Setelah mengembalikan Many ke rumah orang tuanya yang berada tepat di sebelah rumah Ken, ia langsung membaringkan tubuhnya di kasur kamarnya. Baru mau memejamkan mata suara notice dari ponselnya membuatnya membuka matanya kembali. Karena ia tahu siapa yang telah mengirimi pesan.
“ Emily?” ucap Ken, membuka matanya sempurna. Ya, ia telah memberi nada yang berbeda untuk pesan dari Emily.
‘ kau sudah pulang? Maaf aku ketiduran tadi.’ begitu pesan tertulis.
‘ hem, kau terlalu nyaman dengan belaian tanganku, huh?’ goda Ken.
‘ terlalu percaya diri, huh? Lupakan. Apa kau yang menggendongku kekamarku?’
‘ hem.’ balas Ken.
‘ aku kan berat, Ken, seharusnya kau langsung meninggalkanku.’
‘ seberat kapas, huh?’ balas Ken, bagi tubuh Atletis nya sangat mudah menggendong tubuh mungil Emily.
‘ ya ya ya, ngomong- ngomong kau dengar besok sabtu akan ada seminar?’
‘ seminar? Aku belum melihat chat group, karena aku baru akan tidur, seminar tentang apa?’ ucap Ken yang memang belum membaca chat group nya setelah mengantar Emily ke apartement nya handphone nya kehabisan daya dan baru di nyalakan tadi, itu pun langsung ia taruh di nakas sebelah tempat tidurnya karena kedatangan Many.
‘ seperti biasa mungkin, menawarkan beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu.’
‘ kau akan datang?’
‘ tidak, Ken, masih banyak mahasiswa yang membutuhkan.’ ucap Emily membuat Ken tersenyum, meski Ken tahu jika Emily tak memiliki bekal apapun kecuali uang yang telah di kuras dari credit card si lintah darat itu. Dan tentu saja Emily menghemat mati- matian uangnya agar bisa bertahan hidup di negara orang, belum termasuk biaya kuliahnya di sini, namun Emily selalu mementingkan orang lain. Ia selalu merasa dirinya masih lebih baik dari pada orang lain karena masih bisa makan dan memiliki atap untuk berteduh.
‘ bagaimana denganmu? Apa kau akan menghadiri seminar itu?’ tanya Emily lagi.
‘ kurasa iya, Many selalu mengajakku kesana, karena teman- teman genk nya menyukai tentor yang menerangkan seminar. Padahal belum tentu tentor yang akan menerangkan masih muda.’
‘ ya, awasi kekasihmu, ken. Teman- teman Many terlalu bebas. Ya sudah aku mau melanjutkan tugasku dulu, kau lanjutkan istirahatmu, selamat malam.’ balas Emily mengakhiri pesannya.
Sebenarnya bisa saja, Ken mengatakan ia bukan kekasih Many, namun ia membiarkan agar tak ada lagi wanita lain yang mendekatinya. Dengan nafas panjang ia menarik nafasnya seolah udara yang ada di sekelilingnya menjadi berat dan membuangnya dengan berat.
‘ yang harus aku lakukan adalah membuat aku selalu berkenan di hati Emily.’ batin ken membuka galery foto yang terdapat puluhan gambar Emily yang diam- diam ia foto. Bahkan foto terakhir saat Emily masih merenung di taman campus tadi berhasil di fotonya.
Di pandangnya lekat foto Emily yang mengikat rambut panjangnya tinggi tinggi dengan hiasan pony yang panjang untuk menutupi pipinya yang bulat, namun membuat leher jenjangnya jadi terekspose. Dengan kaos ketat yang menampilkan lekuk tubuhnya dipadukan dengan celana jeans yang membuat kaki nya terlihat jenjang di tambah dengan boot dengan hell yang tinggi, menutupi kekurangannya di bagian tinggi badannya.
‘ ini kali pertama aku jatuh hati kepada seorang wanita, seperti inikah indahnya perasaan mencintai.’
“ kau benar- benar seperti bidadari.” ucap Ken sambil menatap foto Emily lekat sampai terlelap.
-------0o0-------
setuju mana Ken dengan Emily atau Ken dengan Many???? >_<
HAPPY READING
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Kustri
pengennya ken ama emely...tp g mungkin kan
2021-03-24
0
Nia
blm tau sifat Many baik enggak.. so far it's fine
2021-03-05
0