Bima kini sedang ditangani oleh dokter .
Kondisinya cukup parah .
Dan sudah terpasang selang oksigen dihidung Bima .
" Kondisi pasien semakin memburuk dok ". Ucap sang suster kepada dokter saat ia melihat EKG atau ECG ( alat pemeriksa jantung pasien ).
" Siapkan saya alat defribrilator ( alat pacu jantung ) ". Ucap sang dokter yang kelihatan serius .
" Baik dok ". Ucap suster .
Tak butuh waktu lama dokter menerima alat pacu jantung itu dari suster ia langsung menempelkannya ke dada Bima .
Tubuh Bima terguncang karena alat pacu jantung tersebut, berkali-kali dokter melakukan tindakan namun monitor pasien belum menunjukan detak jantung Bima kembali normal .
Farel yang melihatnya, merasa panik ia takut kalau terjadi apa-apa sama Bima .
" Ayo bangun Bim ". Ucap Farel yang ada disisi ranjang Bima .
" Bangun Bima". teriak Farel yang semakin panik karena Bima gak bangun-bangun .
" Kita coba lagi sus ". Ucap Dokter yang bernama Dion .
" Baik dok ". Sahut suster itu yang kelihatan panik .
" 1 2 3 ". Dokter Dion kembali menggunakan alat pacu jantung tersebut .
" Gimana sus ". Tanya Dion yang panik .
" Belum ada perubahan dok ". Ucap suster yang ikutan panik .
Farel semakin panik melihat Bima yang tidak merespon alat pacu jantung itu .
" Ayo Bim , lo gak boleh mati, lo harus bangun cuma lo satu-satunya yang bisa bantu gua Bim , cuma lo harapan gua ". Ucap Farel yang panik tak terasa air mata Farel mengalir dari pelupuk matanya .
" Oke kita coba sekali lagi sus , semoga berhasil ". Ucap Dion yang kembali menggunakan alat pacu jantung itu .
" Baik dok ". Ucap suster .
" 1 2 3 ". Ucap Dokter Dion .
Tubuh Bima kembali terguncang karena alat pacu jantung itu .
Suster itu melihat ke monitor EKG .
suster itu menggelengkan kepalanya tandanya mereka gagal menyelamatkan nyawa pasien .
" Kita sudah berusaha sus, tapi tuhan berkehendak lain ". Ucap dokter itu meletakan alat pacu jantung itu ketempatnya .
" Iya dok ". sahut suster itu sambil melepaskan oksigen dari hidung Bima .
Farel yang mendengar ucapan dokter dan suster itu , menangis sejadi-jadinya dan panik .
" Enggak, enggak mungkin , Bim ". Ucap Farel yang melangkahkan kakinya berjalan mundur sambil tangannya digigit olehnya karena gak percaya kalau sekarang Bima sudah mati .
" Gak mungkin Bim, gak mungkin lo mati, lo gak boleh mati bima ". Teriak Farel .
Namun saat suster dan dokter itu hendak pergi suara dari monitor itu bunyi tanda detak jantung pasien kembali ada .
" Tunggu dok, lihat detak jantungnya kembali lagi dok ". Ucap suster itu yang tak percaya kalau Bima hidup kembali .
" Iya sus, ini mukjizat dari tuhan , pasien ini diberi kesempatan hidup lagi ". Ucap dokter dion itu yang tersenyum .
Farel yang melihatnya pun tak percaya kalau Bima masih hidup .
" Ck .. Dasar lo Bim bikin gua panik ". Ucap Farel yang memukul tembok sambil tersenyum .
Alya yang kini sudah sadar ,dari pingsan nya karena dibius, ia melihat sekeliling ruangan .
sambil memegang kepalanya yang masih agak pusing .
" Baru bangun kamu ". Ucap seseorang yang berdiri di pintu kamar itu .
" Papa ". Ucap Alya yang kebingungan .
" Iya , Bagus ya kamu bikin papa malu didepan calon suami kamu ". Ucap Reno yang marah .
" Sudah om gapapa , saya mengerti mungkin Alya belum bisa menerima saya ". Ucap Noval yang pura-pura baik didepan Reno .
" Enggak Noval, Alya sudah keterlaluan apalagi ia nekat bertemu pria lain didepan mata kamu sendiri iya kan ". Ucap Reno .
" Apa maksud papa ?". Tanya Alya yang tidak mengerti .
" Apa maksud papa , kamu tanya apa maksud papa , seharusnya papa yang nanya seperti itu sama kamu siapa dia , siapa pria yang kamu temui ditaman Alya ?". Tanya balik Reno yang kelihatan marah sekali kepada Alya .
" Apa maksud papa itu Bima ". Batinnya Alya .
" Jawab Alya , jawab pertanyaan papa ". Bentak Reno .
" Sudahlah pah, papa gak usah bentak-bentak Alya seperti itu ". Bela Reinata yang baru saja datang membawakan minuman untuk Noval dan suaminya ,lalu meletaknya disamping meja nakas tempat tidur Alya .
Lalu ia duduk disamping tempat tidur Alya dan mengusap lembut rambut putrinya itu .
" Gak usah kamu membelanya, kamu selalu memanjakannya , jadinya ia seperti ini kan membantah orang tua ". Ucap Reno .
" Tapi pah, Alya baru sadar dari pingsannya , kamu langsung menanyakan hal itu kepadanya lihat dia jadi bingung gini kan ". Ucap Reinata membela putrinya .
" Gapapa mah ,biar Alya jawab pertanyaan papa , papa tanya siapa yang Alya temui ditaman, ia adalah Bima temannya Farel ". Ucap Alya .
" Bima temannya Farel ". Ucap Reno yang sedikit kaget .
" Oh jadi dia temannya Farel , sial ". Batin Noval menggerutu .
" Iya, aku ketaman gak menemui dia kita ketemu itu juga tidak disengaja , ia yang menghampiri aku ". Ucap Alya .
" Oh ya Bima, kemana dia sekarang aku masih butuh dia untuk menanyakan soal Farel ". Batin Alya yang baru sadar kalau ia tadi sedang mencari-cari Bima lalu ada orang-orang yang membiusnya .
Alya bangkit dari ranjang ia berniat pergi mencari Bima .
" Mau kemana kamu ?". Ucap Reno yang mencegah Alya yang hendak pergi .
" Iya sayang kamu mau kemana, ini sudah malam nak ". Ucap Reinata .
" Aku mau mencari Bima mah pah, aku masih ada urusan dengannya ". Ucap Alya .
" Enggak boleh, ngapain kamu temui dia lagi hah, kamu ini ya selalu saja bikin papa mu ini marah , ada urusan apa kamu dengannya hah ". Bentak Reno yang sambil mencengkram tangan Alya .
" Sakit pah, lepasin aku cuma mau mencari Bima sebentar saja , aku mau tanya soal Farel ". Ucap Alya yang meringis kesakitan karena tangannya dicengkram kuat oleh Reno .
" Lepasin pah , kasihan Alya pah ". Ucap Reinata namun Reno menghiraukan ucapan istrinya itu .
" Diam mah ". Lalu ia melepaskan tangan Alya , lalu ia menarik lengan Reinata dan Noval yang mengikutinya dari belakang .
Reno mengunci kamar Alya, Alya yang baru sadar ia pun berlari kearah pintu , karena setelah tanganya dilepaskan ia langsung mengusap tangannya itu karena merasa sakit .
" Pah, pah bukain pah ". Teriak Alya yang panik karena dirinya dikunciin didalam kamarnya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamarnya itu dengan keras .
" Gak akan papa buka sekarang, dan akan papa buka ketika acara pernikahan kamu dengan Noval dilaksanakan ". Ucap Reno .
" Gak pah, aku gak mau nikah sama Noval, cuma Farel yang aku suka pah, cuma Farel ". Teriak Alya didalam kamar .
" Terserah kamu mau berkata apa , yang terpenting kamu gak akan bisa kemana-mana sekarang , tunggu saatnya dimana kamu akan menikah dengan Noval ". Ucap Reno lalu pergi meninggalkan Alya .
Noval pun ikutan pergi bersama Reno meninggalkan Alya dan Reinata .
" Sayang maafin mama ya, hiks ..mama gak bisa berbuat apa-apa ". Ucap Reinata yang menangis melihat nasib anaknya yang seperti ini .
" Kenapa sih mah, kenapa papa begitu jahat sama aku , padahal aku sangat sayang sama papa hiks..hiks..kenapa ia berubah mah ". Ucap Alya dibalik pintu sambil menangis .
" Kamu yang sabar ya Al ". Ucap Reinata .
" Iya mah ...". Sahut Alya yang terduduk lemas dibalik pintu .
" Tolong aku Farel ". Gumamnya .
. . . . . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments