SCA 10

Di kampus Aisyah lebih tepatnya di ruang kelasnya, Rey si dosen muda masih menerangkan beberapa materi seputar tindakan operasi dan kesehatan. Sesuai jurusannya yaitu kedokteran.

"Jadi kesimpulannya adalah Operasi hernia dilakukan sebagai langkah penanganan untuk mengatasi hernia. Terutama jika benjolan hernia terus mengalami pembesaran dan terasa sakit. Ada dua teknik operasi hernia yang umum dilakukan, yakni operasi terbuka dan laparoskopi." Terang Rey

"Terkadang, operasi hernia mungkin menjadi jalan satu-satunya untuk menyembuhkan penyakit hernia. Tindakan operasi umumnya direkomendasikan saat penyakit hernia atau turun berok yang diderita tak kunjung membaik, bertambah parah, dan berisiko menimbulkan komplikasi yang berbahaya." Lanjut Rey menerangkan materi seputar penyakit Hernia.

"Itulah penjelasan singkat tentang materi kita pada hari ini. Jika ada yang kurang jelas silahkan bertanya!" Perintah Rey.

Suasana dikelas hening tanpa suara. Entah mengapa mereka diam. Mungkin mereka telah memahaminya sehingga tidak bertanya atau sebaliknya.

Karena keheningan yang di dapat oleh Rey, sehingga Rey pun mengangkat suara.

"Saya rasa kalian sudah memahami apa yang saya ajarkan. Terbukti diantara kalian semua tidak ada yang ingin bertanya" Tutur Rey.

Boro-boro mau nanya pak, ngerti aja kagak. Begitu fikir mereka.

"Jadi saya ingin bertanya. Yang bisa menjawab akan saya kasih nilai 85+ ......" Kata Rey

Sontak seisi ruangan menjadi semangat setelah mendengar tambahan nilai yang sangat menggiurkan.

"Disaat apa penyakit Hernia terjadi?" Tanya Rey sambil menatap seisi ruangan.

Mendengar lertanyaan Rey, sontak mereka semua ada yang berpura-pura sedang menulis, berdiskusi dan lainnya. Mereka melakukannya bukan karena mendiskusikan jawaban, malainkan mereka tidak tau jawabannya sehingga mereka seperti itu. Setidaknya mereka dianggap oleh Rey sedang mendiskusikan jawaban.

Setelah hampir 10 menot tidak ada yang menjawab, Rey pun menjadi kesal.

"Apa tidak ada yang bisa menjawab? Jika tidak ada yang menjawab, nilai kalian untuk mata kuliah saya, akan saya tahan" Tegas Rey. Mereka semua yang mendengarkan hanya bisa meneguk ludah kasar.

Haduhh pak Rey ganteng, kalau kita tau jawabannya pasti di jawab kok. Ini pake bawa-bawa nilai segala lagi. Kata mereka dalam hati.

Sebenarnya Aisyah sudah sedari tadi ingin menjawab pertanyaan dari dosennya itu. Tapi karena Aisyah ingin memberikan kesempatan kepada temannya untuk menjawab tetapi tak ada yang menjawab satu pun.

"Psstt.... Syah kamu jawab gih. Ikhlas kita nilainya buat kamu yang penting kita semua selamat" Bisik salah seorang mahasiswa. Sontak yang mendengar ucapan temannya itupun menganggukan kepalanya tanda setuju.

Kasian juga sama mereka. Padahal nilai tambahannya lumayan juga. Kata Aisyah dalam hati.

"Saya hitung sampai 3 tidak ada yang menjawab, nilai kalian saya tahan" Kata Rey kembali.

"1.....2......" Jeda Rey karena Aisyah langsung mengangkat tangannya.

"Saya Pak" Kata Aisyah. Sontak semua teman Aisyah bernafas lega karena nialinya aman.

"Selain dari Aisyah " Kata Rey

Astaga nih pak dosen ganteng-ganteng bikin kesel juga. Tadi nanya siapa yang bisa jawab, giliran dah ada yang jawab malah kagak di terima. Cincang badan orang dosa gak ya? Kata para mahasiswa.

"Huhffttt baiklah Aisyah, silahkan jawab" Kata Rey karena semua hanya diam.

"Terima kasih kesempatannya pak. Oke akan saya jawab. Menurut saya, penyakit hernia terjadi ketika organ atau jaringan lemak mendorong otot atau dinding jaringan yang lemah di sekitarnya. Sekian terima kasih" Ucap Aisyah.

Satu ruangan dibuat terkejut dengan jawaban Aisyah. Mereka berfikir dari pertanyaan Rey akan panjang jawabannya. Nyatanya Big no.

Pendek amat tuh jawaban kayak umur lebah.

Prok... Prok... Prok....

"Jawaban yang memuasakan. Simple tapi berisi. Good job Aisyah" Kata Rey sambil tersenyum manis.

***

Setelah mata kuliah selesai, Aisyah dan juga Nindy pun bergegas ke kantin.

"Bravo.... Emang teman aku ini paling encer otaknya. Kalau aku tau ni Syah jawabannya cuma segitu tadi, dah aku jawab dari tadi" Kata Nindy menggebu-gebu.

"Makanya kalau dosen lagi ngajar itu di perhatiin dong. Kamu mah bukan materinya di perhatiin malah dosennya" Kata Aisyah menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sesampainya mereka dikantin, mereka pun memesan makanan. Dan disaat mereka berdua tengah makan, tiba-tiba mereka dihampiri oleh seorang wanita dan berkata.

"Permisi, ini benar dengan Aisyah dari fakultas kedokteran?" Tanya wanita itu.

"Ehh... I-iya saya Aisyah. Ada yang bisa saya bantu?" Kata Aisyah sopan.

"He... he.. he... gak kok, kamu di panggil sama pak Rey ke ruangannya. Yaudah kalau gitu, aku pergi dulu. See you." Pamitnya.

Pak Rey kenapa manggil ya? Batin Aisyah.

"Buruan pergi gih Syah, calon suami dah rindu tuh" Goda Nindy.

"Apaan sih Nin. Yaudah kalau gitu aku ke sana dulu yah."

"Yang udah kangen pengen ketemu mah silahkan, He... he... he... "

"Kamu mah suka aja ngegoda aku"

Sesampainya ia di depan ruangan para dosen, Aisyah pun mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

Tok... Tok... Tok....

Rey POV On

Aku sudah mengajar di kampus ini sudah hampir seminggu. Aku berprofesi sebagai seorang dokter spesialis bedah di salah satu rumah sakit keluargaku.

Di hari pertama aku mengajar di kampus tersebut, sudah hal biasa bagiku mendapat tatapan-tatapan kagum dari setiap kaum hawa. Bukan maksudku untuk sombong, hanya saja itu memang faktanya. Mungkin karena pembawaan ku yang murah senyum, dan juga bersahabat sehingga mereka menyukaiku.

Saat aku memasuki ruang kelasku untuk mengajar, semua penghuni kelas menatapku. Aku rasa mereka sudah tau kalau mereka kedatangan dosen baru.

Dan mengalirlah cerita yang sekedar perkenalan pribadiku.

Disaat salah seorang mahasiswi menanyakan tentang wanita kriteriaku seperti apa, entah mengapa tatapan ku jatuh pada seorang wanita muslimah yang sedang menunduk. Mungkin ia sedang membaca.

Calon istri idaman. Itulah satu kalimat pertama yang ada difikiranku.

Entah menagapa aku spontan mengatakan kriteria wanita idamanku saat menatapnya, seakan-akan aku sudah memahami betul sifat dan sikapnya.

Tiba-tiba, salah seorang mahasiswi lebih tepatnya teman sebangku wanita itu berkata dengan suara yang lumayan nyaring di pendengaran.

"Kriteria bapak semuanya ada di temen saya nih pak" Ucapnya sambil menunjuk ke arah wanita itu.

Kulihat semua mahasiswi menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan wanita tersebut. Beda halnya dengan para pria yang protes. Ha.. ha.. ha.. lebih tepatnya sih cemburu.

"Lah gak bisa gitu dong, Aisyah itu istri masa depanku"

"Aisyah itu calon menantu ibuku"

"Pokoknya Aisyah gak cocok sama pak Rey" Kompak para pria.

Aisyah? Nama yang indah sesuai orangnya. Memang wajar jika banyak yang menyukainya, termasuk aku sendiri. Lucu memang, aku yang baru pertama kali melihatnya tanpa mengenal satu sama lain tiba-tiba langsung jatuh cinta. Setidaknya perasaan ku masih normal bukan?.

"Kamu apa-apaan sih Nindy, kan aku malu" Kata wanita pujaanku. Dan lihat ........ Apakah dia sedang malu? Pipinya tampak merona.

Maa syaa Allah cantiknya, semoga saja kita berjodoh. Batinku.

***

Setelah aku mengajar di kelas Aisyah tadi, aku pun kembali ke ruanganku. Aku berfikir bagaimana cara agar aku bisa selalu bersama Aisyah. Entahlah....... Aku merasa ada kenyamanan tersendiri jika selalu bersama dengannya.

Dan oh ya..... Aku ingat jika aku belum memiliki seorang asisten. Setidaknya aku bisa mempunyai alasan untuk selalu dekat dengannya. Hmm.... Ini adalah langkah awalku untuk mengejar gadisku.

Gadisku? Huhff..... Aku jadi senyum-senyum sendiri jika membayangkan membangun rumah tangga dengannya.

Aku pun menyuruh salah seorang mahasiswi untuk memanggil Aisyah. Dan tak menunggu beberapa lama, orang yang kutunggupun datang ke ruanganku.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, pak Rey manggil saya?" Tanya Aisyah. Maa syaa Allah, suaranya begitu indha di pendengaranku.

"Iya saya manggil kamu. Saya ada perlu sama kamu. Silahkan duduk dulu" Kataku. Ia pun duduk di depanku dan menatap serius ke arahku.

Deg... Deg... Deg...

Astaga jantungku sepertinya tidak bisa diajak kompromi. Ayo fokus Rey. Jantung... Kumohon jangan grogi dulu, nanti disaat pengucapan ijab qobul baru kamu dag... dig... dug... He... he... he... semoga saja ya Allah.

"Hmm... maaf pak, Bapak mau bahas soal apa ya? Soalnya dari tadi bapak diem?" Katanya

Astaga aku sampai lupa apa yang ingin aku katakan saking groginya.

"Ohh iya... Saya mengrekrut jamu menjadi asisten saya. Karena berdasarkan info dari dosen lain, kamu memiliki kelebihan dari pada yang lain. Saya harap kamu mau menerima tawaran saya." Kataku

Kulihat ia sepertri bingung dan apa dia juga akan menolak sebagai asisten dosen? Karena dosen yang lain juga sempat menunjuknya sebagai asisten dosen, tetapi dia menolaknya. Entah alasan apa, tapi aku harus memaksanya.

"Jika kau menolak, maka nilaimu yang akan saya jadikan taruhan. Jangan salahkan saya jika nilaimu untuk mata kuliah saya akan dikurangi" Kataku tegas tanpa menerima bantahan. Kejam? Egois? Memang, tapi itu kulakukan agar aku bisa selalu bersama dengannya.

Kulihat dia sempat gelisah dengan keputusanku, tapi ia menyetujuinya.

"In syaa Allah pak Rey, saya mau menjadi asisten bapak. Tapi nilai saya jangan dibawa-bawa" Katanya memelas.

"Hmm baiklah. Silahkan keluar dan selamat kau resmi menjadi asistenku." Kataku cuek

Rey POV Off

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hello everyone 😅 Alhamdulillah udah UP nih he.. he.. he... Ada yang nungguin gak novelnya Author? Gak ada yah? 😴😪 Sedih aku tuh 😅

Oh iya, jangan lupa buat like, comment, vote, novelnya Author. Kalau ada kesalahn kata ataupun ceritanya agak bernatakan, 미안허 친구들 ( Maaf teman² ).😓😣😰

Jangan lupa juga buat baca novel Author:

The Lady Of Phoenixes

Rejected My Luna Queen

다 사랑해

#Queenbe

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Modus ni pak dosen

2024-04-29

0

Narsiyah Arsy

Narsiyah Arsy

modusnya pak dosen baru

2021-07-05

1

Haikal Ispandi

Haikal Ispandi

pa dosen modusss

2021-06-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!