Bab 15

Kelvin yang juga sadari tadi menatap Dessy tetapi tidak mau memulai untuk menyapa sikapnya juga hanya sekedar menatap dengan ekspresi yang sulit di artikan.

“Kelvin, kau lagi memperhatikan siapa?” tanya Jenny yang menolehkan kepalanya mengikuti arah pandangan mata Kelvin.

“kau mengenal gadis itu?” lanjut Jenny yang merasa aneh dengan tatapan Kelvin kepada 2 gadis yang duduk di pojok sebelah kanan yang di punggungi nya.

“ Emmm…” jawab singkat Kelvin.

“bukan kan itu nona muda dari keluarga Lang, Shima Lang?” Jenny memperhatikan lagi, salah satu gadis itu adalah anak salah satu pemilik Lang Entertaiment. Jelas Jenny mengetahui itu karena dia juga berasal dari industry hiburan.

“ya…tapi teman nya itu adalah istri ku” dengan santainya sambil memotong daging di dalam piring makannya dia tidak berusaha menutupi kebenaran bahwa gadis itu adalah istrinya.

Kelvin berpikir untuk apa menutup-nutupi status atau siapa istrinya kepada orang lain terlebih kepada Jenny, cepat atau lambat Jenny pasti mengetahui siapa istrinya itu. Walaupun tidak bisa dia pungkiri bahwa dia masih ada sedikit rasa kepada Jenny.

“benar kah…itu istrimu” Jenny menutupi mulutnya dengan tangan kanannya karena kaget dengan ucapan jujur Kelvin.

“tidakkah kau menyapanya” tambah Jenny lagi.

“tidak perlu, lebih baik cepat habiskan makanan mu, aku sebentar lagi ada Meeting penting” jawab Kelvin

Oh ternyata itu istrinya Kelvin, sepertinya hubungan mereka tidak begitu baik. Walaupun kau istrinya, tetap aku yang ada di hati Kelvin. batin Jenny

Sedangkan meja makan Dessy dan Shima, mereka berdua sangat menikmati nya canda dan tawa terlihat dari ekspresi dua sahabat itu.

“akhirnya kenyang juga…apa kau sudah selesai makannya?” Dessy.

“Yupsss…aku sangat kenyang sekali…hehehe”

Dessy pun menaikan tangan kanannya untuk memanggil salah satu pelayan di resto itu. Dengan gesit pelayan itu mengampiri meja makan Dessy.

“anda ingin sesuatu, nona?” tanya pelayan itu.

“tagihan nya tolong di gabung saja dengan meja yang di sana” Dessy menunjuk kearah meja Kelvin duduk.

“tapi…” Pelayan itu sedikit ragu-ragu.

“tidak apa-apa, dia akan membayarnya untuk ku” Dessy pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan melangkah pergi meninggalkan resto itu tampa menoleh ke arah Kelvin.

“kau licik sekali makan siang kita kau satukan dengan tagihan suami mu” cengir Shima yang merasa lucu sahabat nya bisa berpikiran licik juga.

Dessy mendengar ocehan sahabatnya itu hanya tersenyum. Ya walau tidak bisa makan siang bersama suaminya setidaknya apa yang dia makan di bayarkan oleh suaminya. Dessy juga tidak mau terlalu mempersoalkan.

Setelah menyesaikan makan siang Dessy dan Shima memilih bersantai di sebuah taman yang di depan taman nya ada sebuah kolam, sangat sejuk dan nyaman untuk di nikmati. Merasa sudah cukup lama mereka bersantai, waktu sudah menunjukan sore hari. Dua sahabat itu memilih untuk pulang ke rumah masing-masing. Hari ini cukup menyenangkan bagi mereka berdua.

Villa JM

“setelah sampai di rumah, baru terasa cape nya” gumam Dessy yang sambil melepas sepatunya mengantinya dengan sandal rumah.

“sudah puas mainnya”

Tiba-tiba suara Kelvin mengagetkan Dessy. Kelvin yang lagi duduk di sofa ruang tamu menunggu Dessy pulang.

Dessy yang melihat Kelvin yang tengah duduk di sofa itu, melirik jam yang ada di dinding yang masih menunjukan belum waktunya pulang kerja.

“kenapa pulang cepat, bukannya ini masih jam kerja?” tanya Dessy heran.

“kenapa?,,,aku bosnya…ya terserah aku mau pulangnya nya jam berapa?” jawab Kelvin dengan sombongnya.

“yaa,,,ya,,,ya…aku baru ingat kau lah pengusanya” dengan tidak mempedulikan Kelvin Dessy melangkahkan kakinya untuk menuju kamarnya.

Karena merasa di acuhkan oleh Dessy, Kelvin pun menyusul Dessy ke kamar mereka.

Baru saja Dessy mau masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, pintu kamar mandi di hadang oleh Kelvin.

“apa yang kau lakukan, menyingkirlah” Dessy menatap kesal kepada Kelvin.

“hai nyonya Lu, apa-apaan sikap mu itu, tidak kah kau penasaran dengan wanita yang makan bersama ku tadi siang” Kelvin dengan wajah sombongnya melipatkan kedua tangannya di dada.

“ternyata tuan Lu bergitu narsis, aku bahkan tidak peduli apa yang kau lakukan di luar sana” yang mencoba menerobos masuk ke kamar mandi tetapi tetap masih di halangi oleh Kelvin. Dessy melangkah ke kanan Kelvin pun ke kanan, Dessy melangkah ke kiri Kelvin pun ke kiri seperti sedangan bermain galah asin.

“apa maksudmu”

“kan sudah jelas, aku tidak hak untuk mencapuri urusan mu, cukup aku menjadi istri yang baik saja” kata Dessy dengan datar.

“meningkirlah aku mau mandi”

Kelvin yang tidak lagi menjawab perkataan Dessy akhirnya membiarkan nya masuk ke kamar mandi.

Kelvin nampak Kesal dengan apa yang sudah di ucapkan oleh Dessy, walau hanya pernikahan kontrak yang singat tetapi semenjak malam itu dimana dia sudah mendapatkan Dessy secara utuh. Dia susah memiliki rasa kepada Dessy tetapi Kelvin hanya tidak mau mengakuinya. Bagaimana pun bertemu dengan Dessy adalah sebuah ketidak sengajaan.

Setelah hampir 1 jam Dessy menghabiskan waktu di kamar mandi, Dessy menyudahi ritual nya itu. Mencari cari sosok Kelvin di kamar, Kelvin sudah tidak ada lagi di kamar. Sudah dengan pakaian lengkap Dessy mencoba mencari Kelvin di ruang kerjanya dan membawa beberapa kertas di tangan nya.

Dessy membuka sedikit pintu ruang kerja biar memastikan Kelvin ada atau tidak. Karena sudah melihat sosok Kelvin di dalam ruangan. Dessy mengetok pintunya.

Tok..tok

“Kelvin, apa aku boleh masuk” tanya Dessy, dia takut menganggu Kelvin.

“masuklah…

Ada apa?” tanya kembali Kelvin dengan nada dingin.

Apa-apaan sikap dinginnya ini, apa lagi kesal…Susana hatinya cepat sekali berubah. Batin Dessy.

Dessy meletakan beberapa kertas yang di bawanya di atas meja Kelvin. kertas itu adalah resi-resi belanjaan Dessy dan Shima waktu jalan-jalan siang tadi. Melihat ekspresi wajah Kelvin yang menatap resi itu Dessy hanya menundukkan kepalanya.

“itu adalah tagihan belanja ku hari ini, Shima memaksa ku untuk berbelanja, karena aku tidak memiliki uang yang cukup jadi Shima meminjamkannya” Dessy menjelaskan kepada Kelvin.

“apa… kau mau mengantinya untuk ku, bagaimana pun juga aku adalah istri mu” tambah Dessy dengan ragu.

“ karena kesusahan baru mengerti kau adalah istri ku… ganti saja itu dengan uang mu” jawab Kelvin yang kembali memfokuskan pandangan nya ke Leptop didepannya”

“kalau aku punya uang aku pun tidak akan meminta kau mengantinya” Dessy yang sedikit kesal perkataan Kelvin.

Kelvin mengarahkan kembali pandangannya ke Dessy sambil memijit-mijit kedua alisnya.

“yaaa tuhan…kau terlalu polos…kau bahkan tidak menyadari banyak uang di dalam rekening tabungan mu sendiri”

“maksudmu?”

“aku sudah memerintahkan sekretaris Joe untuk mentransfer uang 5 M di rekening mu, karena waktu itu kau tidak mau mengambil kartu yang ku berikan kepadamu” Jelas Kelvin

“satu hal lagi, mulai lah belajar menyetir mobil sendiri atau setidaknya bawa sopir yang sudah ku siapkan untuk mu kalau mau keluar rumah. Aku tidak mau di bilang suami yang tidak memfasilitasi istrinya, ingat kau adalah seorang nyonya Lu. Mengerti?”

Dessy hanya menganggukan kepala nya, karena masih tidak percaya bahwa kenyataan ada uang yang banyak di rekening miliknya pribadi. Setelah itu Dessy keluar dari ruangan kerja Kelvin, karena merasa Kelvin sudah berbaik hati kepadanya, Dessy berinisiatif makan malam kali ini dia akan menyiapkan nya untuk suami nya itu.

Tidak hanya berparas cantik dan pintar, Dessy juga memiliki keterampilan masak yang cukup baik. Karena saat tinggal bersama paman nya Dessy sering di suruh masak oleh bibinya veni atau Keyli. Jadi memasak bukan hal yang sulit untuk di lakukan nya.

Jangan lupa Vote & Like nya yaaaa...

HAPPY READING....

Terpopuler

Comments

Wina Ningsih

Wina Ningsih

bagi dikit boleh dong uangnya....

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tidak Ada Apa-Apa
2 Bab 2 Perjodohan
3 Bab 3 Pria Sudah Beristri
4 Bab 4
5 Bab 5 Suami Istri
6 Bab 6 Nyonya Lu
7 Bab 7 Keluarga Besar Lu
8 Bab 8
9 Bab 9 Mawar Merah
10 Bab 10 Perusahaan JM
11 Bab 11 Siapa Pria Itu?
12 Bab 12 Kedatangan Mantan
13 Bab 13 Jalan-Jalan
14 Bab 14 Bertemu
15 Bab 15
16 Bab 16 Makan Malam
17 Bab 17 Cerai
18 Bab 18 2 Nyonya Lu
19 Bab 19 Milik ku
20 Bab 20
21 Bab 21 Zhi Corp's
22 Bab 22 Hari Pertama Bekerja
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25 Makan Siang Bersama Tuan Zhi
26 Bab 26 Gosip
27 Bab 27
28 Bab 28 Kembali
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Sakit
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Terima Kasih
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 Tidak Ada Apa-Apa
2
Bab 2 Perjodohan
3
Bab 3 Pria Sudah Beristri
4
Bab 4
5
Bab 5 Suami Istri
6
Bab 6 Nyonya Lu
7
Bab 7 Keluarga Besar Lu
8
Bab 8
9
Bab 9 Mawar Merah
10
Bab 10 Perusahaan JM
11
Bab 11 Siapa Pria Itu?
12
Bab 12 Kedatangan Mantan
13
Bab 13 Jalan-Jalan
14
Bab 14 Bertemu
15
Bab 15
16
Bab 16 Makan Malam
17
Bab 17 Cerai
18
Bab 18 2 Nyonya Lu
19
Bab 19 Milik ku
20
Bab 20
21
Bab 21 Zhi Corp's
22
Bab 22 Hari Pertama Bekerja
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25 Makan Siang Bersama Tuan Zhi
26
Bab 26 Gosip
27
Bab 27
28
Bab 28 Kembali
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Sakit
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!