Angga dan Mili.
"Assalamu'alaikum Uma" sapa angga.
"Wa'alaikumsalam, eh angga udah dateng tunggu sebentar uma panggilkan mili dulu" kata uma lalu ia berjalan masuk kedalam rumahnya.
"Mil, angga udah nungguin didepan" kata uma, "Iya sebentar Uma" sahut mili sambil membuka pintu kamarnya dan berjalan dibelakang punggung sang ibunda.
"Ayo bang" ajak mili.
"Uma, angga izin ajak Mili jalan-jalan ya"kata angga. "Iya tadi pagi juga mili sudah pamitan sama uma dan abi" tutur uma.
"Makasih uma" kata angga. "Uma, mili jalan dulu yaaa daaaaahhh uma sayang" sambil mencium pipi umanya.
"Assalamu'alaikum" pamit angga dan mili serentak tak lupa dengan mencium tangan wanita paruh baya tersebut.
"Wa'alaikumsalam" kata uma.
Mereka tiba disebuah Mall terbesar dan ternama yang ada didaerah tersebut Mall dengan Logo MH terpampang jelas diatas gedung menandakan bahwa Logo itu adalah milik perusahaan Mahen Group.
"Kita nonton dulu apaa mau makan dulu nih?" Tanya Angga.
"Kita makan dulu deh bang, aku laper" usul mili. "Siaap tuan putriku sayang" Blushhh hanya dengan ucapan lebay itu bisa membuat pipi Mili merah merona.
"Apaan si bocah alaay" ucap mili berusaha menetralkan detak jantungnya.
"Alay gini juga kamu sayang kan?" Goda angga.
"Sotoy banget lo bang" jawab mili dengan terkekeh.
"Padahal aku sayang lo sama kamu" ucap angga spontan. (uhuuuyyyyy)
deg.
deg.
Merasa tak ada jawaban dari mili angga bertanya lagi "Kenapa diem aja?"
"Ahhh emmm gapapa ko" jawab mili salah tingkahh.
Mereka pun tiba direstoran bernuansa monokrom dengan design interior yang manly banget dan dapat dipastikan pasti pemiliknya adalah seorang Pria, ya pria tersebut adalah anak dari pemilik Mall siapa lagi kalau bukan bang jack alias Zaka.
"Mau pesan apa mas, mba?" tanya pelayan.
"double steak beef sirloin 1 sama ice vanilla latte 1 ya" kata angga pada pelayan tersebut.
"Kalau mbanya?" tanya pelayan lagi.
"Chicken teriyaki extra garlic jangan pake nasi 1, sama lemon tea 1 aja mba" kata mili.
"Ditunggu sebentar ya mas, mba" kata pelayan tersebut lalu meninggalkan keduanya.
"Mil, kok kamu gak ikut kumpul si sama luna?" tanya angga.
"Ya kan aku udah ada janji sama abang, masa dibatalin sih?" jawab mili.
"Hmm berarti aku spesial dong ya buat kamu" goda angga. "Iya spesial, telornya 5 gak nanggung nanggung tuh spesialnya" timpal mili.
"Martabaak kalleeeeeeee"
Mereka terdiam tanpa melanjutkan pembicaraan lagi mili pun berusaha selallu menetralkan detak jantungnya yang tak karuan akibat ulah angga yang selalu menatapnya.
"Abang jangan diliatin mulu dongg malu" kata mili sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya.
"Abis gimana dong abaang gamau nyia-nyiain rejeki ngeliat cewe cantik banget didepan abang apalagi pas lagi malu begitu" goda angga tanpa mengalihkan pandangannya sedetikpun.
"Gombaaaalllllll" sambil mencoba menutup mata angga dengan tangannya.
deg.
Tangan mili diraih dan digenggam angga dengan sangat erat.
"Kamu beneran cantik Mil" pujian angga yang membuat pipi si wanita merona.
"Maafin aku mil..." kata angga seketika. "Maaf untuk apa?" tanya mili.
"Aku ....." pembicaraan mereka terpotong disaat pelayan membawakan pesanan mereka.
"Kita makan dulu ya abang udah laperr" kata angga dan mili memakan pesanannya dengan perasaan yanng sangaat canggung dan detak janntung yang tidak mau kembali normal.
"Luna pasti sedih kalau liat ini" kata Zaka yang memang sedang mengecek laporan keuangan restorannya tersebut.
"Maafin abang lun, abang gabisa bantu banyak, disatu sisi dia sahabat kecil dan sahabat terbaik abang tapi disisi lain kamu adik kecil kesayangan abang" batin zaka yang langsung melenggang pergi meninggalkan restorannya karena tak sanggup menerima kenyataan.
***
"Mama masak apa?" tanya luna pada mama fany.
"eh kamu lun ini mama mau buat udang mentega, ayam goreng, sambel sama capcay menu kesukaan angga sama fathan" tutur mama fany.
"Luna bantuin ya ma?" tawaran luna
"Gausah, kamu balik kumpul lagi aja gih" tolak mama fany dengan halus.
"Bete maa, fathan samaa sam lagi main ps trus si dhifa tidur dikamar fathan, si resya juga tuh bilangnya mau bangunin dhifa taunya dia malahan ikutan tidur !!!" luna ngedumel.
"Ck. anak itu dari dulu kalo udah tidur susah banget dibanguninnya!" kata mama fany.
"Oh iya ma, kan dhifa itu sepupunya fathan ya tapi kok fathan samaa bang angga bisa gak kenal si waktu awal masuk trus minta dikenalin lagi samaa luna?" jelas luna sambil mengolah bahan bahann yang akan ia masak bersama sang mama.
"Iya bisa dibilang mereka gak pernah ketemu karena waktu dhifa bayi langsung dibawa pindah samaa maminya ke bali karena ada masalaah keluarga gitu" Jelas mama fany.
"Ohh gitu maa, pantes aja waktu aku liat dhifa dikelas kok mukanya mirip banget sama om dika ternyata dhifa itu anaknya tohh" kata luna yang sudah mengerti alurnya.
Makanan pun telah siap.
"Ayoo anak-anak kita makkan siang dulu" ajak mama fany.
"Iya maa nanggung bentar lagi" jawab fathan dan sam serentak.
"Sayang, kamu tolong bangunin resya sama dhifa ya" perintah mama fany kepada luna.
"Siaaapp bidadari" luna pun langsung melenggang pergi kekamar fathan tanpa ada rasa canggung karena luna sudah sering berkeliaran dirumah tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments