seperti biasa Dewa mengantarkan Septi terlebih dahulu, setelah itu langsung ia mengantarkan Rena pulang.
sesampainya di rumah Rena
"assalamu'alaikum bu, ibu" ucap Rena Sambi mengucapkan salam
"wa'alaikumsalam" jawab ibu
"bu, Rena ada teman Rena di depan" ucap Rena sambil mengajak ibunya ke depan rumah
"siapa ini" tanya ibu
"saya Dewa bu pa... eh temannya Rena bu" jawab Dewa
"Teman atau pacar? " tanya ibu sambil menggoda Rena
"iya bu ini pacar Rena, Dewa mau ngajak main aku bu bolehkan? " jawab Rena sambil meminta ijin untuk keluar
Dewa menganggukkan kepalanya
"boleh tapiii,, " jawab ibu
"tapi apa bu? " tanya Rena
"tapi kalian ganti baju dulu lalu makan, ibu sudah siapkan makanan di meja. ayoo nak Dewa kita makan bareng" ajak ibu
"iya bu" jawab Dewa malu-malu, mereka pun makan bersama.
selesai makan dan ganti pakaian Rena dan Dewa pamit kepada ibu Ria.
"bu Rena pamit ya" ucap Rena sambil mencium tangan ibunya begitu pula Dewa.
"iya hati-hati, pulangnya jangan malam-malam ya" ucap Ibu Ria mengingatkan
"iya bu, saya ijin bawa Rena pergi dulu ya bu" ucap Dewa meminta ijin
ibu Ria menganggukkan kepalanya dan tersenyum
mereka pun pergi menggunakan mobil Dewa, Dewa menyetir mobil dengan perlahan. sesekali ia melirik ke arah Rena, sebenarnya Rena menyadarinya ia hanya tersenyum.
sesampainya mereka di sebuah Mall, mereka masuk ke bioskop. Dewa langsung memesan tiket film yang akan mereka tonton. dan tak lupa cemilan untuk mereka makan di dalam pada saat menonton nanti.
Rena dan Dewa sudah berada di dalam bioskop dan menonton film, cerita filmnya sangat menyentuh hati Rena. Rena sampai meneteskan air mata. Dewa yang melihat Rena menangis langsung memberikan sapu tangannya dan menggenggam tangan Rena.
Dewa menyenderkan kepala Rena di bahunya dan melingkarkan tangannya di bahu Rena. Rena merasa nyaman berada di bahu Dewa.
setelah film yang mereka tonton selesai, Rena dan Dewa langsung keluar. mereka tidak langsung pulang karena hari masih sore. mereka pergi ke taman dekat rumah Rena, Dewa menggenggam tangan Rena, di bangku taman mereka duduk berdua.
Rena menyandarkan kepalanya d bahu Dewa
"Dew, sebentar lagi kita ujian nasional. kalau lulus kamu rencananya mau melanjutkan ke mana? " tanya Rena
"aku belum ada rencana mau kuliah kemana, kalau kamu bagaimana?" jawab Dewa di sambung dengan pertanyaan
"aku rencana akan pindah ke kota, karena aku sudah janji sama bapa kalau lulus nanti aku akan kuliah di kota" jawab Rena
"kalau begitu aku juga akan kuliah dimana kamu kuliah" ucap Dewa
Dewa langsung memeluk Rena dan mencium kening Rena
"kalau begitu kita harus fokus belajar, bagaimana kalau selama kita ujian kita jangan ketemu dulu" ucap Rena
"mana mungkin aku bisa jauh dengan kamu, ga liat kamu satu hari saja rasanya satu tahun aku ga ketemu. aku selalu merindukanmu" ucap Dewa sambil mengubah posisi duduk nya dan menatap wajah Rena dengan sangat dekat dan memegang kedua pipi Rena yang lembut.
"gimana kalau kita tetap ketemu, aku tetap akan antar jemput kamu, aku janji ga akan ngajak main, bagaimana kalau kita belajar bareng aja" sambung Dewa
"nah kalau itu aku setuju, kita akan tetap bisa ketemu dan belajar bareng. janjiii" ucap Rena sambil mengacungkan jari kelingking nya tanda perjanjian
"oke aku janji" ucap Dewa sambil melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Rena
"Ren" ucap Dewa
"hmmmm" jawab Rena
"aku sangat cinta sama kamu, sayang sama kamu. jangan nyuruh aku tuk jauh sama kamu ya. aku ga bisa jauh sama kamu, kalau kita berjodoh aku ingin kita sampai kakek nenek selalu bersama" ucap Dewa memohon
"semoga ya" ucap Rena
Dewa mengecup kening Rena, juga mencium bibir Rena yang seksi dan langsung memeluknya.
"aku mohon Ren, jangan nyuruh aku untuk jauh dengan kamu" ucap Dewa sambil terus memeluk Rena
Rena menjawab dengan anggukan kepalanya
Rena melepaskan pelukan Dewa secara perlahan
"sudah mau maghrib, kita pulang yuk, nanti orang tua kita nyariin kita" ucap Rena
"siap ratuku" jawab Dewa sambil berdiri dan terus memegang tangan Rena menuju ke mobil
Dewa mengantarkan Rena pulang ke rumahnya, sesampainya di depan rumah Rena Dewa mencium bibir Rena, Rena pun membalas ciuman itu. Rena melepaskan ciuman mereka.
"kenapa? " tanya Dewa
"gak apa-apa, hanya saja ini sudah mau maghrib. nanti kamu pulang kemalaman" jawab Rena
"ya udah aku pulang ya, aku gak mampir ya. salam sama ibu" ucap Dewa
Dewa langsung turun dari mobilnya dan membukakan pintu mobil.
"kamu tuh ya, aku kan bisa sendiri. ga usah repot-repot bukain pintu, sudah kayak tuan putri aja" ucap Rena sambil tersenyum
"kamu itu bukan tuan putri tapi permaisuri di hati aku" jawab Dewa
Dewa mau memeluk Rena, tetapi Rena menolaknya
"kenapa Ren? " tanya Dewa
"gak apa-apa, hanya saja takut di lihat orang" jawab Rena
"ya sudah aku pulang ya, sampai ketemu besok di sekolah" ucap Dewa
"ga mau ah" jawab Rena
"kok gak mau? " tanya Dewa sambil mengernyitkan keningnya
"ya gak mau, kan besok hari minggu masa ke sekolah" jawab Rena
"oh iya, aku lupa" jawab Dewa sambil menepak keningnya sendiri
"aku pulang ya salam sama ibu mertua" ucap Dewa sambil tersenyum
"iya, kakang Prabu" ucap Rena
"Sudah sana berangkat, mau sampai kapan kamu di sini" ucap Rena sambil menutup pintu mobil.
Dewa pun melajukan mobil nya dan langsung pulang ke rumahnya.
**********
maaf ya lama update nya, suami saya penyakitnya semakin parah mohon do'anya agar cepat pulih ke,,mbali dari kankernya 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments