Memanfaatkan Waktu

"Maaah paah aku berangkat ke sekolah yaa,,bye mah bye paah,," ucap Sandra setelah menyelesaikan sarapannya.

"adeee tunggu,berangkat bareng papah aja" ajak papahnya.

"ga aaah,ade jalan kaki aja" ucap Sandra seraya berlalu pergi.

"pah anak kita ga akan mau di antar dengan kita apa lagi pake mobil,dia lebih memilih jalan kaki" ucap mamah Rena

"Lochh kenapa emangnya mah" tanya papah tio heran

"dia ga mau teman 1 sekolahnya tau identitas dia,ceritanya dia mau cari teman yang tulus,bukan yang hanya ingin mafaatin doang" mamah Rena menjelaskan.

"oohhh,bagus itu,,itu baru anak papah,walaupun di rumah dia manja tapi sikapnya ternyata dewasa juga" ucap papahnya bangga.

"yaa dia manja dengan kita karena dia anak semata wayang pah,jadi wajar siih menurut mamah" ucap mamah Rena.

"iyah kamu benar maah" jawab papah tio menimpali.

Sandra Pov

aku keluar dari halaman rumah setelah menyapa penjaga gerbang yang bernama mang udin itu.aku melanjutkan perjalanan ku,pada langkah ke 20 dari gerbang rumah ku,ada sebuah mobil yang cukup familuar di mata ku dia berhenti tepat di dekat ku,aku perhatikan ada seorang yang turun dari mobil itu dan ternyata si Ketos dingin kalau kata Lexa mah,entah mau apa dia..

"berangkat??" tanya dia dengan singkat,awalnya aku tidak mengerti maksud dari pertanyaan dia,tapi setelah aku pikir-pikir akhirnya aku mengerti juga.

"aah iya laah,berangkat massa pulang,udah tau nanya" jawab ku dengan nada tak kalah dinginnya.

"ayo bareng" dia ngajak bareng tapi mukanya ga bersahabat sekali.

"ga makasih,gue bisa berangkat sendiri.." tanpa mendengar penolakan dari aku dia langsung menarik tangan ku dan membukakan pintu untuk aku masuk,aku sungguh terkesip dengan perlakuannya yang menurut ku sungguh tiba-tiba sekali.

Author pov

Sandra masih terkesip ,dan dia baru sadar setelah mendengar pintu tertutup dan melihat Rudy duduk di bangku kemudi.

"Rud kok lu maen tarik-tarik aja siih,kan gue bilang gaa" Sandra mencebikan bibirnya karena kesal.

"gue ga suka penolakan" jawab Rudy singkat dan langsung menancapkan pedal gasnya.

"gue juga ga suka lu maen narik-narik gue gini" masih dengan nada kesalnya.

"kenapa lu ga mau berangkat sama gue" tanya Rudy tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan

"ya gue ga mau satu sekolahan geger kalau tau w berangkat sama lo"ucap Sandra.

" oouuhh,itu siih bisa di aturr"jawab Rudy singkat,dan langsung melajukan kecepatan mobilnya,dan yang membuat Sandra bingung mobil yang di kendarainya melewati sekolah.

"Loch loch Rud kok kita ga kesekolah,itu kelewat sekolahan kita" ucap Sandra heran sekaligus sedikit panik.

Rudy tidak menjawab pertanyaan Sandra,dia tetap melajukan mobilnya dan berhenti di sebuah cafe.

"Turun" ucap Rudy singkat

"ngapain kesini,pokonya gue mau ke sekolah,takut telat" ucap Sandra dan ingin kabur dari mobil Rudy.

"jangan sampe gue paksa,apa mau gue gendong" ucap Rudy sedikit menakutkan.

"tapi..." Sandra sedikit ciut dengan tatapan tajam Rudy,akhirnya sandra menurut ,dia mengikuti Rudy sampai dalam cafe dan duduk di bangku yang terletak di pojok cafe.

Rudy memesan jus untuk aku dan memesan secangkir kopi untuk dirinya..

"lo kalau mau bolos jangan ngajak-ngajak orang dong" Sandra masih kesal dengan perlakuan Rudy.

"siapa juga yang mau bolos"Ucap Rudy sambil menyesap kopi panasnya.

" lah terus ngapain lo bawa gue sini,kalau bukan mau bolos"tanya Sandra heran.

"kata lo,lo ga mau satu sekolah tau kalau lo berangkat bareng gue,ya udah nanti aja kita masuk ke kesekolahnya setelah mau sedikit lagi jam pelajaran di mulai" jelas Rudy

"tapi kalau telat gimana??" ucap Sandra.

"percaya sama gue" jawab Rudy

"percaya sama lu tuh syirik namanya" ucap Sandra masih dengan nada kesalnya dan mencebikan bibirnya.

"lucu banget si luu" ucap Rudy sambil kembali mengacak rambut panjang Sandra

"iiiihhh berantakan lagiii kaan,kebiasaan lo" ucap Sandra.

sekarang baru jam 06:25,sedangkan jam pelajaran akan di mulai pada jam 7:30 ,ya seharusnya pelajaran di mulai pada jam 07:00 tapi berhubung ada rapat jadi pelajaran akan di mulai setelah rapat selesai,dan Rudy yang tau akan ada rapat memanfaatkan waktu itu untuk mendekati Sandra.

sesaat keheningan melanda,dan Rudy yang mengakhiri keheningan itu..

"Ekheeemm,masukin nomor whatsapp lo" ucap Rudy sambil menyerahkan ponselnya dengan gaya sombongnya.

"buat apa lo" tanya Sandra.

"ya buat....mmmm...kabar-kabar tentang sekolah,yaah benar tentang sekolah,kaya sekarng lo ga tau kan sekarang ada rapat para guru jadi masuknya jam setengah delapan" jawab Rudy sedikit gugup,takut ketauan kalau dia naksir Sandra.

"aah emang iyaaa,jadi jam masuk masih lama yaa,syukuur deeh.." ucap Sandra sambil mengambil hp Rudy di meja dan mengetikan nomor ponselnya..

"Niih udah gue masukin nomor gue,pokonya kalau ada apa-apa langsung kabarin gue ya,kaya sekarang ini" ucap Sandra lagi.

"ok bisa di atur." jawab Rudy

Saat Rudy melihat ponselnya dan mastikan apa benar Sandra sudah menyimpan nomornya ke ponsel Rudy,seketika senyum Rudy tersirat saat melihat nama yang di berikan di kontak ponselnya.

"Sandra imut"ucap Rudy dengan di selingi kekehannya.

" heheh tapi benar kan emang gue imut,jadi ga salah juga gue kasih nama gue sendri Sandra Imut"ucap Sandra dengan pedenya.

"ya ya ya,emang lo imut kok" ucap Rudy

"emang iyee" ucap Sandra membanggakan diri.

"iiih selain cerewet lo orangnya percaya diri juga yaa" ucap Rudy.

"harus itu kalau percaya diri mah" ucap Sandra.

Dan saat jam menunjukan di angka 7,Sandra ngajak Rudy untuk berangkat saat itu juga,,

ya Rudy menurutinya setelah Sandra merengek takut telat katanya.

saat sampai di sekolah,benar sekali sekolahan sudah sepi,karena seluruh murid sudah memasuki kelasnya masing-masing.

segera Sandra keluar mobil dan menuju ke kelasnya setelah mengucapkan terimakasih pada Rudy.

Rudy hanya terus memandang punggung Sandra yang semangkin menjauh.

daan pada saat ada seseorang yang menghadang jalan Sandra dan berjalan bareng dengan Sandra,seketika Rudy mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya, emosinya tersulut melihat Sandra di dekati pria lain.

"lo emang teman gue,tapi kali ini gue ga akan tinggal diam" ucap Rudy dengan emosinya.

bersambung..

jangan lupa like vote dan retenya yaa dan jangan lupa tambahkan ke fav,agar selalu update jika aku up terimakasih🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***