Sebelum memutuskan untuk menikah dengan Dessy, Kelvin sudah mengetahui semua tentang Dessy, masih seorang mahasiswi hanya informasi seperti itu dengan mudah Kelvin mengetahui.
Kelvin sedikit terkesan ketika Dessy dikasih Black Card, dia menolaknya dan terlihat tidak berminat. Seandainya Dessy adalah wanita yang ingin mengincar kekayaan maka dengan tanpa segan dia akan menerima dengan sangat senang Black Card itu.
.....
Pagi hari nya, depan pintu kamar Dessy ada yang memanggil namanya.
“Nyonya Lu, apa anda sudah bangun?” suara asisten rumah kediaman Keluarga Lu.
Dessy pelan-pelan membuka matanya setelah mendengar ada suara orang didepan pintu kamar, setelah tersadar dia pun langsung loncat turun dari tempat tidurnya.
“betapa bodohnya diriku, segampang itu tidur nyenyak” gumam mulut Dessy yang memaki dirinya sendiri. Dia dengan segera membuka pintu kamarnya.
Krekk…Pintu dibuka
“Selamat Pagi Nyonya, Saya Asisten Siaw yang mengurus urusan rumah tangga keluarga Lu…
“nyonya, ini pakaian ganti anda…setelah itu anda bisa langsung turun tuan Lu 10 menit lagi akan sarapan”
“aku mengerti, terima kasih Asisten Siaw”
Asisten Siaw dengan senyum ramah , melangkah pergi dari depan kamar Dessy Lin.
Dengan tergesa-gesa dessy masuk kekamar mandi, dia hanya punya waktu kurang dari 10 menit, Dessy tidak ingin hari pertama di rumah Kelvin Lu dia terkesan tidak sopan walaupun dia sekarang adalah nyonya dirumah ini.
Dessy menuruni tangga dan menuju ruang makan dan melihat Kelvin sudah duduk untuk memulai sarapan.
“Selamat pagi” Dessy dengan sopan menundukkan kepalanya.
“duduklah makan sarapan mu, dan tidak perlu sesopan itu sekarang aku adalah suamimu dan kamu nyonya dirumah ini” Kelvin bebicara dengan wajah dingin tetap tenang dengan tangan nya sibuk mengoles sebuah selai kebagian atas rotinya. Dessy hanya bisa menganggukkan kepalanya tanpa berani menatap wajah Kelvin.
“apa yang akan kau lakukan setelah ini? Tanya Kelvin dengan datar
“aku akan pulang ke rumah keluarga Lin, aku ingin mengambil beberapa barang”
“apa kamu bisa menyetir mobil”
Dessy “….”
Kelvin sudah mengerti dengan respon Dessy yang menggelengkan kepalanya.
“aku tidak membatasi mu, lakukan sesukamu” setelah mengatakan itu Kelvin pun bangun dari duduk nya Asisten Siaw dengan cepat membantunya memasangkan Jas kepada Kelvin Lu.
Setelah mengantarkan kelvin berangkat kekantornya, Asisten Siuw kembali ke ruang makan untuk menemani Dessy yang belum selesai dengan sarapannya. “Nyonya Lu, Tuan memerintakan saya untuk menyiapkan mobil untuk anda dengan seorang sopir untuk mengantar anda pergi”
Dessy lagi-lagi menggelengkan kepala nya.
“tidak, aku akan memanggil taxi saja…” Dessy meneguk susu hangat di dalam gelasnya.
“Tapi nyonya, tuan sudah me….” Belum selesai Asisten Siaw berbicara Dessy dengan cepat memotong kata-kata Asisten Siaw
“Aku tau, nanti saya akan menghubungi Kelvin mengatakan aku akan pergi sendiri…satu hal lagi Asisten Siaw kamu boleh memanggil nama ku saja” senyum tulus dibibir menawan nya Dessy melengkung menawan.
“saya tidak berani, tuan sudah memberi tahu bahwa sekarang anda adalah nyonya di rumah ini”
Melihat kepatahuan Asisten Siaw, Dessy hanya diam.
Melihat Kelvin yang memerintahkan orang-orangnya untuk menghormati Dessy itu bukan lah harapan yang diinginkan setelah menikah, sejujurnya Dessy tidak pernah dan tidak ada dalam pikiran apa pun dalam pernikahan ini. Hanya satu yang dipikirkan nya bisa menghindari menikah dengan pria sudah mempunyai istri itu sudah suatu keberuntungan buatnya.
Apakah menikahi Kelvin Lu juga sebuah keberuntungan buatnya? Entahlah Dessy tidak berani banyak berharap karena pernikahan ini hanya bertahan berapa bulan saja.
Dessy yang melihat jam di tangan sudah menunjukan pada jam 11 siang, dia bergegas untuk pulang ke rumah keluarga Lin.
Sesampainya dirumah Keluarga Lin, Sesuai dugaannya orang-orang yang ada dirumahnya tidak peduli dia pulang atau tidak, karena memang dia tidak dianggap keluarga yang penting di keluarga Lin.
Saat kali yang indah itu akan melangkah menaiki tangga, terdengar suara wanita yang bisa menganggu indra nya.
“apa begitu asiknya main diluar, sehingga beberapa hari lupa pulang” suara bibi Veni chu
“ apa sekarang bibi begitu mengkhawatirkan diriku?” senyum di bibir Dessy melengkung.
Entah dari mana datangnya sifat berani nya Dessy datang saat sedang berurusan dengan Keluarga Lin, padahal Dessy merupakan Gadis yang yang polos, tidak mungkin memiliki kepintaran untuk menjawab dan melawan tindakan orang yang menganggunya. Pasti dia hanya diam dan lebih baik menghindar daripada memperpanjang masalah.
Setelah melihat sekilas wajah bibinya yang penuh kemarahan dia langsung naik tangga rumah menuju kamarnya.
Hanya memerlukan waktu berapa menit Dessy keluar dari kamarnya dan bergegas pergi lagi dari rumah keluarga Lin. Dia pergi hanya untuk mengambil foto nenek dan kedua orang tuanya serta kotak kecil yang berisi pita rambut kesayangan mamanya saat masih hidup.
“Mau Pergi Lagi” dengan tangan berlipat diatas dadanya sikap sombong bibinya saat melihat Dessy akan keluar rumah.
Dessy Lin menghentikan langkah kakinya, sebenarnya dia enggan untuk melihat wajahnya bibinya itu. tidak ada hal yang baik yang bisa dilontarkan oleh dari mulut bibinya itu.
Kebetulan sekali keyli Lin dan Hendri Lin tiba di rumah, mendapati Dessy yang membawa beberapa barang untuk pergi meninggalkan rumah keluarga Lin.
“kemana kamu dengan barang-barang itu” Paman melirik sebuah kardus yang di rangkul dalam pelukkan Dessy.
“Paman, apa paman tidak keliru dengan perjodohan ku?” Dessy masih tidak terimanya akan dijodohkan dengan pria yang sudah beristri. Dia hanya akan terlihat sebagai perusak rumah tangga orang lain. Tepatnya pelakor.
“apa nya yang keliru?...itu sepadan denganmu”. Hendri Lin belum berkata sudah ditimpal oleh Keyli Lin.
“aku tidak habis pikir, demi keuntungan pria sudah menikah pun tidak apa-apa” senyum pahit nampak diwajah Dessy. Keluarga Ini membuat dia sedikit gila, haruskan dengan meraih keuntungan apa pun bisa dilakukan. Hidup didunia ini memang kejam tetapi lakukan lah yang pantas.
Raut wajah Hendri yang mendengar kata-kata Dessy sedikit menegang, sekilas rasanya bersalahnya terhadap keponakkan nya itu terlintas dihatinya. Bagaimana pun Hendri mengakui bahwa Dessy benar-benar adalah gadis yang sangat baik. “bukan begitu, aku mendengar informasi Jerry Wang hubungan dengan istrinya kurang baik dan akan bercerai”.
Bercerai apanya…bahkan pria itu ingin merayakan hari pernikannya. Dessy sangat muak dengan situasi sekarang. Bolehkan dia pergi saja langsung dari rumah ini tanpa meladeni mereka semua.
Tiba-tiba sedikit melunak melihat raut wajah Dessy yang dingin seakan akan mendatangkan hujan badai.
“lelaki yang sukses,memiliki beberapa istri itu sangat wajar, bahkan dia sudah mau bercerai itu akan menguntungkan mu”.
“itu menguntungkan untuk bibi, kalau pernikahan ini sangat berharga bawa saja Keyli mengantikan diriku. Kebetulan aku belum ketemu langsung dengan Tuan Jery Wang”.
“aku…aku..itu tidak lah mungkin,tipeku buka seperti itu. Aku akan menikahi seseorang seperti Presedir Kelvin Lu”. Wajah Keyli berseri saat menyebut nama Kelvin Lu.
HAPPY READING...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Wina Ningsih
kagak tau aza c keyli kalau c kevin lu suaminya dessy....
2021-04-06
0