Tri out sudah berlalu dan semua siswa siswi akan bersiap untuk ujian nasional. Mey sudah mempersiapkan segalanya dengan mantap dan mereka akan saingan nanti.
Belum apa-apa Verrel sudah menyerah tentang nilainya nanti, rasanya tidak sanggup jika harus mengalahkan Mey.
Ujian dilaksanakan selama tiga hari, semua soal dijawab Mey dengan baik disamping itu Mey juga mengejar beasiswa di Universitas yang cukup terkenal di Mataram.
“Aduhhh mudahan nanti nilai ku bagus”
“Kalo kamu nggak perlu ragu deh aku Mey”
“Jangan spesies gitu dong”
“Spesial keles”
“pesimis bangkok”
“Hahaha”semua teman Mey tertawa mendengar kata-kata Mey, mereka sangat deg deg gan menanti nilainya.
“Hey Mey... “Verrel melambaikan tangannya dari jauh dan menghampiri Mey, membuat semua teman Mey ternganga.
Mey kemudian permisi, namun kali ini ia tidak menemukan Naina, Mey berfikir mungkin Naina pulang duluan.
Keesokan harinya Mey masih dengan kegiatannya yaitu kumpul dengan team basketnya yang akan berpisah nantinya, mereka makan bersama dengan anggota baru dan calon ketua yang sudah dipilih. Kali ini Mey kembali memikirkan Naina.Mey menekan ponselnya dan mencoba menghubungi Naina namun tidak tersambung, Mey masih berfikir positif dan kembali dengan rutinitasnya.
Hari berikutnya diisi dengan Mey menonton anak baru yang sedang berlatih basket didampingi Verrel, Mey belum menyadari bahwa Satya juga sudah mulai jarang datang. Apakah Satya marah padanya.
“Nggak mungkin”batin Mey di dalam hati.
“Mey besok kita jalan-jalan yuk sekalian kita perpisahan”
“Ok... Kita kemana ? “
“Ke Senggigi aja Mey”
“Boleh”
Jadilah mereka berkumpul untuk jalan-jalan ke Pantai Sengggigi, banyak murid lain juga disana yang sedang melepas ketegangan saat ujian beberapa minggu lalu.
“Mey... Naina nggak ikut ? “
“Dia keluar Kota bersama keluarganya “
“Hehhh... Nggak biasanya “
“Mau dong dia liburan bareng keluarganya”
“Iya juga sih”
“Btw Satya nggak hadir ya”
“Iya... dia lagi sibuk katanya”
“Ohh begitu”
“Yuk deh kita lanjut renang”
Aku melanjutkan aktivitas bersama teman yang lain, hingga sore hari dan kami juga bakar ikan disana.
Tiba-tiba aku teringat pada Naina lagi, apakah Naina bersenang-senang disana, ia melihat story w. A Naina namun tidak ada satupun story disana.
Mey mengirimkan pesan singkat pada Naina, namun tidak ada balasan. Pasti nanti saat pengumuman ujian Naina pasti datang.
Mey dan Verrel saling membagi kasih mereka, team basket yang sudah mengetahui hubungan mereka mendukung dan menyemangati Verrel, apalagi mereka tahu Mey luar dan dalamnya, bagaimana perjuangan Mey dalam membimbing team mereka selama dua tahun.
“Mey, makasih ya”ujar Pandu
“Buat apa”Mey menimpali
“Buat segalanya Mey”
“Iya makasih ya Mey”ujar Wijaya juga
“Mey, kami nggak mampu kasih kamu apapun ya”
“Iya gpp kok, kenapa sibuk banget kalian. Tanpa disadari Verrel dari belakang membawa sebuah bucket dan kue tart. Mey terbelalak dan tersenyum bahagia.
“Makasih banyak loo, tapi sayang banget soalnya ada anggota kita yang ngga hadir”
“Oiya coba telpon Verrel”
“Oke”Verrel menelpon Satya namun nomornya sedang sibuk
Akhirnya mereka melanjutkan acara itu. Semua berbahagia dan menceritakan mereka akan kemana setelah ini.
Verrel melanjutkan bisnisnya sambil kuliah jurusan ekonomi, Pandu akan bekerja di perusahaan menggantikan Ayahnya , Wijaya akan kuliah di Bali dan Mario akan kuliah di Universitas Mataram.
“Mey... kamu gimana ? “
“Aku kalau dapet beasiswa ya kuliah, kalau nggak aku akan kerja dimana aja”
“Sayang loo kamu nggak kuliah”
“Mau gimana, aku nggak mau ngerepotin Mama aku”
“Aku yakin kok pasti ada kesempatan yang baik buat kamu”ujar Pandu
“Iya makasih Pandu”
“Semangat aja Mey, aku sayang kamu”ucap Verrel setengah berbisik
Mey tersenyum sembari menatap deburan ombak yang semakin perlahan,diiringi langit yang mulai dihiasi oleh bintang-bintang.
“Mey .... aku baru ingat, besok jadwal kita perawatan gratis”
“Yang bener ? “
“Iya... “
“Makasi Verrel”
Sementara itu disalon
“Tante hari ini aku akan datang bersama pacarku”Verrel menyerahkan selembar kertas
“Ini buat berapa tahun”
“Ikuti member lain aja Tante”
“Baik tapi nanti pacarmu dapat perawatan ekstra ya”
“Terimakasih Tante”
“Kamu begitu baik, tidak takut jika nanti dia berpaling”
“Setidaknya selama bersamaku dia bahagia, dia sudah tidak ada Ayah lagi Tante”
“Semoga kamu sama dia langgeng ya dan jangan lupa juga nanti Tante yang akan jadi MUA nya free buat kamu”
“Iya Tante, ini juga kupon buat Tante makan di restoran aku ya”
“Sipp Tante sudah share ke semua grup MUA Tante buat datang kesana”
“Terimakasih Tante, semoga salon Tante laris dan top selalu”
Di salon
“Hai Mey”
“Hai Tante “
“Hari ini perawatan wajah ya”
“Iya Tante”
“Oiya Mey kamu punya saudara berapa ? “tanya Tante salon padanya
“Aku anak tunggal Tante”
“Oh gitu”
“Tante punya tiga saudara, semua sudah menikah dan ada yang jadi PNS sama Dokter”ujar Tante Salon lagi.
“Wah hebat ya Tante, Tante juga sukses punya salon besar dan terkenal”ujar Mey sembari perawatan.
“Iya Mey, namun apa kamu tahu sebelumnya Tante pernah diposisi yang sangat terpuruk bahkan hina”
“Masak sih Tante”
“Tanya aja sama Verrel”
“Ayo cerita aja Tante”
“Jadi dulu Tante terlibat inves online, awalnya seneng banget Mey, kita bisa dapat uang saat kita perlu, namun karna bunganya yang besar jadinya Tante malah hutang sana sini, semuanya habis sampe Tante kabur dan dikejar-kejar sama orang. Suami Tante ikut menyalahkan Tante, bahkan sepupunya tempat Tante meminjam uang mengatakan bahwa Tante pencuri”
“Kejam ya Tante”
“Itulah namanya juga Tante salah”
“Memang sih Tante salah, tapi bilang pencuri itu nggak baik, bagaimana nanti kalau itu malah berbalik ke dianya, kan kita tidak tahu kehidupan orang kayak gimana kedepannya”
“Benar Mey, Tante sudah tidak peduli lagi tentang apapun, Tante meninggalkan banyak hal namun anak-anak Tante yang membuat Tante kuat dan percaya bahwa tidak ada yang impossible, nah buktinya Tante berjuang dan Tante mendapatkan yang terbaik”
“Pasti berat ya Tante”
“Iya Mey, hinaan cacian dan omongan yang tidak enak itu, masih terngiang ngiang ditelinga Tante”
“Sabar aja ya Tante, semua nanti akan baik-baik saja”
“Iya Mey”
“Walaupun prosesnya meski berpuluh tahun, akan Tante jalani”
Mereka berdua saling bercerita tentang perawatan dan macam-macam produk yang berbahaya agar Mey tahu, produk yang ia gunakan.
“Oiya Mey, ini ada pameran untuk Salon terbaik dan Tante akan ikut, kamu yang jadi modelnya nanti ya”
“Kok aku Tante”
“Nggak apa kok Mey, Tante suka sama warna kulitnya yang natural”
“Ini serius Tante”
“Iya”
“Beneran ? “
“Iya Mey”
“Aduh aku seneng banget lo Tante”
“Ok... nanti ada honornya juga lo”
“Aku nggak dibayar gpp Tante”
“Jangan gitu dong, ini semua ada biaya operasionalnya kok”ucap Tante Salon sambil mengekerli rambut Mey.
“Datang ya Mey”tambah Tante Salon.
“Okey, siapa nama Tante ? “
“Nanti juga kamu tahu kok Mey”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments