"Assalamu'alaikum bun" sapa luna dan Zaka.
"Wa'alaikumsalam, eh anak anak bunda udah pada pulang ko tumben pulangnya cepet?" tanya bunda.
"Iya bun, hari ini penentuan juara doang sama ada pentas kecil-kecilan gitu" jawab Zaka.
"Yaudah, sekarang kalian mandi dulu gih terus makan siang dulu baru istirahat ya" kata bunda.
"Siappp kanjeng ratu" sahut luna dan zaka.
Mereka pun langsung melaksanakan perintah dari sang bunda, tak lama setelah itu zaka turun terlebih dahulu menghampiri bunda yang sedang menyiapkan makan siang.
"Bunda masak apa?" tanya Zaka
"Bunda masak sayur sop sama goreng ayam" jawab bunda.
"Tumben gaada sambelnya bun, nanti mak lampir ngoceh loh bun" kata zaka.
"Suutthhh biarin bunda sengaja, dia tuh kerjaannya tiap hari makan pedes mulu kasian sama ususnya" tutur bunda.
"Ohh gituuu, issshhh kemana si tu anak lama banget dah mandi apa semedii sii gatau udah laper apa?!" ucap zaka.
"Sabar ngapa si bang, ni gua udah turun!!" ucap luna yang baru saja tiba dimeja makan.
"Makan dibawah aja si bun gausah dimeja makan yaa" rengek luna.
"Iya iya terserah kalian makannya dimana mau dibawah pohon juga boleh" ledek bunda.
"Udah ayoo ah makan laper nihh" kata zaka.
Mereka pun menikmati makanan yang sudah disiapkan bunda tentu saja dengan gerutuan yang keluar dari bibir tipisnya luna karena ia merasa tidak lengkap kalau makan tidak ada sambalnya jadi hambar gitu kaya orang sakit katanya.
"Oh iya bun, nanti malem mau pada bakaran dirumah boleh?" izin zaka.
"Mau bakar apaan bang? bakar rumah?" tanya balik bunda.
"Isss bunda mah abang serius tau" decak zaka.
"Iya boleh abang, siapa aja emang orangnya?" tanya bunda loli.
"Itu bun, si resya, Mili, Dhifa, Samuel sama si Fathan" Luna angkat bicaraa.
"Oalah rombongan ABG Rungsep tohh" tutur bunda.
"Jangan lupa bun si Angga juga ikutan mana mau dia menyianyiakan makanan gratis" ucap zaka.
"Yaudah iya boleh, tapi nanti malem mama nita sama papa arga juga mau kerumah gimana ya?" tanya bunda karena merasa bingung.
"Yaudah si bun, Orangtuakan bisa kumpul diruang keluarga nah anak-anak biar ditaman belakkang rumah aja" timpal ayah yang baru pulang kerja.
"Lohh ayah tumben pulang cepet? mana gak ngucapin salam lagi tuh" cibir luna.
"Heeyy bocah wadon, ayahh udah ngucap salam dari depan pintu tapi gak ada yang jawab ya, tau-taunya bunda sama anak-anaknya lagi pada ngerumpi huhh!!!" jelas ayah yang merasa kesal karena salamnya diabaikan.
"Assalamu'alaikum" sapa seseorang.
"Wa'alaaikumsalam" jawab mereka serentak.
"Bukain gih lun, liat siapa yang dateng?" suruh ayah.
"Siapa lagi si yah yang dateng kalo bukan si nita sama anak perjakanya" kata bunda loli yang baru saja tiba dari dapur selepas membuatkan teh untuk ayah hendra.
"Emang mama nita sama papa arga mau ngapain dah bun main kerumah?" Tanya luna.
"Isshh kepo banget lo urusan orang tua sono bukain dulu pintunya" ucap zaka sambil menoyor kepala luna.
"Sialan lo bang awas aja lo gua bales ntar, ni pala gua udah di pitrahin kalo gua bego mau tanggung jawab lu?" Ucap luna sambil berjalan membukakan pintu.
"Ya ampun luna mama kangen banget sama kamu, kok sekarang gak pernah main kerumah si? makin cantik aja dehh" ucap mama nita sambil memeluk luna dengan lembut jangan lupakan pujian yang diberikan mama nita membuat sang empu tersipu malu.
"Maaf ya ma jarang main kerumah sekarang abisan sama samuel udah gak pernah diajak kerumahnya diajaknya jalan-jalan mulu" tutur luna.
"Ayo masuk ma, kita ngobrol didalem aja lagi komplit ko orangnya"lanjut luna.
Merekapun menuju ruang keluarga tempat dimana semua orang sedang berkumpul.
"Ehh nitaa sini duduk nit, kamu berduaan aja? Mas Arga gak ikut?" tanya bunda loli.
"Iyanih, Mas Arga masih sibuk dikantor" Tutur mama nita. "Mas hendra apa kabar?" lanjut mama nita.
"Aku baik, kamu sendiri?" tanya ayah hendra.
"Aku juga baik" jawab mama nita.
"Bunda bahan-bahan yang buat bakaran nanti malem ada gak? kalo nggk biar aku beli sini mumpung ada bang zaka sama sam yang bawain belanjaannya" Tanya luna.
"Seenaknye aje lu maen nyuruh-nyuruh abang lo yang ganteng buat bawain belanjaan sorry sorry aje ni ya gua ogah nemenin lu belanja" Ucap zaka sambil menoyor kepalaa adiknya itu.
"Issshh maammaaaaaa bundaaaaaa abang tuh dari tadi noyorin kepala luna mulu" adu luna kepada dua wanita paruh baya yang dari tadi memperhatikan mereka berdua.
"Ngadu mulu loo, dirumah aja manja banget disekolah aja bar bar banget salah apa gue ampe punya ade kaya lo" Cibir zaka.
Mendengar ucapan itu sontak membuat bunda loli dengan reflex melemparkan bantal sofa kepada anak sulungnya itu.
"Dulu aja kamu minta ade udah kaya minta jajan yang harus dapet saat itu juga, ini juga gara-gara kamu yang terlalu manjain luna dari kecil alhasil kamu nikmatilah buah yang kamu tanam"Ucap bunda berapi-api.
"Sukurin loooo" ledek Luna.
"Udah ah sebel mau kekamar aja sono lu belanja sama si Sam diakan bucin banget sama lo" Ucap zaka yang langsung melemparkan bantal sofa kepada zaka.
Deg.
Seperti mendapatkan sebuah lemparan batu pada hatinya sehingga luna berfikir keras tentang sikap dan perilakunya sam kepada dirinya selama ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments