Deg... Deg... Deg
Begitulah bunyi detak jantung kedua insan tersebut. Entah apa yang dipikirkan antara Aisyah dengan Bram.
Tatapan keduanya saling terkunci satu sama lain. Seakan-akan mereka tidak dapat mengendalikan tubuh mereka.
'Cantik' Batin Bram
Aisyah yang sadar karena telah terlalu lama menatap yang bukan muhrimnya akhirnya tersadar dan dengan segera menunduk.
"Maafkan kesalahan saya Mas." Ucap Aisyah
'Mas?? ' Batin Bram lagi yang entah mengapa ia merasa ada desiran aneh di hatinya karena di panggil dengan sebutan 'Mas' oleh wanita yang ada di depannya saat ini.
Aisyah memang memanggil laki-laki dengan sebutan 'Mas' jika usianya lebih muda dari pria.
Karena Aisyah tidak mendapat jawaban lagi dari pria di depannya itu, ia pun berpamitan kepada pria yang di depannya.
"Sekali lagi saya minta maaf. Kalau begitu saya permisi dulu Mas. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh." Pamit Aisyah
Bram yang masih terngiang dengan paras ayu serta satu kata yang di ucapkan wanita yang menabraknya tadi ke Bram yang selama ini baru ada seorang wanita yang memanggilnya tidak dengan sebutan 'Tuan', melainkan sebutan 'Mas' tanpa sadar ia tersenyum yang bahkan senyuman yang telah hilang 6 tahun belakangan muncul kembali hanya karena panggilan 'Mas' yang di ucapkan gadis tersebut yang melainkan Aisyah.
Kini jantung Bram berdetak 2 kali lebih cepat saat mengingat wanita tadi. Ia seakan-akan seperti anak remaja yang sedang jatuh cinta. Nyatanya usianya saat ini hampir memasuki kepala 3.
Berbeda dengan Bram yang masih berkelana dengan pikirannya. Aisyah saat ini sedang gusar karena waktu yang tersisa tinggal 5 menit sebelum acara seminar di mulai.
Aisyah pun menghampiri Nindy yang sedang celingukan. Mungkin sedang mencari keberadaan Aisyah.
"Maaf ya Nin, aku telat." Sesal Aisyah
Sayangnya, Nindy salah mengartikan kata 'telat' yang di ucapkan oleh Aisyah. Nindy beranggapan bahwa Aisyah tengah hamil.
Brak....
"Oh My God. Siapa yang udah ngehamilin kamu Syah? Kasih tau ke aku biar aku yang labrak orangnya" Tanya Nindy menggebu-gebu, yang sayangnya mereka berdua telah menjadi pusat perhatian para penghuni kantin kampus.
Para penghuni kampus yang mendengar ucapan Nindy kemudian berbisik-bisik tentang Aisyah.
"Seriusan Aisyah hamil?"
"Ini beneran gak sih?"
"Yah putus sudah harapanku untuk menikahi Aisyah"
"Selamat yah Aisyah"
"Aisyah nanti jadi mama muda"
Begitulah bisikan yang dilontarkan para penghuni kantin. Hal itu membuat Aisyah merasa risih.
"Astagfirullah. Siapa yang bilang kalau aku hamil Nindy?" Tanya Aisyah dengan nada kesal.
"Lah tadi kan kamu bilang 'Maaf ya Nin, aku telat'." Jawab Nindy dengan polos
Tiba-tiba suasana kantin yang tadinya bising dengan ucapan Nindy tentang kehamilan Aisyah berubah menjadi senyap. Para penghuni kantin yang memahami maksud ucapan Nindy tadi hanya bisa memandang datar ke arah Nindy.
"Hahaha" Suasana yang tadinya hening spontan tawa mereka pecah. Bagaimana tidak, maksud dari kata 'telat' yang dimaksud Aisyah adalah telat menghampiri Nindy. Tapi sayangnya Nindy malah salah mengartikan kata itu.
"Ihh kok pada ketawa semua sih? Gak ada yang lucu tau" Omel Nindy kepada penghuni kantin.
"Nindy Stevany, anak fakultas kedokteran. Maksudnya si Aisyah itu dia telat datang ke sini. Bukan telat karena hamil. Hahaha makanya jangan terlalu serius amat belajarnya" Ucap salah seorang mahasiswi untuk menggoda Nindy.
"Oh gitu. Hehehe maafin aku yah guys" Ucap Nindy sambil cengengesan.
"Astagfirullah Nin. Kita hampir telat ikut seminar." Ucap Aisyah yang merasa gelisah
"Hm gak apa-apa telat dikit Syah. Lagian acara pembuka aja hampir setengah jam." Kata Nindy untuk menenangkan Aisyah.
Aisyah yang mendengar ucapan Nindy pun hanya bisa mengehela nafas. Tapi tiba-tiba ia mengingat kejadian di toilet beberapa menit yang lalu.
Ia jadi teringat dengan tatapan tajam penuh intimidasi pria tadi. Tetapi kemudian ia menggeleng-gelengkan kepalanya dan beristighfar.
Sesampainya ia di Aula, benar saja acaranya sudah dimulai tapi masih di acara pembuka. Aisyah pun hanya tetap memperhatikan serangkaian kegiatan seminar.
Tibalah di bagian pokok seminar yaitu seputar hal mengenai teknologi yang di bawa oleh Bram. Aisyah yang merasa tidak asing dengan pria di depan itu kembali mengingat-ingatnya.
'Sepertinya aku pernah bertemu dengannya tapi dimana' Begitu fikir Aisyah
Ia pun tetap memperhatikan sang pembicara tanpa memperhatikan isi materinya. Pikirannya sibuk mengingat pria yang berbicara itu. Tiba-tiba tatapan keduanya saling bertemu.
Deg... Deg... Deg
'Ahh aku baru ingat dengan tatapan tajam itu. Dia pria yang aku tabrak di toilet tadi. Tunggu!! Kenapa jantungku berdebar kencang' Batin Aisyah sambil memegangi dadanya.
'Wanita itu yang di toilet tadi. Ahh jantungku kenapa berdetak cepat. Perasaan apa ini' Batin Bram sambil mengontrol nafasnya..
.
.
.
.
.
.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh guys. Alhamdulillah udah bisa UP lagi setelah semalaman mikirin alur ceritanya. Mohon krisannya 😅
감사합니다
#Queenbe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Yani
Ceritanya bagus
2024-04-29
0
Septi alina
ceritanya bagus Thor. mampir juga ya di ceritaku kisah cinta amara
2022-07-25
0
نانذا كاهيا
assalamualaikum Thor
maaf, itu disalah satu kalimat dalam ceritanya terdapat seseorang yang kagum karna suaty keindahan Dan mengucapkan "subhanallah"...
saya cuma mau ngasih Tau kalau...
subhanallah : diucapkan ketika melihat yang nuruk, sedangkan
masya allah : diucapkan ketika melihat sesuatu yang indah..
🙏🏻
2020-12-16
2