Pesta Sekolah 2

Rudy terus menarik tangan Sandra sampai ke sudut ruangan yang sepi,,

"Ada apa lo bawa gue kesini" tanya Sandra dengan suara dinginnya dan memasang muka sedatar mungkin.

"gue minta lo jangan dekat-dekat sama pria lain termasuk si Edo,gue ga suka" ucap Rudy yg tak kalah dinginnya.

Sandra tersenyum miring mendengar ucapan Rudy,senyuman itu seakan meledek ucapan Rudy.

"hhehh lo lucu yaa,lo siapa gue siih,bisa-bisanya ngatur-ngatur gue" ucap Sandra.

"lo bilang gue siapa,GUE COWO LO!!" bentak Rudy.

Sandra hanya diam sambil menatap muka Rudy.

"sory-sory gue ga bermaksud bentak lo" ucap Rudy lagi.

"udah ngomong nya,sekarang gue boleh pergi kan,temen-temen gue udah nunggu gue.

oh yaa satu lagi yang harus lo tau," ucap Sandra menggantung.

"Lo sama gue udah gak punya hubungan apa-apa lagi semenjak lo bisa bersama cewe lain dan mengabaikan keberadaan gue,ok sampai sini semoga lu paham,lo ga berhak untuk larang-larang gue mau dekat dengan siapapun itu termaksud Edo.." ucap Sandra,ingin pergi tapi di tahan Rudy.

"San gue mohon lo bersabar ya,lo ga ngerti apa yang gue rasa saat ini" ucap Rudy

"Bersabar,ga ngarti???" ucap Sandra bingung.

"iyaa San" ucap lemah Rudy,karena tidak tau apa lagi yang harus di katakannya.

"Bersabar nunggu lo bosen sama Risa?ga ngerti??bagaimana gue mau ngerti sama sikap lo yang tiba-tiba begini,yang jelas sekarang Gue Benci Lo!!" ucap Sandra menekankan ucapannya di akhir kalimatnya.

"San lo jangan gini dong" ucap Rudy semangkin melemah,karena merasa sedih karena ucapan Sandra yang bilang membenci dirinya.

"sudah yaaa,ka ketos gue permisi" ucap Sandra berlalu pergi,dan di cekal lagi tangan nya tapi di gibaskan kasar dengan Sandra.

gue harus bisa move on,ini hanya cinta yang hanya mampir aja,hubungan juga ga lama cuma 2 hariibatin Sandra dengan tertawa miris.

San gue ga mau lo jauh dari gue,gue ga rela lo bersama pria lain,gue tau gue salah,maafin gue San,tapi apa lo akan mengerti setelah gue jelasin apa yg sebenarnya😟*batin Rudy*

***

"kamu abis dari mana Aat??" tanya Risa yang sedari tadi mencari Rudy.

"ada perlu,kenapa?" jawab Rudy dengan nada dingin nya.

"Aat aku boleh nanya sesuatu ga?" ucap Risa hati-hati.

"iyah,tanya aja?" ucap Rudy.

"ikut aku sebentar,ngobrolnya di sana aja biar enak" ajak Risa menarik tangan Rudy,tentu adegan itu tak lepas dari indra penglihatan seorang Sandra..Sandra hanya bisa tersenyum miring..

Di bangku yang sudah di sediakan..

"Aat aku mau nanya deh sama kamu,aku punya punya salag ya sama kamu" ucap Risa.

"gaa,kenapa" jawab singkat Rudy.

"hhuuufftt kamu bukan Atma aku yang dulu ,dulu kamu bersikap hangat pada ku,tapi sekarang aku bagaikan orang asing di matamu.." ucap Risa setelah menghembuskan nafas beratnya..

"sekarang gue tanya Ris,kita emang saling janji,tapi lo 2 tahun ini kemana?ga ada pernah hubungin gue,kasih kabar pun ga,,gue mencoba menghubungi lo,tapi ga pernah bisa" ucap Rudy

"aku minta maaf Rud,," ucap Risa merasa menyesal tidak bisa memberi tahu sebenarnya.

"gue sekarang bukan gue yang dulu,gue sekarang Rudy bukan Atma yang lo kenal" ucap Rudy.

"maksudnya??" tanya Risa.

"setelah gue jelasin,semoga lo ngerti ya Ris" ucap Rudy hati-hati.

"gue bukan milik lo lagi,gue udah milik seseorang Ris" ucap Rudy lembut.

Demi apapun ucapan Rudy yang mengatakan dia sudah punya yg lain,seperti ribuan jarum yang tertancal di hatinya,Risa hanya bisa membisu mendengarkan ucapan demi ucapan Rudy.

"2 bulan yang lalu ada anak baru yang masuk ke sekolah,saat itu cinta gue mulai tumbuh untuk dia,itu pun gue jauh dari itu gue udah ga punya perasaan apa-apa sam lo lagi,tapi setelah lo tiba-tiba kembali hubungan gue sama dia merenggang,dia salah paham " jelas Rudy..

"terus maksud kamu kemarin minta cium aku apa?" tanya Risa dengan mata berkaca-kaca.

"maaf Ris kemarin gue kemarin hanya ingin memastikan perasaan gue keblo masih kaya dulu apa ga,ternyata ga Ris,sekali lagi gue minta maaf banget" ucap Rudy melemah.

"ga sepenuhnya kamu yag salah kok Aat ooh maksud aku Rudy.aku yang slah karena pergi dengan janji tapi tidak memberi kepastian lagi." ucap Risa merasa bersalah juga.

"syukur kalau lo ngarti Ris,tapi gue ga tau dia bisa ngerti juga apa gaa" ucap Rudy tertunduk seraya memikirkan cara menjelaskan pada Sandra.

"emang kalau boleh tau,dia itu siapa Rud" ucap Risa dengan senyuman yng sangat di paksakan tapi terlihat tulus,sungguh gadis yang baik,,walau hatinya terluka tapi dia tetap ingin terlihat baik-baik saja..

"lo ga perlu tau Ris,biar gue yang berusaha keras untuk memperbaiki semuanya" ucap Rudy.

"maafin aku yaa,aku ga tau kalau kehadiran aku busa sampai merusak hubungan kamu dengan kekasih mu" ucap Risa

"ga papa,udah terlanjur juga,lagian juga gue yg salah,gue ga bilang dari awal sama lo,mungkin kalau gue ngomong dari awal kejadiannya ga kaya gini"ucap Rudy mengusap kepala Risa lembut,dan permisi pergi..

Risa terus melihat ke arah Rudy pergi,

Andai kamu tau apa yang sebenarnya terjadi,aku pastikan kamu tidak mau kenal aku lagi Aat*batin Risa.

Rudy mencari keberadaan Sandra tapi tidak terlihat di manapun,bahkan teman-temannya juga tidak ada,Rudy akhirnya ingin mencari Edo,tapi Edo pun tak ada di tempat,,

apa mereka udah pulang ya,,Edo pasti yang nganterin Sandra..*batin Rudy..

"wooy bengong aja lo,ngapain?" ucap Dendi

"gue lagi nyari Sandra,tapi Sandra sama teman-temannya udah pulang kayanya" ucap Rudy.

"oohh Sandra,iya dia udah pulang bareng Edo Lexa dan Dinda" jawab Dendi..

"benar dugaan gue" gumam Rudy.

"dugaan??dugaan apa?" ucap Dendi yang mendengar gumaman sahabat nya itu .

"aah kepo lo,oya si Attha ga dateng ya" tanya Rudy.

"iyah,dia lagi keluar negeri,dia cuti seminggu,jenguk omanya sakit" jelas Dendi.

"oohh pantesan ga kliatan-kliatan" ucap Rudy..

"oh ya btw,guebudah berhasilbdapetin nomor telpon Dinda Rud,aahh semoga usaha gue membuahkan hasil" ucap Dendi dengan muka yang berseri-seri.

"aah cemen lo,kalo suka tuh ngomong,dari dulu cuma ngagumin doang,di tikung sama cowo lain baru tau rasa lo" ucap Rudy.

"heeyy lo ngatain gue cemen,apa kabar lo?" ucap Dendi dengan muka kesalnya.

"ya ya ya,,kita emang sama-sama cemen."ucap Rudy dengan pandangan kosong.

" kitaa,lo aja bukan gue"ucap Dendi.

"sial lo" ucap Rudy yang tak kalah kesalnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***