Kelvin yang juga sadari tadi menatap Dessy tetapi tidak mau memulai untuk menyapa sikapnya juga hanya sekedar menatap dengan ekspresi yang sulit di artikan.
“Kelvin, kau lagi memperhatikan siapa?” tanya Jenny yang menolehkan kepalanya mengikuti arah pandangan mata Kelvin.
“kau mengenal gadis itu?” lanjut Jenny yang merasa aneh dengan tatapan Kelvin kepada 2 gadis yang duduk di pojok sebelah kanan yang di punggungi nya.
“ Emmm…” jawab singkat Kelvin.
“bukan kan itu nona muda dari keluarga Lang, Shima Lang?” Jenny memperhatikan lagi, salah satu gadis itu adalah anak salah satu pemilik Lang Entertaiment. Jelas Jenny mengetahui itu karena dia juga berasal dari industry hiburan.
“ya…tapi teman nya itu adalah istri ku” dengan santainya sambil memotong daging di dalam piring makannya dia tidak berusaha menutupi kebenaran bahwa gadis itu adalah istrinya.
Kelvin berpikir untuk apa menutup-nutupi status atau siapa istrinya kepada orang lain terlebih kepada Jenny, cepat atau lambat Jenny pasti mengetahui siapa istrinya itu. Walaupun tidak bisa dia pungkiri bahwa dia masih ada sedikit rasa kepada Jenny.
“benar kah…itu istrimu” Jenny menutupi mulutnya dengan tangan kanannya karena kaget dengan ucapan jujur Kelvin.
“tidakkah kau menyapanya” tambah Jenny lagi.
“tidak perlu, lebih baik cepat habiskan makanan mu, aku sebentar lagi ada Meeting penting” jawab Kelvin
Oh ternyata itu istrinya Kelvin, sepertinya hubungan mereka tidak begitu baik. Walaupun kau istrinya, tetap aku yang ada di hati Kelvin. batin Jenny
Sedangkan meja makan Dessy dan Shima, mereka berdua sangat menikmati nya canda dan tawa terlihat dari ekspresi dua sahabat itu.
“akhirnya kenyang juga…apa kau sudah selesai makannya?” Dessy.
“Yupsss…aku sangat kenyang sekali…hehehe”
Dessy pun menaikan tangan kanannya untuk memanggil salah satu pelayan di resto itu. Dengan gesit pelayan itu mengampiri meja makan Dessy.
“anda ingin sesuatu, nona?” tanya pelayan itu.
“tagihan nya tolong di gabung saja dengan meja yang di sana” Dessy menunjuk kearah meja Kelvin duduk.
“tapi…” Pelayan itu sedikit ragu-ragu.
“tidak apa-apa, dia akan membayarnya untuk ku” Dessy pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan melangkah pergi meninggalkan resto itu tampa menoleh ke arah Kelvin.
“kau licik sekali makan siang kita kau satukan dengan tagihan suami mu” cengir Shima yang merasa lucu sahabat nya bisa berpikiran licik juga.
Dessy mendengar ocehan sahabatnya itu hanya tersenyum. Ya walau tidak bisa makan siang bersama suaminya setidaknya apa yang dia makan di bayarkan oleh suaminya. Dessy juga tidak mau terlalu mempersoalkan.
Setelah menyesaikan makan siang Dessy dan Shima memilih bersantai di sebuah taman yang di depan taman nya ada sebuah kolam, sangat sejuk dan nyaman untuk di nikmati. Merasa sudah cukup lama mereka bersantai, waktu sudah menunjukan sore hari. Dua sahabat itu memilih untuk pulang ke rumah masing-masing. Hari ini cukup menyenangkan bagi mereka berdua.
…
Villa JM
“setelah sampai di rumah, baru terasa cape nya” gumam Dessy yang sambil melepas sepatunya mengantinya dengan sandal rumah.
“sudah puas mainnya”
Tiba-tiba suara Kelvin mengagetkan Dessy. Kelvin yang lagi duduk di sofa ruang tamu menunggu Dessy pulang.
Dessy yang melihat Kelvin yang tengah duduk di sofa itu, melirik jam yang ada di dinding yang masih menunjukan belum waktunya pulang kerja.
“kenapa pulang cepat, bukannya ini masih jam kerja?” tanya Dessy heran.
“kenapa?,,,aku bosnya…ya terserah aku mau pulangnya nya jam berapa?” jawab Kelvin dengan sombongnya.
“yaa,,,ya,,,ya…aku baru ingat kau lah pengusanya” dengan tidak mempedulikan Kelvin Dessy melangkahkan kakinya untuk menuju kamarnya.
Karena merasa di acuhkan oleh Dessy, Kelvin pun menyusul Dessy ke kamar mereka.
Baru saja Dessy mau masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, pintu kamar mandi di hadang oleh Kelvin.
“apa yang kau lakukan, menyingkirlah” Dessy menatap kesal kepada Kelvin.
“hai nyonya Lu, apa-apaan sikap mu itu, tidak kah kau penasaran dengan wanita yang makan bersama ku tadi siang” Kelvin dengan wajah sombongnya melipatkan kedua tangannya di dada.
“ternyata tuan Lu bergitu narsis, aku bahkan tidak peduli apa yang kau lakukan di luar sana” yang mencoba menerobos masuk ke kamar mandi tetapi tetap masih di halangi oleh Kelvin. Dessy melangkah ke kanan Kelvin pun ke kanan, Dessy melangkah ke kiri Kelvin pun ke kiri seperti sedangan bermain galah asin.
“apa maksudmu”
“kan sudah jelas, aku tidak hak untuk mencapuri urusan mu, cukup aku menjadi istri yang baik saja” kata Dessy dengan datar.
“meningkirlah aku mau mandi”
Kelvin yang tidak lagi menjawab perkataan Dessy akhirnya membiarkan nya masuk ke kamar mandi.
Kelvin nampak Kesal dengan apa yang sudah di ucapkan oleh Dessy, walau hanya pernikahan kontrak yang singat tetapi semenjak malam itu dimana dia sudah mendapatkan Dessy secara utuh. Dia susah memiliki rasa kepada Dessy tetapi Kelvin hanya tidak mau mengakuinya. Bagaimana pun bertemu dengan Dessy adalah sebuah ketidak sengajaan.
Setelah hampir 1 jam Dessy menghabiskan waktu di kamar mandi, Dessy menyudahi ritual nya itu. Mencari cari sosok Kelvin di kamar, Kelvin sudah tidak ada lagi di kamar. Sudah dengan pakaian lengkap Dessy mencoba mencari Kelvin di ruang kerjanya dan membawa beberapa kertas di tangan nya.
Dessy membuka sedikit pintu ruang kerja biar memastikan Kelvin ada atau tidak. Karena sudah melihat sosok Kelvin di dalam ruangan. Dessy mengetok pintunya.
Tok..tok
“Kelvin, apa aku boleh masuk” tanya Dessy, dia takut menganggu Kelvin.
“masuklah…
Ada apa?” tanya kembali Kelvin dengan nada dingin.
Apa-apaan sikap dinginnya ini, apa lagi kesal…Susana hatinya cepat sekali berubah. Batin Dessy.
Dessy meletakan beberapa kertas yang di bawanya di atas meja Kelvin. kertas itu adalah resi-resi belanjaan Dessy dan Shima waktu jalan-jalan siang tadi. Melihat ekspresi wajah Kelvin yang menatap resi itu Dessy hanya menundukkan kepalanya.
“itu adalah tagihan belanja ku hari ini, Shima memaksa ku untuk berbelanja, karena aku tidak memiliki uang yang cukup jadi Shima meminjamkannya” Dessy menjelaskan kepada Kelvin.
“apa… kau mau mengantinya untuk ku, bagaimana pun juga aku adalah istri mu” tambah Dessy dengan ragu.
“ karena kesusahan baru mengerti kau adalah istri ku… ganti saja itu dengan uang mu” jawab Kelvin yang kembali memfokuskan pandangan nya ke Leptop didepannya”
“kalau aku punya uang aku pun tidak akan meminta kau mengantinya” Dessy yang sedikit kesal perkataan Kelvin.
Kelvin mengarahkan kembali pandangannya ke Dessy sambil memijit-mijit kedua alisnya.
“yaaa tuhan…kau terlalu polos…kau bahkan tidak menyadari banyak uang di dalam rekening tabungan mu sendiri”
“maksudmu?”
“aku sudah memerintahkan sekretaris Joe untuk mentransfer uang 5 M di rekening mu, karena waktu itu kau tidak mau mengambil kartu yang ku berikan kepadamu” Jelas Kelvin
“satu hal lagi, mulai lah belajar menyetir mobil sendiri atau setidaknya bawa sopir yang sudah ku siapkan untuk mu kalau mau keluar rumah. Aku tidak mau di bilang suami yang tidak memfasilitasi istrinya, ingat kau adalah seorang nyonya Lu. Mengerti?”
Dessy hanya menganggukan kepala nya, karena masih tidak percaya bahwa kenyataan ada uang yang banyak di rekening miliknya pribadi. Setelah itu Dessy keluar dari ruangan kerja Kelvin, karena merasa Kelvin sudah berbaik hati kepadanya, Dessy berinisiatif makan malam kali ini dia akan menyiapkan nya untuk suami nya itu.
Tidak hanya berparas cantik dan pintar, Dessy juga memiliki keterampilan masak yang cukup baik. Karena saat tinggal bersama paman nya Dessy sering di suruh masak oleh bibinya veni atau Keyli. Jadi memasak bukan hal yang sulit untuk di lakukan nya.
Jangan lupa Vote & Like nya yaaaa...
HAPPY READING....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Wina Ningsih
bagi dikit boleh dong uangnya....
2021-04-06
0