malam ini aku tengah asyik menatap bintang-bintang dilangit ditaman belakang rumah bunga, entah mengapa kemerlap bintang dan indahnya cahaya bulan membawa ketenangan tersendiri untukku.
"kakak"
"bunga, kamu sudah pulang dek"
"sudah dari tadi kak"
"bagaimana kencanmu hari ini, apa menyenangkan?"
"sangat menyenangkan kak, andai saja aku bisa seperti ini terus sama brayen. pasti hidupku terasa sempurna"
"jangan terlalu berharap kepada manusia dek, takutnya nanti malah mengecewakanmu. mintalah kepada Tuhan, karna Tuhan adalah pemilik hati semua umatnya"
"iya kak aku tau, aku akan meminta kepada Tuhan. supaya Tuhan membukakan hati brayen untukku. kalaupun nanti brayen tidak bisa membalas cintaku, aku juga akan mengikhlaskannya kok kak. itu artinya dia memang bukan jodohku"
"anak pintar" ucapku sembari menoel gemas hidung bunga.
"raisa"
aku merasa ada seseorang yang memanggil diriku, dan akupun merasa suara itu sangat familiar untukku. itu suara bagas suamiku, tapi tidak mungkinkan kalau bagas disini. aku berusaha untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa itu hanyalah halusinasiku saja.
"raisa"
aku masih berusaha meyakinkan diriku bahwa aku berhalusinasi, namun tak lama ada sebuah tangan kekar yang memeluk tubuhku. dan ketika aku melihatnya dia benar-benar bagas suamiku, sedang apa dia disini.? dan dari mana dia tau kalau aku berada dirumah ini.
"bagas, kamu sedang apa disini.?"
"aku ingin menjemputmu. pulanglah sa, aku begitu merindukan dirimu"
apa aku tidak salah dengar bagas baru saja mengatakan kalau dia merindukanku, apa itu artinya rinduku terbalaskan. ah tidak-tidak mungkin saja bagas hanya merayuku agar aku mau pulang bersama dirinya.
"tidak bagas, aku ingin disini saja. lagian aku bukan siapa-siapa dirumah itu, lebih baik kamu ceraikan saja aku. dan hiduplah bahagia dengan farah"
"tidak sa, rumah itu adalah rumah kita. dan kamu adalah nyonya dirumah itu, kamu istri satu-satunya yang kupunya"
aku merasa telingaku benar-benar bermasalah apa iya tadi bagas mengatakan kalau aku adalah satu-satunya istrinya. kalau itu benar lalu farah selama ini dianggap apa olehnya.
"bagas kamu itu bicara apa, ini semua sama sekali tidak lucu bagas"
"aku memang sedang tidak bercanda raisa. demi Tuhan aku tidak pernah menghianati janji suci kita"
"lalu farah selama ini kau anggap apa bagas.?"
"farah adalah adikku raisa, aku menyuruhnya untuk berpura-pura menjadi istriku supaya kamu membenci diriku dan menceraikanku. tapi sekarang aku tidak bisa melepaskan dirimu sa, demi Tuhan aku sudah sangat mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpamu"
"bagaimana bisa farah adikmu, sementara aku tau kalau kamu anak tunggal dari keluarga sanjaya"
"aku memang bukan adik kandungnya mas bagas sa, aku hanyalah anak angkat keluarga sanjaya. dulu sewaktu aku berumur 13 tahun kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan mobil, aku sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi didunia ini, hingga mama erlina mengangkatku menjadi anaknya" tutur farah.
"lalu kenapa aku sama sekali tidak mengetahuinya, dan kenapa waktu aku menikah dengan bagas kamu juga tidak ada disana.?"
"itu karna aku masih berada di london sa, sementara pernikahan kalian begitu mendadak sehingga aku tidak bisa pulang"
"lalu selama ini yang kalian lakukan.?"
"kami tidak pernah melakukan apapun raisa. apa kamu fikir aku sudah gila, hingga melakukan hubungan badan dengan kakakku sendiri. ini semua ide gila pak tua itu"
bagas mengeluarkan ponselnya dan memutar rekaman suara yang berada didalamnya.
"gila gokil banget, rencanamu sampai sejauh ini sob. udah kayak sinetron aja hidup lu" sarkas vebry
"tapi selama ini kalian selalu berciuman.?"
"maafkan aku sa, aku tidak bisa mengontrol diriku. dari dulu aku selalu berbuat seperti itu sama bagas sebagai ungkapan sayangku kepadanya, sampai aku lupa kalau sekarang aku sudah punya kakak ipar dan tidak seharusnya aku melakukan hal itu. selama ini aku sudah selalu mengingatkan bagas, untuk tidak melakukan ide gilanya itu, tapi dia tidak pernah mendengarkannya. tapi dapat kupastikan, kalau bagas begitu mencintaimu sa"
"aku mohon kembalilah bersamaku raisa, jangan tinggalkan aku"
"tapi kenapa kamu melakukan semua ini bagas.? kalau kamu tidak mengharapkan pernikahan kita, harusnya kamu menolak saja"
"maafkan aku raisa, aku sebenarnya pernah sangat terluka karna seorang wanita. setelah kejadian itu, aku selalu menganggap semua wanita itu sama. maka dari itu aku selalu memikirkan cara bagaimana kita bisa berpisah, tapi sekarang aku sudah terlanjur mencintai dirimu, aku mohon jangan tinggalkan aku"
"apa kamu tidak percaya kepada diriku bagas, apa menurutmu aku sama dengan wanita yang ada dimasalalumu itu.?"
"tidak sama sekali raisa, kamu wanita yang berbeda. kamu jauh baik dari dia"
"lalu kenapa kamu berbuat ini semua kepadaku. aku ini istrimu bagas, dan aku tidak mungkin meninggalkanmu, apa lagi menghianatimu"
"aku percaya itu. maka pulanglah bersamaku sa"
"aku akan pulang bersamamu, asal kamu janji kepadaku. apapun masalahmu, dan apapun yang terjadi dimasalalu kamu harus membaginya denganku. jangan pernah kamu pendam sendiri bagas"
"aku janji sa, aku janji"
bagas masih saja terus bersimpuh didepanku, dia masih saja tidak mau berdiri meskipun aku sudah berulang kali memaksanya untuk duduk disampingku. aku dapat melihat dengan jelas kalau bagas benar-benar menyesali perbuatannya, aku tidak tega melihat bagas seperti ini. bahkan ini pertama kalinya aku melihat bagas menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Ayu Suwarni
akhirnya
2022-04-23
0
Ayu Suwarni
mantap
2022-04-23
0
Vanesa Ninik
semudah itu memaafkn dia yg udah berbln² mnyakiti .ach hati malaikat bnget .anyelir seperti itu jugakh syang q ga bc smpe tamat kisah anyelir
2022-03-10
0