Pagi hari yang ceria. Ibu Ria, Rania dan Pak Bram sudah terlihat rapih. Pak Bram mengantar Ibu Ria dan Rania berangkat ke pasar, Rena sedang bersih-bersih rumah sebelum ia pergi nanti bersama Tomi.
setelah selesai bersih-bersih rumah, Rena langsung mandi dan siap-siap, satu persatu baju ia coba.
"aduh yang mana ya, baju yang mana ya yang cocok... ah yang ini aja deh" ucap Rena sambil terus mencoba baju yang mana yang cocok nanti.
"kok aku sampai begini ya, padahal cuma nonton doang." sambil berputar-putar di depan cermin.
Rena senyum-senyum sendiri, dan melihat ke cermin. entah kenapa bayangan di cermin berubah menjadi sosok Tomi yang sedang tersenyum padanya.
Rena tersadar ketika terdengar ketukan di pintu kamarnya.
"kak, kakak. boleh Rania masuk? " tanya Rania dari luar kamar.
"masuk dek"
Rania masuk ke dalam kamar Rena. Rania melihat kamar kakaknya berantakan.
"ckckckck" sambil menggelengkan kepalanya
"kakak emangnya tadi ada gempa ya, kok baju kakak bisa sampai keluar dari lemari" ucap Rania
"gak kok dek, tadi kakak cuma lagi milih baju. baju mana yang enak aja d pakainya gituuu"
"o iya ngomong-ngomong kok kamu sudah pulang, emangnya gak jadi belanjanya? " tanya Rena melihat adiknya sudah ada d rumah.
"kak, ini udah siang. masa aku mau nginap di pasar. emangnya aku tukang dagangnya apa" jawab Rania memasang muka kesal
"o iya kak, hampir lupa. aku tuh ke sini mau ngasih tau kakak di depan ada kak Tomi tuh, katanya dah dari tadi di depan. "
"apaa" ucap Rena. " emangnya sekarang jam berapa kok sudah jemput sih? " tanya Rena.
"kak, ini tuh sudah jam sepuluh. emangnya kakak tadi ngapain sih sampai ga dengar kak Tomi ngucapin salam" tanya Rania
"ya sudah, tolong kasih tau kak Tomi sebentar lagi kakak keluar" ucap Rena sambil mendorong adiknya untuk keluar.
"ih kakak ditanya malah nyuruh keluar" ucap Rania kesal
^^^selama itu kah aku didalam kamar? hmmm pasti tadi gara-gara aku ngelamun jadi gak kerasa waktu sudah siang. ^^^
setelah selesai dandan, Rena keluar menemui Tomi. Tomi melihat Rena dengan penampilan yang beda dari biasanya
Rena terlihat lebih cantik.
"kak Tomi maaf ya sudah nunggu lama" ucap Rena meminta maaf
"iya ga pa pa kok, sudah siap? "
"sebentar ya kak aku pamit dulu sama ibu dan bapak"
Tomi mengangguk dan tersenyum, Rena masuk ke dalam dan berpamitan kepada orang tua nya.
Rena dan kedua orang tua nya pun keluar.
"Pak, bu saya ijin ajak Rena nonton ya"
"iya boleh, tapi pulangnya jangan terlalu malam ya" ucap Ibu Ria
"iya bu" jawab Tomi
"Hati-hati dijalan ya, bapak titip anak gadis bapak" ucap Pak Bram
"iya Pak" jawab Tomi
lalu mereka pun berpamitan dan berangkat menggunakan sepeda motor milik Tomi
sesampainya di bioskop Tomi langsung membeli karcis masuk ke bioskop, lalu Tomi membeli cemilan dan minum untuk mereka didalam sana.
Rena dan Tomi masuk ke ruangan tempat pemutaran film, mereka duduk di bangku barisan paling atas. kebetulan penontonnya hanya sedikit jadi banyak bangku yang kosong.
lampu ruangan sudah dipadamkan, film pun di mulai. mereka menonton film horor. awalnya Rena terlihat biasa-biasa saja. tetapi pada saat adegan menegangkan tanpa disadari ia langsung memegang tangan Tomi dan menyembunyikan kepalanya didada Tomi yang bidang. Tomi pun tidak menolaknya, ia merangkul Rena yang sedang ketakutan. dadanya berdegup kencang, Rena mendengar detakan jantung Tomi. Rena mengira kalau Tomi pun sama dengan dia. sebenarnya dada Tomi berdegup kencang karena ia sangat dekat sekali dengan Rena sampai ia bisa mencium wanginya rambut Rena yang panjang itu.
Setelah film usai mereka pergi mencari makan. pada saat makan mereka membahas film yang tadi mereka tonton.
"filmnya serem banget ya kak, aku tuh sampai ngeri lihatnya. maaf ya kak tadi aku meluk kakak abisnya aku ngeri banget. tadi waktu aku peluk kakak jantung kakak bunyi kenceng banget loh, apakah kakak ngeri juga?" tanya Rena
gak mungkin kan aku ngomong kalau aku tuh kayak gitu karena dekat dengan dia, aduuuh jawab apa ya
Tomi hanya mengangguk dan tersenyum
setelah selesai makan mereka langsung pulang, dalam perjalanannya mereka melewati taman Tomi menghentikan motornya
"kita ke taman dulu ya" ucap Tomi
Rena menganggukkan kepalanya. mereka duduk di bangku taman. Tomi memegang tangan Rena dan melingkarkan tangan yang sebelahnya ke pundak Rena.
"Ren lihat di langit banyak sekali bintang di sana, tapi kok yang bersinar cuma satu ya? "
"mana? " tanya Rena
"nih di sebelah aku" jawab Tomi
"hmmm gombal" ucap Rena sambil mencubit pinggang Tomi
"aduh, benar kok. kamu tuh bersinar dan lebih cantik dari bintang-bintang di langit"
"gombal mulu ah"
"benar kok" ucap Tomi sambil menyelipkan rambut Rena ke belakang kupingnya.
"kamu cantik, terima kasih ya kamu sudah mau menjadi kekasih aku. aku sangat mencintaimu" ucap Tomi
Tomi lagi-lagi mencium Rena, ia mencium kening Rena lalu mencium bibir Rena, kali ini Tomi**** bibir Rena. Rena yang belum berpengalaman akan hal berciuman hanya terdiam. Rena tidak menolak ciuman dari Tomi karena jujur Rena pun menikmatinya. karena hampir kehabisan napas Rena memalingkan wajahnya.
"kak kita pulang yuk" ajak Rena
"sebentar lagi ya sayang, aku masih pengen bersama kamu di sini. " jawab Tomi
kali ini Tomi sudah mencium bagian leher Rena. Rena merasa geli dan langsung menghindar.
"kak hayuu pulang, takut kemalaman nanti ibu dan bapak khawatir" ucap Rena. Rena mengajak pulang Tomi karena ia merasa ada yang aneh di sekujur badannya.
Tomi melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
"ya udah, yuk kita pulang" ucap Tomi
Tomi mengendarai motornya dengan pelan, ia memegang tangan Rena dan melingkarkan di badannya
"pegangan sayang" Rena melingkarkan tangannya di bagian perut Tomi
sesampainya di rumah Rena, Tomi langsung berpamitan kepada kedua orang tua Rena karena memang kebetulan kedua orang tua Rena sedang berada di teras rumah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments