"Ah...... " Mira berteriak sekencang kencangnya melihat Adam tidur disebelahnya hanya memakai kaos dalam dan celana pendek.
Sontak saja Adam langsung terbangun mendengar teriakan yang begitu luar biasa menggelegar.
"Kamu! kamu kenapa tidur disini,?" Mira menunjukkan jarinya ke arah Adam. "Apa yang sudah kamu lakukan padaku?" Mira menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. "Dasar laki laki mesum, keluar sekarang juga dari kamarku." Mira berteriak histeris dengan muka merah padam menaham amarah.
Mira memeriksa baju yang dia kenakan. Ternyata semuanya masih lengkap.
"Sudah selesai memeriksa pakaianmu? apa ada yang berubah, apa ada yang terlepas?Dan satu lagi, coba perhatikan kamar ini, apa ada yang salah aku tidur disini?" Adam terlihat sangat kesal.
Mira memperhatikan sekelilingnya, semua furnitur terlihat sama dengan kamarnya. Warna seprei, horden dan cat juga sama. Dia bingung, kenapa Adam berkata berkata seperti itu. Tiba tiba mata Mira tertuju pada almari pakaian, Mira beranjak dari ranjang dan segera membukanya.
jediarrrr.......
Alangkah terkejutnya Mira, tidak ada satu bajunyapun disana, hanya baju laki laki yang mengisi almari itu.
"Apa kau yakin ini kamarmu? coba ingat ingat lagi. Kalau perlu rendam kepalamu itu di air. Siapa tau dengan begitu kau akan mengingat kegilaanmu tadi malam"
"Apa maksudnya yang dia katakan. Mengingat tadi malam????? Ah..... aku benar benar bingung." Mira berkata dalam hati.
Mira bergegas ke kamar mandi, dia menuju wastafel dan membasuh mukanya berkali kali. Dia masih terus memikirkan kata kata Adam. Kegilaan apa yang dimaksutkan. Mira masih saja belum bisa mengingat kejadian semalam.
Mira mencari peralatan mandinya , benar saja, tidak ada benda yang dicarinya itu dikamar mandi. Dia justru menemukan, alat cukur dan Face wash untuk laki laki.
"Kenapa ada benda benda ini? dimana peralatan mandiku? Lalu kamar siapa ini, apa mungkin kamar Adam?? tidak tidak mungkin." Mira menggelengkan kepalanya. "Kalau ini memang kamar Adam, kenapa aku bisa tidur disini?? ahh.... " Mira berteriak frustasi. Dia benar benar tidak bisa mengingat kenapa dia bisa berada di kamar Adam.
Mira terus berpikir keras dan mengingat ingat apa yang terjadi semalam. Ya, akhirnya dia mengingat sesuatu. Ia bermimpi mencium Adam tadi malam. Tiba tiba
deg.....
"Oh my god, apa yang terjadi semalam bukan mimpi? apa ciumanku bersamanya semalam adalah nyata? tidak itu tidak mungkin " Mira meremas remas kepalanya, mencoba terus mengingat kejadian semalam.
"Lama sekali, cepat keluar. Aku mau memakai kamar mandinya." Teriak Adam dari luar.
Ceklek
Mira membuka pintu kamar mandi. Bagaimanapun ia harus keluar dari sana.
"Apa kau sudah ingat? apa kau perlu melihat no kamar yang terpasang didepan pintu untuk lebih memastikan " Kata Adam sambil tersenyum mengejek.
"Aku sudah ingat" ucap Mira sambil menunduk untuk menyembunyikan rasa malunya. Mukanya memerah, menahan malu. Segera keluar dari tempat ini, hanya itu yang ada di kepala Mira.
"Apa kau juga ingat kalau kau minta ku dendong dan kau muntah dibajuku?" Adam sedikit berteriak karena kesal mengingat kejadian semalam.
Mira terpaksa mengangguk, sambil menyesali kegilaannya semalam.
"Memalukan sekali," batin Mira.
Mira berjalan kearah pintu, dia ingin segera keluar untuk terbebas dari rasa malunya. Belum juga sampai di pintu, Adam sudah memanggilnya.
"Tunggu!, aku hampir lupa, apa kau juga ingat sudah menciumku tadi malam?" Adam tersenyum sinis.
"Oh Tuhan.... jadi benar semalam aku menciumnya?" batin Mira.
Langkah Mira terhenti, sekali lagi Mira hanya memjawabnya dengan mengangguk. Dia tidak tau harus berkata apa, mulutnya seperti tercekat karena menahan rasa malu yang begitu luar biasa.
Mira melanjutkan langkah kakinya yang sempat terhenti. Tiba tiba
"Tunggu! "
"Ya Tuhan....apalagi sekarang " batin Mira dalam hati.
"Apa kamu mau meninggalkan tas mu disini?"
"Kenapa aku sampai terlupa membawa tasku," batin Mira. Dia kembali dan segera mengambil tas nya yang ada di atas nakas.
Setelah itu, mempercepat langkahnya menuju pintu. Bahkan kalau boleh, ingin rasanya dia berlari saat ini, agar segera keluar dari kamar ini. Tapi sebelum tangan mira mencapai gagang pintu, Adam kembali memanggilnya.
"Tunggu !"
"Oh Tuhan, ada apalagi dia memanggilku? apa belum cukup dia membuatnya malu. Rasanya aku ingin sekali pura pura tidak mendengar panggilannya," gumam Mira dalam hati.
" Jangan lupa hari ini kita ada meeting untuk melihat sampel produk. Aku tunggu jam 10 di lobby. Tapi terserah kamu juga kalau jam 9 sudah mau menungguku disana " tutur Adam sambil tertawa kecil.
"Bagaimana dia tahu kalau aku menunggunya sejak jam 9 kemarin? jangan jangan.... Oh tidak, apa saja yang sudah aku katakan semalam." Mira merutuki kebodohannya.
Mira mengangguk dan segara keluar dari kamar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Dwi Puji Astuti
sukaaa🥰🥰
2024-12-30
0
Nurliah Kisarani Lia
5 like for yuo thor...
semangatttss
2021-05-06
1
Nindira
Thor aku mampir nih dengan membawa 5 like semangat
2021-03-02
1