk di kursi diam saja.

"Hehh kamu kok gak bersemangat banget sih Jenn, biasanya datang cengar - cengir. Ini malah melamun. Mikirin apa sihh?" Tanya Jessica sambil mendorong pundaknya.

"Sedihh banget aku Jenn..." menjawab dengan wajah lesu tak berdaya seperti orang belum makan satu minggu.

"Kenapa sihh ihhh, kamu sedih kenapa?"

Jenni menunjukkan status Derryl yang di screenshoot tadi malam.

"Nihh lihat sendiri"

"WHATTT??!!! APA INII...."

"Statusnya, dia lagi ngapelin pacarnya dirumah pacarnya"

"Barusan seminggu yang lalu dia cariin kamu, terus menghilang gitu aja. Sekarang dia tiba - tiba pamer pacarnya di status, bener - bener gak ada akhlak si Derryl"

"Dahlah Jess haaaaaaa..." Jenni menderu - deru sambil tertawa. Masih belum bisa menerima kenyataan ini.

"Jujur aku gak bisa menerima kenyataan ini Jess, mendingan aku suka sama dia dari awal tahu dia udah punya pacar, daripada aku suka sama dia terus tiba - tiba dia punya pacar. Hatiku rasanya kayak ditumbuk dua kali"

"Iya juga sihh Jenn, tapi itu sama aja dia PHP-in kamu..."

"Aku gak merasa dia kecewain aku sih Jess, aku cuma merasa kecewa sama diri sendiri"

"Tapi kamu tahu gak siapa cewe itu?"

"Aku belum cari tahu tentang cewenya Derryl sih Jenn, tapi menurutku namanya Indah, agak sedikit kelihatan sih meskipun namanya dicoret - coret. Seangkatan kita gak ada yang namanya Indah, mungkin adek kelas atau orang luar"

"Lama - lama kamu bakal tahu cewe itu"

Ketika jam pelajaran kosong

Jenni dan Jessica duduk di depan kelas, mereka sama - sama merenung. Jessica sendiri juga punya masalah percintaan. Sebelumnya, ia juga mengetahui orang yang dia suka sudah punya pacar.

"Aduhh kenapa kita jadi gini sihh Jenn, kemaren baru aja aku yang sedih, sekarang gantian kamu"

"Tapi masih mending kamu Jess, kamu tahu mas Dimas udah punya pacar sebelum kamu suka sama dia. Mana udah 7 tahun pacaran lagi. Kamu udah gak berhak buat suka sama dia lagi Jess"

"Gini banget nasibku, tiap suka sama orang gak pernah terbalas"

"Sebaliknya Jess, kalo ada yang suka sama kamu, belum tentu kamu bisa balas perasaan dia" sambil menepuk punggung Jessica.

Nayla keluar dari kelasnya, menghampiri Jenni dan Jessica.

"Baaa..." mengejutkan dari belakang dengan menepuk punggung mereka berdua.

"Kalian pada ngapain sihh? Jam kosong?" tanya Nayla

"Iya bu Tutik gak masuk" jawab Jessica.

"Wajah kalian lesu banget sihh kayak orang kelaperan tau..."

"Kita lagi sedih Nayy hahaha" sahut Jessica.

"Kenapa emang???"

"Derryl udah punya pacar hahaha"

"Haaa?? Serius?? kok kamu tahu Jenn?"

"Tadi malem dia bikin status, ceritanya lagi ngapelin cewenya" Jenni mengatakan itu dengan wajah datar.