Adam memanggil taksi untuk mengantar mereka kembali ke hotel, di dalam taksi Mira terus saja meracau gak jelas.
"Adam....apa kau tau??kau itu benar benar tipe lelaki idamanku, kau sangat tampan, sexy , pintar, kaya. Wow...luar biasa, semua ciri ciri lelaki idamanku ada padamu. Aku menyukaimu sejak pertama kali bertemu. Apa kau tau, tadi malam aku tak bisa tidur karena terus memikirkanmu. Dan apa kau juga tau, tadi pagi hampir satu jam aku menunggumu. Aku sudah di lobby sejak jam 9. Kau tau kenapa? kerena aku tidak sabar ingin segera berjumpa denganmu" Mira terus saja mengeluarkan isi hatinya tanpa ia sadari.
Adam hanya menatap Mira tanpa berkata apa apa. Ia sama sekali tidak menggubris kata kata wanita mabuk itu.
"Kenapa kau menatapku seperti itu, kau juga suka padakukan?ha.. ha.. ha. benarkan?" Mira mendekap wajah Adam dengan kedua telapak tangannya. "Lagian mana ada laki laki yang tidak suka padaku. Apa kau tau, sejak SD, aku selalu jadi primadona disekolah ha.. ha. ha.. Semua pria tergila gila padaku." Mira terus meracau sambil tertawa lepas sampai akhirnya mereka sampai Dihotel.
"Sial sekali hari ini, kenapa aku mau saja saat diajaknya jalan jalan," batin Adam.
Setelah turun dari taksi, bukannya berjalan Mira malah langsung berjongkok, Adam terkejut melihatnya.
"Hei, kenapa denganmu? ayo cepat jalan," titah Adam.
"gendong...gendong aku." Mira tiba tiba merengek minta digendong. Bukannya menggendong Adam malah menarik tangan Mira, memaksanya untuk segera berjalan masuk hotel. Tapi Mira tetap kekeh tidak mau jalan dan tetap minta gendong.
Adam merasa malu, tatkala beberapa orang yang lewat memperhatikan mereka.
Kerena sudah tidak tau lagi harus berbuat apa, akhirnya adam menyerah. Dia memberikan punggungnya.
"Cepat naiklah."
"Yey..... " Mira girang dan langsung naik ke punggung Adam.
"Wanita ini benar benar menyusahkanku." Gerutu Adam dalam hati.
Mira merasa sangat senang, rasanya nyaman sekali berada dipunggung itu. Sampai akhirnya, dia merasa perutnya begitu mual. Ada sesuatu yang mendorong keluar melalui mulutnya.
"Uk.. uk.." Mira menahannya agar tidak keluar
Adam menyadari sepertinya Mira mau muntah. Dia segera menurunkan Mira dari punggungnya, tapi semua sudah terlambat
Hoek Hoek hoek
Mira memuntahkan isi perutnya, bahu dan punggung adam tidak bisa terselamatkan dari muntahan itu. Melihat ada yang muntah di lobby sontak saja beberapa pegawai hotel segera mendatangi mereka.
Mereka bermaksud ingin membantu, tapi Adam tak paham apa yang mereka katakan. Adam hanya mengangkat tangannya memberi isyarat kalau dia tidak apa apa.
Adam segera menuju lift, dia menekan tombol 3, lantai dimana kamarnya berada. Dia mau mengantar Mira ke kamarnya, tapi dia tidak tau Mira menginap di kamar no berapa.
Sesampainya dikamar, Adam menjatuhkan Mira di atas ranjang. Adam merasa sangat kesal dan lelah. Dia pikir Mira bisa membantunya selama di korea, tapi justru sebaliknya, Mira malah merepotkannya.
Adam segera masuk kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia merasa sangat jijik, karena terkena muntahan Mira.
Adam keluar kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk dipinggangnya. Dia pikir Mira sedang tidak sadarkan diri karena mabuk. Jadi menurutnya tidak masalah hanya keluar memakai handuk.
"Astaga." Adam terkejut melihat Mira sedang duduk sambil meminum air mineral yang ada di nakas.
Mira menoleh saat mendengar suara pintu dibuka. Mira melongo melihat Adam hanya memakai Handuk dipinggangnya.
Adam terlihat begitu tampan, dada bidang dengan rambut halus serta perut sih packnya terekspos. Ditambah rambut dan badannya yang masih sedikit basah, membuat terlihat makin seksi.
"Oh Tuhan, pemandangan apa ini? indah sekali ciptaanmu," batin Mira.
Adam bergegas menuju almari. Dia bermaksud mengambil baju dan kembali lagi ke kamar mandi untuk berganti baju disana.
Belum sempat Adam membuka almari, Mira sudah terlebih dahulu memeluknya dari belakang. Adam mencoba melepas pelukan itu. Dengan sedikit usaha, akhirnya pelukan itu terlepas, Adam bernapas lega. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena Mira segera membalikkan tubuh Adam dan melingkarkan kedua tangannya di leher Adam. Sekarang posisi mereka berhadapan dan saling menatap.
deg
deg
deg
Entah kenapa tiba tiba jantung Adam berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.
"Kenapa kau begitu tampan" ucap Mira sambil membelai pipi Adam, kau benar benar membuatnya gila, kau pikir bisa menggodaku dengan bertelanjang dada seperti ini" tangan Mira mulai meraba dada Adam. ha.. ha.. ha.. usahamu berhasil tampan, aku sungguh tergoda melihatmu. " Mira kembali meracau
"Oh Tuhan, seperti inikah kelakuan wanita yang sedang mabuk? aku bisa gila karena ulahnya" gumam Adam
Cup
Tiba tiba saja Mira mendaratkan bibirnya ke bibir Adam. Dia ******* bibir itu dengan paksa. Adam begitu terkejut dengan ciuman dadakan itu.
Adam buru buru menarik dirinya, dia tidak mau berlama lama dalam ciuman itu. Bagaimanapun dia adalah seorang kelaki, dia takut tak bisa menahan diri.
Cup
Ciuman kembali mendarat di bibir Adam. Entah kenapa kali ini ia seperti pasrah dan sedikit membalas ciuman Mira. Tubuhnya seakan berkhianat pada hatinya. hatinya ingin menolak. tapi tubuhnya justru memaksanya membalas ciuman itu.
Setelah kehabisan nafas Adam mendorong tubuh Mira perlahan. Dia merebahkan tubuh Mira diranjang dan segera menutup tubuh itu dengan selimut.
"Cepat tidurlah," titah Adam.
Adam berharap Mira segera tertidur dan menghentikan tingkah gilanya. Untung saja Mira menurut dan langsung tidur.
Adam merasa badannya sangat kepanasan walau AC dikamar itu menyala. Dia merebahkan diri disamping Mira dengan hanya memakai celana pendek dan kaos dalam. Jantungnya masih saja berdetak sangat kencang.
"Kenapa aku seperti ini, sudah lama sekali aku tak pernah merasa jantungku berdetak secepat ini." Guman Adam dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Siti Naimah
Mira kok sembrono banget sih?kok coba2 mabok segala.coba kalo ketemu sama orang yg salah gimana?
2024-09-23
0
Lenkzher Thea
👍 like ke 4
2021-01-16
0
Dina (ig : dinaezyu)
hadir thor😍
2021-01-02
0