episode 15

Dewa mengantar Rena hingga ke depan rumahnya

"mampir dulu Dew" ucap Rena

"lain kali ya Ren, aku langsung pulang aja dah terlalu sore. salam sama keluarga. dah sana masuk" jawab Dewa

lalu Dewa mendekati Rena dan mencium kening Rena. setelah itu Dewa pamit pulang.

Rena masuk ke dalam rumah dan langsung masuk ke dalam kamarnya, Rena langsung membersihkan badannya lalu merebahkan badannya diatas tempat tidur.

pikiran Rena melayang, sebenarnya ia sangat mencintai Tomi. wajah tampan Tomi selalu ada dalam bayangannya.

"maafkan aku kak, sebenarnya aku sangat mencintaimu aku gak mau kehilanganmu. namun apa daya hubungan kita tidak bisa kita lanjuti, kamu sekarang ada di mana. kenapa kamu gak ngasih kabar, apakah kamu juga memikirkan aku. Kak Tomi maafkan aku karena aku sudah menerima cinta Dewa."

*******

di tengah rumah ada ibu dan Rania

"de, kakak kamu kemana. kok dari tadi ibu tidak melihatnya? " tanya Ibu

"ada di kamarnya bu, tadi waktu kakak pulang ibu sedang keluar" jawab Rania

"apa kakakmu sudah makan? " tanya ibu lagi

"kayaknya belum deh bu"

Ibu Ria bangun dan langsung menuju ke kamar Rena, ibu mengetuk pintu kamar Rena

"kak,, kakak,,, kamu di dalam nak? " tanya ibu sambil mengetuk pintu kamar Rena

Rena yang asik dengan kesendiriannya tidak mendengar ketukan pintu dan suara ibu yang memanggilnya.

"ibu masuk ya nak" ucap ibu

karena tidak ada jawaban ibu Ria langsung masuk ke dalam kamar Rena

ibu melihat Rena yang sedang tertidur, ibu menyangka Rena sudah tidur. ibu langsung ke luar dari kamar Rena.

Rena tertidur lelap. dalam tidurnya Rena bermimpi ia bertemu dengan Tomi

"kak Tomi"

Tomi hanya terdiam dan menatap Rena lalu memeluknya

"kak aku kangen, jangan pergi lagi" ucap Rena dalam pelukan Tomi

Tomi tidak menjawab ia hanya memeluk Rena dan mencium kening Rena

Tomi pergi menaiki kapal dan melambaikan tangannya

"kak jangan pergi" ucap Rena sambil terus menangis dan terduduk di dekat pelabuhan tempat kapal yang membawa pergi Tomi

*****

perut Rena sangat perih sekali ia terbangun dari tidurnya, lalu pergi ke dapur. karena sudah larut malam situasi di dalam rumah sudah sepi. Rena langsung ke meja makan lalu makan makanan yang memang sudah disiapkan oleh ibu di meja makan.

setelah makan ia langsung ke kamarnya kembali

"Dewa sangat baik sama aku, aku gak mau Dewa kecewa karena aku masih memikirkan kak Tomi. aku harus melupakan kak Tomi. harus" ucap Rena dalam hati

Rena ke meja belajar nya karena tadi sepulang sekolah ia tidak belajar. Rena belajar hingga pukul 2 malam hingga ia tertidur di atas meja belajarnya

*****

matahari sudah terbit di ufuk timur, Rena sudah terbangun dan membantu ibunya di dapur, lalu pergi ke kebun.

seperti biasa Rena membantu ibunya di kebun walaupun sekarang kebunnya sudah ada yang merawatnya namun ibu Ria dan juga Rena masih tetap ke kebun. karena mereka pikir bekerja di kebun membuat tubuhnya kuat dan sehat.

setelah selesai Rena pulang dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Rena mendengar suara mobil di depan rumah nya. ia melihat mobit Dewa masuk ke halaman rumahnya.

setelah selesai, Rena langsung menghampiri Dewa

"tumben kamu ke sini sebelum berangkat ke sekolah" ucap Rena

"aku mau jemput bidadari ku, bolehkaan? " tanya Dewa sambil membukakan pintu mobilnya

"ih kamu tuh" ucap Rena sambil mencubit pinggang Dewa lalu masuk ke dalam mobil Dewa

Dewa menjalankan mobilnya, tangan kirinya memegang tangan Rena. Rena melepaskan tangan Dewa

"sayang kamu lagi nyetir mobil, fokus saja ya. bukannya aku gak mau kamu pegang tanganku. kalau nyetir kamu harus fokus ke depan" ucap Rena

"siap permaisuri ku" jawab Dewa

Rena tersenyum melihat Dewa tidak marah dengan sikapnya seperti itu

Dewa melajukan mobilnya ke sekolah. sesampainya di sekolah mereka berpisah menuju kelasnya masing-masing. di dalam kelas Septi sudah duduk di kursinya.

"Hai septi sahabatku yang paling cantik tiada tara" sapa Rena

"hmmmm kalau sudah begini biasanya ada maunya nih"

"gak kok, biasa aja" jawab Rena

"ga percaya" ucap Rena

"oke aku cerita yaaaa,,,, " ucap Rena

Septi tersenyum menatap sahabatnya

"tadi aku dijemput Dewa, lalu ia tadi ngajak aku main nanti setelah pulang sekolah, kamu mau ikuutt? " tanya Rena

"gak ah nanti aku jadi nyamuk trus jualan kacang deh" jawab Septi sambil tertawa

"gak kok kamu gak akan jadi nyamuk, masa sahabat ku jadi nyamuk" ucap Rena

"ga deh aku gak ikut ya, kalian aja berdua" ucap Septi

*****

jam pulang sekolah sudah tiba Rena dan Dewa pulang bersama tidak lupa mereka mengajak Septi pulang bareng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!