BAB 8

Kini Bima sudah sampai dikantornya dengan Farel yang mengikutinya .

" Gimana bim lo udah pikirin, caranya untuk batalin acara nikahnya Alya ".tanya Farel yang berdiri disamping Bima setelah ia sampai diruangannya dan Bima yang sudah duduk dikursi kebangggaannya itu .

" Belum Rel, gua masih mikir nih, pusing gua mikirinnya mana kerjaan banyak ". Ucap Bima yang menyandarkan tubuhnya dikursi itu .

" Gua ada ide ". Ucap Farel tersenyum .

" Apa? ". Tanya Bima yang penasaran .

Farel hanya tersenyum ke arah Bima, entah rencana apa yang sedang dipikirkan farel .

Ditempat lain, Alya yang sedang bekerja dikantor milik papanya sedang sibuk dengan pekerjaannya, namun ia tidak konsentrasi kerjanya karena sedang memikirkan perjodohon yang dilakukan oleh Reno papanya .

" Gimana ya supaya aku gak jadi nikah sama noval , jujur aku gak suka dengan noval , aku masih mencintai farel aku gak semudah itu ngelupain farel ". Ucapnya lalu mengambil poto farel yang ada dilaci mejanya .

Dipoto itu ia sedang dipeluk oleh farel dari belakang .

" Lihat ia begitu tampan, aku selalu menatap wajahnya itu kalau setiap kali kita berjumpa , aku rindu kamu farel ". Gumamnya .

" Andai saja kamu masih ada didunia ini kak, mungkin kita akan hidup bahagia dengan anak-anak yang lucu ". Ucap Alya tersenyum dan tanpa Alya sadari Noval mendengar perkataannya dibalik pintu yang sudah setengah ia buka saat ingin masuk ke ruangannya .

" Sial !!!.. Alya masih saja mengingat farel, ada tiadanya farel selalu saja bikin aku kesal ". Batin Noval yang marah .

Noval pun mengetuk pintu ruangan Alya .

Alya pun yang mendengarnya terkejut dan langsung menyimpan poto Farel .

" Silahkan masuk ". Ucap Alya dan langsung pura-pura sedang mengerjakan tugasnya .

" Siang Alya, lagi sibuk ya ". Ucap Noval tersenyum yang langsung menghampiri meja Alya .

" Ngapain kamu kesini ". Ucap Alya yang sekarang ketus sama Noval sejak ia dijodohkan dengan Noval .

" Kok jutek gitu biasanya juga gak begitu ". Ucap Noval tersenyum .

" Suka-suka aku dong ". Ucap Alya yang masih ketus sama Noval .

" Iya,iya terserah Alya deh..asal bahagia kamunya ". Ucap Noval tersenyum .

Alya yang mulai tidak suka Noval ada disini ia semakin tidak nyaman .

" Sudah deh , kamu mau apa kesini ?". Tanya Alya yang masih ketus .

" Enggak , aku kesini mau ngajak kamu makan siang bareng ,tadi aku sudah izin kok sama om Reno terus dibolehin ". Ucap Noval yang masih dengan ekspresi senyumnya .

" Aku gak bisa pekerjaan aku masih banyak ,kamu sendiri saja sana atau enggak ajak papa saja ". Ucap Alya .

" Tapi kan aku ajaknya kamu ". Ucapnya Noval membuat Alya semakin kesal saja .

" Ya tapikan aku nya gak bisa , sudahlah aku gak mau berdebat sama kamu, kamu pergi sana aku sibuk jangan ganggu aku ". Ucap Alya mengusir Noval namun Reno yang baru saja datang menghentikan tingkah laku Alya yang tidak sopan kepada calon suaminya .

" Alya , kamu jangan begitu dong nak sama Noval, bagaimana pun ia calon suamimu ". Ucap Reno menasehati .

" Aku sudah bilang sama papa kalau Alya gak mau dinikahkan sama dia , aku gak mau pah aku gak siap, karena aku masih mencintai Farel ". Ucap Alya .

" Farel ..Farel terus yang kamu inget, dengar ya Alya papa gak suka kamu selalu mengingat-ingat dia, dia sudah tidak ada ". Bentak Reno kepada Alya dan membuat Alya menangis .

" Papa jahat ". Ucap Alya lalu pergi dari kantornya dengan keadaan menangis .

Dan reno yang melihatnya menyuruh Noval untuk mengejarnya .

" Alya tunggu ..". Teriak Noval sambil lari mengejar Alya .

Namun Alya menghiraukan panggilan dari Noval .

dan langsung masuk kedalam taksi yang baru saja dipakai sama orang yang baru saja datang ke kantornya .

" Jalan pak ". Ucap Alya kepada supir taksi itu .

" Baik nona , kita mau kemana ". tanya supir taksi itu .

" Ke taman kota saja pak ". Ucap Alya sambil menyeka air matanya .

" Baik ". Ucap supir itu lalu menjalankan mobilnya menuju tempat yang disebutkan okeh Alya .

Dan Noval mengikuti Alya menggunakan mobilnya setelah ia gagal mencegah Alya pergi .

Dilain tempat Bima sekarang benar-benar kaget mendengar rencana yang disarankan Farel kepadanya .

" Gila lo Rel, masa iya gua harus melakukan yang akan buat lo sakit hati sama gua ". Ucap Bima yang gak percaya sama ucapan farel .

" Mana mungkin gua bisa ngikutin saran lo, gak ada cara lain apa ". sambungnya .

" Gak ada Bim itu satu-satunya cara buat Alya gak jadi nikah dengan noval ". Ucap Farel yang berdiri disamping Bima .

" Ya masa ia gua harus MENIKAH dengan dia , gua gak mau Rel, itu cuma akan buat lo makin sakit hati Rel , gak mau gua ah , kaya gak ada cara lain aja ". Ucap Bima yang tidak setuju dengan pendapat Farel .

" Gua lebih rela Alya ada sitangan lo daripada ditangan si berengsek itu ". Ucap Farel yang penuh kebencian kepada Noval .

" Tapi rel, gua gak mau nyakitin perasaan lo, lo itu temen gua mana mungkin gua ngehianatin temen gua sendiri ". Ucap Bima yang masih gak setuju .

" Susah ya ngomong sama lo, lo nikah dengan Alya juga buat jagain dia kok dari Noval, gak lebih, gua gak nyuruh juga lo untuk nyentuh dia kali ". Ucap Farel .

" Oke kalau begitu gua setuju demi lo ya , tapi gimana caranya gua bisa nikah dengan Alya ". Ucap Bima (Maklumlah Bima ini otaknya itu agak lemot ) .

" Hadeh.. gini caranya ". Ucap farel berbisik .

" Tunggu deh rel , lo kenapa berbisik gitu kan gak ada juga yang akan dengerin ucapan lo ". Ucap Bima .

" Oh iya ya hahaha.. sorry Bim ". Ucap Farel sambil tertawa .

" Hah..dasar hantu sableng , ". Ucap Bima .

" Apa lo bilang ". Bentak Farel .

" Ehh..Enggak sorry-sorry ". Ucap Bima yang ketakutan saat Farel melotot kearahnya .

. . . . . .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***