Februari di Pulau Bali (special 1)

Terbangun di tengah malam, Jenni bertanya pada kakaknya

"Jam berapa kak, aku mau mandi" tanya Jenni sambil menguap

"Masih jam 12.00 dek, kamu mau mandi sekarang?"

"Ahh aku kira udah pagi..." Jenni melanjutkan tidurnya

Pagipun tiba

Bersiap untuk pergi, sekitar jam 05.00 Jenni sudah siap. Ia berangkat bersama Surya naik go car.

"Sur, ayo berangkat sekarang aja, keburu ramai aku malu" ajakan Jenni

"Yaudah ayo, yuk pak kita berangkat sekarang"

Mereka berdua berangkat, keluarga Jenni dan ibu Surya menemaninya hingga berangkat dan berjumpa.

"Wah udah jam setengah tujuh, pasti disana udah ramai. Gila aku malu berangkat bareng sama kamu Jen. Nanti yang turun aku duluan ya" Ucap Surya menyebalkan

"Mana ada.... yang ada aku yang malu berangkat bareng sama kamu" jawab Jenni dengan kesal

Tiba sampai diperhentian bus, Surya turun duluan. Kemudian Jenni ikut turun dan membayar go car tersebut. Suasana sangat ramai, Jenni bingung mencari teman - temannya.

"Duhh pada kemana sih mereka kok gak kelihatan" berjalan kebingungan sambil menyeret koper dan membawa tas kecilnya.

"Lahh aku cariin kalian udah mau masuk bis aja" ucap Jenni ketika menjumpai teman - temannya

"Kita udah berangkat dari tadi, nungguin kamu lama banget. Sekarang udah disuruh masuk bis" jawab Jessica

Semua murid masuk bis masing - masing, sebelum melakukan perjalanan guru mengecek muridnya di dalam bis.

Di dalam perjalanan Jenni dan Derryl saling memandang. Meskipun tidak satu bis tapi mereka sama - sama duduk di pinggir jendela.

Sangat menikmati perjalanan yang panjang di dalam bis. Hingga tiba di pelabuhan tengah malam.

Jenni dan teman - temannya memilih diluar kapal menikmati angin malam. Tidak, sebenarnya Jenni ingin mencuri - curi pandang Derryl, oleh sebab itu dia mengajak teman - temannya diluar kapal.

Tiba - tiba Nayla mengeluarkan kamera dan memotret Jessica. Diam - diam Nayla juga memotret Derryl dari jauh.

"Kamu ambil foto Derryl Nay??" tanya Jenni

"Iya Jenn buat kamu hehehe"

Selama perjalanan di kapal, Jenni terus memandang Derryl dari jauh. Derryl yang sadar akan Jenni yang selalu melihatnya. Ia malah pergi menjauh.

Perjalanan berakhir dan tiba di Bali pada dini hari. Transit di hotel untuk beristirahat dan berkemas.

Setelah semua berkemas, semua murid makan. Jenni dan teman - temannya malah naik ke bis kemudian turun lagi untuk makan.

Mata Jenni selalu kemana - mana melihat keberadaan Derryl. Dia selalu memilih jalan untuk tidak berpapasan dengan Derryl.

Setelah selesai makan, Jenni tahu dimana Derryl. Ia kembali ke bis lewat jalan dimana tidak akan berpapasan dengan Derryl.

Saat Jenni berjalan bersama teman - temannya, tidak sengaja ia berpapasan dengan Derryl dari arah berlawanan. Kebetulan mereka berpapasan di belakang bis dan jalan itu sempit. Jadi mereka bersentuhan, dan saling memandang sangat dekat. Tapi kemudian Jenni memalingkan wajahnya dengan ekspresi terkejut dan tersipu malu.

Suasana mendebarkan tapi juga bahagia. Rasanya terus ingin berpapasan dengannya. Itulah yang dirasakan Jenni.

Jenni dan teman - temannya kembali ke bis, sambil menunggu yang lain. Sementara tidak ada yang dilakukan, Jenni mengecek handphonenya.

Betapa terkejutnya Jenni ketika melihat handphonenya, ternyata Derryl mengirim pesan padanya. Semua temannya terkejut ketika melihat Jenni kegirangan.

"Heyyyy.... Jess, lihat ni lihat ini...." sangat heboh, hingga tidak bisa berkata - kata lagi

"Apa sihh Jenn, kenapa kamuu??" sahut Jessica merasa heran pada Jenni

"Ya Tuhan, ini mimpi apa bukan...." Jenni masih belum sadar betapa girangnya

"Jess!! Jess!! aku dichat sama Derryl, demi apaaa!!!"

"Seriuss Jenn?? mana mana lihat... lah iya bener, kok bisa yaa tiba tiba Derryl chat kamu"

"Coba - coba sini aku lihat" Nayla dan Via juga penasaran

"Aku gak nyangka sama Derryl, apa mungkin dia cerita ke temen - temennya, terus dia disuruh temennya buat chat kamu ya" kata Via

"Iya kalik Jen mungkin gitu" sahut Jessica

"Menurutku sih gak mungkin Derryl cerita ke temen - temennya. Dia bukan tipe orang yang terbuka sama temen - temennya" pikir Jenni sambil bertanya - tanya

"Siapa tahu aja Derryl cerita ke temennya..." sahut Via

Suasana menjadi tenang lagi setelah Jenni sadar akan bahagianya. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot.

Terpopuler

Comments

Yara_Army

Yara_Army

hai thoorr
aku datang utk baca dan bomb like💓💓💓
semangat terus berkaryanya thoor🙆🙆
salam dari The truth untold 🙆
semoga thor berkenan utk mampir🐳🐳

2021-03-06

0

Maz Hafid

Maz Hafid

like 4 thor, semangat terus ya.

Wawan The Legend Of PSHT.

2021-01-17

1

Cahaya mata

Cahaya mata

like untuk author Tercayang

2021-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!