Tak terasa hari dimana safitri mengikuti tes kedua pun sudah datang, setelah ajan subuh safitri bangun lalu pergi berwudu & sholat, stelah sholat safitri mempersiapkan segala sesuatu yang ia butuhkan untuk tes kedua hari ini. Dalam hati sebenarnya dia tidak yakin bila dia akan lulus seleksi kedua kali ini, karena menurutnya seleksi pertama saat ia lolos hanyalah kebetulan saja. Saat tes kali ini safitri akan mengenakan baju olahraga seperti persyaratan yang telah ditulis, dia akan mengenakan baju olahraga lengkap dengan celana trening sekolahnya dulu. Kali ini safitri tidak membantu ibu didapur, dia hanya membereskan tempat tidurnya lalu mandi.
"safitri apa kamu sudah siap nduk" (tanya ibu dari arah dapur)
"iya bu, ini sudah siap" (jawab safitri dari dalam kamar)
Safitri pun keluar dari kamarnya menuju dapur, disana sudah ada ayahnya yang duduk dimeja makan sedang ibunya masih berdiri membuat teh hangat.
"safitri duduk dulu sarapan nduk " (ayah
membuka suara)
Safitri kini sudah duduk dihadapan ayahnya.
"safitri,...kamu anak yang baik nduk, semoga kamu akan berhasil & menjadi anak kebanggaan ayah ibu nduk" (kata ayah)
Safitri hanya terdiam & tanpa terasa air matanya jatuh, kata-kata ayah membuat safitri terharu, walaupun kali ini ia yakin kalau ia tidak akan lolos seleksi seperti seleksi awal, safitri begitu bersedih tidak ingin orang tuanya kecewa.
"ayah,....doakan aja safitri, semoga kali ini safitri lolos seleksi lagi,...." (kata safitri)
"nduk ayah & ibumu selalu mendoakan untuk keberhasilanmu, nanti setelah kamu berhasil jangan lah kamu seperti mas har mu, tetaplah jadi anak baik kesayangan kami seperti sekarang ini" (kata ayah lagi dengan sedih)
Ayah & ibu safitri begitu kecewa dengan kakak safitri yang tidak lain adalah mas har, pasalnya dari 3 bersaudara hanya mas har yang benar-benar sukses & diharap bisa membantu orang tuanya, mas har adalah anak kedua, anak pertama adalah mas min ia hanyalah buruh pabrik biasa, selama ini mas min yang mengusahakan mas har supaya sukses, mas min bekerja keras untuk mas har, maka dari itu setelah mas har sukses begitu juga harapan orang tuanya agar dia bisa membantu biaya pendidikan adiknya yang tidak lain adalah safitri, tapi lain yang diharapkan setelah sukses ia buru-buru menikah & selalu disetir istrinya.
"nduk makan dulu nanti keburu dingin" (kata ibu membuyarkan kesedihan pagi ini)
"(safitri hanya mengangguk)
Setelah sarapan ayahpun berpamitan untuk berangkat kerja. Sedang safitri setelah selesai sarapan dia beranjak membereskan piring kotor, tiba-tiba hp safitri berbunyi.
#* kriiiiiiiiinnnnnnnng.....
tertulis name dilayar hp safitri bang abi, segera safitri menjawab panggilannya.
"hallo,...assalamuallaikum bang" (kata safitri)
"wallaikumsalam,...safitri sudah berangkat" (kata abimana dari sebrang telpon)
"emm,.....ini juga mau berangkat bang, tesnya jam 8 kan bang????" (jawab safitri sambil bertanya)
"iya jam 8 sayang, cepat berangkat ya bang abi rindu pengen cepat ketemu" (gombal abi)
"ih gombal banget si bang hahahahaha, sudah ya bang mau berangkat ni,..assalamuallaikum" (jawab safitri setelah itu menutup telpon tanpa mendengar sahutan dari abimana)
Sebelum berangkat safitri mengabari dua sahabatnya melalui pesan whatsap, safitri meminta untuk mendoakannya supaya kali ini safitri lolos tes lagi. Safitri kali ini akan berangkat bersama widia, karena widia sudah ada didepan rumah safitri pun berpamitan kepada ibunya & menyalami tangan ibunya, mereka berduapun berangkat dengan berboncengan dengan motor milik wedia, diperjalanan wedia & safitri berbincang-bincang.
"lo udah siap tes kali ini" (kata widia)
"insyallah siap" (jawab safitri singkat)
"lo mah perfect, cantik body ok, pasti lo bakal lolos" (kata widia)
"lo berlebihan wid, lagian apa hubungannya coba" ( kata safitri)
"yah lo gak tau ya, selain harus pintar untuk lulus tes juga harus berpenampilan menarik safitri, emang lo pernah liat polisi atau polwan penampilannya gak menarik" (kata widia memberi penjelasan)
"ck....lo jugakan menarik & pintar" (jawab safitri lagi)
Setelah berbincang-bincang ahirnya mereka sampai juga diparkiran, setelah memarkirkan motor yang mereka kendarai safitri & widia berjalan beriringan sambil bergandeng tangan, banyak mata memandang ke arah safitri yang berjalan bersama widia.
"lo ngalah-ngalahin tenarnya artis, liat tu mata -mata pada ngeliat ke lo semua" (kata widia sambil tersenyum memperlihatkan giginya)
"(safitri hanya menoleh kekanan & kekiri) "masa iya sih mereka ngelitain gue, eh tapi kayanya memang benar mereka melihat kearah gue, gue jadi ngeri " ( safitri bergumam dalam hati sambil bergidik)
"(widia menyikut safitri pelan) "eh lo ko malah diam si, mikir apaan coba " (kata widia lagi)
"ah gak,...lo yakin mereka ngeliatin gue" (safitri memastikan)
"(widia hanya mengngguk & tersenyum)
Acara seleksipun segera dimulai waktu sudah menunjukan pukul 08.00 pagi, semua peserta seleksi telah duduk diaula dedapan aula sudah ada bapak polisi yang memberi kata sambutan & arahan apa saja tes kali ini, sebelum tes dimulai kami berdoa bersama, setelah itu kami melakukan berbagai tes, saat tes berlangsung ada saja yang menggoda safitri, karena tidak ingin dibilang sombong safitri membalas dengan tersenyum. Waktupun tidak terasa tes seleksi calon polisi & polwan pun selesai, safitri merasa lelah ia sekarang duduk bersandarkan dinding dia sudah tidak sanggup untuk mencari temannya widia, safitri tidak duduk sendiri disana, banyak peserta lainya, wanita & pria bercampur jadi satu, tapi diantar banyaknya peserta yang duduk dekat dengannya hanya satu yang ia kenal yaitu putra, putra adalah peserta dari kota B ia alumni SMAN2 dikota B.
"ni buat lo" (kata putra sambil menyodorkan air mineral yang masih bersegel)
"trimakasi..."(jawab safitri tersenyum & mengambil air mineral yang diberi putra)
"ok,...bagi nomer hp lo dong" (kata putra sambil tersenyum melihatkan giginya)
"(safitri mengangkat sebelah alisnya)"
Sebelum safitri memberi tahu nomer telponnya tiba-tiba bripka abimana duduk berjongkok didepan safitri.
"hmmmmmmm....(abimana berdehem)
Saat bripka abiman berdehem didepan safitri, putra & safitri beserta peserta lainnya yang berada didekat merekapun kaget karena kebaradaan bripka abimana.
"safitri ikut sebentar bisa" (ajak abimana yang sebenarnya tidak ingin safitri dekat dengan laki-laki lain selain dirinya)
"kemana bang abi" (jawab safitri singkat)
"ayo ikut lah" ( bripka abimana telah menarik & menggandeng tangan safitri mengikutinya)
Semua mata pun tertuju kepada mereka berdua & berfikir kalau mereka berdua memeliki hubungan, putra pun mendengus kecewa karena saingannya begitu berat. Setelah beberapa jam ahirnya waktu yang ditunggu datang juga, pengumuman untuk peserta yang lolos tahap akhir segera diumumkan. Semua pesertapun telah duduk diaula begitu pula safitri yang digandeng bripka abimana tadi. Sekarang satu persatu nama peserta yang lolos dipanggil kedepan begitu pula dengan widia, saat nama safitri dipanggil ia pun terperanjat kaget tidak percaya bahwa namanya dipanggil, sekali lagi dia memastikan apakah benar itu namanya, & benar itu adalah namanya LIDIA SAFITRI.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
🥀Novie🥀
aku suka ... perjuangan 👍
2020-07-28
6
Nel PS
aq trharu bcx thor..lnjut
2020-04-14
9
Li Mel
suka bnget ceritanya.
2020-04-12
4