"Maaaaasssss..., bikin kaget Karin tau, jalan kok tidak kedengeran sih langkahnya."omel Karina sambil cemberut.
"Hahaha...perasaan tadi kamu nangis Rin, sekarang ngomel, udah gak usah nangis, itu hidungmu jadi merah kaya Rudolf!!" kata Willy.
"Mas berisik, sana pergi."usir Karina. Bukannya pergi Willy malah duduk di bangku depannya Karina.
"Kenapa menangis hmm.....apa phobiamu kambuh Rin? " tanya Willy.
"Kambuh???ooo iya kenapa gak kambuh ya?" jawab Karina sambil cengar cengir nggak jelas.
"Heeeffft....Mas pernah ikut maju perang?".tanya Karina sambil menghela nafas.
"Pernah bahkan sering, kondisi Indonesia seperti saat ini, apalagi mas seorang tentara, tentu saja mas sering ikut, emang kenapa Rin? kok tanya gitu?" tanya Willy dengan heran.
"Mas sering dong lihat orang mati didepan mas tanpa mas bisa tolong."kata Karina sambil menatap kosong ke angkasa.
"Rasanya sakit dan merasa bersalah ya mas, apalagi aku sebagai seorang dokter, nggak bisa ngapa-ngapain.....hicks..hicks."kata Karina sambil menangis lagi.
"Melihatmu dari siang sampai malam ini kamu berlarian, menolong puluhan pasien tadi, itu sudah hebat Rin, beberapa bisa kamu selamatkan dan beberapa tidak, itu wajar Rin, kamu bukan Tuhan Rin, hidup mati seseorang sudah diatur yang diatas, kita sebagai manusia hanya bisa menjalaninya, tidak bisa merubah jalannya takdir Tuhan, begitu juga sama mas, selama perang banyak yang mati di depan mas, tapi mas harus kuat untuk tetap selamat dan tetap hidup demi orang-orang yang kita sayangi." kata Willy lembut.
"Begitu ya mas....",kata Karina "Baiklah aku sekarang harus mbantuin kakak lagi, makasih ya mas" jawab Karina sambil tersenyum cantik.
"Rin kamu bawa ganti baju?itu celanamu sobek, apa kamu mau pamer paha dan kakimu? banyak cowok yang lihat, ingat jangan tunjukin tubuhmu ke orang lain, hanya untuk suamimu....aku(pas aku Willy berbicara pelan)".kata Willy.
"Mas mulaiii dech cuman paha dikit... kalo ngomong gak ada halus-halusnya..".uupppps tiba-tiba Karina ingat di jaman ini wanita memakai baju yang tertutup tidak ada yg memakai hotpants seperti jamannya, batin Karina sambil tepok jidat dan meringis.
"Iya..iya ini ini Karina ganti celana." jawab Karina sambil berlari menuju ruangannya,
Willy hanya memandang sambil geleng-geleng, untung tidak dengar batin Willy sambil nyengir dan mengikuti Karina.
Ketika Karina sudah mengganti baju dan celananya, hanya memakai kaos biru navy dan celana hitam, membawa gitar, snelli (jas dokter) dan stetoskop dia sampirkan di bahu nya, berjalan menyusul Mike untuk berjaga malam.
^^^^
Setelah sampai di lobby Karina melihat banyaknya pasien yang mengalami susah tidur, dia mengajak Mike untuk menyanyi. Meski Mike awalnya malu dan malas tapi Karina sudah bersiap untuk menyanyi
pura-pura nya di lobby RS ya😁
...****...
...Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu...
...Tak terbiasa kudapati terdiam mendura...
...Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu?...
...Sekilas galau mata ingin berbagi cerita...
...'Ku datang sahabat bagi jiwa...
...Saat batin merintih...
...Usah kau lara sendiri...
...masih ada asa tersisa....
...Reff....
...Letakkan tanganmu diatas bahuku...
...Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu.bahuku...
...Di depan sana cahya kecil 'tuk memandu...
...Tak hilang arah kita berjalan menghadapi nya...
...Sekali sempat kau mengeluh...
...Kuatlah bertahan?...
...Satu persatu jalinan kawan...
...Beranjak menjauh...
...'Ku datang sahabat bagi jiwa...
...Saat batin merintih...
...Usah kau lara sendiri...
...Masih ada asa tersisa...Reff...
...Usah Kau Lara Sendiri - Katon Bagaskara & Ruth Sahanaya...
Suara lembut Karina beradu suara Bariton Mike sangat enak terdengar, banyak dokter dan tenaga medis yang pada awalnya terlalu lelah, kembali tersenyum, dan duduk-duduk di selasar, sambil menunggui para pasien yang juga ikut senang mendengar nyanyian dua dokter itu.
...Aku hanyalah manusia biasa...
...Bisa merasakan sakit dan bahagia...
...Izinkan kubicara...
...Agar kau juga dapat mengerti...
...Kamu yang buat hatiku bergetar...
...Rasa yang kulupa kurasakan...
...Tanpa tahu mengapa...
...Yang kutahu inilah cinta...
...Reff...
...Cinta karena cinta...
...Tak perlu kau tanyakan...
...Tanpa alasan cinta datang dan bertahta...
...Cinta karena cinta...
...Jangan tanyakan mengapa...
...Tak bisa jelaskan karena hati ini telah bicara...
...Kamu yang buat hatiku bergetar...
...Senyuman mu mengartikan semua...
...Tanpa aku sadari...
...Merasuk di dalam dada...
...Yin wei ai sou yi ai...
...Wen rou jing bu qi an pai...
...Yu quai na me guai bu yao deng Dao hu xiang Shang hai...
...Ying wei sou yi ai...
Gan Qing bu bi na lai kang shui ye bu yong gei wo
...Yi ge mei hao she dai wo yao ni Xian zai...
...Cinta Karena Cinta- Judika...
Anggap saja dr Michael Kim bernyanyi bersama Karina Kim😄.
Meski semua mengagumi kedua dokter tersebut, ada satu orang yang memandang Karina penuh rasa iri.
...****...
to be kontinyu😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
R yuyun Saribanon
emang nya da ya di lobby RS.. musik live.. kaya di hotel aja.... masuk akal lah ealau cuman cerita fiktif
2023-07-24
0
Nafla Gege
jadi konser muaik dadakan 😁😁😁😁
2021-08-06
1