Keesokkan harinya Dessy datang kembali ke Perusahaan JM Group, kali ini kaki nya tampa ragu melangkahkan kaki memasuki kantor perusahaan JM Group. Tidak seperti hari sebelumnya dia menghampiri resepsionis, tapi kali ini dengan special dia di sambut oleh Sekretaris Joe.
“Nona Lin, ikut saya…Tuan sudah menunggu di dalam mobil”
Dessy mengikuti langkah kaki sekretaris Joe yang berjalan mengarah kemobil. Didalam mobil itu sudah ada sosok lelaki tampan dengan elegan nya menyilangkan kaki sambil membolak balik lembar dokumen.
Dessy sempat tercengang melihat mobil yang sekarang berganti lagi mobil merk marseti buatan dari Italia yang tidak kalah mahalnya dengan mobil yang digunakan nya kemarin. Didalam hati Dessy bergumam, seberapa banyaknya lelaki ini memiliki mobil mewah?. Sangat lah wajar kalau sosok Kelvin memiliki harta yang berlimpah dengan kedudukan nya saat ini sebagai pengusaha no 1 di Kota Y, bergonta ganti mobil adalah hal yang sangat biasa.
Didalam mobil yang sedang melaju Dessy yang duduk di samping Kelvin hanya terduduk diam tidak berani bersuara dai takut menganggu Kelvin yang sibuk Membaca Dokumennya itu. Didalam mobil pun tetap bekerja, pengusaha seperti dia tidak akan menyia-nyiakan waktu sedikitpun.
Setelah beberapa menit tidak ada satu pun yang berbicara, Kelvin memberikan buku nikah.
“saat ini secara hukum kita resmi menjadi suami istri”.
“secepat ini?”
“kenapa? Apa kamu menyesal?”
Dessy dengan cepat menggelengkan kepala nya, dai bukannya menyesel tetapi merasa takjub menikah itu ternyata mudah, dengan cepat sudah mendapat kan buku nikah. Orang asing yang baru ketemu tampa sengaja kemarin kini sudah menjadi suami istri. Menikah benar-benar mampu merubah status orang dengan capat.
Dessy dengan ragu berkata “ kita akan kemana?”
“kerumah ku…sekarang kamu adalah istri ku, mulai hari ini kamu akan tinggal di rumahku”
“apa kah secepat ini, aku pun belum berkemas dan berpamitan dengan keluargaku”
“Keluarga Lin lebih senang kalau kamu tidak kembali di rumah itu”
Dengan mudah Kelvin menyelidiki latar belakang Keluarga Lin bahkan perlakuan buruk keluarga Lin terhadap Dessy pun dia tau. Dessy yang mendengar kata dari mulut Kelvin pun berdiri kaku, walaupun pernikahan ini atas permintaan nya sendiri dia tidak mempertimbangkan dengan siapa dia menikah, asal tidak menikahi pria beristri yang sudah di jodohkan oleh pamannya.
Siapa yang tidak tau dengan status Kelvin di kota Y, tetapi Dessy tidak menyangka bahwa Kelvin bisa menyelidiki hingga detail kehidupannya. Dia sudah menjadi wanitanya Kelvin, dengan wajar Kelvin mencari tau tentang kehidupannya Kelvin bukan orang yang bodoh untuk dengan gampang menerima begitu saja wanita yang akan menjadi istrinya walau tanpa ada dasar rasa cinta diantara mereka.
....
Mereka memasuki kawasan elit JM Villa, kepala Dessy menoleh ke luar kaca mobil melihat dengan takjub suasana yang ada di dalam kawasan JM villa. “ apa ini JM Villa?” Tanya pelan Dessy ke pada Kelvin.
“Emm…”
Dessy tidak melanjutkan pertanyaanya, dia hanya berpikir kembali di dalam hatinya. JM Villa benar-benar dihuni oleh orang kaya suasana nya sangat arsi, seperti berada di dunia dongeng, penjagaan di kawasan Villa nya juga sangat ketat sehingga tidak mudah orang luar bisa masuk. Setelah memasuki kawasan elit JM Villa seperti berada didunia yang berbeda.
Seberapa banyak kah kekayaan yang di miliki JM Group? Perusahaan yang memiliki berbagai macam bidang bisnis ini dipimpin oleh lelaki yang duduk dengan elegannya adalah suami nya saat ini. Memikirkan hal itu, tubuh Dessy menjadi panas dingin dengan sadar hidupnya sudah berada di dalam sangkar emas. Terlihat indah di luar, didalam begitu sesak yang di rasakan.
10 menit berlalu dari saat memasuki gerbang kawasan elit JM Villa di kediaman Kelvin, mobil sudah parkir tepat di depan rumah yang tidak terlalu besar dengan desain minimalis modern membuat rumah ini terlihat nyaman di pandang. Kelvin keluar dari mobil dan memasuki rumahnya, di susul Dessy yang mengikuti langkah nya dari belakang.
“apa kamu tinggal sendiri ? sepertinya tidak ada orang lagi?” Tanya Dessy
“iyaa…
“apa kamu tidak memiliki pelayan?” dengan heran Dessy bertanya, dia sudah berpikir berapa pelayan yang dia punya.
“ada, hanya jam-jam tertentu saja datang kesini, setelah itu kembali lagi kerumah utama. Ini hanya rumah pribadi ku, aku tidak suka tempat istirahat ku dihuni banyak orang. Paling selatan villa ini ada rumah utama JM Group disitu keluarga ku tinggal, beberapa menit dari sini” terang Kelvin
Kelvin membukakan salah satu pintu kamar di rumahnya “ ini kamarmu, gunakan sesukamu. Pelayan akan ada disini pada saat jam makan, pagi dan sore…atau kamu memanggil mereka dari rumah utama”
“apa kita perlu merahasiakan pernikahan ini?” Dessy bertanya takut pernikahan ini mempengaruhi kehidupanya di perusahaan.
“aku tidak masalah pernikahan ini diketahui banyak orang, tidak akan membuat sulit kehidupan ku di perusahaan dan aku sedang tidak ada hubungan dengan wanita lain” ujar Kelvin dengan santai.
Jelas saja kalau kau tidak ada hubungan dengan wanita lain, kalau tidak mana mungkin kamu menikahiku yang baru saja kau kenal. pikir Dessy di dalam hati.
Kelvin mengeluarkan sebuah kartu Black Card dan memberikannya kepada Kelvin.
“tidak,,,tidak aku tau kartu itu, itu sangat berlebihan bagi ku. Dan lagi aku masih punya uang jadi itu tidak perlu” Tangan Dessy mendorong kartu yang diberikan Kelvin. Dessy sangat tau tidak banyak yang bisa mendapatkan kartu itu, cara untuk mendapatkan kartu itu pun harus melalui sebuah undangan bagi seseorang yang layak untuk memdapatkan kartu itu.
Kelvin menaikan sudut bibir kirinya dan tatapan tajam mata nya menatapi Dessy, Kelvin pun mengambil tas Dessy yang bergantung tenang dibahu Dessy. Dengan kasar Kelvin mengeluarkan isi tas dan membuka dompet yang berwarna coklat tua, bisa di bilang dompet itu bukan dari Merk Ternama. Senyum dingin Kelvin terpancar dari bibir tipisnya itu.
“dompet mu tidak ada isinya, hanya ada beberapa lembar uang yang cukup untuk bayar taxi”. Tangan Kelvin dengan enteng menggoyang-goyangkan dompet berwarna coklat tua milik Dessy.
Wajah Dessy pun memerah dan hanya bisa menundukkan kepalanya agar Kelvin tidak bisa melihat wajah Dessy seperti udang rebus. “ walaupun begitu, dompet ku tetap masih ada uang nya”Dessy dengan pelan menjawab.
“terserah dirimu saja” Kelvin langsung melangkahkan kakinnya meninggalkan kamar.
Bagi Dessy walaupun status nya sekarang adalah istri dari orang terkaya di Kota Y, menurutnya untuk menerima kemewahan itu sangat lah berlebihan.
Saat bayangan Kelvin meninggalkan kamar dengan sadar Dessy berlari kecil mengejar sosok yang tampan itu berjalan kearah ruang baca, ada sesuatu hal yang belum sempat di katakan.
“Tuan Kelvin,,,tunggu” dengan mengatur napas kedua tangan Dessy yang meremas-remas ujung bajunya.
Langkah kaki yang panjang itu berhenti tepat di depan pintu ruang baca.
“menyesal?
“bukan, bukan itu maksud ku ada satu permintaan ku pada mu…
Begini, aku masih kuliah saat ini sudah tahap semester akhir, bolehkah aku tetap kekampus dan menyelesaikan kuliah ku”
Kelvin sejenak terdiam dan menatap wajah Dessy yang saat berbicara selalu menundukkan wajahnya.
“iya aku tau itu, kamu boleh kekampus”. Tangan dan tubuh Kelvin dengan bersamaan membuka dan berbalik masuk kedalam ruang baca.
Kelvin mengambil Handphonenya menghubungi sekretaris Joe “transfer dana ke Rekening pribadi Dessy, dan carikan mobil yang cocok buat dia”.
Setidaknya Kelvin termasuk orang yang dermawan, masih memberikan fasilitas istrinya.
HAPPY READING...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Wina Ningsih
ga bakalan nyesel lah nikah ma doi..
2021-04-06
0
Sofya Mira
aku jg mau dunk Thor..transfer dana k rekeningku..😆
2021-01-19
0
claudya
cerita keren jg thor
2021-01-17
0