BAB 4

Kini mereka berdua sudah sampai dirumah ,

" Arghh..sial , kenapa sih tadi lo gak bunuh dia saja Rel ". Ucapnya Bima yang kesal .

" Gua gak mau dia mati dulu Bim gua cuma ingin dia membusuk dipenjara dulu baru itu mati dengan sendirinya ". Ucapnya tersenyum .

" Ya terserah lo aja dah Rel, oh ya gua cuma mau tanya lo kok bisa masuk ketubuh gua Rel? ". tanyanya .

" Gua juga bingung ,kenapa juga gua bisa masuk kedalam tubuh lo ". Ucapnya tersenyum .

" Hah..nah kalau gitu ,ini namanya sebuah kesempatan buat lo Rel buat deket sama Alya ". Ucapnya tersenyum .

" Iya, Bim namun sayangnya gua gak bisa lama-lama dalam tubuh lo ,karena gua akan merasakan rasa sakit yang membuat gua gak kuat nahan sakitnya kalau gua gak segera keluar dari tubuh lo ". Ucapnya Farel .

" Iya setidaknya lo bisa lah masuk tubuh gua kan ". Ucapnya Bima tersenyum .

" Iya Bim ". sahutnya tersenyum .

" Oh ya rencana kita selanjutnya apa Rel ". tanyanya .

" Mmm.. lo punya pekerjaan ga ". Ucapnya Farel .

" Mmm.. ya punya lah tapi gua cuma tukang ojek Rel, ya lulusan SMP kaya gua mau kerja kantoran gini mana bisa ". Ucapnya .

" Mmm..gitu, gini saja daripada uang 700 juta itu lo hamburkan lo bikin perusahaan lo saja sendiri , dan lo harus berkerja sama dengan perusahaan milik gua yang pasti sekarang diambil alih sama Noval dan lo harus rebut itu semua darinya untuk gua ". Ucapnya Farel .

" Gimana caranya Rel, lo tahu sendirikan gua ini orang bodoh rel bodoh gua gak ngerti soal bisnis ". Ucapnya Bima yang putus harapan .

" Gua bisa , gua ngerti bisnis lo ikutin saja caranya ". Ucapnya tersenyum .

" Iya dah gua ikutin mau lo ". Ucapnya pasrah .

" Pertama-tama kita ambil dulu uangnya dibank ". Ucapnya tersenyum .

" Caranya, gua bahkan gak punya buku tabungan lo Rel ". Ucap Bima kebingungan .

" Tenang saja gua simpen buku tabungan gua ditempat yang aman lo ikut gua sekarang ". Ucapnya Farel melangkahkan kakinya .

Dan Bima mengikuti farel ketempat yang ditunjukan Farel , yaitu ketempat dimana farel menyembunyikan buku tabungannya ,

Mereka berdua sudah ada didekat danau tempat Alya yang mencoba bunuh diri .

" Lo yakin Rel disini tempatnya?".Tanya Bima yang merinding juga kalau mengingat kejadian pertama kali ia berjumpa dengan hantu farel yang masih kini mengganggunya ditempat ini .

" Iya , sudah gali saja ,ini tempatnya gua yakin kok orang gua yang kubur disini ". Ucapnya yang yakin .

" Iya gua gali, lo jangan bawa-bawa kata kubur napa gua merinding nih ". Ucapnya Bima ketakutan melihat sekeliling tempat itu yang gelap ,walaupun ada penerangan dari cahaya bulan .

" Caelah lo, hantunya juga cuma gua kok disini,ngapain lo takut ada gua tenang kalau ada hantu lain gangguin lo gua hajar ". Ucapnya farel dengan entengnya .

" Ya karepmu lah nak ". Memutar bola matanya yang malas mendengar ucapan farel .

Bima kini menggali tanah yang ditunjukan farel, untung saja dia tadi bawa sekop bangunan karena kata farel gak perlu bawa cangkul berat nantinya , terus jadi pertanyaan kalau orang-orang melihatnya bawa-bawa cangkul malam-malam ,kalau sekop kan bisa ia sembunyiin dalam tas .

Saat bima menggali lebih dalam ternyata benar ada kotak kecil disana , ia mengambilnya .

" Hahaha ... ada Rel bener nih ada, hooo..asik gua jadi orang kaya Rel hahaha..". Ucapnya sambil mengambil kotak kecil itu dari dalam tanah sana .

" Ck..dasar lo kampret baru saja jadi orang kaya baru bahagia banget ". Ucap Farel tersenyum .

" Ya ialah Rel, kan dari kecil gua hidupnya sudah susah apalagi setelah gua kehilangan kedua orang tua gua Rel yang gua punya ya sekarang cuma rumah peninggalannya sama motor butut itu ". Ucap Bima yang tiba-tiba sedih kalau mengingat kedua orang tuanya yang sudah meninggal .

Farel yang melihat raut wajah Bima sekarang yang sedih merasa kasihan , nasibnya sama kaya dia ditinggal meninggal kedua orang tuanya tapi beruntungnya ia diwarisi, perusahaan yang kini ia kelola namun dirinya kini sudah meninggal dan pastinya perusahaan itu dipegang oleh Noval yang kini menjadi musuhnya .

" Ya gua ngerti kok perasaan lo sekarang karena gua juga mengalaminya kedua orang tua gua juga meninggal karena kecelakaan dan akhirnya gua tinggal sama tante gua dan noval ". Ucapnya farel .

" Iya Rel makasih lo sudah ngertiin perasaan gua ". Ucapnya Bima ingin menepuk bahu Farel namun ia lupa kalau farel gak bisa ia sentuh .

Ia masih tidak menyangka bertemu dengan hantu sebaik farel ,kadang dirinya merasa kasihan kenapa nasib farel jadi seperti ini .

" Haha ... udah lah sedih-sedihannya yang penting kini kita sudah dapet yang kita butuhkan, dan kita harus melaksanakan tujuan kita dengan lancar ". Ucap farel .

" Iya Rel ". Ucapnya Bima .

Kini mereka berdua sudah pulang dari tempat itu , dan tak butuh lama mereka sudah sampai dirumah dan langsung membuka kotak kecil itu .

" Wah, bener rel ada ini tabungannya dan ini ada uang juga ". Ucapnya Bima tak menyangka ia bisa mendapatkan ini semua .

" Uang Rel ". Ucapnya sambil memegang uang itu yang berjumlah 5 juta .

" Iya ". Sahut farel tersenyum .

" 5 juta lagi Rel, lo ternyata kaya bener ya Rel, hebat lo ..hahaha ". Ucap Bima yang sambil mencium uang itu, dengan tawa bahagianya .

" Iya, itu sih sebenarnya tabungan masa depan gua sama Alya namun sayangnya gua kan sudah mati nih jadi itu hak lo karena mau bantuin gua, lagipula gua gak butuh itu semua sekarang karena yang gua butuhin sekarang adalah keadilan ". Ucap Farel yang membuat Bima melihat kearahnya karena dari tadi ia sibuk dengan uang itu .

" Iya pasti Rel ,gua bantuin lo karena gua juga benci banget sama tuh si Noval bikin gua babak belur gini, gua janji sama lo Rel lo akan dapatkan keadilan ". Ucapnya Bima yang penuh keyakinan .

" Thanks bro lo mau bantuin gua ". Ucap Farel tersenyum .

" Yoi , tenang gua bantuin ". Ucapnya tersenyum .

. . . . . .

Ditempat lain, Alya kini sudah pulang dari rumah sakit yang dijemput mamanya dan supirnya .

" Mah ". Panggil Alya kepada mamanya .

" Iya sayang, ada apa ?". sahut Reinata tersenyum .

" Kak farel kok gak jemput aku ". ucapnya Alya yang membuat Reinata bingung harus bilanga apa, ia tahu mungkin Alya belum bisa menerima kepergian Farel .

" Mmm.. itu ". Ucapnya Reinata gugup .

" Apa mah ". Ucapnya penasaran .

" Kamu harus relain dia ya sayang, farel sudah gak ada sayang ia sudah meninggal ,kamu harus ikhlasin dia sayang ". Ucapnya Reinata dengan berat hati mengatakan hal itu namun Alya memang harus menerima kenyataan ini .

" Gak mah, gak kak farel masih hidup mah, mama jangan bohong mah ". Ucap Alya yang menangis gak menerima kenyataan yang ada .

" Tapi itu kenyataannya sayang , kamu harus menerimanya ". Ucap Reinata .

" Enggak mama bohong ,mama bohong hiks ". Ucap Alya yang melepaskan pegangan tangan mamanya dan berlari ke luar rumah sakit .

" Alya ,kamu mau kemana sayang ". teriak reinata kepada anaknya sambil mengejarnya .

" Tunggu Alya ,kamu jangan pergi nak ". teriaknya Reinata namun saat ia hendak mengejar Alya ia terjatuh .

" Aw.. sakit , Alya tunggu mama sayang ". Panggilnya namun Alya menghiraukannya .

Reinata kehilangan jejak anaknya dan langsung menghubungi suaminya .

" iya mah ada apa ?".tanya Reno yang sedang bekerja .

" Alya kabur pah kita harus mencarinya ".Ucap reinata yang panik sambil menangis .

" Apa kok bisa , ya sudah papa akan mengerahkan semua anak buah papa untuk mencarinya ,mama pulang saja ke rumah dan papa akan pulang sekarang kita ketemu dirumah ya ".ucap Reno diseberang sana .

" Baik pah ". Ucapnya sambil masuk kedalam mobilnya .

" Kita pulang kerumah ". ucapnya reinata ke sopirnya .

" Baik nyonya ". sahut sopir itu .

Alya terus berlari, ia seperti kaya orang gila saja ia stres mencari farel dan berteriak-teriak . sampai ada mobil yang hampir menabraknya namun ia keburu diselamatkan oleh Bima ,yang kebetulan lewat jalan didaerah situ bersama farel yang habis keluar dari bank .

" Awas ".teriak bima sampil menghampiri Alya .

" Hah..hah.. ". suara Alya yang kaget dirinya hampir tertabrak .

" Hei hati-hati dong kalau lewat ". Teriak seseorang dari dalam mobil .

" Maaf pak maaf ". Ucap Bima .

" Huhh..". desis orang itu lalu pergi mengendarai mobilnya lagi .

" Kamu gapapa ". tanya Bima yang khawatir .

" fa... ". ucapnya terhenti karena Alya keburu pingsan .

" Hei bangun-bangun ". Ucap Bima .

" Sudah kita bawa saja kerumah bim ". Ucapnya Farel yang sama-sama khawatirnya .

" Iya Rel ". sahut Bima sambil menggendongnya membawanya pulang kerumah .

. . . . .

Setelah mereka sampai dirumah Bima membaringkannya dikasurnya , ia mengkompres Alya karena suhu tubuhnya agak panas sepertinya demam .

" Wajar saja Farel dan Noval saling ingin membunuh satu sama lain hanya untuk gadis ini, Alya begitu cantik manis siapapun pasti ingin memilikinya ". Batinnya sambil melihat-melihat wajah Alya dan tersenyum .

" Hah... apa sih yang gua pikirkan ,gak boleh gak boleh Alya milik farel gua gak mau hianatin farel kaya si noval ". Batinnya menggurutu .

" Kenapa lo?". Tanya Farel yang sudah bisa menebak raut wajahnya dia kalau dia sedang mengagumi wajah cantik Alya .

" Enggak ..gak gua ".Ucapnya Bima yang gugup .

" Lo suka, sama dia ?". tanya Farel .

" Enggaklah Rel, gua mana mungkin suka sama cewe lo , gua mana berani hianatin lo Rel gua bukan Noval gua Bima temen lo kan ". Ucapnya gelagapan .

" Haha..iya iya gua percaya lo gak kaya dia ". Ucapnya Farel tertawa .

Alya mulai sadar dan Bima menyadarinya .

" Mmm..farel ". ucapnya yang memanggil nama farel membuat orang yang dipanggilnya melihat kearahnya .

Alya sadar dan langsung memeluk Bima ,yang dilihat Alya kini cuma wajah Farel bukan Bima .

" Farel , kamu jangan pergi kak ". Ucapnya lirih dipelukan Bima .

Bima bingung mendapat pelukan dari Alya, ia melihat kearah Farel yang diam saja . Bima merasa canggung dan gak enak dipeluk oleh wanita temannya sendiri .

" kak aku merindukan kamu, kamu jangan pergi lagi ya hiks..kamu jangan pergi kak ". Ucapnya memeluk erat tubuh Bima dan menangis disana .

Bima tidak menjawab permintaan Alya dan tidak membalas pelukannya . dan terus-terusan menapat farel yang diam saja tidak berbuat apa-apa .

" Rel, gimana nih ". Ucapnya Bima suaranya dipelankan .

" Rel ". panggilnya suaranya dipelankan. namun farel tetap saja diam .

Alya yang mendongkakkan kepalanya ia melihat Farel yang hanya diam saja .

" Kamu kenapa diam saja sih ,kamu kenapa ".ucapnya Alya dan langsung memegang wajah Bima dengan kedua tangannya .

" Mmm...gua.. gua bukan farel ". Ucapnya membuat Alya marah .

" Huh... kamu kenapa sih ,apa kamu gak cinta lagi denganku ,kenapa rel aku salah apa sama kamu, kenapa kamu bilang kaya gitu ". bentaknya sambil menangis .

" mmm..tapi aku memang bukan farel ". Ucapnya yang greget kesal karena melihat farel yang diam saja .

" Apa , kamu jahat farel kamu jahat ". bentaknya terus lari keluar rumahnya .

" Alya ". panggilnya Bima .

Namun dirinya tidak mengejarnya ,ia hanya melihat kearah Farel .

" Bim kenapa lo diam saja lo kejar dia ". bentak farel .

" Lo kenapa diam saja tadi hah..bukannya lo masuk tubuh gua terus lo bisa pelukan sama cewe lo, gua ..gua gak bisa memeluknya gua gak mau menghianati lo , gua gak enak sama lo rel ". Ucapnya Bima yang kesal .

" Gua gak bisa bim karena kalau gua lama-lama dalam tubuh lo gua akan merasakan sakit ". Ucapnya farel dan langsung menghilang mengejar Alya .

" Hah..sial ". Desis Bima dan langsung mendudukan dirinya kesofanya .

. . . . . .

Alya kini lari kearah jalan dan ada mobil yang hampir menabraknya dan itu Noval . Noval keluar dari mobilnya .

" Alya, kamu kemana saja kami cemas mencarimu kemana-mana ". ucap Noval yang langsung memegang tangan Alya yang hendak pergi .

" Lepasin , aku mau pulang ". bentaknya .

" Tunggu Alya aku antar ya , kamu pulang ". Tawarnya .

" Iya ". Ucap Alya .

sebelum itu Noval membukakan pintu mobil untuk Alya ,dan ia langsung menjalankan mobilnya menuju rumahnya Alya , Farel yang melihatnya dari tadi ia hanya diam dan marah dalam hatinya ia masih tak rela dirinya mati .

" Sial ". Umpatnya .

. . . . . .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***