SCA 14

Di pagi harinya, Aisyah tengah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus seperti biasanya. Kali ini entah mengapa Aisyah merasa akan ada sesuatu yang terjadi.

"Ya Allah, mengapa perasaanku jadi tidak tenang begini? Apa akan terjadi sesuatu?" Lirih Aisyah sambil mengatur nafasnya sejenak.

Mbok Iyem yang sedari tadi memperhatikan Aisyah pun lantas bertanya.

"Nak Aisyah kenapa?" Tanya Mbok Iyem cemas.

Asiyah pun terlonjak kaget dengan kedatangan Mbok Iyem. "Aisyah gak apa-apa kok Mbok, cuma Aisyah gelisah aja" Tuturnya lembut. Mbok Iyem pun hanya manggut-manggut saja .

"Oh iya, Nak Aisyah kok belum berangkat ke kampus? Emangnya non Aisyah masuknya siang?" Tanya Mbok Iyem

"Ini Aisyah mau berangkat Mbok. Kalau gitu Aisyah pamit dulu. Assalamualaikum" Pamit Aisyah sambil mencium punggung tangan wanita paruh baya yang telah dianggap sebagai ibunya itu.

"Iya, Waalaikumsalam. Hati-hati yah Nak" Balas Mbok Iyem sambil mengusap pelan kepala Aisyah.

Aisyah yang mendapat sapuan lembut di kepalanya itu pun merasa tersentuh. Aisyah merasakan kehadiran sosok ibu kandungnya.

Semoga ibu dan ayah disana bahagia. Terima kasih ya Allah, karena engkau menghadirkan Mbok Iyem di kehidupan Aisyah. Gumam Aisyah dalam hatinya.

Setelah itu, Aisyah pun berangkat menuju kampus dengan menggunakan mobilnya dengan kecepatan standar.

Tak sampai 15 menit, Aisyah pun sampai dikanpusnya bersamaan dengan Nindy, sahabat karibnya.

"Morning, my twins. Tumben kamu baru dateng jam segini Syah?" Sapa Nindy dilanjut dengan bertanya kepada Aisyah.

Aisyah pun lantas membalas sapaan pagi dari Nindy. "Morning too. Iya nih, soalnya aku tadi ngobrol bentar sama Mbok Iyem." Balas Aisyah lembut.

Nindy pun manggut-manggut mendengar penuturan dari Aisyah. Sambil mereka berjalan menuju ruang kelas, mereka pun bercerita seputar kesehariannya.

"Oh iya, aku mau nanya sama kamu Syah, Selama kamu jadi asisten dosen pak Rey, gimana?" Tanya Nindy penasaran.

"Yah gak gimana-gimana juga Nindy, aku mah ngerasa biasa aja. Malahan selama aku jadi asistennya pak Rey, aku gak merasa ada kendala apapun." Aisyah menjawab sekenanya saja.

Sekali lagi Nindy manggut-manggut mendengar penuturan dari Aisyah. Kemudian Nindy lanjut bertanya lagi yang lebih Privat.

"Kamu ada rasa sama pak Rey?" Tanya Nindy spontan.

Aisyah tak lantas menjawab, hanya saja ia mengerutkan dahinya tanda ia bingung. Nindy pun melanjutkan pertanyaannya.

"Gini ya Syah menurut aku, Pak Rey itu kayaknya suka deh sama kamu." Lanjut Nindy.

"Emang pak Rey suka sama aku?" Tanya Aisyah polos sambil mengedip-ngedipkan matanya lucu.

"Astaga ini sahabat aku kok polos banget sih. Emangnya kamu gak merhatiin apa kalau Pak Rey itu selalu ngasih perhatian lebih ke kamu. Pak Rey selalu ngasih kamu perhatian kayak sepasang kekasih gitu." Kesal Nindy.

Aisyah yang mendengarkannya pun hanya menelengkan kepalanya kekiri sedikit dan berkata kepada Nindy.

"Haha..... Aku gak tau yang kayak begituan Nindy. Kan aku gak pernah yang namanya pacaran." Ucap Nindy sambil tertawa kecil.

Nindy hanya mampu menghela nafas panjang sambil menepuk jidatnya dan diakhiri menggeleng-gelengkan kepalanya.

Oh My God, aku kok punya temen sepolos kayak gini. Atau memang di agamanya Aisyah dilarang pacaran kali yah? Aishh aku pusing jadinya. Seandainya aku seiman sama pak Rey, udah aku embat diluan tuh. Barang bagus kayak pak Rey kok dianggurin. Kata Nindy dalam hatinya.

"Emang tanda orang yang jatuh cinta itu kayak gimana sih?" Tanya Aisyah saat mereka telah sampai di ruang kelasnya.

"Kalau hal normalnya sih kayak gini, kalau kamu deket sama cowo, jantung kamu pasti berdebar dua kali lebih cepat. Rasanya itu kayak jantung kamu kayak mau copot gitu." Tutur Nindy sambil memainkan Hand phone nya.

Aisyah pun membandingkan perkataan Nindy dengan yang ia alami terhadap kedua pria yang sedang dekat dengannya.

Jantung kita berdebar dua kali lebih cepat? Saat aku dekat sama Mas Bram, aku merasakan hal seperti itu. Sama halnya dengan Mas Rey, tapi gak separah Mas Bram. Kata Aisyah dalam hatinya.

"Terus apalagi?" Tanya Aisyah lagi.

"Nah terus, kalau kamu gak ngeliat dia sehari aja itu tandanya kamu punya perasaan sama dia." Lanjut Nindy.

Kalau itu sih kayaknya aku belum pernah deh. Ucap Aisyah

"Kalau kamu kepikiran sama dia, berarti kamu udah bisa dibilang jatuh cinta. Pokoknya, apapun yang menyangkut dia dan buat kamu bahagia, itu namanya jatuh cinta, Aisyah" Kata Nindy.

Kalau kepikiran Mas Rey dengan Mas Bram sih, aku kadang-kadang. Jadi aku sebenarnya jatuh cinta sama siapa? Tanya Aisyah dalam hatinya.

"Emm Nin, kalau misalnya aku merasakan perasaan itu terhadap dua orang pria, jadi gimana?" Tanya Aisyah ragu.

Nindy yang awalnya tengah memainkan ponselnya, tiba-tiba ia menatap terkejut ke arah Aisyah.

"What !!? Kamu seriusan Syah?" Tanya Nindy kaget.

Aisyah yang mendengar pekikan Nindy yang lumayan kaget, lantas mengelus dada dan beristighfar.

"Astagfirullah Nindy, kamu tuh ngagetin aku aja tau. Kamu gak malu, kita jadi pusat perhatian satu kelas ini" Kesal Aisyah sambil tersenyum canggung ke arah teman di kelasnya.

Nindy pun memperhatikan sekitar, dan benar saja mereka berdua menjadi pusat perhatian karena teriakan membahana dari Nindy Stevani.

"Hehehe.... Sorry Syah, kan aku kaget. Tapi seriusan yang sama kamu bilang tadi?" Tanya Nindy sekali lagi.

"Kan aku bilang Misalnya Nindy" Kata Aisyah.

Nindy pun lantas hanya ber "O" riah sambil menganggukkan kepalanya.

"Ya kalau gitu, bisa jadi kamu jatuh cinta diantara salah satunya. Mungkin kamu ngerasa kayak gitu pasti kamu ngerasa nyaman deket diantara salah satunya. Mungkin sebagai kakak?" Kata Nindy bijak.

Aisyah pun memikirkan perkataan Nindy. Mungkin benar apa yang dikatakan Nindy. Lagian apa mereka menyukai ku? Begitu fikir Aisyah.

.

.

.

.

.

.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Guys, Welcome Back To My Novel.

Ada yang kangen gak sama Author? Ehh maksudnya ada yang kangen gak sama novel nya Author? 😁😅😀

Nah jangan lupa buat like, comment, dan vote yah. 😘☺ Jangan lupa juga buat baca novel lainnya:

The Lady Of Phoenixes

Rejected My Luna Queen

안녕히 주무세요

#Queenbe

Terpopuler

Comments

Afseen

Afseen

aisyah bner2 polos

2021-05-07

0

Aksoro Soro

Aksoro Soro

lanjutt author

2020-11-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!