Ulang tahunnya (part 2)

Inilah waktu yang tepat untuk mengirim hadiah ke rumah Derryl.

Pagi hari di kelas

"Gimana? Kamu bawa gak barangnya?" tanya Jenni pada Jessica

"Enggak ik"

"Aku suruh balik lagi kamu kerumah huhh, kalau sampai ketinggalan"

"Kamu lihat gak, aku bawa tas tempurung ini biar muat hhh"

"ututuuu sayang" sambil memeluk Jessica.

"Ehh udah waktunya nih kita kumpul berdoa" Jessica mengingatkan.

"Oh iya yuk ke Lab, Vi jilbabnya masih aku bawa lho"

"Iya Jenn, bawa aja dulu" jawab Via

Mereka berdua keluar dari kelas dan menuju Lab.

Tiba - tiba Jenni duduk dan mengeluarkan kertas note kecil.

"Buat apa Jenn?" tanya Jessica.

"Kartu ucapannya lah... Kira - kira dia bakal tahu gak yaa.... Ah enggak bakal, tulisan kan sulit dideteksi"

"Kalau kenal ya pasti tahu sih ciri khas tulisan tangannya siapa"

Semua kegiatan di sekolah sudah berakhir sekitar jam 2 siang.

Jenni dan Jesica akan mengirimkan hadiah tersebut ke Derryl. Mereka berdua menunggu GRAB di indomaret.

Jenni memakai jilbabnya, dan Jessica pun menertawainya

"HAHAHA dasar cewe anehh"

Tak lama kemudian GRABnya datang.

"Atas nama Monica L ya mbak?"

"Iya benar pak, saya mau mengirim barang ke alamat tersebut"

"Nama penerimanya Derryl Prasetya ya..."

"Iya betul pak, kalau misal tidak menemukan rumahnya, cari saja nama Bapaknya, Bapak Agung. Ini pak uangnya, terima kasih" memberikan uang dan barang tersebut kepada bapak GRABnya.

"Baik mbak, biar saya foto dulu ya"

Bapak tersebut memotret Jenni sambil membawa barangnya.

Kemudian Jenni dan Jessica pulang kerumah.

Selama diperjalanan

"Kira - kira barangnya sampai gak ya... kok aku sedikit ragu. Soalnya alamat rumahnya gak lengkap"

"Yaa mudah - mudahan aja sampai, lihat aja nanti"

Sesampainya dirumah, Jenni membuka Whats App dan melihat.

Barang tersebut difoto dan dibuat story oleh Derryl dengan tulisan 'Tidak tahu siapa yang mengirim ini, intinya terimakasih buat yang sudah memberi'.

Jenni langsung men-screenshoot story Derryl kemudian dikirimkan ke Jessica

Belum membersihkan diri, Jenni langsung menelpon Jessica.

"Hallo, Jess... barangnya sampai ke dia, lihatkan screenshootan yang aku kirim ke kamu"

"Iya Jenn, lega... udah sampai ke dia. Makanya positif thinking aja"

"Dia juga bikin story di instagram, ngapain ya Jess harus dibikin story. Kan semua orang jadi tahu"

"Justru lebih baiknya dipublikasikan sebagai tanda terimakasih. Tanda menghargai yang udah kasih hadiah ke Derryl"

"mmm iya juga sih Jess, yaudah Jess byee"

Tiba - tiba di malam hari Derryl mengirim pesan pada Jenni. Jenni langsung terkejut dan bertanya - tanya

"Waduuhh ngapain nih Derryl ngechat aku" gumam Jenni bertanya - tanya.

Ternyata Derryl menanyakan apakah yang mengirim barang itu Jenni. Jenni langsung reflek mengatakan tidak.

Tapi Derryl masih tidak percaya dan bertanya untuk yang kedua kalinya. Tetap saja Jenni menyangkal bahwa bukan dirinya yang mengirim hadiah tersebut.

Jenni langsung mengabari dan memberitahu Jessisa tentang ini.

Keesokan harinya di sekolah

Jenni berangkat agak siang jadi suasana sekolah sudah ramai. Ia malah memarkirkan motornya di depan sekolah. Jadi ketika ia berjalan ke kelas, ia harus melewati kelasnya Derryl.

Jenni sudah melihat dari kejauhan betapa ramainya di depan kelas Derryl. Dan ia terkejut, sweater tersebut langsung dipakai.

"Untung aku gak jujur sama Derryl, aku gak bayangin kalo Derryl dan semua temannya tahu, ini muka udah aku buang. Aduhh gimana nih mana Derryl dan teman - temannya duduk didepan kelasnya semua. Mau gak mau aku harus biasa aja" gumam Jenni bicara perlahan sambil berjalan.

Dan... Ketika Jenni benar - benar berjalan di depan kelas Derryl. Semua teman - teman Derryl termasuk Derryl menatap Jenni yang sedang lewat.

Jenni mendengar suara temannya berkata "Apa dia yang mengirim hadiah ke kamu Ryl?"

Jenni cepat - cepat ke kelas. Dan ia menghiraukan semuanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***