Sejak kejadian Rudy mencium Sandra secara tiba-tiba,Sandra selalu menghindari Rudy,Rudy yang sadar akan hal itu selalu mencoba menenui Sandra entah itu menunggu di depan rumahnya,di kantin sampai di kelasnya Sandra,sampai-sampai gosip bahwa Sandra dan Rudy ada hubungan sudah menyebar ke seluruh siswa siswi di sekolah Darmawangsa,termaksud sampai ke telinga Sesilia dan Attha juga.
Pagi itu Rudy kembali mencoba menemui Sandra dengan cara menunggu nya di depan rumah Sandra,tapi hasilnya nihil,karena Sandra berangkat dengan di antarkan supirnya,dan di sekolah pun Rudy tetap mencoba menemui Sandra ke kelasnya,kebetulan Sandra ada dan Rudy terpaksa memaksa untuk bicara pada Sandra.
di kelas
"eh san tadi lu berangkat naek taxi online ya,soalnya tadi gue liat lo turun dari mobil" tanya Dinda pada Sandra
"iy-iya gue naek taxi online,soalnya gue bangunnya kesiangan" ucap Sandra berkilah.
saat Sandra dan teman-temannya sedang berbincang tiba-tiba Rudy datang dan langsung menarik tangan Sandra dan membawa nya ke belakang sekolah.
"San ikut gue sebentar" ucap Rudy langsung menarik tangan Sandra.
"iih apaan si lo,lepas gaaa" Sandra mencoba berontak,tapi hasilnya nihil karena cekalan tangan Rudy sangat kuat.
"eeh eeh Xa jangan-jangan benar gosip di sekolah ini kalau Sandra ada hubungan sama si Ketos itu" bisik Dinda pada Lexa
"iyah gue sependapat sama lo,biar nanti kita langsung tanya ke sandranya aja" ucap Lexa.
sepanjang lorong sekolah para siswa siswi bergunjing karena melihat Rudy menarik tangan Sandra.
**di belakang sekolah.
Rudy melepaskan cekalan nya**.
"lo apa-apaan si Rud,narik tangan gue begitu,lo ga liat sepanjang jalan siswi siswa liatin kita,lo mau kita jadi bahan gosipan" ucap Sandra dengan sinisnya dan mengusap pergelangan tangannya karena merasakan nyeri.
"gue ga perduli sama gosipan siswa siswi,yang gue perduliin cuma lo" ucap Rudy dengan menahan emosinya.
"maksud lo" tanya Sandra.
"Kenapa lo selalu menghindar dari gue,apa gara-gara gue cium lu waktu itu iya" ucap Rudy dengan sedikit meninggikan suara.
"bukan urusan lo,terserah gue,gue mau menghindar dari siapapun itu bukan urusan lo,awas gue mau kembali ke kelas" ucap Sandra ingin pergi,tapi terhalang oleh cekalam tangan Rudy.
"tentu ini urusan gue" ucap Rudy dingin dan langsung menarik tangan sandra dengan kencang nya sampai tubuh Sandra terhuyung ke pelukan Rudy.
Rudy memeluk tubuh Sandra dengan eratnya.
"lepas Rud,gue ga mau ada yang liat nantinya" ucap sandra sembari mencoba melepaskan pelukan Rudy.
"ga gue ga bakal lepasin lu,kalau lu ga mau maafin gue,gue benar-benar ga bermaksud begitu waktu itu San sumpah,gue benar-benar minta maaf" ucap lirih Rudy yang tak melepaskan pelukannya.
entah pelukan Rudy yang mulai renggang atau Sandra yang terlalu kuat melepaskan pelukan Rudy.akhirnya pelukan Rudy pun berhasil terlepas daann PLAAKK..
Sandra menampar pipi Rudy.
"lo keterlaluan Rud,waktu itu lo udah nyuri ciuman pertama gue,sekarang lo maen peluk-peluk gue,sadar Rud lo buka siapa-siapa gue" ucap Sandra dengan emosinya dan di selingi tetesan air matanya.
"gue tau San kalau gue ini bukan siapa-siapa lo,tapi gue punya perasaan lebih untuk lo San,percaya sama gue" ucap Rudy
Sandra terkeaip dengan pengakuan Rudy.
"ma-maksud lo" ucap Sandra gugup.
"iyah gue suka sama lo" lirih Rudy dengan menundukan pandangan nya.
"tapi gimana bisa,lo sama gue aja baru kenal 2 bulan ini kan" ucap Sandra tak percaya.
"gue serius san,rasa suka itu datangnya secara tiba-tiba tanpa gue sadari" ucap Rudy meyakinkan Sandra.
selama perdebatan Sandra dan Rudy ternyata ada sepasang mata dan telinga yang menyaksikannya dari awal perdebatan,orang itu merasa sangat emosi sampai dia mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya.
Sandra hanya diam,,sampai bunyi bel masuk menyadarkan kebisuan Sandra.
"udah bel ,gue balik ke kela dulu" tanpa menunggu jawaban Rudy,sandra berlalu pergi.
"Saaaann,,, Sandraaaaa" teriak Rudy memanggil sandra tapi tidak mendapatkan sahutan..
"aaaakkkhhhhhh,,gue harus gimana lagi coba" teriak Rudy frustasi.
daan
Buuukk Buuukk,,Rudy menonjok tembok yang ada di dekatnya sampai tangannya sedikit mengeluarkan darah,dan dia langsung berlalu menuju kelasnya dengan tampilan yang sudah kacau.
Sandra sampai Kelas dengan mata yang sedikit sembab, kedua temannya menyadari kalau Sandra habis menangis,
"San lo gapap" tanya lexa dengan berbisik.
"gue gapapa kok" ucap Sandra dengan suara seraknya.
"lo punya hubungan apa sama si Ketos itu San" tanya Dinda dengan keponya yang tak tertahan.
"nanti gue ceritain" jawab sandra singkat,karena guru sudah memasuki kelasnya..
selama pelajaran berlangaung,Sandra tak fokus karena teringat akan pengakuan Rudy.
****
di taman sekolah Sandra,Lexa dan Dinda sedang duduk di bangku taman,lebih tepatnya Sandra sedang di interogasi dengan ke dua temannya.
"sebenarnya ada apa si San,lu bisa cerita sama kita" ucap Lexa
"iyah benar San,kita kan sahabat lo" ucap Dinda menimpali.
"gue..gue..bingung mau mulai cerita dari mana" ucap Sandra.
"gini aja dah,lo kenapa beberapa minggu ini selalu menghindari si Rudy,emang lo punya masalah apa sama dia" tanya Lexa.
"jadii gini...
Belum Sandra memulai cerita
2 gadis populer di sekolah itu menghampiri Sandra dan 2 temannya.
" Heh cewe ga tau diri,gue udah pernah bilang kan sama lo,kalau sampe lu deketin cowo populer di sekolah ini,lo bakal berurusan sama gue"ucap Sesil dengan emosinya.
"heh ternyata dia ga selugu mukanya Sil,gue jadi geli" sindir Amel.
"maksud kalian apa sih" ucap Lexa
"heee jangan belaga ga tau lo,teman lo ini udah godain calon tunangan gue" ucap Sesil ngawur
"emang siapa calon tunangan lo itu?" tanya Dinda.
"siapa lagi kalau bukan Rudi Ketos di sekolah ini" jawab Sesil.
tawa Dinda dan Lexa pun pecah setelah mendengar penuturan Sesil yang ngawur itu,karena 1 sekolah pun tau kalau Sesil selalu ngejar-ngejar Rudy tapi ga di ladenin sama sekali sama Rudy.
buahahahhahahahahahha ngawur lo*ucap Lexa dan Dinda berbarengan.
dan Sandra hanya menonton..
"kurang ajar ya kalian,berani-baraninya ngetawain gue" emosi Sesil tersulut dan langsung menarik rambut ke dua gadis itu dengan kedua tangannya,tentu Lexa dan Dinda tidak tinggal diam,mereka berdua juga membalasnya..
Sandra dan Amel berusaha melerainya tapi tidak segampang misahin kucing berantem.
seketika taman sekolah menjadi ramai,ya ramai untuk menonton keributan ke tiga gadis itu,tidak ada yang berani memisahkannya walaupun Sandra dan Amel sudah berteriak meminta tolong.
kebetulan Rudy dan Dendi lewat ,dan langsung melerainya dan membawa ketiga gadis itu keruangan OSIS.
ke tiga gadis itu di sidang dengan Ketua OSIS.
"Kenapa kalian bisa ribut begitu,jelaskan kalau tidak saya bawa kalian ke ruangan BK" tanya Rudy dengan nada dinginnya.
"ini loh Rud mereka berdua yang salah,masa aku di keroyok" ucap Sesil dengan nada manjannya dan yg pastinya berbohong.
"Apa benar itu?" tanya Rudy memastikan kepada 2 gadis itu
Dinda hanya diam,dan yang berani menjawab tak lain adalah Lexa.
"itu ga benar,kejadiannya tiba-tiba,saat kita bertiga,saya,Dinda dan Sandra sedang ngobrol di taman,tiba-tiba Sesil datang dan melabrak Sandra segala ngata-ngatain cewe ga tau diri segala macem lah....bla bla bla" Lexa menjelaskan yang sebenarnya.
Saat mendengar Sandra di labrak dan di hina seketika emosi Rudy tersulut,tapi dia tahan dengan semampunya.
"ok kalian boleh keluar,dan Sesil tetap disini" ucap Rudy dengan muka datar,mata yang tajam dan nada bicara yang super dingin.
"baiklah terimakasih,kita pamit keluar,dan semoga ada keadilan tanpa mandang setatus" ucap Lexa seraya berlalu keluar dengan menarik tangan Dinda.
"Rud jangan percaya sama omongan 2 cewe miskin itu ya" ucap Sesil masih dengan nada bicara nya.
bersambung...
happy reading..
jangan lupa tinggalkan jejaknya ya,budayakan like vote dan rate⭐5nya ,terimakasih 🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
DeputiG_Rahma
like like awalku kk, salam kenal❤❤
2020-12-11
1
Setiya
lanjuttt
2020-10-20
1
💐Novi_Naira💐
aku mampir😊
2020-09-30
1