Setelah semua pasien selesai diperiksa, Karina menarik tangan keatas dengan gerakan stretching, sambil melakukan gerakan melemaskan badan, karena sudah praktek dari pagi sampe jam 14.30, operasi juga, badan Karina terasa capek sekali. Baru di tengah-tengah gerakan tiba-tiba pintu dibuka suster Rini sambil terdengar teriakan cempreng Bayu " Doktelllll Kaliiin!!!!"
"Eeeeeeeh Monyeeet...eeeh monyet "latah dr Karina karena kaget sambil pasang muka mringis, karena merasa malu sama suster Rini, Bayu dan bu Ahmad.
"Hallo anak ganteng....gimana masih sakit ehmmm sayang??"tanya Karina sambil berjongkok sehingga setinggi Bayu, sambil noel-noel pipi cubby Bayu.
"Hihihi, Bayu udah sembuh dok, ibu ngajak kesini kalena obatnya abis." kata Bayu sambil terkikik.
" Mari bu duduk dulu, saya periksa Bayu, ayoo sayang diperiksa dulu ya!" kata Karin sambil menggendong Bayu dan menaruh di kasur periksa, lalu memeriksa pernafasan Bayu dan memulai terapi akunpunktur kepada Bayu.
Setelah selesai memeriksa tiba-tiba suster Tina berlari masuk, "Dokter buruan berkumpul, banyak korban serangan pemberontak Muso berdatangan, kondisi kota darurat dokter!!!" teriak suster Tina sambil ngos-ngosan sehabis lari.
"Baik, suster Rini bawa Bayu dan ibu Ahmad di ruang para dokter, ibu ikuti suster Rini ya!!!
kata Karina sambil menyambar peralatannya dan lari bersama suster Tina.
Saat mereka sampai didepan lobi rumah sakit terlihat banyak sekali para prajurit, dan penduduk yang terluka, saat terbengong, Karina merasa ada tangan yang meremas tangannya "Jangan kuatir Rin, kakak disini, ayo kita lawan bersama phobiamu." kata Mike sambil memakaikan jaket hoddie ke tubuh Karina dan mulai menarik Karina untuk mulai menangani para pasien yang berdatangan terus menerus.
Seumur-umur baru kali ini Karina melihat begitu banyak pasien dimana kebanyakan mengalami luka tertembak, ato terluka, meski pada awalnya Karina mengalami serangan panik, tetapi setelah berusaha beradaptasi, Karina sudah bisa menolong banyak pasien, bahkan jaket Hoddienya sudah ia lepas karena kepanasan meski tetap memakai sarung tangan, dan dia harus melakukan beberapa operasi untuk menyelamatkan banyak pasien. " Bagus Rin, aku yakin kamu bisa lama-lama sembuh dari phobiamu, mungkin inilah hadiah dari Tuhan untukmu, Terimakasih Tuhan." ucap Mike dalam hati saat dia mengawasi Karina dari jauh.
"Apa kamu sudah gila Rin!!! sudah kakak bilang jangan gunakan ilmumu untuk masa sekarang!!!!" bentak Mike setelah Mike menarik Karina menjauh dari ruang selasar Lobi yang penuh pasien karena bangsal-bangsal sudah penuh, mereka berada di taman rs.
"Kalo aku tidak melakukan laparatomy pendarahan itu tidak berhenti, pelurunya menembus livernya, itu pasien mengalami vulnus schlopetorum (luka tembak) dan vulnus ictum (luka tikam), kak kita dokter sudah menjadi kewajiban kita berusaha menyembuhkan pasien, tidak membiarkan mereka mati begitu saja didepan mata kita kak, lagipula aku bisa dan tau caranya." jawab Karina sambil menangis
"Kak baru ini aku melihat banyak kematian di depan mataku, karena kurang adanya alat,obat dan ilmu modern, aku tidak bisa kak melihat lagi, makanya aku berusaha menolong, apa aku salah kak?" suara Karina semakin serak karena menangis.
"Itu salah untuk jaman sekarang, ilmumu dianggap malpraktik, ilmu modern belum ditemukan, jika kamu menggunakan itu berubah lingkaran takdir dan akan merubah masa depan, ingat kamu ke jaman ini hanya melihat, tidak boleh merubah dan merusak jalan takdir seorang ingat itu, apabila mereka mati biarkan mereka mati, itu sudah takdir kita, kita hanya melakukan operasi mengeluarkan peluru, dan menjahit luka itu saja ingaaat Rin." perintah Mike tegas.
"Tenangkan pikiranmu di sini, aku kembali lagi ke sana, kelihatannya sudah berhenti yang berdatangan, nanti setelah selesai susul kakak di depan, kita jaga malam kalo nantinya ada serangan lagi." kata Mike sambil membelai kepala Karina.
Sepeninggal Mike, Karina masih duduk di bangku, meski sudah tidak menangis, Karina masih sedih dan masih mengeluarkan air matanya, tiba-tiba.....
"Rin kamu baik-baik saja??" sapa pria tersebut yang membuat Karina terkaget.
"Maaaas......
°°°°
Sampai disini dulu ya, sudah mengantuk😁
Btw itu mas siapa ya????
Hayooo tebak, itu Angga atau Willy???
tinggalkan jejak ya teman🙏 gumawo🙏😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Nafla Gege
kyknya mas willy
2021-08-06
0