Teman

Ketika pagi tiba Alika memulai aktifitasnya seperti biasa. Dia menyiapkn sarapan, merapikan rumah, dan mulai memetik bunga ditaman untuk ditata diruang tamu. Setelah itu Alika mencuci pakaian dan menjemurnya dengan segera.

Setalah kembali ke dapur Alika melihat Johan sedang mencuci piring. Alika yang merasa tak enak hati segera meminta Johan untuk berhenti tetapi dia tetap meneruskan pekerjaanya.

"Tuan ini tugas saya" Ucap Alika sembari menatap Johan.

"Apakah salah jika seorang suami membantu istrinya?"

"Tuan tidak bekerja?" Sahut Alika balik bertanya.

"Aku cuti... aku ingin menghabiskan waktu untuk menjadi pengantin baru" Ucap Johan menggoda Alika.

Mendengar jawaban Johan, Alika pun tersipu malu. "Kalau begitu mari kita habiskan waktu bersama sebagai keluarga yang bahagia" Ucap Alika kepada Johan.

"Apa yang harus kita lakukan untuk memulainya?"

"Bagaimana jika kita pergi piknik?"

"Piknik? kemana?"

"Ditepi danau Yi"

"Baiklah kita pergi hari ini juga" Sahut Johan dengan tersenyum lebar.

"Aku tidak ikut" Ucap Dean sembari meninggalkan meja makan dengan ekspresinya yang datar.

"Dean"

"Tuan biarkan saya yang bicara dengannya" Ucap Alika yang kemudian menyusul Dean ke kamarnya.

Saat masuk ke kamar Dean, Alika melihatnya sedang berbaring ditempat tidurnya.

"Dean..." Ucap Alika sembari duduk dismping Dean.

"Dean kenapa kamu tidak mau piknik? kmu sakit?" Tanya Alika dengan lembut.

"Aku tidak suka keluar rumah" Sahut Dean yang masih berbaring membelakangi Alika.

"Dean aku dengar dari ayah mu jika selama ini kau bersekolah dirumah, dan tidak punya teman bahkan kau tidak mau kuliah... sekarang apa bisa kita bicara sebagai teman?" Ucap Alika dengan sangat lembut.

"Teman?" Sahut Dean dengan lirih.

"Sejak kecil aku juga tidak memiliki teman, karena aku dianggap berbeda... aku lebih sering menyendiri walau ada banyak orang disekitar ku. sampai pada saat aku kelas tiga SMA aku dipertemukan dengan ayah mu, dan kami dijodohkan dan kemudian setelah aku lulus kuliah pernikahan ini akhirnya terjadi" Ucap Alika dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Lalu Dean membuka selimutnya kemudian bangun dan duduk disamping Alika. Dean menatap wajah Alika dengan seksama dan dari senyuman Alika dia bisa merasakan kehangatan dan juga ketulusan.

"Kau tidak mencintai ayah ku, juga tidak mengenal ku... lalu apa alasan mu menerima pernikahan ini?"

"Itu... karena aku tidak ingin lagi kesepian dan sendirian, selama ini aku selalu kesepian meski ada begitu banyak orang disekitar ku mereka hanya menganggap aku seperti bayangan yang ada tapi tak dihiraukan termasuk ayah ku sendiri... ayah ku memang menyayangi aku dan aku tau itu tapi ayah ku jauh lebih menyayangi ibu tiri ku dari pada aku" Sahut Alika dengan senyumannya yang manis masih menghiasi wajahnya.

"Seperti apa ibu tiri mu itu?" Tanya Dean penasaran.

"Kau sudah pernah bertemu dia bukan?" Sahut Alika balik bertanya.

"Iya"

"Menurutmu dia bagaimana?"

"Dia tidak banyak bicara pada kami, tapi dia selalu saja ingin mempercepat pernikahan seakan dia sangat ingin pernikahan ini terlaksana"

"Itu benar... dia sangat ingin aku segera menikah dan meninggalkan rumah, karena dia sangat membenci aku dan tidak ingin berbagi cinta ayah dengan ku"

"Apa dia pernah menyakiti mu?"

"Eum... ya, itu bisa dibilang seperti makanan sehari-hari ku... aku dipukul, dicaci, dijadikan babu, bahkan pernah hampir mati karena dikurung tanpa makanan dan minuman... kalau saja hari itu ayah mu tidak datang ke rumah kami untuk melihat ku pertama kalinya mungkin aku sudah mati" Sahut Alika sembari tersenyum kecil.

"Dan setelah semua itu kau masih bisa tersenyum? Apa kau masih waras?" Tanya Dean yang terbawa emosi setelah mendengar cerita Alika.

"Lalu aku harus bagimana? Apa aku harus menangis dan meraung raung dipinggiran jalan? Tidak Dean... bagi ku semua itu adalah pelajaran hidup, berkat siksaan dari ibu tiri ku aku jadi mengerti betapa kejamnya dunia ini dan akupun tumbuh dewasa dengan satu keinginan yaitu aku ingin menjadi wanita yang dapat membawa kebahagiaan bagi orang lain" Sahut Alika dengan menatap mata Dean dengan seksama.

"Apa kau tidak akan membalas dendam pada ibu tiri mu?"

"Untuk apa? Dendam itu tidak ada gunanya... karena dendam justru akan menghancurkan diri kita sendiri dan membuat kita jatuh ke dalam jurang kehinaan."

"Apa maksudnya itu?"

Terpopuler

Comments

Deden Denok

Deden Denok

kenapa peran ibu tiri selalu kejam??
padahal tidak sedikit juga ibu kandung yg tega menyia_nyia kan anak nya. meninggal kan suami dan anak2 mereka. hingga akhir nya sang ayah menikah lagi dan anak di urus ibu tiri. dan lihat lah pengorbanan ibu tiri, mengurus anak yg bukan darah daging nya. tak sedikit mengurus anak tiri dari kecil hingga dewasa..
tapi ntah dari zaman apa pun itu, sepertinya pengorbanan ibu tiri hanya seperti menuang bercawan2 madu dalam lautan luas.

2020-10-22

2

lihat semua
Episodes
1 Hari Pernikahan
2 Makan Malam Pertama
3 ~~•Cinta?•~~
4 Teman
5 Keluarga baru.
6 Dari Tuan Menjadi "Kakak"
7 Terluka "Jangan pergi ibu"
8 "Sayang"
9 Khawatir(╯_╰)
10 pengorbanan
11 Keberanian "Kasih ibu"
12 Cinta pertama.
13 Salah Cinta
14 Takut Disuntik
15 Duri di hati
16 Awal Kehidupan
17 Pindah rumah Tinggalkan kenangan
18 Cinta Tiga Hati.
19 Rencana Gila Dean
20 Menuju kematian, demi menggapai cinta
21 Ambang Kematian
22 Kekuatan cinta
23 Hanyalah orang ketiga
24 Terimakasih, dan Maaf Cinta
25 Menuntut Cinta, dan penebusan dosa.
26 Maaf
27 Kambing Hitam
28 Rencana Selanjutnya
29 Akhir hayat para brandal
30 Rencana Pengalihan
31 Kesadaran Cinta Alika
32 Kehancuran Hati.
33 Rencana berdarah I
34 Rencana Berdarah II
35 Keranda Hati.
36 Kejujuran I
37 Kejujuran II
38 Tanya Hati.
39 Takdir Angin Cinta
40 Tentang Salah Cinta.
41 Bubur Jagung
42 Alergi Jagung
43 Hukuman mu adalah Cinta ku
44 Hujan Pengingat Dosa.
45 Permainan Baru.
46 Tanda Tanya (?)
47 Rahasia I
48 Rahasia II
49 Fakta Lain
50 Kejahatan Akhir Hayat.
51 Perasaan apa ini?
52 Harapan Untuk Ibu.
53 Pernikahan Ku Diujung Tanduk
54 Arti Nama Anak Alika
55 Talak Dari Suami
56 Sudah Bangun.
57 Nyctophobia
58 Arloji dan Ponsel
59 Cinta Itu Rasa Hati, Bukan Siasat Diri
60 Aku kembalikan
61 Satu Bulan Kemudian.
62 Lantai Yang Licin
63 Bahagia dan Hukuman.
64 Karena Siapa Salah Siapa?
65 Sebuah masalah
66 Kesal
67 Ada Apa? I
68 Ada Apa? II
69 Rencana Siapa? I
70 Rencana Siapa? II
71 Pertengkaran Alika dan Johan
72 Awal Dendam
73 Kepahitan
74 Pertemuan Tanda Maaf
75 Permohonan Maaf
76 Kata-Kata
77 Wanita Satu-Satunya
78 Teh
79 Ular
80 HAPPY BIRTHDAY
81 Kejutan.
82 Kematian adalah akhir.
83 Permintaan Maaf
84 Anakku Terpaksa Dewasa.
85 Pergi Ke Amerika.
86 Aku Tidak Akan Memaafkan Mu Lagi
87 Pengorbanan Seorang Ibu I
88 Pengorbanan Seorang Ibu II
89 Lambaian Tangan Tanda Perpisahan.
90 Amarah Dan Kenyataan. I
91 Amarah Dan Kenyataan II
92 Calon Pasangan Baru
93 Kakak Adik.
94 Bingung.
95 Tak Sengaja
96 Jangan Takut
97 Sekolah
98 Permintaan Maaf Author.
99 Awal Baru.
100 Keraguan.
101 Alika, Azizah
102 Kecelakaan yang gagal
103 Kembalinya Jiwa Asli Hans
104 Obat didalam minuman Hans
105 Ada Apa Pada Hans?
106 Sebuah Rasa.
107 Bukan Marah Hanya Kecewa
108 Salah Paham, Salah Cinta.
109 Anak-Anak Alika I
110 Anak-Anak Alika II
111 Seorang Ibu Yang Melindungi Anak-Anaknya
112 Musuh Kita Sudah Kembali.
113 Ini Belum Selesai.
114 Johan Kembali Untuk Melamar Alika I
115 Berusaha membuat mu mengerti
116 Darah Seorang Ibu.
117 Khawatir.
118 Kemarahan Seorang Ibu.
119 Teriakan Api Amarah Seorang Ibu.
120 Johan Kembali Untuk Melamar Alika II
121 Tidak Ada Alasan Untuk Memaafkan.
122 Cinta Hans Pada Alika
123 Hari Ulang Tahun Jingmi
124 KEMBALI
125 SALJU PERTAMA
126 WAKTU
127 NOSTALGIA
128 Pengakuan 1
129 PENGAKUAN 2
130 GAGAL
131 MARAH
132 KENYATAAN
133 RAGU
134 TERTIDUR DENGAN NYENYAK
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Hari Pernikahan
2
Makan Malam Pertama
3
~~•Cinta?•~~
4
Teman
5
Keluarga baru.
6
Dari Tuan Menjadi "Kakak"
7
Terluka "Jangan pergi ibu"
8
"Sayang"
9
Khawatir(╯_╰)
10
pengorbanan
11
Keberanian "Kasih ibu"
12
Cinta pertama.
13
Salah Cinta
14
Takut Disuntik
15
Duri di hati
16
Awal Kehidupan
17
Pindah rumah Tinggalkan kenangan
18
Cinta Tiga Hati.
19
Rencana Gila Dean
20
Menuju kematian, demi menggapai cinta
21
Ambang Kematian
22
Kekuatan cinta
23
Hanyalah orang ketiga
24
Terimakasih, dan Maaf Cinta
25
Menuntut Cinta, dan penebusan dosa.
26
Maaf
27
Kambing Hitam
28
Rencana Selanjutnya
29
Akhir hayat para brandal
30
Rencana Pengalihan
31
Kesadaran Cinta Alika
32
Kehancuran Hati.
33
Rencana berdarah I
34
Rencana Berdarah II
35
Keranda Hati.
36
Kejujuran I
37
Kejujuran II
38
Tanya Hati.
39
Takdir Angin Cinta
40
Tentang Salah Cinta.
41
Bubur Jagung
42
Alergi Jagung
43
Hukuman mu adalah Cinta ku
44
Hujan Pengingat Dosa.
45
Permainan Baru.
46
Tanda Tanya (?)
47
Rahasia I
48
Rahasia II
49
Fakta Lain
50
Kejahatan Akhir Hayat.
51
Perasaan apa ini?
52
Harapan Untuk Ibu.
53
Pernikahan Ku Diujung Tanduk
54
Arti Nama Anak Alika
55
Talak Dari Suami
56
Sudah Bangun.
57
Nyctophobia
58
Arloji dan Ponsel
59
Cinta Itu Rasa Hati, Bukan Siasat Diri
60
Aku kembalikan
61
Satu Bulan Kemudian.
62
Lantai Yang Licin
63
Bahagia dan Hukuman.
64
Karena Siapa Salah Siapa?
65
Sebuah masalah
66
Kesal
67
Ada Apa? I
68
Ada Apa? II
69
Rencana Siapa? I
70
Rencana Siapa? II
71
Pertengkaran Alika dan Johan
72
Awal Dendam
73
Kepahitan
74
Pertemuan Tanda Maaf
75
Permohonan Maaf
76
Kata-Kata
77
Wanita Satu-Satunya
78
Teh
79
Ular
80
HAPPY BIRTHDAY
81
Kejutan.
82
Kematian adalah akhir.
83
Permintaan Maaf
84
Anakku Terpaksa Dewasa.
85
Pergi Ke Amerika.
86
Aku Tidak Akan Memaafkan Mu Lagi
87
Pengorbanan Seorang Ibu I
88
Pengorbanan Seorang Ibu II
89
Lambaian Tangan Tanda Perpisahan.
90
Amarah Dan Kenyataan. I
91
Amarah Dan Kenyataan II
92
Calon Pasangan Baru
93
Kakak Adik.
94
Bingung.
95
Tak Sengaja
96
Jangan Takut
97
Sekolah
98
Permintaan Maaf Author.
99
Awal Baru.
100
Keraguan.
101
Alika, Azizah
102
Kecelakaan yang gagal
103
Kembalinya Jiwa Asli Hans
104
Obat didalam minuman Hans
105
Ada Apa Pada Hans?
106
Sebuah Rasa.
107
Bukan Marah Hanya Kecewa
108
Salah Paham, Salah Cinta.
109
Anak-Anak Alika I
110
Anak-Anak Alika II
111
Seorang Ibu Yang Melindungi Anak-Anaknya
112
Musuh Kita Sudah Kembali.
113
Ini Belum Selesai.
114
Johan Kembali Untuk Melamar Alika I
115
Berusaha membuat mu mengerti
116
Darah Seorang Ibu.
117
Khawatir.
118
Kemarahan Seorang Ibu.
119
Teriakan Api Amarah Seorang Ibu.
120
Johan Kembali Untuk Melamar Alika II
121
Tidak Ada Alasan Untuk Memaafkan.
122
Cinta Hans Pada Alika
123
Hari Ulang Tahun Jingmi
124
KEMBALI
125
SALJU PERTAMA
126
WAKTU
127
NOSTALGIA
128
Pengakuan 1
129
PENGAKUAN 2
130
GAGAL
131
MARAH
132
KENYATAAN
133
RAGU
134
TERTIDUR DENGAN NYENYAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!