4.Salah Paham

Masih ada rasa malas dalam benakku untuk hari ini namun ponsel ku berdering ternyata telpon dari sekolah

“ Mey ini bu guru Anin”

“Iya Bu ada apa”

“Ini kamu ingat nggak lomba 3 bulan lalu yg antar kecamatan itu”

“Oh lomba menulis indah itu ya”

“Iya... Ini piagamnya baru datang dan sertifikat nya harus ditanda tangani sekarang buat dokumentasi apa kamu bisa datang kesekolah”

“Bisa bu, lagi sebentar saya bersiap”

“Makasih Mey”

“Sama-sama Bu”

Aku segera mencuci muka saja dan mengganti pakaian dengan seragam sekolah, menyemprot banyak parfum dan mengikat rambutku yang hitam dan tebal. Aku memesan ojek online dan bersiap menuju sekolah, saat ini menunjukkan pukul delapan pagi, jadi pasti pada baru masuk, saat menuju ruangan kepala sekolah aku berdendang riang dan segera masuk.

Lumayan lama waktu mengobrol bersama kepala sekolah dan aku juga mendapat amplop atas jerih payahku pribadi dari sekolah yang menyiapkan.

Syukur deh nambah uang jajan batinku. Aku memutuskan untuk menunggu jam istirahat sekitar pukul 10.00 dan aku berniat bertemu Naina.

Aku menyusuri jalan kelas yang lengang karna semua siswa dan siswi ada didalam kelas, aku menuju kantin sekolah namun pandanganku tertumbuk pada dua orang siswa dan siswi berjalan menuju taman sekolah dibelakang dan bertepatan pula aku terkejut dengan bel istirahat.

Di belakang sekolah bisa langsung menuju luar sekolah, banyak anak yang biasa lewat sana untuk belanja jajan diseberang jalan.

Bukan apa, tapi aku mengenal kedua sosok itu, aku perlahan menuju tempat yang makin lama mereka semakin menjauh dari sekolah.

Aku memencet nomer ponsel dan melakukan panggilan.

“Mey... Ada apa”

“kamu dimana”(Mey)

“lagi istirahat aja ni”

“Sama siapa”(Mey)

“Temen kok”

“ohh iya lanjut”

Aku mematikan ponselku dan berlalu membawa rasa sesak dan panas di dalam dada, seketika aku merasakan kepalaku yang tadinya membaik kemudian sakit sekali.

Aku memesan taksi dan berlalu dari sekolah, aku bahkan melupakan niatku untuk bertemu dengan Naina.

“Mba mau kemana ya”

“kemana aja pak”

“heh... Kok gitu. Mba”

“saya mau ke cafe F aja”

“Baik mb”

Aku menghabiskan waktu ku disana akhirnya air mataku tumpah, sesakit inikah rasanya.

Apa yang aku lakukan, aku bahkan tidak memiliki hubungan, kenapa aku begitu keras dan memalukan. Aku kemudian pulang saat menjelang sore, aku bahkan melupakan amplop dan aku terkejut saat Mama sudah pulang dan Vey.

“Mey... kamu kemana aja”

Aku tidak menjawab dan menghambur ke kamar, hari ini menjadi lebih sesak lagi dari pada tadi siang.

“Mey... Jawablah aku”

“Bisakah kamu pulang Vey”

“lohh kamu kenapa”

“Bukan urusanmu Vey”

Aku hanya diam didalam dan air mataku yang tak tahu diri terus mengalir.

“Mey... Verrel dari tadi nunggu kamu looo, ada apa”

“Aku mau dia pulang”sahut ku sambil terisak.

“Kenapa Verrel.... Ada masalah kah”

“Tidak tante, aku baru saja dari rumah dan kesini”

“Mungkin Mey lagi tidak ingin diganggu ya”

“Sebaiknya saya pulang tante ya”

“Maaf Verel ya”

“nggak apa tante, nanti bisa hubungi aku kalo ada apa-apa ya”ujar Verrel sambil pamitan dan kepalanya di penuhi dengan tanda tanya yang begitu banyak.

Mama membiarkan Mey istirahat, memang tadi pagi dia sempat mengirimi nya pesan bahwa akan tanda tangan sertifikat dan setelah itu dia tidak berkata apapun lagi. Bahkan Mamanya berfikir jika dia bersama Verrel disekolah, nyatanya Verrel malah kerumah dan Mey tidak ada.

Malam mulai tersenyum dengan angin dingin yang membelai tubuh.

Mey tertidur dengan seragam yang masih melekat di badannya. Dia bangun saat mendengar ponselnya terus berbunyi, dia melihat dan kembali memejamkan matanya yang terasa perih akibat banyak menangis.

“Mey... Kamu tidak makan kah”

“lagi sebentar Ma”

“okey”

Mama berlalu dari depan kamar Mey dan merapikan meja makan. Mey lebih segar setelah mandi hatinya mulai tenang dan ia tersenyum., berbalik sekali dengan yang tadi.

“Kamu berantem “

“nggak Ma”

“iya sudah tapi jangan berantem lama-lama ya”

“Aku aja belum ada hubungan Ma”

“Kamu mikirnya Mama kolot banget ya... Nggk pernah kayak kamu”

“Sudahlah Ma”

Mama Mey bersyukur kondisi Mey sudah lebih baik dari yang tadi. Tapi tetap saja rasa kepo nya besar banget. Hehehe

Keesokannya Mey masuk sekolah, ia membuang muka saat melihat Verrel datang. “Sudah masuk Mey? “.

“Iya”

“Kamu masih sakit... Kok cemberut terus”

“Sejak kapan setiap gelagat ku kamu urusi, urus aja urusanmu “

Verrel terdiam mendengar ucapan Mey yang tidak biasanya, bahkan di tempat latihan basket dia sama sekali tidak banyak bicara dan tertawa seperti biasanya.

Verrel bingung apa yang terjadi pada Mey, apakah dia melakukan kesalahan.

“Eh Vey kemarin aku ketemu sama Mey”ujar Pandu

“ketemu dimana kan dia baru masuk? “

“Aku ke ruang guru, dia tanda tangan sertifikat kayaknya” ujar Pandu lagi

“Jam berapa”

“Sekitar jam setengah sembilan”

Deg... Dada Verrel terasa berhenti berdetak, jantungnya seperti mencoba merekam sesuatu, apa Mey melihat semuanya ya.

Mey pasti salah paham, aku yakin. Posisiku saat ini sedang PDKT, ya Tuhan jika benar , pasti dia sangat membenciku saat ini.

Verrel menunggu hingga jam pulang dan mencari Mey, dengan tatapan dingin Aiko yang memperhatikan dari kejauhan.

“Berhasil”

“Mey... Kamu marah sama aku”

“cari tempat lain untuk bicara”

“baik “

Setelah mencari tempat duduk Vey memulai pembicaraan nya. “ Kamu kesel sama aku Mey”

“Nggak juga”

“Kalo gitu, kenapa nggak mau ngomong sama aku, kemarin aku datang, kamu bahkan ngusir aku, bukan kayak kamu yang biasanya”.

“Aku meneleponmu saat aku melihat mu kemarin “ujar Mey singkat.

“Itu salah paham”

“Salah paham apa, kenapa kamu tidak menyebutkan namanya”

“Aku hanya takut kamu kesal”

“Aku memahami siapa aku Verrel, makanya aku tidak terlalu kaget”

“Aku minta maaf tapi saat itu memang Aiko nge chat aku untuk ketemu dia katanya ada masalah penting tentang club sekolah, tapi nyatanya nggak ada apapun, itupun hanya sebentar”.

“Aku sadar aku bukan siapa² kamu Verrel, seharusnya aku ngga ada hak buat mengatur kamu”

“Mey,,, apa selama ini yang aku lakukan padamu tak tersirat apapun dihati kamu”.

Aku terdiam mendengar kalimat Verrel, “apa yang harus aku lakukan agar kamu percaya, aku tidak menyukai Aiko dan jika kamu mau , aku akan membawanya kesini untuk berbicara padamu, jika itu membuatmu lebih baik”

“Aku lelah Vey jangan ganggu aku lagi”

“Mey”

“Please... Jangan lagi cari aku”

Mey berlalu dan Verrel tidak menahannya lagi, dia membiarkan Mey berlalu dengan perasaan yang terluka. Mey begitu banyak memiliki puing kisah yang akan dia satukan, namun sepertinya semua hanya mimpi saja.

Verrel hanya terpaku hatinya sakit karna Mey bertingkah seperti itu, dia sangat menyesali akan pertemuannya dengan Aiko, kenapa juga dia tidak berfikir bahwa Mey akan salah paham dengan yang terjadi, tapi sungguh ia sama sekali tak menyukai Aiko seperti yang dituduhkan Mey.

Episodes
1 1.Pembukaan Ras
2 2.Study Tour
3 3.Sang Pemberi semangat
4 4.Salah Paham
5 5.Pernyataan tak terduga
6 6.Bersama Angga
7 7.Merajut Cerita
8 8.Sebuah Terror Kecil
9 9.Dia datang
10 10.Terror kecil 2
11 11.Jalan-jalan
12 12.Sayang Mey
13 13. Veifel
14 14.Delta dan fansgirl
15 15.Delta dan fansgirl 2
16 16.Masih dengan kebencian
17 17.Masih dengan kebencian 2
18 18.Tertangkap
19 19.Satya dan Cerita lampau
20 20.Ujian dan sebuah senyuman
21 21.Jadi Model Dadakan
22 22.Berbagi Cerita 1(Verrel)
23 23.Berbagi Cerita 2
24 24.Berat
25 25.Naina
26 26.Bertemu Naina
27 27.Bertemu Naina 2
28 28.Lanjut jalan-jalan
29 29. Eif (Veifel)
30 30. Eif (Veifel 2)
31 31.Mama sakit
32 32.Obrolan laki-laki
33 33.Bukan Pantai
34 34. Angin Segar
35 35. Apa aku cemburu ?
36 36.Hari Kesembilan dan Sebuah Harapan( 1)
37 37.Hari kesembilan dan sebuah harapan
38 38.Mencoba untuk tenang
39 39.Lebih Awal
40 40.Nona Gow
41 41.Sebuah Kepercayaan dari keluarga Gow
42 42.Merajut mimpi
43 43.Eif Sakit (1)
44 44.Eif Sakit (2)
45 45.Kuliah dan Stela
46 46.Pra tunangan dan Masalah (1)
47 47.Pra Tunangan dan masalah 2
48 48.Pra Tunangan dan masalah 3
49 49.Lupa
50 50.Apa aku percaya
51 51.Dari Naina (1)
52 52.Dari Naina (2)
53 53.Excel Bukan Microsoft
54 54.Hadiah dari Gow Senior
55 55.Undangan
56 56.Kemana ?
57 57.Siapa lagi ini ?
58 58. Madu
59 59.Ayam kecap buatan Mey
60 60.Ingin merebut
61 61.Gaun dan kepercayaan
62 62. Partner ?
63 63.Mau Apa Yunan ?
64 64.Usaha Mama
65 65.Keputusan Eif 1
66 66.Keputusan Eif 2
67 67. Ikhlas
68 68. Kelelahan
69 69.Berpuisi ala Vey dan Mey
70 70. Ke Bali (End)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1.Pembukaan Ras
2
2.Study Tour
3
3.Sang Pemberi semangat
4
4.Salah Paham
5
5.Pernyataan tak terduga
6
6.Bersama Angga
7
7.Merajut Cerita
8
8.Sebuah Terror Kecil
9
9.Dia datang
10
10.Terror kecil 2
11
11.Jalan-jalan
12
12.Sayang Mey
13
13. Veifel
14
14.Delta dan fansgirl
15
15.Delta dan fansgirl 2
16
16.Masih dengan kebencian
17
17.Masih dengan kebencian 2
18
18.Tertangkap
19
19.Satya dan Cerita lampau
20
20.Ujian dan sebuah senyuman
21
21.Jadi Model Dadakan
22
22.Berbagi Cerita 1(Verrel)
23
23.Berbagi Cerita 2
24
24.Berat
25
25.Naina
26
26.Bertemu Naina
27
27.Bertemu Naina 2
28
28.Lanjut jalan-jalan
29
29. Eif (Veifel)
30
30. Eif (Veifel 2)
31
31.Mama sakit
32
32.Obrolan laki-laki
33
33.Bukan Pantai
34
34. Angin Segar
35
35. Apa aku cemburu ?
36
36.Hari Kesembilan dan Sebuah Harapan( 1)
37
37.Hari kesembilan dan sebuah harapan
38
38.Mencoba untuk tenang
39
39.Lebih Awal
40
40.Nona Gow
41
41.Sebuah Kepercayaan dari keluarga Gow
42
42.Merajut mimpi
43
43.Eif Sakit (1)
44
44.Eif Sakit (2)
45
45.Kuliah dan Stela
46
46.Pra tunangan dan Masalah (1)
47
47.Pra Tunangan dan masalah 2
48
48.Pra Tunangan dan masalah 3
49
49.Lupa
50
50.Apa aku percaya
51
51.Dari Naina (1)
52
52.Dari Naina (2)
53
53.Excel Bukan Microsoft
54
54.Hadiah dari Gow Senior
55
55.Undangan
56
56.Kemana ?
57
57.Siapa lagi ini ?
58
58. Madu
59
59.Ayam kecap buatan Mey
60
60.Ingin merebut
61
61.Gaun dan kepercayaan
62
62. Partner ?
63
63.Mau Apa Yunan ?
64
64.Usaha Mama
65
65.Keputusan Eif 1
66
66.Keputusan Eif 2
67
67. Ikhlas
68
68. Kelelahan
69
69.Berpuisi ala Vey dan Mey
70
70. Ke Bali (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!