"pagi semuanya" sapaku ketika sampai di meja makan.
"pagi" jawab mereka semua dengan senyum manis dibibir masing-masing.
"apa bibi mau pergi kerja.?" tanya bella dengan suara cemprengnya, ya dia keponakanku anaknya mas bayu yang baru berumur empat tahun
"iya sayang, kenapa memangnya.?"
"bella rindu bibi, akhir-akhir ini bibi selalu sibuk kerja"
"maafkan bibi ya sayang, karna memang pasien bibi banyak. hingga bibi tidak punya banyak waktu untuk kesayangannya bibi ini"
"tidak apa-apa bibi. kalau bibi bekerja dengan keras berarti uang bibi banyak" ucap bella dengan polosnya.
"iya lalu.?" aku kembali bertanya kepada keponakanku, sebenarnya aku tau kalau dia sudah seperti itu tandanya dia ingin meminta sesuatu dariku
"bella minta dibelikan boneka beruang yang besar bibi" ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya, hingga kami semua hanya bisa tertawa melihat tingkah lucunya.
"baiklah, nanti bibi akan membelikan boneka yang kamu mau. tapi bella harus janji sama bibi, bella tidak boleh nakal, dan bella harus nurut sama semua perintah bunda"
"oke siap bibi. bella akan jadi anak penurut untuk bibi"
"anak pintar" aku menghampirinya dan menciumi pipi gembulnya secara bergantian.
"nduk, kamu kapan berhenti bekerja.? pernikahanmu tinggal lusa lo, sedangkan nanti kamu harus ikut suamimu pindah ke surabaya. apa nggak sebaiknya kamu mengurus semuanya sekarang dari pada nanti setelah menikah kamu baru mengurusnya"
"semuanya sudah raisa urus bude dari kemarin-kemarin bude, dan hari ini adalah hari terakhir raisa bekerja"
"ah syukurlah kalau begitu, bude lega mendengarnya"
"dek kamu berangkat bareng mas atau bawa mobil sendiri.?"
"aku bareng mas lagi ya"
"iya sudah ayo berangkat" setelah mencium tangan bude aku bergegas pergi mengikuti mas bayu, aku sangat malas berkendara. maka dari itu beberapa hari ini aku selalu numpang mobil mas bayu.
"kamu jangan terlalu lelah dek, ingat lusa kamu sudah menikah"
"iya mas"
"mas seneng dek akhirnya kamu menikah juga, jadi mas tidak perlu menghawatirkan adik mas yang nakal ini" ucap mas bayu sembari mencubit pipiku.
"sakit tau mas"
"biarin, mumpung kamu belum menikah. nanti kalau kamu sudah menikah dan tinggal ikut suamimu mas sudah tidak bisa mencubiti pipimu ini"
aku hanya bisa tersenyum getir mendengar ucapan mas bayu. menikah, apakah nanti suamiku bisa menerimaku, itulah pertanyaan yang selalu berlarian didalam otakku.
sesampainya dirumah sakit aku segera turun dan menuju kedalam ruanganku, di sana aku hanya bisa melamun memikirkan akan jadi seperti apa kehidupanku setelah menikah.
tokk.... tokk.... tokk
"masuk"
"asalamualaikum"
"walaikumsalam, ada apa an.?" ya yang datang adalah anna, sahabatku sedari kuliah dulu.
"tidak apa-apa sa, aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu. inikan hari terakhir kamu kerja, dan mungkin setelah ini kita tidak bisa berkumpul lagi"
"setelah aku menikah akan ku usahakan sering kemalang untuk mengunjungi keluarga dan sahabatku yang paling cantik ini"
"kenapa harus pindah ke surabaya sih sa.?"
"mau tidak mau aku harus pindah sa. karna calon suamiku menetap disana"
tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 dan waktunya pulang, sebelum pulang aku berpamitan kepada semua dokter dan juga para perawat. banyak di antara mereka yang menangis saat melepas kepergianku, hingga aku pun juga tak sanggup membendung air mataku. setelah berpamitan aku pun langsung keluar dari dalam rumah sakit, dan di depan sana sudah tampak mas bayu yang sudah menungguku.
"sudah menunggu lama mas.?"
"lumayan dari jam lima sampai jam enam" sarkasnya.
"maaf ya mas, tadi aku harus berpamitan dengan mereka semua"
"baiklah berhubung masmu ini baik hati dan tidak sombong, maka mas memaafkanmu"
"yaudah ayo pulang, tapu jangan lupa mampir toko boneka dulu"
"iya" mas bayu pun segera melajukan mobilnya menuju ke toko mainan yang tak jauh dari rumah sakit tempatku bekerja.
setelah membeli pesenan bella kami bergegas pulang, karna aku tau keponakanku itu pasti sedang menggu mainan barunya datang.
dan benar saja ketika kami baru sampai bella dengan antusias berlari kearahku dan langsung memelukku dengan erat. aku langsung menggendongnya dan mas bayu membawa boneka yang kubelikan tadi.
********
hari ini adalah acara pernikahanku. aku senang karna akhirnya aku menikah, tetapi aku juga sedih karna mengingat calon suamiku tidak mencintaiku sama sekali.
"dek ayo turun akad nikahnya sudah selesai, dan sekarang waktunya kamu turun"
aku segera mengikuti mbak eliza menuju ketempat dimana suamiku berada. sesampainya disana aku langsung dituntun duduk disamping bagas oleh mbak eliza.
"silahkan kedua mempelai bertukar cincin" ucap penghulu
bagas merai tanganku dan memasangkan cincin di jari manisku, begitu pula dengan diriku yang juga memasang cincin di jari manis bagas. setelah itu aku meraih tangannya dan menciumnya, dan dia mencium keningku dengan sangat terpaksa.
setelah acara itu selesai aku langsung diboyong bagas kesurabaya.
"kenapa tidak pergi besok saja sih gas. kalian kan baru saja selesai menikah, istirahat dulu sejenak"
"tidak ma, bagas harus pergi sekarang karna besok bagas ada rapat penting"
"ya sudah kalau begitu kalian hati-hati ya"
"iya ma"
setelah kami berpamitan kepada keluarga, kami segera berangkat menuju surabaya. sepanjang perjalanan tak ada percakapan sedikitpun antara kami. aku yang semula berusaha mencairkan suasana pun akhirnya menyerah, karna bagas tak sedikitpun menggubrisku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
~Diamond Cat🐺
sprtnya awal yg akan menyedikan buat sang istri sah nya.
meramal dikit Q thor😀
salam kenal thor...
2021-01-19
0
AKB
kak author coba dibaca lagi itu penulisan kotanya. Kemalang sama ke Malang. lebih enak mana dibacanya. mohon lebih diperhatikan dalam penulisan dan penggunaan kata depan.
harusnya itu dipisah jadi ke Malang. sebab dia menunjukkan suatu tempat.
2020-11-30
6
Rita Manik
kita lihat aja dula ya.say.....
2020-11-20
0