bab 14 (Ingin jujur tapi tak kuasa)

Angga dan Mili.

"Assalamu'alaikum Uma" sapa angga.

"Wa'alaikumsalam, eh angga udah dateng tunggu sebentar uma panggilkan mili dulu" kata uma lalu ia berjalan masuk kedalam rumahnya.

"Mil, angga udah nungguin didepan" kata uma, "Iya sebentar Uma" sahut mili sambil membuka pintu kamarnya dan berjalan dibelakang punggung sang ibunda.

"Ayo bang" ajak mili.

"Uma, angga izin ajak Mili jalan-jalan ya"kata angga. "Iya tadi pagi juga mili sudah pamitan sama uma dan abi" tutur uma.

"Makasih uma" kata angga. "Uma, mili jalan dulu yaaa daaaaahhh uma sayang" sambil mencium pipi umanya.

"Assalamu'alaikum" pamit angga dan mili serentak tak lupa dengan mencium tangan wanita paruh baya tersebut.

"Wa'alaikumsalam" kata uma.

Mereka tiba disebuah Mall terbesar dan ternama yang ada didaerah tersebut Mall dengan Logo MH terpampang jelas diatas gedung menandakan bahwa Logo itu adalah milik perusahaan Mahen Group.

"Kita nonton dulu apaa mau makan dulu nih?" Tanya Angga.

"Kita makan dulu deh bang, aku laper" usul mili. "Siaap tuan putriku sayang" Blushhh hanya dengan ucapan lebay itu bisa membuat pipi Mili merah merona.

"Apaan si bocah alaay" ucap mili berusaha menetralkan detak jantungnya.

"Alay gini juga kamu sayang kan?" Goda angga.

"Sotoy banget lo bang" jawab mili dengan terkekeh.

"Padahal aku sayang lo sama kamu" ucap angga spontan. (uhuuuyyyyy)

deg.

deg.

Merasa tak ada jawaban dari mili angga bertanya lagi "Kenapa diem aja?"

"Ahhh emmm gapapa ko" jawab mili salah tingkahh.

Mereka pun tiba direstoran bernuansa monokrom dengan design interior yang manly banget dan dapat dipastikan pasti pemiliknya adalah seorang Pria, ya pria tersebut adalah anak dari pemilik Mall siapa lagi kalau bukan bang jack alias Zaka.

"Mau pesan apa mas, mba?" tanya pelayan.

"double steak beef sirloin 1 sama ice vanilla latte 1 ya" kata angga pada pelayan tersebut.

"Kalau mbanya?" tanya pelayan lagi.

"Chicken teriyaki extra garlic jangan pake nasi 1, sama lemon tea 1 aja mba" kata mili.

"Ditunggu sebentar ya mas, mba" kata pelayan tersebut lalu meninggalkan keduanya.

"Mil, kok kamu gak ikut kumpul si sama luna?" tanya angga.

"Ya kan aku udah ada janji sama abang, masa dibatalin sih?" jawab mili.

"Hmm berarti aku spesial dong ya buat kamu" goda angga. "Iya spesial, telornya 5 gak nanggung nanggung tuh spesialnya" timpal mili.

"Martabaak kalleeeeeeee"

Mereka terdiam tanpa melanjutkan pembicaraan lagi mili pun berusaha selallu menetralkan detak jantungnya yang tak karuan akibat ulah angga yang selalu menatapnya.

"Abang jangan diliatin mulu dongg malu" kata mili sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya.

"Abis gimana dong abaang gamau nyia-nyiain rejeki ngeliat cewe cantik banget didepan abang apalagi pas lagi malu begitu" goda angga tanpa mengalihkan pandangannya sedetikpun.

"Gombaaaalllllll" sambil mencoba menutup mata angga dengan tangannya.

deg.

Tangan mili diraih dan digenggam angga dengan sangat erat.

"Kamu beneran cantik Mil" pujian angga yang membuat pipi si wanita merona.

"Maafin aku mil..." kata angga seketika. "Maaf untuk apa?" tanya mili.

"Aku ....." pembicaraan mereka terpotong disaat pelayan membawakan pesanan mereka.

"Kita makan dulu ya abang udah laperr" kata angga dan mili memakan pesanannya dengan perasaan yanng sangaat canggung dan detak janntung yang tidak mau kembali normal.

"Luna pasti sedih kalau liat ini" kata Zaka yang memang sedang mengecek laporan keuangan restorannya tersebut.

"Maafin abang lun, abang gabisa bantu banyak, disatu sisi dia sahabat kecil dan sahabat terbaik abang tapi disisi lain kamu adik kecil kesayangan abang" batin zaka yang langsung melenggang pergi meninggalkan restorannya karena tak sanggup menerima kenyataan.

***

"Mama masak apa?" tanya luna pada mama fany.

"eh kamu lun ini mama mau buat udang mentega, ayam goreng, sambel sama capcay menu kesukaan angga sama fathan" tutur mama fany.

"Luna bantuin ya ma?" tawaran luna

"Gausah, kamu balik kumpul lagi aja gih" tolak mama fany dengan halus.

"Bete maa, fathan samaa sam lagi main ps trus si dhifa tidur dikamar fathan, si resya juga tuh bilangnya mau bangunin dhifa taunya dia malahan ikutan tidur !!!" luna ngedumel.

"Ck. anak itu dari dulu kalo udah tidur susah banget dibanguninnya!" kata mama fany.

"Oh iya ma, kan dhifa itu sepupunya fathan ya tapi kok fathan samaa bang angga bisa gak kenal si waktu awal masuk trus minta dikenalin lagi samaa luna?" jelas luna sambil mengolah bahan bahann yang akan ia masak bersama sang mama.

"Iya bisa dibilang mereka gak pernah ketemu karena waktu dhifa bayi langsung dibawa pindah samaa maminya ke bali karena ada masalaah keluarga gitu" Jelas mama fany.

"Ohh gitu maa, pantes aja waktu aku liat dhifa dikelas kok mukanya mirip banget sama om dika ternyata dhifa itu anaknya tohh" kata luna yang sudah mengerti alurnya.

Makanan pun telah siap.

"Ayoo anak-anak kita makkan siang dulu" ajak mama fany.

"Iya maa nanggung bentar lagi" jawab fathan dan sam serentak.

"Sayang, kamu tolong bangunin resya sama dhifa ya" perintah mama fany kepada luna.

"Siaaapp bidadari" luna pun langsung melenggang pergi kekamar fathan tanpa ada rasa canggung karena luna sudah sering berkeliaran dirumah tersebut.

Episodes
1 bab 1 (Awal Kisah)
2 bab 2 (Teman Baru)
3 bab 3 (Sedikit Curiga)
4 bab 4 (Strategi Angga)
5 bab 5 (Tidak Semangat)
6 bab 6 (First Date)
7 bab 7 (Rencana Perjodohan)
8 bab 8 (Saajan Caffe)
9 bab 9 (Bimbang)
10 bab 10 (Jenguk Uma)
11 bab 11 (Kongko)
12 bab 12 (Jujur)
13 bab 13 (Strategi Angga 2)
14 bab 14 (Ingin jujur tapi tak kuasa)
15 bab 15 (Four Lion and Two Bodyguard)
16 bab 16 (Pemenang Lomba)
17 bab 17 (Wacana)
18 bab 18 (First Kiss)
19 bab 19 (Kartu As)
20 bab 20 (Bakaran)
21 bab 21 (Bakaran 2)
22 bab 22 (Hobahh)
23 bab 23 (Bakaran 3)
24 bab 24 (Kebenaran)
25 bab 25 (Bertengkar)
26 bab 26 (Keinginan Luna)
27 bab 27 (Kiya Berulah)
28 bab 28 (Pernyataan Cinta Angga)
29 bab 29 (Hiburan)
30 bab 30 (Memberitahu Luna)
31 bab 31 (Menerima Perjodohan)
32 bab 32 (Peresmian Perjodohan)
33 bab 33 (Ingin Egois Sekali Saja)
34 bab 34 (Ujian Hari Pertama)
35 bab 35 (Rencana Liburan)
36 bab 36 (Keberangkatan)
37 bab 37 (Sakit Kesekian Kalinya)
38 bab 38 (Malam di pulau)
39 bab 39 (Pulau Hari kedua)
40 bab 40 (Last Day)
41 bab 41 (Pulang)
42 bab 42 (Come Back to School)
43 bab 43 (Tragedi)
44 bab 44 (Satu Frekuensi)
45 bab 45 (Gosip yang Tertunda)
46 bab 46 (Rasa Sesak didada)
47 bab 47 (Sakit)
48 bab 48 (Sekolah)
49 bab 49 (Pengumuman Perpisahan)
50 bab 50 (Persiapan)
51 bab 51 (Rencana Angga)
52 bab 52 (Samuel Aluna)
53 bab 53 (Rangga)
54 bab 54 (Pertengkaran)
55 bab 55 (Pernyataan)
56 bab 56 (Rencana Samuel)
57 bab 57 (Zaka Pulang)
58 bab 58 (Bertemu Kembali)
59 bab 59 (Kabur)
60 bab 60 (Dipercepat)
61 bab 61 (Kandas)
62 bab 62 (Pernikahan)
63 bab 63 (Saling Memaafkan)
64 bab 64 (Welcome)
65 Kicauan Author
66 bab 65 (Perdamaian)
67 bab 66 (Siuman)
68 bab 67 (Penggoda)
69 bab 68 (Seutuhnya)
70 bab 69 (Cemburu Buta)
71 bab 70 (Bubur Sumsum)
72 bab 71 (Welcome Back Indonesia)
73 bab 72 (Ternyata)
74 bab 73 (Temu Kangen)
75 bab 74 (Lamaran)
76 bab 75 (Double kebahagiaan)
77 bab 76 (Penuh Kebahagiaan)
78 Perpisahan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
bab 1 (Awal Kisah)
2
bab 2 (Teman Baru)
3
bab 3 (Sedikit Curiga)
4
bab 4 (Strategi Angga)
5
bab 5 (Tidak Semangat)
6
bab 6 (First Date)
7
bab 7 (Rencana Perjodohan)
8
bab 8 (Saajan Caffe)
9
bab 9 (Bimbang)
10
bab 10 (Jenguk Uma)
11
bab 11 (Kongko)
12
bab 12 (Jujur)
13
bab 13 (Strategi Angga 2)
14
bab 14 (Ingin jujur tapi tak kuasa)
15
bab 15 (Four Lion and Two Bodyguard)
16
bab 16 (Pemenang Lomba)
17
bab 17 (Wacana)
18
bab 18 (First Kiss)
19
bab 19 (Kartu As)
20
bab 20 (Bakaran)
21
bab 21 (Bakaran 2)
22
bab 22 (Hobahh)
23
bab 23 (Bakaran 3)
24
bab 24 (Kebenaran)
25
bab 25 (Bertengkar)
26
bab 26 (Keinginan Luna)
27
bab 27 (Kiya Berulah)
28
bab 28 (Pernyataan Cinta Angga)
29
bab 29 (Hiburan)
30
bab 30 (Memberitahu Luna)
31
bab 31 (Menerima Perjodohan)
32
bab 32 (Peresmian Perjodohan)
33
bab 33 (Ingin Egois Sekali Saja)
34
bab 34 (Ujian Hari Pertama)
35
bab 35 (Rencana Liburan)
36
bab 36 (Keberangkatan)
37
bab 37 (Sakit Kesekian Kalinya)
38
bab 38 (Malam di pulau)
39
bab 39 (Pulau Hari kedua)
40
bab 40 (Last Day)
41
bab 41 (Pulang)
42
bab 42 (Come Back to School)
43
bab 43 (Tragedi)
44
bab 44 (Satu Frekuensi)
45
bab 45 (Gosip yang Tertunda)
46
bab 46 (Rasa Sesak didada)
47
bab 47 (Sakit)
48
bab 48 (Sekolah)
49
bab 49 (Pengumuman Perpisahan)
50
bab 50 (Persiapan)
51
bab 51 (Rencana Angga)
52
bab 52 (Samuel Aluna)
53
bab 53 (Rangga)
54
bab 54 (Pertengkaran)
55
bab 55 (Pernyataan)
56
bab 56 (Rencana Samuel)
57
bab 57 (Zaka Pulang)
58
bab 58 (Bertemu Kembali)
59
bab 59 (Kabur)
60
bab 60 (Dipercepat)
61
bab 61 (Kandas)
62
bab 62 (Pernikahan)
63
bab 63 (Saling Memaafkan)
64
bab 64 (Welcome)
65
Kicauan Author
66
bab 65 (Perdamaian)
67
bab 66 (Siuman)
68
bab 67 (Penggoda)
69
bab 68 (Seutuhnya)
70
bab 69 (Cemburu Buta)
71
bab 70 (Bubur Sumsum)
72
bab 71 (Welcome Back Indonesia)
73
bab 72 (Ternyata)
74
bab 73 (Temu Kangen)
75
bab 74 (Lamaran)
76
bab 75 (Double kebahagiaan)
77
bab 76 (Penuh Kebahagiaan)
78
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!