Pelajaran yg Setimpal

BRUKK..

hantaman keras mendarat di tengkuk Sandra.

SANDRAAAAA.. *teriak Lexa dan Dinda..

Sandra kehilangan kesadarannya.Amel pun panik dia tidak menyangka perbuatannya menyebabkan Sandra bisa pingsan,Sesil yang melihat Sandra tak sadarkan diri tersenyum puas,berbeda dengan Amel yang ketakutan..Sesil menarik tangan Amel untuk meninggalkan kelas Sandra..

"Sil,,Sandra pingsan" ucap Amel

"ya biarin aja,gue bangga sama lo,kerja lo bagus" ucap Sesil byang terus menarik tangan Amel.

"tapi kalau ada apa-apa sama Sandra gimana,gue ga mau di penjara Sil" ucap Amel.

"ya elah santai aja kali,lo percaya sama gue" ucap Sesil.

di kelas

Sandra masih tak sadarkan diri dan sedang di krumuni teman-teman kelasnya,,

"Din lo ke kelas Rudy sekarang,cepetan" titah Lexa.

"ok ok,"ucap Dinda beranjak tapi terurungkan karena kehadiran pria yang di kenalnya bernama Edo teman sekelas nya.

" ada apa ini"ucap seorang Edo

"tolongin sandra Do,dia pingsan,tolong bawa ke UKS kita-kita ga ada yang kuat gendong.." ucap Dinda

tanpa berkata-kata Edo langsung membopong Sandra dan menuju UKS,Dinda dan lexa mengikuti Edo yg sedang menggendong Sandra.

sepanjang lorong seluruh penghuni sekolah bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada gadis populer di sekolah sehingga tubuhnya di bopong dengan siswa baru yang terkenal dingin.

kabar Sandra yang tak sadarkan diri itu sampai ke telinga Rudy dan Attha,ke dua pria itu langsung pergi ke UKS.

di UKS Sandra masih belum siuman dan di sampingnya terdeapat 2 sahabatnya Lexa sedang di baluri minyak dengan dinda sebagai pereda bengkak di pinggangnya krena benturan tadi ,,

braakkk

pintu terbuka dengan keras,nampak 2 pria yang terlihat panik.

"Apa yang terjadi pada Sandra Din Xa?" tanya Rudy yang sangat panik.

"iya apa yang terjadi" tanya Attha tak kalah paniknya.

"lo berdua bisa pelanin suara ga siih,berisik banget.." omel Lexa

"ok sory-sory " ucap Attha ,Rudy tidak menghiraukan omelan Lexa dia memilih menghampiri Sandra..

"bilang sama gue,ada apa sebenarnya" tanya Rudy dengan muka datarnya dan suara dinginnya.rudy sedang menahan emosinya dan itu dapat terlihat dengan Attha yang sangat tau sifat Rudy.

"ini semua gara-gara lo" ucap Lexa ketus.dan mendapatkan plototan dari Dinda

"maksud lo apa" tanya Rudy yang tak mengerti kenapa dirinya di salahkan.

"yaa,penggemar fanatik lo itu yang ngelakuin ini semua" ucap Lexa.

"siapa yg lo maksud Xa?" tanya Attha yang ikut penasaran.

"Sesilia dan Amel ka" jawab Dinda.karena Lexa tak ingin menjawab pertanyaan karena dia sendiri sedang merasakn kesakitan..

tanpa berkata apapun Rudy langsung pergi dari ruang UKS setelah mencium puncak kepala Sandra.

Attha merasa cemburu dengan Rudy.tapi dia tepis rasa itu jauh-jauh karena Attha sudah menerima kenyataan bahwa Sandra lebih memilih Rudy.

Attha melihat Lexa yang sedang meringis kesakitan.

"Lex lu kenapa" tanya Attha merasa sedikit panik.

"ga gue gpapa"menepis tangan Attha.

" dia di dorong sama Sesil sampe tarhantup ujung meja"jelas Dinda.

"Sesil benar-benar udah keterlaluan,coba gue liat yang mana yang sakit Lex" ucap Attha yang ingin memeriksa Lexa.

"apaan si lu,jangan nyari kesempatan lo sama gue" ucap Lexa ketus.

"ya elah galak amat Lex,tapi seriusan muka lo tambah imut kalau lagi marah-marah begitu" ucap Attha.

"ga mempan rayuan lo sama gue" ucap Lexa.

Attha hanya nyengir kuda..

"oh ya Din awal kejadiannya bagaimana sih ko bisa Sandra sama Lexa terluka begini"tanya Attha penasaran.

Dind pun menceritakan semuanya..

Di lain tempat.

Rudy sedang mencari keberadaan Sesil dan Amel tapi tak kunjung terlihat.bel masuk sekolah pun tak di hiraukannya,saat ini yang di inginkan hanya ingin bertemu Sesil dan Amel untuk memberi pelajaran.

Rudy pergi ke parkiran sekolah,ternyata mobil gadis yang di carinya sudah tidak di tempat,sudah di pastikan Sesil dan Amel sudah meninggalkan sekolah..

"gue akan cari dimana pun lo berada Sil" gumam Rudy,dan berlalu pergi dari parkiran menuju ruang UKS kembali.

Rudy sampai ke ruang UKS dan melihat Sandra yang sudah sadar.

"San gimana keadaan kamu" tanya Rudy.

"gue ga papa kok,gue mau pulang aja," jawab Sandra.

"ok aku antar ya" ucap Rudy.

"tapi kan kalian harus masuk kelas kan" ucap sandra.

"aku udah ijin tadi ,ayo aku bantu kamu" ucap Rudy.

"oh ya Ta,gue minta tolong lu antar Lexa juga pulang ya,dan Dinda lo masuk kelas aja dan nanti lo tolong antar tas Sandra ok" ucap Rudy lagi.

Rudy pun mengantarkan Sandra pulang,begitu juga dengan Attha dia mengantarkan Lexa pulang,awalnya Lexa nolak tapi Attha terus memaksa dan Lexa pun terpaksa mengiyakannya.

setelah mengantarkan sandra pylang kerumah dan mendapatkan seribu pertanyaan dari mamahnya Sandra,Rudy bisa menjawabnya walau harus berbohong karena permintaan Sandra sendiri yang tak ingin orangtuanya tau apa yang sebenarnya terjadi.

Rudy pergi ke kediaman ABRAHAM.

dengan kekuasaannya yang di miliki Rudy sebagai pewaris ATMAJAYA pengusaha nomor satu di negaranya yang sangat di segani kalangan pembisnis lainnya,Rudy menceritakan perbuatan putri nya pada Dodi Abraham dan dengan aura kekuasaan yang di milikinya Rudy meminta untuk putri mereka menyerahkan diri atau tidak Rudy akan memastikan usaha keluarga ABRAHAM jatuh.

Rudy melakukan hal yang sama pada keluarga MAHESWARI..

tuan ABRAHAM dan MAHESWARI pun lebih memilih menyerahkan putri-putrinya ketimbang harus jatuh miskin..

Sesil fan Amel pun di ringkus polisi di tempat persbunyiannya di daerah pegunungan di sebuah fila.

bersambung...

happy reading..

jangan lupa tinggalkan jejaknya ya,budayakan like vote dan rate⭐5nya ,terimakasih 🙏🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***