Setelah menyelesaikan kegiatan MOS dihari pertama, mereka semua pun pulang kerumah Aluna dengan kendaraan masing-masing tak terkecuali Aluna yang menumpang dimobil milik Dhifa karena kebetulan hanya Dhifa dan Samuel yang membawa mobil hari ini.
Setelah sampai dirumah Aluna langsung menghampiri sang bunda yang sedang memasak untuk makan siang anak perempuannya bersama sahabatnya karena sebelumnya Luna sudah menghubungi sang bunda untuk memberitahukan bahwa ia akan pulang dengan sahabatnya dan teman barunya.
"Assalamu'alaikum Bunda" ucap Luna, Resya, Fathan dan Samuel karena memang mereka sudah akrab dengan wanita paruh baya tersebut sejak 2 tahun lalu.
"Wa'alaikumsalam, eh kalian sudah pulang toh" ujar bunda sambil menyambut Anak tersayangnya dan temannya.
"Hayy bunda" kata Samuel dan Resya. "apa kalian berdua lupa sama bunda? sampai tidak pernah main kerumah ini semenjak kalian lulus SMP" kata bunda.
"Maaf bunda, bukannya aku gak mau main tapi tidak ada yang mengajak aku bermain kerumah ini" jawab Samuel sambil melirik Aluna. "Ceritanya udah mau blak blakan nih sama semua orang" sindir Fathan yang memang mengetahui bahwa sahabatnya itu memiliki perasaan khusus untuk sahabat kecilnya dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Aluna dan Samuel.
"sudah jangan berdebat, gimana sekolah pertama kalian hari ini sayang? dan siapa gadis cantik dan manis ini?" tanya bunda sambil melihat kearah Mili dan Dhifa.
"Hari ini berjalan lancar bunda, dan kenalin ini Mili dan ini Dhifa teman baru kami disekolah" jawab Resya sambil menunjuk mereka berdua.
"Halo tante aku Mili" ujar Mili. "dan aku Dhifa tante" sambung Dhifa. "Addduuhhh jangan panggil tante, panggil saja bunda seperti yang lainnya karena kalian teman dari anak bunda anggap aja seperti bunda sendiri ya sayang" titah bunda.
"mmm.. baik tan eh.. bunda" jawab Dhifa yang masih belum terbiasa. Bunda pun tersenyum sambil mengajak mereka untuk makan siang bersama.
"Tunggu bunda aku mau ganti baju dulu ya" ujar Luna, tidak lama setelahnya Luna pun menghampiri sang bunda dan sahabatnya diruang keluarga karena mereka lebih suka makan lesehan ketimbang harus makan dimeja makan.
Setelah makan siang bunda pamit untuk masuk kekamarnya dulu pada Luna. Samuel tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Luna sejak tadi dan Resya pun semakin yakin bahwa Samuel menyukai Aluna.
Bukan Aluna namanya kalau dia peka, karena ketidak pekaan Aluna tentang perasaan Samuel terhadapnyalah yang membuat Resya sangat gemas dengan sahabatnya itu yang selalu saja bercerita tentang Angga kepada Resya dan Samuel.
"Woyyy udah kali liatinnya ampe tuh mata mau nyeclek sih" ujar Resya sambil menyenggol bahu Samuel. "Tembak kalo lu emang suka nanti keburu digaet orang" timpal Fathan yg memang menyadari sikap sahabatnya.
Namun hanya senyuman yang dibalas oleh Samuel kepada kedua temannya. "Bagaimana gua bisa yakin mau nembak dia kalo ternyata dihatinya cuman ada angga yang tak lain adalah abang dari sahabat gua sendiri, gua gak mungkin menghancurkan persahabatan ini cuma gara-gara keegoisan gua semata" batin Sam.
"Kalian kenapa bisik-bisik terus sihh?" tanya Mili. "Biasa Mil ada yang gak berani menyatakan cinta hahaha" jawab Fathan spontan dan itu langsung membuat Aluna yang sedang bermain game online di hpnya menengok kearah sahabat dan teman barunya itu.
"Siapa yang gak berani nyatain cinta? gak mungkin lo lah!" sambil memandang fathan hanya menyengirkan giginya saja "Jangan bilang itu lo Sam?" lanjut Luna. "Ahh ... emmmm .. eng-gak kok" jawab Sam dengan terbata-bata. "Ciihhh makanya Lun jangan liatin Hp mulu dari tadi orang niat ngumpul mau Quality Time ini malahan main Hp kitanya dianggurin" celetuk Dhifa yang kesal dengan Luna.
"Tau nihh emang lo lagi ngapain si liatin hp mulu? nungguin chat dari pacar ya?" sambung Mili. "Kaya dia ngechat lo aja deh ditungguin mulu!!" ujar Resya yang sudah bosan melihat kelakuan temannya itu yang selalu menunggu chat dari Angga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Emonee
semakin seru ceritanya
2021-01-28
2