11.Jalan-jalan

Setelah semua masalah kemarin, hari ini aku berencana untuk menenangkan pikiran sambil berenang ke taman wisata gonggress di Lombok Tengah.

Aku, Mama dan Delta sudah mempersiapkan segalanya dari pagi, mengunci setiap sudut ruangan dan tak lupa mengabari Verrel.

Perjalanan kali ini Delta menyewa sebuah mobil agar kami lebih nyaman dan tidak lelah diperjalanan, baru saat ini aku merasa dia berguna. Wkwkwkwk... Aku menikmati musik dari headphone dan mulai meminjamkan mata. Ahh kalau dipikir, siapa yang begitu membenciku, hingga menimbulkan banyak keributan. Semoga saja besok saat sekolah tidak ada lagi yang melakukan hal-hal mengesalkan.

Tempat wisata ini sangat menarik karna hutannya masih dibiarkan, kolamnya pun bagus disertai tempat untuk berswafoto. Aku dan Delta tidak mau ketinggalan mengabadikan momen-momen dan Mama nampak sibuk juga dengan ponselnya menjpret setiap detail gambar. Emak emak zaman milenial.

Aku menikmati semangkuk mie instan diatas berugak,”Delta menghampiri dan mencomot nya dengan lahap. Sumpah aku sangat keberatan, “Mei ada salam dari itu”ucapnya sambil menunjuk Bapak-Bapak botak yang tengah bergaya, aku hampir saja menyemburkan mie yang sudah masuk ditenggorokan.

“Asssemmm lu Delta!!!”, dia cekikikan dan berlari lalu nyebur ke kolam,” awas ya nanti aku balas”.Mama masih sibuk dengan ponselnya dan tidak memperhatikan kami yang sedang memulai peperangan.

Betapa sejuk pemandangan Tuhan yang Maha Esa, patutnya kita sebagai manusia bisa mensyukuri segala nikmat yang tinggal kita lihat saja.

Tak terasa waktu mulai beranjak, dan kami bersiap untuk pulang. Aku kembali memasang headphone kembali bersiap tidur. Sayup-sayup aku mendengar bahwa Om dan Tanteku alias ortu Delta akan berkunjung kerumah. Ya aku lanjutkan kembali tidur agar tidak terlalu lelah, sesampainya dirumah ternyata Ortu Delta sudah datang dan mereka menunggu diteras.

Aku berhambur melihat Om dan Tante, aku memeluk erat Tanteku , aku sangat menyanyanginya karna ia selalu perhatian padaku, begitu juga dengan Om ku, saat kecil aku sering kerumahnya.

“Dah tinggi banget ya Mey”

“Jadi Om maunya Mey tetap kecil ya”

“Iya... Lebih unyu”

“Sekarang juga masih unyu juga kok om”

“Serius kok Om nggak lihat tuh”

“Ihhhh Om mah gitu, ujarku sambil pura-pura ngambek.

“Pura-pura doang kamu Mey”ujarnya sambil menyodorkan tas berisi kue coklat.

Aku tersenyum sambil melihat isi dalamnya eeeitsss ada amplop juga. Delta menyapa Ayahnya dan mereka tertawa bersama sembari melangkah kedalam rumah.

“Jangan repot ya”ujar Tanteku sambil menyodorkan tas berisi makanan pada Mamaku.

Akhirnya kami makan malam bersama. Delta memulai pertanyaan seputar saudara-saudaranya disana. Sementara Mama dan Tante mulai sibuk menceritakan semua pengalaman kurang enak yang menimpa keluarga kami akhir-akhir ini, namun aku sama sekali belum bercerita tentang aku yang terkunci saat study tour dan silet didalam lokerku.

Biarlah... Aku tak ingin mereka khawatir, aku terdiam dan mulai menatap jam dinding, pukul 22.00,aku pun pamit pada Om dan Tante dan mereka akan pulang besok pagi.

Entah hingga jam berapa mereka ngobrol hingga mataku mulai menerawangan kearah jendela yang kini kututup dengan tirai gelap dan tebal agar mengurangi pemandangan halaman belakang. Padahal aku sangat suka memandangnya ketika malam hari, semenjak aku diganggu sekarang jendela itu nampak seram bagiku.

Sekolah

Hari ini aku tidak naik sepeda karna aku lupa membetulkan ban sepedaku dan tambah kempes juga. Aku diantar oleh Om dan Tante menggunakan mobil.

Aku menyapu pandangan keseluruh sudut sekolah, namun yang kucari tidak ada. Malah aku kaget saat seseorang menepuk pundakku dari belakang.

“Mey”aku menoleh ... Seorang cewek cantik dengan kaki jenjang.

“Maaf apa aku kenal ya”

“emm aku Vanya dari kelas 12 IPA, aku mau tanya yang anter kamu beberapa hari lalu pacarmu ya ? “

“Ohhh... Itu, dia sepupu aku, ada apa”ujarku

“Emm gini... aku boleh minta kontaknya nggak”

“Nanti aku tanya dulu sama orangnya ya”

“Ok... Aku save kontakmu ya”

“Boleh”

“Makasi... “

“Sama-sama”

Hhmm maniak seragam, lain kali aku nggak akan mau diantar dengan seragam itu, pasti gini nih jadinya.

Dikelas pun situasi jadi menjengkelkan, cewek-cewek yang sama sekali nggak pernah akrab denganku mulai mendekatiku, huhhhh aku yakin mereka mengincar Delta. Apa bagusnya si kepala cotton bud itu.

Aku mulai kesal namun aku tetap bersikap baik. Agar mereka tidak tersinggung, aku mengecek ada 10 kontak yang minta berkenalan pada Delta.

Kaina yang dari tadi melihat kejadian ini, hanya tertawa kecil, ini ni jenis sahabat yang harusnya di retur.

“Kamu pikir aku barang”

“Iya kamu harus kembali ke pabrik”

Naina tanpa rasa dosa malah tertawa terus, aku membungkam mulutnya agar tidak membahana keluar kelas.

Hemmm bakal heboh dah gara-gara Delta. Aku melihat layar ponsel ku dan akan bersiap untuk pulang. Yah karna hari ini Senin jadi aku akan pulang sore karna latihan anak basket.

Lapangan Basket

“Eh kalian jangan seenaknya ya disini”

“Ada apa Verrel”

“Mereka dari sekolah sebelah, nantangin kita”

“Maaf ya...jangan kayak gini”ujarku sambil menenangkan suasana

“Kemarin temen lu sok jagoan, sekarang aku nggak Terima!!! Hardiknya

“Dia nantang duluan Vey, temennya kalah malah kayak gini”ujar Pandu yang ternyata memiliki masalah.

“Gue mau tanding ulang”

“Siapa takut!!! “ujar Pandu lagi.

“Tapi gue nggak mau sama elu,”ujarnya sambil menatapku.

“Apa... “ujarku

“Gue mau sama luu,, luu ketuanya kan,,, heehhh cewek bisa apa”

“Ngga adil,,, “

“Adil.... Dia ketua pasti bisa”

“Lebih baik lawan aku aja”Verrell angkat suara

Aku mendorong pelan Verrel sembari membenarkan ikat rambutku.

“Aku siap”

“ok... Yang paling banyak masukin bola ke ring dalam waktu 5 menit dia yang menang”

Aku hanya terdiam mendengar pembicaraannya. “Kalo kamu kalah pulang sekolah kamu harus mau aku suruh-suruh”

“Terus kalo kamu yang kalah”

“Aku akan bayar loo 200 k”

entah darimana datangnya semua murid SMA 4,mereka mulai berkumpul.

Aku menuju ruang ganti dan memakai training olahraga ku.

“Aku duluan, oiya namaku Amron”

“Aku Mey”

Dia tanpa sulit sedikitpun mulai melakukan shoot dengan baik, namun jumlahnya tidak banyak sekitar 30.Aku memulai dengan tanganku yang gemetar dan dingin, kenapa juga aku mau melakukan ini padahal masalahnya pun aku nggak tau.

Aku menarik nafas pelan dan mulai melakukannya, shoot pertama gagal dan kedua juga gagal, aku melihat kepanikan diantara teamku.

Akhirnya aku memulai dan lihatlah siapa yang akan bertekuk malu hari ini. Aku mulai serius dan Amron ternganga melihatnya, kesombongannya runtuh saat perbedaan jauh angka ku dan dia.

Makanya lain kali jangan besar pasak ya. Aku menepuk bahu Amron sambil tertawa kecil.

“Aku bukan orang yang suka menunjuk nunjuk ya,,, mana uangku”

Amron mengeluarkan uang dari kantongnya, “udah deh aku nggak mau kayak gini”ujarku sambil mengembalikan uang Amron.

“Yukk kita latihan”

“Kami semua minta maaf ya Mey”ujar Amron.

“Nggak apa kok”mereka semua berlalu dengan wajah tertunduk.

“Mey kami kok bisa”ujar Pandu padaku

“Mungkin lagi untung aja”ujarku sambil menunjukkan foto saat aku masih aktif di team basket putri saat SMP..

Episodes
1 1.Pembukaan Ras
2 2.Study Tour
3 3.Sang Pemberi semangat
4 4.Salah Paham
5 5.Pernyataan tak terduga
6 6.Bersama Angga
7 7.Merajut Cerita
8 8.Sebuah Terror Kecil
9 9.Dia datang
10 10.Terror kecil 2
11 11.Jalan-jalan
12 12.Sayang Mey
13 13. Veifel
14 14.Delta dan fansgirl
15 15.Delta dan fansgirl 2
16 16.Masih dengan kebencian
17 17.Masih dengan kebencian 2
18 18.Tertangkap
19 19.Satya dan Cerita lampau
20 20.Ujian dan sebuah senyuman
21 21.Jadi Model Dadakan
22 22.Berbagi Cerita 1(Verrel)
23 23.Berbagi Cerita 2
24 24.Berat
25 25.Naina
26 26.Bertemu Naina
27 27.Bertemu Naina 2
28 28.Lanjut jalan-jalan
29 29. Eif (Veifel)
30 30. Eif (Veifel 2)
31 31.Mama sakit
32 32.Obrolan laki-laki
33 33.Bukan Pantai
34 34. Angin Segar
35 35. Apa aku cemburu ?
36 36.Hari Kesembilan dan Sebuah Harapan( 1)
37 37.Hari kesembilan dan sebuah harapan
38 38.Mencoba untuk tenang
39 39.Lebih Awal
40 40.Nona Gow
41 41.Sebuah Kepercayaan dari keluarga Gow
42 42.Merajut mimpi
43 43.Eif Sakit (1)
44 44.Eif Sakit (2)
45 45.Kuliah dan Stela
46 46.Pra tunangan dan Masalah (1)
47 47.Pra Tunangan dan masalah 2
48 48.Pra Tunangan dan masalah 3
49 49.Lupa
50 50.Apa aku percaya
51 51.Dari Naina (1)
52 52.Dari Naina (2)
53 53.Excel Bukan Microsoft
54 54.Hadiah dari Gow Senior
55 55.Undangan
56 56.Kemana ?
57 57.Siapa lagi ini ?
58 58. Madu
59 59.Ayam kecap buatan Mey
60 60.Ingin merebut
61 61.Gaun dan kepercayaan
62 62. Partner ?
63 63.Mau Apa Yunan ?
64 64.Usaha Mama
65 65.Keputusan Eif 1
66 66.Keputusan Eif 2
67 67. Ikhlas
68 68. Kelelahan
69 69.Berpuisi ala Vey dan Mey
70 70. Ke Bali (End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1.Pembukaan Ras
2
2.Study Tour
3
3.Sang Pemberi semangat
4
4.Salah Paham
5
5.Pernyataan tak terduga
6
6.Bersama Angga
7
7.Merajut Cerita
8
8.Sebuah Terror Kecil
9
9.Dia datang
10
10.Terror kecil 2
11
11.Jalan-jalan
12
12.Sayang Mey
13
13. Veifel
14
14.Delta dan fansgirl
15
15.Delta dan fansgirl 2
16
16.Masih dengan kebencian
17
17.Masih dengan kebencian 2
18
18.Tertangkap
19
19.Satya dan Cerita lampau
20
20.Ujian dan sebuah senyuman
21
21.Jadi Model Dadakan
22
22.Berbagi Cerita 1(Verrel)
23
23.Berbagi Cerita 2
24
24.Berat
25
25.Naina
26
26.Bertemu Naina
27
27.Bertemu Naina 2
28
28.Lanjut jalan-jalan
29
29. Eif (Veifel)
30
30. Eif (Veifel 2)
31
31.Mama sakit
32
32.Obrolan laki-laki
33
33.Bukan Pantai
34
34. Angin Segar
35
35. Apa aku cemburu ?
36
36.Hari Kesembilan dan Sebuah Harapan( 1)
37
37.Hari kesembilan dan sebuah harapan
38
38.Mencoba untuk tenang
39
39.Lebih Awal
40
40.Nona Gow
41
41.Sebuah Kepercayaan dari keluarga Gow
42
42.Merajut mimpi
43
43.Eif Sakit (1)
44
44.Eif Sakit (2)
45
45.Kuliah dan Stela
46
46.Pra tunangan dan Masalah (1)
47
47.Pra Tunangan dan masalah 2
48
48.Pra Tunangan dan masalah 3
49
49.Lupa
50
50.Apa aku percaya
51
51.Dari Naina (1)
52
52.Dari Naina (2)
53
53.Excel Bukan Microsoft
54
54.Hadiah dari Gow Senior
55
55.Undangan
56
56.Kemana ?
57
57.Siapa lagi ini ?
58
58. Madu
59
59.Ayam kecap buatan Mey
60
60.Ingin merebut
61
61.Gaun dan kepercayaan
62
62. Partner ?
63
63.Mau Apa Yunan ?
64
64.Usaha Mama
65
65.Keputusan Eif 1
66
66.Keputusan Eif 2
67
67. Ikhlas
68
68. Kelelahan
69
69.Berpuisi ala Vey dan Mey
70
70. Ke Bali (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!