"Sekarang kau terlihat sangat bahagia, baru beberapa hari menikah kau sudah sangat setia dan mencintai keluarga baru mu" Ucap Fani dengan raut wajah tidak senang.
"Keluarga baru ku ini adalah alasan ku untuk tetap hidup" Sahut Alika dengan tersenyum.
"Ya. aku bisa mengerti suami mu kaya dan sangat tampan, anak tiri mu sepertinya juga sangat menyayangi mu" Ucap Fani.
Johan yang ada disamping Alika masih menahan amarah dihatinya berusaha untuk tidak berbuat kasar didepan Alika dan Dean, Dean yang juga geram mendengar ucapan Fani membanting pintu mobil dengan sangat keras kemudian menghampiri Fani dan Alika.
"Nyonya Fani sebaiknya anda jangan mengurusi keluarga saya karena kami kini sangatlah bahagia, Alika sudah melengkapi keluarga kami dan menjadi inti kebahagiaan kami" Ucap Johan kepada Fani, ucapan Johan membuat Fani merasa tidak nyaman.
"Ya kalian memang cocok si kaya yang berhati batu berpasangan dengan si lugu yang bodoh" Sahut Fani dengan mimik wajah mengejek.
"Ucapkan sekali lagi, maka akan ku patahkan lehermu" Sahut Dean karena marah.
"Oh. jadi ini si berandal yang bahkan tidak mau kuliah dan kerjanya hanya makan dan tidur saja"
"Cukup Fani!" Bentak Alika sembari menatap Fani dengan tatapan kemarahan.
"Dia suamiku dan dia anakku, mereka adalah keluargaku dan kau! Siapa kau ini?! Kau ini hanya wanita perusak rumah tangga orang yang rela menjadi istri kedua dan memfitnah orang hanya karena kau ingin menikmat hartanya itu sudah membuktikan jika diri mu yang sebenarnya seburuk ular berbisa!" Ucap Alika dengan marah.
"Kau begitu sombong Alika. Apa kau lupa kau menikah dengan itu juga karena ayah yang memohon kepadanya agar dia mau menikahi mu?!!" Sahut Fani yang kesal.
"Aku menyesal, aku sangat menyesal seharusnya sejak hari pertama kali aku menemui Alika aku langsung menikahinya aku menyesal karena terlalu lama menitipkan permata ku ini ke tangan kotor kalian" Ucap Johan yang balik meledek Fani.
"Dulu kau bisa menghina ibu ku semaumu, sekarang akan ku perlihatkan pada mu dengan siapa kau berurusan. Hinaan mu kepada ibu dan keluarga ku akan kau bayar dengan mahal" Sahut Dean menambahkan ucapan ayahnya.
"Tenang Dean kau jaga saja ibu mu agar tidak dekat-dekat dengan ular ini, kita lihat saja ular ini sekarang memang sedang memakai mahkota tapi tidak lama lagi dia akan menjadi pelayan dikerajaannya sendiri" Ucap Johan menimpali ucapan Dean.
"Kak" Alika yang khawatir jika Johan akan terbawa emosi mencoba untuk menenangkannya. Alika pun mencoba menenangkan Dean karena dia tidak ingin semua orang berfikir jika keluarganyalah yang telah membuat masalah apa lagi mereka berada ditempat umum.
"Kau tenang saja, ah. Itu suami si ular betina" Ucap Johan yang mencoba membuat Alika tidak khawatir tapi tiba-tiba Doni suami Fani datang menjemput istrinya.
"Pak Johan selamat sore" Ucap Doni sembari mengulurkan tangan untuk bersalaman. Tapi Johan justru mengabaikanya dan menggandeng tangan Alika.
"Maaf tangan ku sedang sakit dan hanya tangan lembut istri ku yang bisa jadi obatnya" Sahut Johan sembari menatap wajah Alika, dan Alika pun membalasnya dengan senyuman.
"Bapak ternyata sangat mencintai adik ipar saya, semoga kalian bahagia selalu" Ucap Doni dengan ramah.
"Pak Doni saya tidak mau berbasa basi lagi, mulai hari ini saya akan menghentikan suntikan dana dari perusahaan saya untuk perusahaan anda" Ucap Johan yang sontak saja membuat semua orang terkejut.
"Tapi kenapa pak?" Tanya Doni kebingungan.
"Tanyakan saja pada istri anda" Sahut Johan dengan singkat.
"Pak tapi jika itu bapak lakukan maka perusahaan saya bisa bangkrut pak tolong jangan lakukan itu pak" Ucap Doni sembari memohon kepada Johan.
"Aku tidak perduli" Sahut Johan sembari memalingkan tubuhnya dari Doni memberikan kunci mobil mewah itu kepada Alika.
"Sayang mobil ini sekarang milik mu, apa kau mau mencobanya?" Ucap Johan kepada Alika. Alika hanya membalas ucapan Johan dengan senyuman dan kemudian mereka bertiga masuk ke dalam mobil dan berlalu pergi meninggalkan Fani dan Suaminya yang sedang berdebat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments