Marvin pergi ke ruangan Mira, dia berencana ingin mengajaknya makan siang.
Sudah seminggu Mira bekerja. tapi karena Marvin terlalu sibuk dia belum sempat mengajak Mira keluar makan siang.
Hari ini dia merasa sedikit longgar, tapi rencana makan siangnya gagal lagi karena Mira tidak ada di ruangannya.
Dengan perasaan kecewa Marvin berjalan menuju meja Sarah.
"Apa Mira keluar bersama Pak Adam? " Marvin bertanya kepada Sarah ,sekretaris Adam.
"Iya pak, mereka pergi meninjau pembangunan pabrik baru" jawab Sarah.
Marvin terlihat sangat kecewa.
"Itu mereka sudah datang" tiba tiba Sarah melihat Adam dan Mira kembali, dia menundukkan kepala ke arah Adam, begitu pula dengan Marvin.
Adam berjalan menuju ruangannya bersama Mira.
"Mir bisa kita bicara sebentar" Tiba tiba Marvin memanggilnya saat dia mau masuk ke ruangan Adam.
Mira menghentikan langkahnya, dia menghampiri Marvin yang berdiri di dekat meja Sarah.
"Ada apa Kak? " Mira bertanya
"Apa kau masih sibuk? 10 menit lagi jam makan siang" Marvin melihat ke arah jam ditanganinya. "bagaimana kalau kita makan di luar? " ajaknya.
"Boleh" Jawab Mira sambil mengangguk
"Aku antar berkas ini dulu diruangan Pak Adam ya" Mira menunjukkan berkas berkas yang ia bawa.
"Ok, aku tunggu disini" Terlihat senyuman merekah di bibir Marvin. Dia terlihat sangat bersemangat. Sarah yang sedari tadi memperhatikan, langsung ikut tersenyum.
"Naksir ya sama mbak Mira?" ledek Sarah.
"Kepo," jawab Marvin.
Mira masuk keruangan Adam dan meletakkan berkas yang ia bawa di meja Adam.
"Ada keperluan apa dia memanggilmu?Apa kau kenal dekat dekat dengannya?" Adam ingin tau. Jiwa Kepo nya meronta ronta.
"Dia temen saya waktu SMP" jawab Mira. "Saya permisi dulu " Mira lalu keluar dari ruangan Adam.
Sesaat setelah Mira keluar, Adam segera beranjak dari tempat duduknya. Ia keluar untuk melihat Mira.
Ternyata benar dugaanya, dia melihat Mira berjalan ke arah lift bersama Marvin. Entah mengapa hatinya merasa sakit. Dia cemburu melihat Mira bersama Marvin.
"Kenapa hatiku sakit? apa aku cemburu melihat mereka? Sadar Adam, sadar......kamu sudah menikah" gumam Adam.
Adam mondar mandir diruangannya, dia terus terusan melihat jam dinding yang terpasang di salah satu sisi diruangannya.
Dia berharap jam makan siang akan segera berakhir. Pikirannya kacau memikirkan apa yang sedang Mira lakukan sekarang bersama Marvin.
Cafe sun flower
Mira sedang menikmati makan siangnya bersama Marvin.
"Apa kau punya pacar ?" Marvin tiba tiba bertanya.
Mira hanya menggelengkan kepala
"Apa nona bule ini tak laku di US, sampai sampai dia gak punya pacar? " Marvin mencibirnya.
"Sepertinya begitu" jawab Mira dengan santai sambil meneguk orange jus.
"Kayak nya cowok disana pada katarak deh. Cewek secantik ini masak gak ada yang mau" Marvin tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Kayaknya cowok didepanku ini juga katarak deh, masak cewek secantik ini dulu diputusin" Mira menyindir Marvin
"Hahaha.. "Marvin tertawa mendengarnya.
Dia tak menyangka kalau Mira masih mengingat kejadian itu.
"Dulu aku memang katarak, tapi sekarang udah dioperasi, jadi mataku udah normal nona" Marvin menimpali.
"Bagus deh kalau gitu"
"Apa beneran kamu gak punya pacar? " Marvin masih belum yakin dengan jawaban Mira. Rasanya tidak mungkin cewek secantik Mira jomblo. Marvin ingat, dulu waktu dia mutusin Mira, satu bulan kemudian Mira sudah punya pacar baru.
"Ngapain sih nanya itu mulu, emang kalau aku gak punya pacar kenapa, mau daftar jadi pacar aku? " Mira mengedipkan salah satu matanya, untuk menggoda Marvin.
"Boleh juga" Marvin terlihat antusias
"Sayang sekali formulir pendaftarannya udah habis, pendaftaran sudah ditutup , hahaha... " Mira tertawa puas.
Marvin merasa di bodohi oleh Mira, padahal tadi dia sempat berfikir kalau Mira sungguh sungguh ingin Marvin menjadi pacarnya.
"Sudah puas ketawanya?"
"Belum, hahaha..... "
Marvin yang kesal langsung meneguk habis minuman milik Mira.
"Hei... itu punyaku." teriak Mira. "Kebiasaan."
"Jadi mau masih ingat kebiasaanku yang suka mengambil minumanmu?"
"Tentu saja, kau memang menyebalkan?" Mira mengerucutkan bibirnya.
"Jangan cemberut seperti itu, jelek tahu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sabar
2023-01-28
0
Hetty S Wulan
bommmm likeee
2022-10-12
0
Hetty S Wulan
cerita2 y best bangettt,, hidup semua ceritanya,, bikin meleh & nangis kejer 😭
2022-10-12
0