setelah beberapa hari di villa Pak Bram, akhirnya Rena dan keluarganya pulang ke rumahnya.
Disaat semua berada di ruang keluarga, Ibu Ria menyampaikan kabar tentang Pak Bram yang melamar Ibu Ria dan akan menikah bulan depan nanti.
"Rena, Rania. ibu mau minta ijin dari kalian. pak Bram waktu di villa melamar ibu dan mau menikahi ibu. kalau kalian mengijinkan kita akan menikah bulan depan."
Rena sangat terkejut, sebenarnya di dalam hatinya tidak ingin ibunya menikah lagi. tetapi mau bagaimana lagi, ayahnya pun sudah menikah laki dan sudah memiliki anak.
Dengan sangat terpaksa Rena pun mengijinkan ibunya menikah dengan Pak Bram.
"Iya bu gak apa-apa asalkan pria yang menjadi suami ibu nanti baik, dan tidak menyakiti kita lagi seperti ayah dulu" jawab Rena
"iya bu gak apa-apa, Pak Bram juga keliatannya baik. Rania juga sayang sama Pak Bram. " jawab Rania
mendengar jawaban dari anak-anaknya, Ibu Ria langsung memeluk anak-anaknya. dan mencium mereka berdua.
"terimakasih ya anak-anakku, ibu tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kalian. ibu sangat sayang sama kalian.
**********
satu bulan berlalu, ibu Ria dan Pak Bram sudah menikah. Pak Bram berencana untuk mengajak keluarganya tinggal di rumahnya di kota tetapi Rena menolaknya.
"Rena, Rania. rencananya bapak ingin kita tinggal di rumah kita di kota, bagaimana menurut kalian? " tanya Pak Bram
"aku gak mau Pak, aku pingin menyelesaikan sekolah ku di sini. " jawab Rena.
"bagaimana klo nanti, klo aku sudah lulus sekolah? " sambung Rena
"tapi Rena,,, " ucap Ibu Ria terpotong
"ya sudah gak apa-apa, sekarang kita tinggal di sini sampai kamu lulus SMA ya" jawab Pak Bram sambil menepuk pelan lengan istrinya dengan tersenyum.
"terimakasih ya pak, sudah mengikuti permintaan Rena" ucap Rena.
"iya sayang, kalian adalah anak-anak bapak. insyaallah bapak akan menuruti apa yang kalian mau." ucap Pak Bram
Ibu Ria hanya tersenyum melihat kehangatan yang dilakukan oleh suaminya kepada keluarganya.
setelah Rena dan Rania masuk ke kamarnya masing-masing, Ibu Ria membahas lagi percakapan mereka tadi.
"terus bagaimana kerjaan kamu Pak? " tanya bu Ria
"tenang saja, aku kan bisa pulang setiap hari. " jawab Pak Bram
"apa gak kecapean, klo kamu harus pulang pergi nanti? saran aku jangan seperti itu. aku takut kamu sakit karena kecapean. " ucap Ibu Ria kepada suaminya.
"klo begitu bagaimana kalau aku pulang ke sini setiap Jumat sore dan berangkat lagi minggu sore? tanya Pak Bram kepada ibu Ria
" Iya gak apa-apa, aku gak mau kamu kecapean " ucap Ibu Ria sambil memeluk suaminya
****************
Libur sekolah telah usai, Rena dan Rania pun sudah siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Rena dan Rania berpamitan pada ibunya dan mencium punggung tangan ibunya.
"Kami berangkat sekolah ya bu" Rena dan Rania berpamitan
"Hati-hati ya kalian di jalan" ucap bu Ria kepada kedua anaknya
Hari ini Rena berangkat sekolah pagi, karena jadwal jam ekstrakurikuler nya diubah menjadi pagi hari oleh pihak sekolah.
sesampainya Rena di sekolah, Rena langsung disambut oleh septi sahabatnya dan juga Dewa.
"Renaaaaa,,,, aku kangen" ucap septi sambil memeluk Rena. sampai Rena tidak dapat bergerak
"Septi, kangen sih kangen tapi gak kayak gini juga kali. aku gak bisa napas nih" ucap Rena dengan napas yang sesak karena septi memeluknya sangat erat sekali.
"aku juga kangen sama kamu Rena" ucap Dewa sambil membuka tangannya ingin memeluk Rena. tetapi Rena langsung melarangnya untuk memeluknya
"eitss, bukan mukhrim ga boleh peluk-peluk." ucap Rena sambil menghindar dari pelukan Dewa.
sebenarnya bukan karena itu Rena menghindar dari pelukan Dewa, tetapi ia tidak mau nanti Dewa beranggapan kalau ia sudah menerima nya menjadi pacarnya.
"ayoo kita ganti baju dulu" ajak Rena kepada kedua sahabatnya.
mereka pun berjalan ke toilet dan mengganti pakaian mereka dengan seragam olahraga.
Rena dan teman-temannya mengikuti pelajaran ekstrakurikuler pencak silat, Rohis dan juga pramuka. hari ini adalah jadwal ekskul pencak silat. setelah selesai mengikuti pelajaran ekstrakurikuler pencak silat. Rena dan teman-temannya beristirahat di taman sekolah. Tomi yang melihat Rena di taman langsung menghampirinya.
"Hai Ren, bisa bicara sebentar?" tanya Tomi.
"Iya, bicara aja kak" jawab Rena
"boleh bicara berdua? " tanya Tomi lagi
"boleh" jawab Rena
Tomi mengajaknya menjauh dari teman-temannya, Tomi langsung membuka pembicaraan.
"Ren, sebentar lagi aku lulus. aku ingin jawaban kamu. aku mencintaimu, aku ingin menjadi pacar kamu. mau kah kamu menjadi pacar aku? " tanya Tomi kepada Rena sambil memegang kedua tangan Rena
Rena menganggukkan kepalanya tanda setuju dan menerima Tomi sebagai kekasihnya. Tomi pun memeluk nya
Tomi sangat senang sekali cintanya tak bertepuk sebelah tangan.
"gimana kalau sekarang kita ke kantin? " ajak Tomi
"Teman-teman ku bagaimana? " tanya Rena
"ajak aja, sekalian kita makan di sana. pasti kalian belum makan kan? " Tomi dan Rena pun mengajak teman-temannya ke kantin
setelah sampai di kantin, mereka langsung memesan makanan yang mereka inginkan.
Septi dan Dewa merasa ada yang aneh dengan sahabatnya, mereka hanya saling tatap dan bertanya satu sama lain dengan menggunakan bahasa badan. septi hanya menggelengkan kepalanya dan mengangkat bahunya.
setelah selesai makan Rena dan teman-temannya ijin kepada Tomi ke toilet untuk mengganti pakaian mereka.
setelah sampai di toilet septi bertanya kepada Rena.
"Ren, kamu kenapa sih dari tadi aku perhatikan kamu senyum-senyum melulu. memangnya ada yg lucu ya? atau kamu lagi dapat hadiah atau bonus gitu? bagi-bagi dooong" tanya Septi menyelidiki tingkah Rena yang berubah setelah ngobrol dengan Tomi tadi.
"gak ada apa-apa kok, kau lagi senang aja. emangnya ada larangan ya untuk senyum?" tanya Rena kepada sahabatnya sambil tersenyum yang membuat sahabatnya semakin penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Aice
hey kak aku sudah mampir nih bawa 5 like,
mampir juga yah ke novel keduaku,ditunggu kehadirannya dinovel keduaku yang judulnya
"Dendam Gadis Beracun"
terimakasih
2021-02-23
1